STASE
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Disusun Oleh:
Nama : .......
NPM : 20390052
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN KASUS
Disusun Oleh:
Nama : .......
NPM : 20390
Disetujui:
Pembimbing Lapangan
Tanggal:.....................
Pembimbing Institusi
Tanggal......................
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa yang
Kebidanan pada Kehamilan pada program studi Profesi Bidan ini yang berjudul
ketuntasan praktik klinik Asuhan Kebidanan pada Kehamilan pada program studi
Profesi Bidan ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai
pihak sebagai pihak yang terlihat secara langsung maupun tidak langsung. Dalam
maupun materil serta doa yang tiada pernah berhenti mengalir selama
iii
5. Untuk teman-temanku satu angkatan yang sudah ku anggap sebagai
6. Untuk KUPT Puskesmas Pakuan Aji dan staf serta sejawat semua yang
Kehamilan pada program studi Profesi Bidan ini, semoga Allah yang maha kuasa
......., S.ST
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan .............................................................................................................. 2
D. Manfaat ............................................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN TOERI
A. Tinjauan Teori Medis ....................................................................................... 11
B. Tinjauan Teori Asuhann Kebidanan ................................................................16
BAB III KASUS
A. Pengkajian dan Subyektif...................................................................................47
B. pengkajian dan Obyektif.....................................................................................49
C. Data Penunjang...................................................................................................51
D. Analisa Data.......................................................................................................51
E. Penata Laksanaan...............................................................................................51
BAB IV PEMBAHASAN
Analisa Temuan Kasus dan Jurnal Penelitian
BAB V Penutup
A. Kesimpulan....................................................................................................... 54
B. Saran ................................................................................................................ 54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Instrumen Penilaian konstipasi
Analisa PICO
Journal
CASP RCT journal
Refleksi kritis GIBBS
v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Lampung,2015).
Lampung, 2015).
antara ibu dan bidan dalam rangka mempersiapkan ibu dan keluarga
6
secara fisik, emosional, serta logisuntuk menghadapi kelahiran dan
satunya yaitu sering buang air kecil merupakan keluhan yang sering
dialami oleh ibu hamil.Keluhan sering kencing ini akibat dari desakan
sering kencing. Pada trimester akhir, gejala bias timbul karena janin
fiologis yang lain pada trimester III seperti varises, wasir atau
haemoroid, sesak nafas, bengkak dan kram pada kaki, gangguan tidur,
yaitu jangan pernah menahan keinginan untuk buang air kecil, kondisi
ini bias menyebabkan daerah kelamin menjadi lembab, oleh karena itu
mengeringkan dengan kain atau handuk kering saat setelah buang air
kecil dan jika pada malam hari ibu bias mengurangi porsi minum
jaraknya antara 1-2 jam sebelum ibu tidur. Hal lain seperti istirahat
cukup, buang air besar secara teratur dan segera setelah ada dorongan.
7
mengambil judul mengenai“Asuhan KebidananKehamilan Fisiologi
B. RUMUSAN MASALAH
ibu hamil normal pada Ny. NZ yang dilakukan tanggal 04 Januari 2021
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. TujuanKhusus
hamil secarakomperhensif
secara komperhensif
8
D. MANFAAT
3. Manfaat Teoritis
4. Manfaat Praktis
b. Manfaat BagiMahasiswa
air kecil
9
BAB II
TINJAUAN TEORI
10
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam meneriman
b. Ukur tekanandarah
11
tenaga kesehatan di trimester I untuk skrining ibu hamil berisiko
KEK. Ibu hamil dengan KEK akan dapat melahirkan bayi berat
lahirrendah (BBLR).
kehamilan 24minggu.
adanya gawatjanin.
mendapat imunisasi TT. Pada saat kontak pertama, ibu hamil harus
hamil
12
minimal memiliki status imunisasi TT2 agar mendapatkan perlindungan
terhadap infeksi tetanus. Ibu hami dengan status imunisasi T5 tidak perlu
Untuk mencegah anemia gizi besi, setiap ibu hamil harus mendapatkan tablet
tambah darah (tablet zat besi) asam folat minimal 90 tablet selama kehamilan
h. Periksa laboratorium
Pemeriksaan laboratorium pada ibu hamil ada 2 yaitu, pemeriksaan lab rutin,
pemeriksaan yang harus dilakukan pada setiap ibu hamil yaitu, golongan
laboratorium khusus yaitu, pemeriksaan lab lain yang di lakukan atas indikasi
sesuai dengan standar dan kewenangan bidan. Kasus-kasus yang tidak dapat
j. Temuwicara
ibu, perilaku hidup bersih dan sehat, peran suami atau keluarga dalam
13
5. Masalah lain pada masa kehamilan
b. Terasa sakit saat kencing, keluar keputihan disertai gatal-gatal pada daerah
kemaluan
e. Diare berulang
Apabila ibu mengalami masalah pada masa kehamilan segera pergi ke tempat
RI, 2017).
c. Rencana tempatpersalinan
d. Menyiapkan KTP, Kartu Keluarga, dan keperluan untuk ibu dan bayinya yang
akan dilahirkan
g. Pastikan ibu hamil dan keluarga sudah menyepakati amanat persalinan dalam
14
B. Tinjauan Teori Asuhan Kebidanan
1. Pengertian
Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang
kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27) dan trimester ketiga 13 minggu
2. Tanda-TandaKehamilan
15
terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu.Keadaan ini lazim disebut
tuanya kehamilan.
Terjadi pada bulan-bulan pertama tetapi setelah itu nafsu makan timbul
tuanyakehamilan.
6) Sering kencing
umumnya keluhan ini hilang oleh karena uterus yang membesar keluar
dari rongga panggul. Pada akhir triwulan gejala bias timbul kembali
kandung kencing.
16
7) Konstipasi
hormon steroid.
8) Pigmentasikulit
Terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas. Pada pipi, hidung, dan dahi
leher menjadi lebih hitam dan linea alba. Hal ini terjadi karena pengaruh
9) Epulsi
b. Tanda kemungkinanhamil
1) Uterusmembesar
17
bundar bentuknya.
2) Tandahegar
kita letakkan 2 jari dalam fornix posterior dan tangan satunya pada
dinding perut diatas simpisis maka ismus ini tidak teraba seolah-olah
3) Tandachandwick
4) Tanda piscaseck
5) Tanda Braxtonhicks
pemeriksaan dalam uterus yang tadinya lunak akan menjadi keras karena
6) Goodell sign
18
selunak bibir atau ujung bawah daun telinga.
gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pada pagi
sedini mungkin.
c. Tanda pasti
bulan ke IV dan V janin itu kecil jika dibandingkan dengan banyaknya air
bertangkai dalam acites seperti fibroma ovarii. Karena badan janin yang
2) Teraba bagian-bagianjanin
19
3) Denyut jantung janin
menggunakan :
diperkirakan tuanyakehamilan.
a. Perubahan Fisiologi
1) Perubahan uterus
minggu sebesar telur angsa. Pada 16 minggu sebesar kepala bayi atau
20
minggu TFU turun kembali dan terletak 3 jari dibawah
prosessusxyfoideus.
dan puting susu, daerah yang berwarna hitam di sekitar puting susu
berwarna hitam. Hal ini disebut areola mamae sekunder. Puting susu
garis pada kulit. Terdapat dua jenis striae gravidarum, yaitu striae
livide (garis yang berwarna biru) dan striae albikan (garis yang
kelenjar suprarenalis.
3) Perubahan serviksuteri
Serviks yang terdiri terutama atas jaringan ikat dan hanya sedikit
cedera lecet dan robekan, sehingga post partum tampak adanya porsio
21
yang terbelah belah dan menganga. Perubahanditentukan sebulan
4) Perubahan Kelenjar
5) Perubahan Payudara
Perubahan ini pasti terjadi pada wanita hamil karena dengan semakin
makanan pokok untuk bayi setelah lahir. Perubahan yang terlihat pada
payudara adalah :
areola mamaesekunder
banyak cairan agar putung susu selalu lembab dan lemas sehingga
minggu sampai 32 minggu, warna cairan agak putih seperti air susu
22
yang sangat encer. Dari kehamilan 32 minggu sampai anak lahir,
6) Perubahan Perut
hamil tua, perut menjadi tegang dan pusat menonjol keluar timbul strie
8) Ovarium
23
baik hingga aterm.
9) Perubahan PadaTungkai
Timbul varises pada sebelah atau kedua belah tungkai.Pada hamil tua,
tekanan uterus yang membesar pada vena femoralis sebelah kanan atau
kiri.
gembira bercampur cemas, diperlukan waktu dan bagi kedua orang tua
24
Trimester III sering disebut periode penantian dengan penuh
menanti kehadiran sang bayi. Perasaan was was mengingat bayi dapat
(Rukiah,2013)
(Jannah, 2012)
setelahkoitus)
Pemeriksaankehamilan
3. Palpasiabdomen
a. Leopold I
Bertujuan untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang ada di fundus.
Cara pemeriksaannya :
25
2) Kedua tangan meraba bagian fundus dan mengukur berapa tinggi
fundusuteri
3) Meraba bagian apa yang ada difundus (kepala atau bokong janin)
b. Leopold II
Cara pemeriksaannya :
3) Jika teraba rata, ada tahanan maka itu adalah pungung bayi, jika
teraba bagian kecil dan menonjol, maka itu adalah bagian kecil janin
c. Leopold III
Cara pemeriksaannya :
2) Tangan kanan meraba bagian yang ada bawah uterus. Jika teraba
bagian yang bulat, melenting, keras, dan dapat digoyangkan maka itu
adalah kepala. Jika teraba bagian yang bulat, besar, lunak, dan sulit
kehamilan 20-28minggu)
d. Leopold IV
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada dibawah dan untuk
pemeriksaannya :
berlawanan dibagianbawah
belum masukpanggul
sudah masukpanggul
Ibu hamil harus menyediakan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan anak
cukup.Kebutuhan ibu hamil lebih banyak dari kebutuhan wanita yang tidak
hamil.
b. Oksigen
27
Ibu hamil.Berbagai gangguan pernapasan bisa terjadi saat hamil sehingga
Personal hygiene pada ibu hamil adalah kebersihan yang dilakukan pada
d. Kebutuhanseks
hati terutama pada minggu terahir kehamilan, bila ketubah sudah pecah,
e. Persiapan persalinan
(Kemenkes RI,2017)
3) Rencana tempatpersalinan
28
6) Menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktudiperlukan
f. Senamhamil
1) Memperbaiki sirkulasidarah
2) Mengurangipembengkakkan
3) Memperbaiki keseimbanganotot
5) Mengurangi kejangkaki/kram
a. SeringBAK
Sering buang air kecil merupakan masalah yang tidak terlalu berbahaya
bagi kehamilan. Pada trimester III, gejala bisa timbul karena janin mulai
29
dua dan 81% pada trimester tiga. Keluhan sering berkemih karena
observasi selama 6 bulan terakhir didapatkan dari semua ibu hamil yang
kehamilan dengan keluhan sering buang air kecil. Sering buang air
harus menjaga alat kelamin dengan sebaik- baiknya agar tetap bersih dan
peningkatan hormone pada ibu hamil, hal ini bisa meningkatkan terjadinya
resiko pada infeksi saluran kemih (ISK). Dalam penelitian Alvie, dkk 2014
pada ibu hamil dengan usia kehamilan 28-40 minggu. Semakin besarnya
kondisiinibisaterjadiakibatbakteriluaryangmasukmelaluisaluran kencing
30
hingga mencapai uretra.Infeksi saluran kencing dibagi menjadi dua bagian
yaitu ISK bawah dan atas.ISK bawah merupakan infeksi yang terjadi pada
uretra dan kandung kencing dengan gejala seperti rasa ingin selalu bak,
nyeri atau perih saat bak, warna urine keruh, dan bau urine yang
pada ureter dan ginjal dengan gejala nyeri bagian selangkangan, nyeri
Asuhan Kebidanan
Dalam menangani keluhan ini, bidan dapat menjelaskan pada ibu bahwa
sering berkemih merupakan hal normal akibat dari pembuluh yang terjadi
sebelum tidur agar istirahat ibu tidak terganggu, penuhi asupan gizi
vitamin C dan zinc agar sistem kekebalan tubuh menjadi kuat dalam
melawan infeksi, biasakan juga buang air kecil sebelum dan sesudah
31
b. Varises
sehingga aliran darah balik menuju jantung melemah dan vena dipaksa
bekerja lebih keras untuk dapat memompa darah selain itu bias disebabkan
kehamilan pada vena panggul saat duduk atau berdiri dan penekanan pada
biasanya.
d. Sesak nafas
e. Bengkak kaki
f. Kram padakaki
32
tersebut oleh uterus yang semakin membesar pada kehamilan lanjut.
g. Gangguan tidur
h. Mudahl elah
33
terjadi penurunan pada irama dan pergerakan lambung dan
k. Krontaksi Braxtonhicks
a. Pengertian
1) Pengumpulan datadasar
34
cara :
a) Anamnesa
b) Biodata
c) Riwayat menstruasi
d) Riwayat kesehatan
h) Pengetahuan klien
i) Pemeriksaanumum
j) Pemeriksaan khusus
k) Inspeksi
l) Palpasi
m) Auskultasi
n) Perkusi
o) Pemeriksaan penunjang
p) Laboratorium
35
c. Diagnosa kebidanan (Sulistyawati,2009)
mengantisipasipenanganannya
dengan SOAP :
36
e. Nomenklatur Kebidanan
37
BAB III
TINJAUAN KASUS
Pengkajian
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Wiraswasta
Aji
Golda : O+ Golda : B+
38
2. Alasan Kunjungan
3. Riwayat Menstruasi
TP : 19 Mei 2021
Menarche : 14 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 5 hari
4. Riwayat Perkawinan
Kawin ke :I
5. Riwayat kesehatan
39
Riwayat alergi obat : Tidak Ada
Hamil ke : I ( satu )
Pola
Sebelum Hamil Sesudah hamil Keluhan
Kebiasaan
Kadang BAB
BAB 1x 1x
keras
BAK 3-4 x 5-6 x Tidak ada
Melakukan pekerjaan Melakukan
Aktifitas Tidak ada
di rumah pekerjaan di rumah
Personal Mandi 2x/hari Mandi 2x/hari Tidak ada
Hyegiene
Istirahat Tidur siang 1 Tidur siang 1 Tidak ada
jam,malam 6-8 jam jam,malam 6-8 jam
Pola seksual 2-3x/minggu Tidak tentu Tidak ada
8. Data Psikososial
membaca diinternet.
B. DATA OBJEKTIF
1) Pemeriksaan Umum
40
HR: 92 kali / menit
T : 36,5* C
BB sebelum hamil : 45 kg
BB saat ini : 42 kg
Penurunan BB : 3 kg
TB : 155 cm
LILA : 24,5 cm
2) Status Obstetrik
Leher
Payudara
Abdomen
Pemeriksaab Leopold:
melenting (bokong)
41
Leopold II : Sebelah kiri teraba bagian bagian keras memanjang
kecil (ekstremitas)
Atas Panggul)
Auskultasi
3) Pemeriksaan Penunjang
HB : 11,5 gr %,
Golda : O+
GDS : 91 gr/dl
C. ASSESSMENT
Ny. NS, GI P0 A0, Hamil 27 minggu, janin hidup ,tunggal, intra Uterina dengan
presentasi kepala
D. PLANNING
42
Tekanan darah ibu 100/75 mmHg, nadi: 92x /menit, Suhu : 36,5*C.
b) Menganjurkan ibu makan dengan gizi seimbang dan dan tinggin serat.
Makan gizi seimbang terdiri dari nasi sebagai karbo hidrat, sayur dan buah
sebagai vitamin, lauk pauk sebagai sumber protein dan susu sebagai
Ibu hamil sebaiknyan istirahat siang minimal 1 jam dan istirahat malam
Kelas ibu hamil sudah ada disetiap desa dengan jadwal yang sudah
ditentukan, dikelas ibu hamil merupakan kelompok belajar ibu hamil yang
Evaluasi : Ibu mengatakan akan mengikuti kelas ibu hamil yang sudah
ada didesanya.
43
e) Menganjurkan kepada ibu dan suami untuk kunjungan ulang 4 minggu /
1bulan lagi yaitu pada tanggal 23 Januari 2021 serta menjelaskan kepada
ibu dan suami bahwa selama interval 4 hari petugas/Bidan akan memantau
Praktek ada tanggal 23 Januari 2021 dan siap jika petugas akan
44
BAB IV
PEMBAHASAN
pada wanita hamil. Sembelit adalah sindrom klinis yang sering terjadi pada
untuk memfasilitasi buang air besar, konsistensi tinja dan warna tinja .
penilaian konstipasi.
besar menyerap terlalu banyak air atau pergerakan otot usus melambat yang
menyebabkan feses keras dan kering. Sembelit mungkin timbul dari serat
dan penyakit tertentu seperti stroke dan demensia atau karena kehamilan.
45
in Pregnant Women: A Randomized Controlled Clinical Trial, Tabriz
kehamilan
Penulis memberikan intervensi kepada Ny. NS, hamil 27 minggu, janin hidup
,tunggal, intra Uterina, presentasi kepala dengan keluhan ibu terkadang BAB
Yogurt diberikan pada ibu hamil 300 gram / hari dosis terbagi 3
selama 4 minggu.
ke-2 dan minggu ke-4 dengan instrumen pengukur konstipasi yang meliputi :
tentang frekuensi buang air besar, status buang air besar, mengejan saat
buang air besar, perasaan evakuasi tidak lengkap setelah buang air besar,
Medical Sciences (Tabriz, Iran) Konsumsi 300 g / hari probiotik dan yogurt
kehamilan yaitu terjadi perubahan pada pola BAB yaitu: BAB tidak lagi
mengejan, faces tidak lagi keras, perasaan npuas setelah BAB, frekuensi
46
BAB rutin satu kali setiap hari, dan tidak berlama-lama saat BAB. Dari skor
Observasi dan penilaian akan dilanjutkan sampai minggu ke-4 setetelah hari
diberlakukannyan intervensi.
47
BAB V
PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. SARAN
asuhan komprehensif pada ibu hamil sampai masa antara dan menjadi
2. Bagi Mahasiswa
48
Diharapkan mahasiswa agar data menambah pengetahuan, wawasan
3. Bagi Pasien
49
DAFTAR PUSTAKA
50
LEMBAR BIMBINGAN KASUS
NAMA : .......
NIM : 20390052
N NAMA TTD
TANGGAL MASUKAN
O PEMBIMBING PEMBIMBING
Dainty Maternity,
8 13-01-2020 Praktek stase kehamilan
S.ST,M.Keb
Dainty Maternity,
9 14-01-2021 Perbaikan Askeb
S.ST,M.Keb
51
INSTRUMEN PENILAIAN
INSTRUMEN KONSTIPASI
PRA INTERVENSI
Nama : Ny. NS
Usia : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
52
INSTRUMEN KONSTIPASI
PENILAIAN MINGGU KE-2 INTERVENSI
Nama : Ny. NS
Usia : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Kuesioner Konsumsi Air Putih:
Berapa gelas per hari air putih yang anda konsumsi ? kurleb10 gelas
Kuesioner Konstipasi:
Kuesioner konstipasi baku diambil dari jurnal Agarwal Sharma dengan jumlah
item 8 soal.
Kriterian penelitian :
Untuk pertanyaan A nilainya 1
Untuk pertanyaan nomor B nilainya 1
Untuk pertanyaan nomor C nilainya 1
Dikatakan konstipasi jika semua kriteria terpenuhi dan total nilainya 3
Dan dikatan tidak konstipasi jika semua kriteria tidak terpenuhi dan
nilainya 0
53
ANALISA PICO
54
REFLEKSI KRITIS GIBBS
FORMAT JURNAL REFLEKSI
PEMBELAJARAN PRAKTIK KLINIK KEHAMILAN FISIOLOGI
Deskripsikan situasi, kejadian atau aktivitas secara detail, apa yang dilakukan
selama kejadian berlangsung dan apa yang dilakukan selama kejadian
berlangsung. Pertanyaan acuan untuk mendiskripsikan pengalaman: Apa
kasus yang terjadi, dimana, siapa saja yang terlibat, apa yang anda dan
orang lain lakukan, apa hasil dari tindakan anda?
55
samping akan dipantau sampai minggu ke enam intervensi.
Utarakan apa yang dirasakan, emosi apa yang dirasakan baik dari sisi positif
maupun sisi negatif dan apa yang terpikirkan saat itu. Pertanyaan acuan
untuk menjelaskan perasaan anda terhadap kasus/ pengalaman yang anda
hadapi: apa yang dirasakan, bagaimana anda melihat situasi tersebut,
apakah orang lain merasakan hal yang sama, mengapa orang lain
merasakan hal yang sama?
56
konsumsi yogurt sampai minggu ke 6.
Ibu dan suami menyetujui intervensi pemberian yogurt 300mg dosis 3x /
hari
Evaluasi atau membuat penilaian apa yang terjadi. Hal baik dan buruk serta
alasan anda memberikan penilaian tersebut.
Jurnal penelitian ini dapat diterapkan pada populasi lokal di fasilitas pelayanan
pertama sebatas pada tujuan utama jurnal penelitian ini yaitu dengan
memberikan dosis yogurt 300 mg dosis 3 kali /hari pada ibu hamil yang
mengalami sembelit dengan kunjungan ulang ditentukan yaitu setiap 4
minggu, hal ini disebabkan karena keterbatasan Sumber Daya Manusia
untuk diterapkan di populasi lokal.
Kebaikan jurnal ini untuk diterapkan kepada pasien di populsi lokal
adalah bahwa ibu hamil / populasi rata-rata menyukai yogurt. hal positif
lain adalah dukuan beberapa pihak mendukung keberhasilan intervensi
yang diberikan kepada populasi. Dan membantu harmoni kegiatan lintas
program dan lintas sektor.
57
Disarankan mengkonsumsi yogurt 300 dosis 3 kali /hari selama 4 minggu.
Serta menjelaskan kepada ibu dan suami bahwa selama interval 4 minggu
petugas/Bidan akan memantau melalui Hp/WhatsApp untuk menanyakan
keluhan dan efek samping dari konsumsi yogurt 300 mg sampai minggu ke
6.
Ibu dan suami menyetujui intervensi konsumsi yogurt 300mg dosis 3 kali/
hari
Intervensi dalam populasi lokal ini didukung dengan Penelitian yang
mendasari Hipotesis bahwa jurnal Pengaruh Yogurt Probiotik pada
Sembelit pada Wanita Hamil: Uji Klinis Terkontrol Secara Acak, Penelitian
ini didukung oleh Pusat Penelitian Ilmu Kedokteran Universitas Tabriz
(Tabriz, Iran), menyimpulkan bahwa Yogurt mempunyai khasiat yang
lebih efektif dari yogurt konvensional
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari Asuhan kebidanan pada Kehamilan
ininadalah:
- Semangat dan pengetahuan pasien untuk menyelesaikan masalah
kesehatannya
- Kontak yang sering, konsisten, dan pribadi sangat penting untuk
mempertahankan kepatuhan populasi terhadap intervensi yang
diberikan.
- Kunjungan / kontak prenatal , dengan janji pranatal rutin,
kemudian lebih sering saat mendekati persalinan.
- Identifikasi /penyaringan populasi yang memenuhi syarat sangat
penting dilakukan.
- Konseling pada saat kunjungan prenatal sangat dibutuhkan
sebelum melakukakn intervensi kasus
- Komitmen pasien
- Penyampaian hasil intervensi ke teman sejawat dan masyarakat
58
6. Rencana Tindak Lanjut (Action plan)
Uraikan beberapa hal; apa yang dapat anda lakukan apabila menghadapi
kejadian serupa dimasa yang akan datang,apakah anda melakukan hal yang
sama ataukah berbeda, adakah yang penting yang perlu anda pelajari
(pelatihan, nasihat pembimbing).
59
INSTRUMEN PENILAIAN KRITIS
Petunjuk :
Tuliskan dengan jelas deskripsi yang diminta pada setiap poin pertanyaan; untuk
Pertanyaan tertutup silakan pilih jawaban dengan melingkari opsi jawaban
1. Deskripsikan pertanyaan klinis sesuai kasus yang anda temui dalam praktik
klinik asuhan kebidanan pada kehamilan patilogi
, Tidak}
kehamilan ? {Ya,Tidak}
{Ya,Tidak}
60
Pasien : Ny. NS / Usia 20 tahun, G I P0 A0, Usia Kehamilan 27 minggu
kehamilan
Uji coba terkontrol secara acak tersamar tiga ini dilakukan pada 60 ibu
hamil sembelit yang didiagnosis dengan kriteria ROME III di Tabriz,
Iran dari bulan Desember 2014 hingga Juli 2015. Partisipan secara
acak dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol melalui pengacakan blok. . Kelompok perlakuan
menerima 300 g yogurt yang diperkaya dengan Bifidobacterium dan
Lactobacillus 4.8 × 1010 unit pembentuk koloni (CFU) (n = 30)
sedangkan kelompok kontrol menerima yogurt konvensional (n = 30)
selama 4 minggu.
61
- Apakah penelitian ini dapat diterapkan : ya / tidak
(lampirkan instrument penilaian sesuai dengan jenis penelitian)
62
5. Evaluasi hasil pelaksanaan
Cara menilai penerapan hasil penelitian dan menganalisis hasil pelaksanaan
adalah dengan memantau perkembangan keadaan pengurangan efek
pemberian intervensi yogurt 300 mg dosis 3 kali sehari selama 4
minggu melalui what app / telepon, memantau dan menilai sembelit
dengan indeks ROMA III.
Efek samping tetap dipantau sampai minggu ke 6
CASP RCT
Support Center Support Center
External link. Please review our privacy policy.
NLM
NIH
DHHS
USA.gov
63
Daftar Periksa Standar Uji Coba Terkendali Acak CASP:
11 pertanyaan untuk membantu Anda memahami uji coba terkontrol secara acak (RCT)
11 pertanyaan dalam daftar periksa dirancang untuk membantu Anda memikirkan aspek-aspek ini secara
sistematis.
pertanyaan saringan tentang validitas desain studi dasar dan dapat dijawab dengan
cepat. Jika, berdasarkan tanggapan Anda pada Bagian A, menurut Anda desain studi
valid, lanjutkan ke Bagian B untuk menilai apakah studi tersebut secara metodologis
baik dan apakah layak melanjutkan penilaian dengan menjawab pertanyaan
yang tersisa di Bagian C dan D .
Catat 'Ya', 'Tidak', atau 'Tidak tahu' untuk menjawab pertanyaan. Anjuran di bawah semua kecuali
satu pertanyaan menyoroti masalah yang penting untuk dipertimbangkan. Catat alasan jawaban
Anda di tempat yang tersedia. Karena daftar periksa CASP dirancang untuk digunakan sebagai
alat pendidikan / pengajaran dalam pengaturan lokakarya, kami tidak merekomendasikan
penggunaan sistem penilaian.
panduan Pengguna JAMA untuk literatur medis tahun 1994 (diadaptasi dari Guyatt
GH, Sackett DL dan Cook DJ), dan diujicobakan dengan praktisi kesehatan. Versi ini
telah diperbarui dengan mempertimbangkan pedoman CONSORT 2010
64
(http://www.consort-statement.org/consort-2010, diakses 16 September 2020).
Penilaian Kritis (2020). CASP (masukkan nama checklist yaitu Randomized Controlled Trial) Checklist. [online]
Tersedia di: masukkan URL. Diakses: masukkan tanggal diakses.
Critical Appraisal Skills Program (CASP) bagian dari Oxford Center for Triple Value Healthcare Ltd
www.casp-uk.net
65
Kajian dan kutipan:
Pengaruh Yogurt Probiotik pada Sembelit pada Wanita Hamil: Uji Klinis Terkontrol Secara Acak
• Intervensi diberikan
• Pembanding dipilih
2
kelompok kontrol menerima yogurt
konvensional (n = 30) selama 4
minggu.
• Hasil diukur?
3
perlakuan menerima 300 g yogurt
yang diperkaya dengan
Bifidobacterium dan
Lactobacillus 4.8 × 1010 unit
pembentuk koloni (CFU) (n = 30)
sedangkan kelompok kontrol
menerima yogurt konvensional (n
= 30) selama 4 minggu.
4
convenience sampling berdasarkan
kriteria diagnostik Rome III dan dinilai
untuk kriteria kelayakan; 54 wanita
dikeluarkan, 34 wanita tidak memiliki
kriteria kelayakan dan 20 menolak
untuk berpartisipasi dalam penelitian
ini. Pada akhirnya, 60 wanita
berpartisipasi dalam penelitian dan
setelah penjelasan yang sesuai tentang
jenis penelitian dan metode,
persetujuan tertulis diperoleh dari
mereka.
Tidak
5
4.
• Apakah peserta 'buta' terhadap Iya
intervensi yang diberikan kepada
mereka?
6
dirujuk ke pusat kesehatan di Tabriz, Iran
untuk menerima perawatan prenatal dari
Desember 2014 hingga Juli 2015.
MEMPERTIMBANGKAN:
• Apakah karakteristik dasar dari setiap
kelompok studi (misalnya usia, jenis
kelamin, kelompok sosial-ekonomi)
ditetapkan dengan jelas?
7
berdasarkan pendekatan niat untuk
mengobati.
8
6. Terlepas dari intervensi eksperimental, apakah Iya
setiap kelompok studi menerima tingkat
perawatan yang sama (yaitu, apakah mereka
diperlakukan sama)?
MEMPERTIMBANGKAN:
• Apakah ada protokol penelitian yang
didefinisikan dengan jelas?
9
Bagian C: Apa hasilnya?
MEMPERTIMBANGKAN:
• Apakah penghitungan kekuatan dilakukan?
Hasil apa
Iya
• yang diukur, dan apakah ditentukan dengan
jelas?
Data dianalisis menggunakan software
SPSS 21. Untuk menggambarkan
karakteristik sosio-demografis peserta,
statistik deskriptif (frekuensi,
persentase, rata-rata dan deviasi
standar) digunakan. Untuk menyelidiki
homogenitas kelompok dalam hal
karakteristik kualitatif, chi-square dan
chi-square untuk uji tren digunakan dan
uji-t independen digunakan untuk
karakteristik kuantitatif. Untuk
membandingkan frekuensi rata-rata
buang air besar antara dua kelompok,
digunakan uji t independen dan uji
ANOVA ukuran berulang sebelum dan
sesudah intervensi dengan penyesuaian
nilai dasar
1
pengobatan dievaluasi selama masa
studi. Setiap peserta menyimpan daftar
catatan harian intensitas sembelit yang
dilaporkan sendiri. Peserta
ditindaklanjuti setiap minggu oleh
peneliti untuk menyediakan yogurt dan
menanggapi masalah apa pun tentang
pencatatan data dan untuk menilai efek
samping.
1
dan kontrol (yogurt konvensional). Ada
satu peserta yang keluar dari kelompok
probiotik pada minggu ketiga penelitian
karena bepergian dan selanjutnya
kurangnya akses. Ada juga dua dropout
pada kelompok kontrol (yogurt
konvensional) pada minggu kedua dan
keempat penelitian karena keengganan
menerima yogurt
• Apakah sumber potensial bias teridentifikasi?
Tes
statistik apa yang digunakan? Apakah nilai p
dilaporkan?
1
diasumsikan. Semua analisis dilakukan
berdasarkan pendekatan niat untuk
mengobati.
MEMPERTIMBANGKAN:
• Apakah interval kepercayaan (CI) dilaporkan?
MEMPERTIMBANGKAN:
• Berapa ukuran intervensi atau
efek pengobatan
1
berbagai intervensi yang digunakan dalam
perawatan kondisi atau masalah yang
sama.)
1
Bagian D: Akankah hasil membantu secara lokal?
MEMPERTIMBANGKAN:
• Apakah peserta studi serupa dengan
orang-orang dalam perawatan Anda?
15
populasi Anda?
MEMPERTIMBANGKAN:
• Sumber daya apa yang diperlukan untuk
memperkenalkan intervensi ini dengan
mempertimbangkan waktu, keuangan, dan
pengembangan keterampilan atau kebutuhan
pelatihan
16
sembelit akan saya terapkan. Jurnal penelitian
ini akan saya sosialisasikan kepada teman-
teman khususnya sejawat bidan
17
18
RINGKASAN PENILAIAN: Catat poin-poin penting dari penilaian kritis Anda di kotak ini. Apa kesimpulan Anda tentang makalah ini?
Apakah Anda akan menggunakannya untuk mengubah praktik Anda atau untuk merekomendasikan perubahan pada perawatan / intervensi
yang digunakan oleh organisasi Anda? Bisakah Anda menerapkan intervensi ini dengan bijaksana tanpa penundaan
Gangguan saluran pencernaan seperti mual dan sembelit sering terjadi selama kehamilan sedangkan sembelit adalah
keluhan paling umum kedua pada wanita hamil (1). Sembelit adalah sindrom klinis yang sering terjadi pada sekitar 2,6%
hingga 24,8% di Asia (2) dan 40% wanita hamil (1). Sembelit mengurangi kualitas hidup dan meningkatkan beban sistem
perawatan kesehatan. Efeknya terhadap kualitas hidup sebanding dengan pasien yang menderita asma, rheumatoid arthritis
dan psoriatic arthritis (3). Mengejan pada penderita sembelit kronis dapat melukai saraf pudendal dan melemahkan dasar
panggul atau mengganggu fungsi pendukung panggul (4). Selain itu, sembelit kronis dapat mengakibatkan komplikasi yang
berpotensi serius seperti impaksi feses, inkontinensia, kerusakan usus, pendarahan, wasir dan fisura anus (5).
Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui dampak probiotik terhadap sembelit selama kehamilan. Uji coba
terkontrol acak tersamar tiga (mereka yang terlibat dalam pengambilan sampel dan pengumpulan data, penganalisis dan
peserta tidak mengetahui jenis intervensi yang diterima) dengan dua lengan paralel dilakukan pada wanita sembelit yang
dirujuk ke pusat kesehatan di Tabriz, Iran untuk menerima perawatan prenatal dari Desember 2014 hingga Juli 2015.
Kelompok perlakuan menerima 300 g yogurt yang diperkaya dengan Bifidobacterium dan Lactobacillus 4.8 × 1010
unit pembentuk koloni (CFU) (n = 30) sedangkan kelompok kontrol menerima yogurt konvensional (n = 30) selama 4
minggu.
Frekuensi buang air besar, konsistensi feses, mengejan saat buang air besar, sensasi obstruksi anorektal, sensasi
evakuasi yang tidak tuntas, dan manuver manual untuk memfasilitasi buang air besar merupakan hasil primer sedangkan
jumlah buang air besar, kolur feses, dan kualitas hidup merupakan hasil sekunder. Kriteria inklusi termasuk wanita hamil
tunggal sehat yang menderita sembelit, berusia di atas 18 tahun, usia kehamilan antara 24 - 28 minggu. Frekuensi buang air
besar meningkat dari 2,1 (0,8) pada awal menjadi 8,3 (4,4) pada kelompok yogurt probiotik vs 2,3 (0,7) pada awal menjadi
8,1 (4,3) pada kelompok yogurt konvensional pada akhir minggu ke-4. Hasil ini didasarkan pada tes ANOVA ukuran
berulang dan tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua kelompok (perbedaan rata-rata: 0,1; Interval
Keyakinan 95%: -1,4 hingga 1,7; P = 0,872). Gejala sembelit termasuk mengejan, obstruksi anorektal, manipulasi untuk
memfasilitasi buang air besar, konsistensi tinja dan warna tinja meningkat secara signifikan (P <0,05) pada kedua
kelompok. Selain itu, jumlah buang air besar meningkat secara signifikan pada kedua kelompok (P
<0,05), sedangkan evakuasi tidak tuntas berkurang secara signifikan pada kelompok perlakuan (P =
0,01).
Konsumsi yoguer 300 g / hari probiotik dan yogurt konvensional dapat berperan dalam memperbaiki
gejala sembelit selama kehamilan.
19