Anda di halaman 1dari 16

BAB I

DEFINISI

Kawan Ceria merupakan Kartu Pengawasan Cegah Terjadinya


Anemia. Kartu ini berisi tentang Identitas ibu hamil , hasil pemeriksaan Hb dari
ibu hamil, Asupan Fe ibu hamil tiap hari baik dari tablet tambah darah maupun
dari asupan makanan. Didalam KAWAN CERIA nanti juga ada lembar
konseling, Tips mencegah ibu hamil anemia dan contoh menu untuk ibu hamil.
Dengan adanya Penggunaan KAWAN CERIA ini asupan Fe pada ibu hamil
baik dari tablet tambah darah maupun dari keragaman makanan bisa terpantau.
Kehamilan erat hubungannya dengan anemia. Ibu hamil dideteksi
mengalami anemia apabila ditemukan kadar Hb kurang dari 11 gr/dl. Gejala
anemia diantaranya wajah terlihat pucat, cepat merasa lelah, jantung berdebar
debar, sakit kepala, kebugaran menurun, merasa lemah dan letih, gangguan
dalam penyembuhan luka. Bila tidak cepat ditangani, anemia dapat
berpengaruh buruk terhadap ibu hamil. Anemia pada ibu hamil dapat
menyebabkan secara langsung atau tidak langsung kematian ibu dan bayi.
Anemia pada kehamilan, juga meningkatkan resiko komplikasi pada kehamilan,
persalinan, resiko kematian maternal, angka prematuritas, berat badan bayi
lahir rendah ( BBLR), lahir mati dan kematian bayi. Kenyataan yang terjadi,
banyak kasus ibu hamil anemia di wilayah Puskesmas Purwanegara 2 dan
belum ada dokumen untuk pemantauan asupan Fe, maupun pemantauan untuk
keragaman dari makanan yang dikonsumsi sehari–hari. Untuk itu , maka di
perlukan dokumen yang bisa untuk memantau asupan Fe pada ibu hamil di
wilayah Puskesmas Purwanegara 2, dokumen itu berupa KAWAN CERIA.
Diharapkan dengan Penggunaan KAWAN CERIA, asupan Fe pada ibu hamil
terpantau sehingga kasus anemia pada ibu hamil dapat menurun.

BAB II
RUANG LINGKUP

Berdasarkan hasil analisis permasalahan kasus anemia pada ibu


hamil, maka ruang lingkup proyek perubahan meliputi :
1. Jangka Pendek :
a. Pembentukan Tim Efektif
b. Rapat Tim Efektif untuk menyusun Kerangka Acuan
c. Pertemuan Tim Efektif untuk mendapatkan data ibu hamil anemia mulai
bulan Januari tahun 2018
d. Pelaksanaan Kegiatan yang meliputi pembuatan desain Kawan Ceria,
penyusunan panduan pengisian Kawan Ceria dan duplikasi Kawan
Ceria sebanyak 50 kartu
e. Sosialisasi Penggunaan Kawan Ceria di pertemuan lintas sektoral 1 kali
pertemuan.
f. Sosialisasi Kawan Ceria di Posyandu
g. Membangun MoU dengan pihak ke III (kader)
h. Distribusi KAWAN CERIA sebanyak 50 kartu di pelayanan Kesehatan
Ibu dan Anak di Puskesmas Purwanegara 2.
i. Monitoring dan Evaluasi penggunaan Kawan Ceria

2. Jangka Menengah :
a. Pembentukan 1 kelas ibu hamil anemia
b. Distribusi KAWAN CERIA di 3 Desa
c. Monitoring dan Evaluasi KAWAN CERIA di 3 Desa

3. Jangka Panjang :
- Implementasi Penggunaan Kawan Ceria untuk semua ibu hamil di
wilayah Puskesmas Purwanegara 2 secara berkesinambungan dan
terpantau.

BAB III
TATA LAKSANA

1. Pembentukan Tim Efektif yang terdiri dari Kepala Puskesmas, Perwat,


petugas gizi, petugas laboratorium, bidan.
2. Rapat Tim Efektif untuk menyusun Kerangka Acuan
3. Pertemuan Tim Efektif untuk mendapatkan data ibu hamil anemia yang
ada di wilayah Puskesmas Purwanegara 2 mulai bulan Januari 2018
4. Pelaksanaan Kegiatan yang meliputi pembuatan desain Kawan Ceria,
penyusunan panduan pengisian Kawan Ceria dan duplikasi Kawan
Ceria sebanyak 50 kartu
5. Sosialisasi Penggunaan Kawan Ceria di pertemuan lintas program pada
bulan Februari dan lintas sektor pada bulan Februari
6. Sosialisasi Kawan Ceria di Posyandu
7. Membangun MoU dengan pihak ke III yaitu keluarga/ kader dalam hal
pemantauan pengisian kartu kawan ceria. Setiap satu minggu sekali
keluarga/ kader terdekat mengunjungi ibu hamil anemia untuk
memeriksa apakah Kawan Ceria telah diisi dengan benar.
8. Distribusi KAWAN CERIA sebanyak 50 kartu di pelayanan Kesehatan
Ibu dan Anak di Puskesmas Purwanegara 2.
9. Monitoring dan Evaluasi penggunaan Kawan Ceria
Kegiatan evaluasi dilakukan oleh pelaksana Gizi dan Pelaksana
Remaja UPT dinkes puskesmas Purwangara 2 dan di laporkan kepada
PJ UKM Puskesmas kemudian di laporkan kepada kepala puskesmas

BAB IV
DOKUMENTASI

1. DAFTAR NAMA IBU HAMIL ANEMIA

NO BULAN NAMA IBU ALAMAT HASIL PEMERIKSAAN HB


HAMIL / NAMA HB 1 HB 2 HB 3
SUAMI

2. PETUNJUK PENGGUNAAN KAWAN CERIA


a. Nama
diisi nama lengkap ibu hamil
b. Alamat
diisi nama desa, RT dan RW
c. Tanggal lahir
diisi tanggal, bulan, dan tahun lahir ibu hamil
d. Umur pemeriksaan
diisi umur kehamilan (dalam minggu) saat pertama kali ibu menerima
Kartu Kawan Ceria.
Contoh: umur kehamilan : 7 minggu
e. Pemeriksaan lab
Diisi tanggal ibu diperiksa HB dan kadar HBnya
Contoh : Pada tanggal 1 Januari 2018 bidan memberikan Kartu Kawan
Ceria pada ibu hamil dan memeriksa HB ibu hamil, hasil HB : 10. Satu
bulan berikutnya,tanggal 1 Februari 2018 ibu hamil diperiksa kembali
HBnya, hasil 10,6. maka pada pemeriksaan lab diisi
Tanggal : 1 Juni 2016 HB : 10 mg/dl
Tanggal : 2 Juli 2016 HB : 10,6 mg/dl
f. Pengisian tabel
1) No.
diisi no 1, 2, dan seterusnya
2) Tanggal
diisi tanggal, bulan dan tahun saat ibu hamil mulai dipantau.
3) Fe
Diisi tanda centang (√) apabila pada hari itu ibu meminum tablet
tambah darah. Apabila pada hari itu ibu tidak meminum tablet
tambah darah, di kolom tablet tambah darah diisi tanda strip (-) dan
pada kolom keterangan tulis alasannya, misal : lupa atau obat sudah
habis
4) Nasi/ Pengganti
Diisi berapa kali ibu makan nasi atau pengganti nasi (misal roti)
5) Lauk hewani / nabati
Diisi berapa kali ibu makan lauk ( daging, ikan, telur, tahu, tempe)
pada hari itu. Apabila pada hari itu ibu tidak makan lauk, diisi tanda
strip (-)
6) Sayur
Diisi berapa kali ibu makan sayur pada hari itu. Apabila pada hari itu
ibu tidak makan sayur, diisi tanda strip (-)
7) Buah
Diisi berapa kali ibu makan buah pada hari itu. Apabila pada hari itu
ibu tidak makan buah, diisi tanda strip (-)
8) Susu
Diisi berapa kali ibu minum susu pada hari itu. Apabila pada hari itu
ibu tidak minum susu, diisi tanda strip (-)

Contoh :
Pada tanggal 6 Juni 2016 ibu Karsinah sarapan nasi, lauk telur.
Kemudian ibu makan siang dengan nasi, sayur bayam, tempe.
Malam harinya ibu makan dengan sayur bayam, tempe dan minum
susu. Sebelum tidur ibu meminum tablet tambah darah. Maka kolom
tersebut diisi:

Maka
nan
No Tanggal FE Lauk Ket
Nasi/pengganti Hewani/ sayur buah Susu
Nabati
1. 1 Januari √ 3x 3x 2x - 1x
2018

CATATAN: Kartu Kawan Ceria dipantau setiap 1 minggu oleh keluarga atau
dipantau oleh kader yang paling dekat rumahnya dengan ibu hamil.

3. INSTRUMEN MONITORING KAWAN CERIA


INSTRUMEN MONITORING
PELAKSANAAN KAWAN CERIA

Nama Sasaran : ........................................................................


TTL/ Umur : ........................................................................
Alamat : ........................................................................
Nama Pendamping : ........................................................................

KONDISI SKOR NILAI


NO KOMPONEN MONITORING
YA TDK 4 3 2 1

A Persiapan KAWAN CERIA


1. Menerima KAWAN CERIA sesuai jadwal
2. Menerima petunjuk penggunaan KAWAN CERIA
3. Menerima penjelasan penggunaan KAWAN
CERIA
4. Mengikuti pemeriksaan sebelum menggunakan
KAWAN CERIA
B Pelaksanaan KAWAN CERIA
1. Mongkonsumsi Tablet Fe (tablet tambah darah)
2. Mengkonsumsi nasi/ pengganti
3. Mengkonsumsi lauk hewani/ nabati
4. Mengkonsumsi sayur
5. Mengkonsumsi buah
6. Minum susu
7. Mengisi KAWAN CERIA setiap hari
8. Mendapat pendampingan Keluarga/Kader
9. Mendapat pemantauan Bides per minggu
10. Mengikuti pemeriksaan akhir bulan
11. Mengikuti kelas Ibu Hamil
JUMLAH
JUMLAH X BOBOT
JUMLAH SKOR DIPEROLEH (A)
JUMLAH SKOR MAKSIMAL (B) 60
NILAI KEPENGAWASAN: A/B x 100% N= …./60 X
100
KATEGORI

KETERANGAN:
Jumlah Skor x 100%
Nilai Akhir =
Skor Maksimum

Ketercapaian : Skor 86 – 100 % = Amat Baik


71 – 85 % = Baik
55 – 70 % = Cukup
Dibawah 55 % = Kurang
TINDAK LANJUT :

1. Ibu Hamil yang dalam kategori Amat Baik, maka tinggal melanjutkan
penggunaan KAWAN CERIA
2. Ibu Hamil yang dalam kategori Baik, maka perlu melanjutkan penggunaan
KAWAN CERIA dan peningkatan asupan Fe
3. Ibu Hamil yang dalam kategori Cukup, maka perlu mengikuti Kelas Ibu Hamil
Tahap II ...................,
4. Ibu Hamil yang dalam kategori Kurang, maka perlu perlu mengintensifkan
KAWAN CERIA dengan pendampingan dan mengikuti Kelas Ibu Hamil
Tahap II, dan pengawasan khusus
CATATAN KHUSUS:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………...………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
PROGRAM INOVASI KEPETUK
No. Kode :
Terbitan :
KERANGKA No. Revisi :
ACUAN Tgl. :
MulaiBerlak
u
PEMERINTAH Halaman :
KAB. UPTD PUSKESMAS
BANJARNEGARA PURWANEGARA 2

I. PENDAHULUAN
Remaja menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014
adalah kelompok usia 10 tahun sampai berusia 18 tahun.pelayanan
kesehatan remaja di Posyandu adalah pelayanan kesehatan yang peduli
remaja, mencakup upaya promotif dan preventif, meliputi : Ketrampilan hidup
sehat (PKHS), kesehatan reproduksi remaja, kesehatan jiwa dan
pencegahanpenyalahgunaan napza, gizi, aktifitas fisik, pencegahan
penyakitTidak Menular (PTM) dan pencegahan kekerasan pada remaja.
Pemeriksaan kesehatan remaja bisa dilaksanakan melalui pelaksanaan Posyandu
RATRI “REMAJA”.
Ada masalah posyandu RATRI adalah:

Tidak semua remaja memperhatikan kesehatan remaja dan deteksi dini kesehatan
temaja yang masih kurang.
Dengan adanya posyandu remaja diharapkan dapat meningkatkan cakupan
kunjungan remaja di wilayah UPTD Puskesmas Purwanegara 2. dan remaja bisa
lebih memperhatikan kesehatan dengan informasi yang disampaikan oleh petugas
sehingga bila ada masalah bisa dilakukan deteksi sedini mungkin.

II. LATAR BELAKANG


a. Angka Cakupan Remaja di wilayah Puskesmas Purwanegara 2 masih sangat
rendah (33,5% ) dari Target 70 %
b. Banyak remaja yang belum memahami peduli kesehatan remaja, dan masih
kurangnya upaya promotif dan preventuf, meliputi : Ketrampilan hidup
sehat, Kesehatan reproduksi remaja, kesehatan jiwa dan pencegahan
penyalahgunaan napza, gizi,aktifitas fisik,pencegahan penyakit tidak
menular dan pencegaan kekerasan pada remaja.

III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Bekerjasama dengan organisasi keagamaan di Desa.
b. Penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
c. Pemeriksaan kesehatan pada remaja
d. Konseling gizi dengan ahli gizi di Puskesmas Purwanegara 2.

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Pembukaan dan memberitahu remaja tentang pentingnya kegiatan
posyandu remaja.
b. Pengisian kerohanian oleh tokoh agama di Desa.
c. Penyuluhan tentang kesehatan remaja oleh petugas dari Puskesmas
Purwanegara 2
d. Petugas melakukan pemeriksaan keseharan pada semua remaja yang
datang.
e. Konseling gizi oleh petugas gizi dari Puskesmas Purwanegara 2.
f. Apabila ada remaja dengan masalah yang perlu mendapat pemeriksaan
selanjutnya akan di rujuk ke Puskesmas Purwanegara 2.
g. Pelaksana gizi dan remaja akan melakukan evaluasi pelaksanaan Program
RATRI PASHMINA kepada PJ UKM Essensisl dan pengembangan.

V. SASARAN
Remaja Usia 10-19 tahun dan bekerjasama dengan organisasi keagamaan di
desa.

VI. JADUAL PELAKSANAAN KEGIATAN


N KEGIATAN JADUAL
O Ja Fe Ma Ap Me Ju Ju Agus Se Ok No De
n b r r i n l t p t v s
1 Bekerjasam V
a dengan
organisasi
keagamaan
di Desa
2 Pelaksanaan V V V
Posyandu
RATRI
PASHMINA
3 Monitoring V V
evaluasi
VII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN DAN KEGIATAN
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Inovasi RATRI PASHMINA meliputi
ketepatan sasaran, waktu dan petugas yang melaksanakan program Inovasi RATRI
PASHMINA.

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Kegiatan program inovas RATI PASHMINA di lakukan evaluasi selama Tri bulanan
sekalli oleh pelaksana Remaja dan di laporkan kepada PJ UKM Essensial dan
Perkesmas .pada bulan Jan.

MONITORING EVALUASI INOVASI RATRI PASHMINA

TRIMESTER I TAHUN 2018

NO BULAN JUMLAH HASIL REMAJA YANG


REMAJA PEMERIKSAAN DI RUJUK
1 Mei 37 Baik Tidak ada
2
3

Jumlah 37 Baik Negatif


E
PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA
DINAS KESEHATAN
UPTDPUSKESMAS PURWANEGARA 2
Jl. Raya MerdenTelp.(0286) 411334
Email : puskesmaspurwanegara2@yahoo.co.id
Purwanegara 53472

IDENTIFIKASI MASALAH, RENCANA TINDAK LANJUT,EVALUASI


PROGRAM INOVASI RATRI “PASHMINA”

NO IDENTIFIKASI PENYEBAB RENCANA TINDAK TINDAK LANJUT EVALUASI


MASALAH LANJUT
1 Cakupan pelayanan Banyak remaja yang belum  Bekerjasama dengan  Kerjasama dengan  Sudah dilakukan
remaja 33,5% begitu memahami kesehatan tokoh masyarakatdan organisasi keagamaan kerjasama dengan
remaja organisasi keagamaan di desa organisasi
di desa.  Kegiatan Posyandu keagamaan desa.
 Petugas melaksanakan RATRI PASHMINA sudah  Posyandu RATRI
kegiatan posyandu dilaksanakan PASHMINA sudah
RATRI PASHMINA.  Menyampaikan segala dilakukan.
 Pemahaman para upaya promotif dan  Para remaja sudah
remaja tentang preventif seperti : banyak yang sadar
kesehatan remaja. ketrampilan hidup akan pentingnya
sehat, kesehatan upaya promotif dan
reproduksi remaja, preventif untuk
kesehatan jiwa dan kesehatan remaja.
pencegahan
penyalahgunaan napza,
gizi, aktifitas fisik,
pencegahan penyakit
tidak menulahdan
pencegahan kekerasan
pada remaja.

E
PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA
DINAS KESEHATAN
UPTDPUSKESMAS PURWANEGARA 2
Jl. Raya MerdenTelp.(0286) 411334
Email : puskesmaspurwanegara2@yahoo.co.id
Purwanegara 53472

PELAKSANAAN PDCA UNTUK PROGRAM INOVASI RATRI PASHMINA


UPAYA PENGEMBANGAN
MASALAH PLAN DO CHEK ACTION
Capaian remaja yang mendapat  Bekerjasama dengan  Sudah adanya  Pertemuan posyandu  Kerjasama dengan
pelayanan 33,5% organisasi keagamaan di pertemuan dan RATRI PASHMINA sudah organisasi keagamaan
desa. kerjasama dengan dilaksanakan dan remaja tingkat desa sudah
 Petugas membentuk organisasi keagamaan di lebih paham tentang dilaksanakan
Posyandu remaja RATRI desa. kesehatan remaja.  Posyandu lansia sudah
PASHMINA.  Posyandu remaja RATRI dilaksanakan.
 Pemahaman para remaja PASHMINA sudah  Masalah2 kesehatan pada
tentang kesehatan remaja. dilaksanakan. remaja sudah disampaikan
 Memberikan pada remaja melalui
pemahaman pada posyandu.
remaja tentang
kesehatan remaja.

IDENTIFIKASI MALASAH, ANALISIS, RTL DAN TL


PROGRAM INOVASI RATRI PASHMINA

MASALAH
E
PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA
DINAS KESEHATAN
UPTDPUSKESMAS PURWANEGARA 2
Jl. Raya MerdenTelp.(0286) 411334
Email : puskesmaspurwanegara2@yahoo.co.id
Purwanegara 53472

PELAKSANAAN PDCA
PROGRAM INOVASI RATRI REMAJA
UPAYA PENGEMBANGAN

MASALAH ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN HASIL TINDAK LANJUT MONEV PELAKSANA KOORDINATOR
MASALAH PERBAIKAN PERBAIKAN YANG DI UKM
CAPAI
Capaian Belum Melakukan kegiatan Membentuk kegiatan Posyandu Posyandu remaja Jumlah Pelaksana Muslimah
pelayanan aktifnya luar gedung dengan remaja di luar gedung remaja RATRI PASHMINA peserta Remaja
remaja di kegiatan membentuk dengan bekerjasama RATRI sudah dilaksanakan, posyandu Puskesmas
puskesmas pelayanan posyandu remaja. dengan organisasi PASHMINA dan penyuluhan serta RATRI Purwanegara 2
33,5 % remaja di luar agama di dea sudah pemeriksaan LANSIA
gedung, (Nahdatul’aisyah) dilaksanakan. kesehatan lansia yang
Banyaknya dilakukan di datang
remaja yang posyandu. 37
belum peduli peserta.
kesehatan
remaja.
BAB I Pendahuluan
Upaya pengendalian TBC di Indonesia telah menunjukan keberhasilan dalam berbagai bidang di antaranya dalam peningkatan jumlah temuan kasus
dan keberhasilan pengobatan di puskesmas.
Pengendalian TB di laksanakan sesuai dengan azas desentralisasi dalam kerangka otonomi dengan kabupaten /kota sebagai titik berat manajemen
program yang meliputi Perencanaan, pelaksanaan ,Monitoring dan evaluasi serta menjamin ketersediaan sumber daya
Dalam pelaksanaan nya fasilitas kesehatan khususnya Puskesmas tidak bisa melaksanakan upaya pengendalian TBC secara mandiri tanpa
melibatkan peran berbagai pihak . adapun salah satu unsur yang menunjang dalam pengendalian TBC adalah dengan pemberdaay kader di desa.
BAB II Gambaran Umum FKTP
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan FKTP
VISI : Menjadikan Puskesmas Purwanegara 2 sebagai fasilitias kesehatan pertama pilihan masyarakat
Misi
1. Meningkatkan Mutu pelayanan
2. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam berperilaku hidup sehat
BAB IV Struktur Organisasi FKTP
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/ Rapat
BAB XI Pelaporan

Anda mungkin juga menyukai