DEFINISI
BAB II
RUANG LINGKUP
2. Jangka Menengah :
a. Pembentukan 1 kelas ibu hamil anemia
b. Distribusi KAWAN CERIA di 3 Desa
c. Monitoring dan Evaluasi KAWAN CERIA di 3 Desa
3. Jangka Panjang :
- Implementasi Penggunaan Kawan Ceria untuk semua ibu hamil di
wilayah Puskesmas Purwanegara 2 secara berkesinambungan dan
terpantau.
BAB III
TATA LAKSANA
BAB IV
DOKUMENTASI
Contoh :
Pada tanggal 6 Juni 2016 ibu Karsinah sarapan nasi, lauk telur.
Kemudian ibu makan siang dengan nasi, sayur bayam, tempe.
Malam harinya ibu makan dengan sayur bayam, tempe dan minum
susu. Sebelum tidur ibu meminum tablet tambah darah. Maka kolom
tersebut diisi:
Maka
nan
No Tanggal FE Lauk Ket
Nasi/pengganti Hewani/ sayur buah Susu
Nabati
1. 1 Januari √ 3x 3x 2x - 1x
2018
CATATAN: Kartu Kawan Ceria dipantau setiap 1 minggu oleh keluarga atau
dipantau oleh kader yang paling dekat rumahnya dengan ibu hamil.
KETERANGAN:
Jumlah Skor x 100%
Nilai Akhir =
Skor Maksimum
1. Ibu Hamil yang dalam kategori Amat Baik, maka tinggal melanjutkan
penggunaan KAWAN CERIA
2. Ibu Hamil yang dalam kategori Baik, maka perlu melanjutkan penggunaan
KAWAN CERIA dan peningkatan asupan Fe
3. Ibu Hamil yang dalam kategori Cukup, maka perlu mengikuti Kelas Ibu Hamil
Tahap II ...................,
4. Ibu Hamil yang dalam kategori Kurang, maka perlu perlu mengintensifkan
KAWAN CERIA dengan pendampingan dan mengikuti Kelas Ibu Hamil
Tahap II, dan pengawasan khusus
CATATAN KHUSUS:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………...………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
PROGRAM INOVASI KEPETUK
No. Kode :
Terbitan :
KERANGKA No. Revisi :
ACUAN Tgl. :
MulaiBerlak
u
PEMERINTAH Halaman :
KAB. UPTD PUSKESMAS
BANJARNEGARA PURWANEGARA 2
I. PENDAHULUAN
Remaja menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014
adalah kelompok usia 10 tahun sampai berusia 18 tahun.pelayanan
kesehatan remaja di Posyandu adalah pelayanan kesehatan yang peduli
remaja, mencakup upaya promotif dan preventif, meliputi : Ketrampilan hidup
sehat (PKHS), kesehatan reproduksi remaja, kesehatan jiwa dan
pencegahanpenyalahgunaan napza, gizi, aktifitas fisik, pencegahan
penyakitTidak Menular (PTM) dan pencegahan kekerasan pada remaja.
Pemeriksaan kesehatan remaja bisa dilaksanakan melalui pelaksanaan Posyandu
RATRI “REMAJA”.
Ada masalah posyandu RATRI adalah:
Tidak semua remaja memperhatikan kesehatan remaja dan deteksi dini kesehatan
temaja yang masih kurang.
Dengan adanya posyandu remaja diharapkan dapat meningkatkan cakupan
kunjungan remaja di wilayah UPTD Puskesmas Purwanegara 2. dan remaja bisa
lebih memperhatikan kesehatan dengan informasi yang disampaikan oleh petugas
sehingga bila ada masalah bisa dilakukan deteksi sedini mungkin.
V. SASARAN
Remaja Usia 10-19 tahun dan bekerjasama dengan organisasi keagamaan di
desa.
E
PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA
DINAS KESEHATAN
UPTDPUSKESMAS PURWANEGARA 2
Jl. Raya MerdenTelp.(0286) 411334
Email : puskesmaspurwanegara2@yahoo.co.id
Purwanegara 53472
MASALAH
E
PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA
DINAS KESEHATAN
UPTDPUSKESMAS PURWANEGARA 2
Jl. Raya MerdenTelp.(0286) 411334
Email : puskesmaspurwanegara2@yahoo.co.id
Purwanegara 53472
PELAKSANAAN PDCA
PROGRAM INOVASI RATRI REMAJA
UPAYA PENGEMBANGAN
MASALAH ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN HASIL TINDAK LANJUT MONEV PELAKSANA KOORDINATOR
MASALAH PERBAIKAN PERBAIKAN YANG DI UKM
CAPAI
Capaian Belum Melakukan kegiatan Membentuk kegiatan Posyandu Posyandu remaja Jumlah Pelaksana Muslimah
pelayanan aktifnya luar gedung dengan remaja di luar gedung remaja RATRI PASHMINA peserta Remaja
remaja di kegiatan membentuk dengan bekerjasama RATRI sudah dilaksanakan, posyandu Puskesmas
puskesmas pelayanan posyandu remaja. dengan organisasi PASHMINA dan penyuluhan serta RATRI Purwanegara 2
33,5 % remaja di luar agama di dea sudah pemeriksaan LANSIA
gedung, (Nahdatul’aisyah) dilaksanakan. kesehatan lansia yang
Banyaknya dilakukan di datang
remaja yang posyandu. 37
belum peduli peserta.
kesehatan
remaja.
BAB I Pendahuluan
Upaya pengendalian TBC di Indonesia telah menunjukan keberhasilan dalam berbagai bidang di antaranya dalam peningkatan jumlah temuan kasus
dan keberhasilan pengobatan di puskesmas.
Pengendalian TB di laksanakan sesuai dengan azas desentralisasi dalam kerangka otonomi dengan kabupaten /kota sebagai titik berat manajemen
program yang meliputi Perencanaan, pelaksanaan ,Monitoring dan evaluasi serta menjamin ketersediaan sumber daya
Dalam pelaksanaan nya fasilitas kesehatan khususnya Puskesmas tidak bisa melaksanakan upaya pengendalian TBC secara mandiri tanpa
melibatkan peran berbagai pihak . adapun salah satu unsur yang menunjang dalam pengendalian TBC adalah dengan pemberdaay kader di desa.
BAB II Gambaran Umum FKTP
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan FKTP
VISI : Menjadikan Puskesmas Purwanegara 2 sebagai fasilitias kesehatan pertama pilihan masyarakat
Misi
1. Meningkatkan Mutu pelayanan
2. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam berperilaku hidup sehat
BAB IV Struktur Organisasi FKTP
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/ Rapat
BAB XI Pelaporan