OLEH:
NIM : 201602011
SEMESTER : IV
TAHUN 2018
ASUHAN KEBIDANAN PADA BY NY “S” BCB/SMK/SPONTAN
DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUMAH
SAKIT NENE MALLOMO KABUPATEN SIDRAP
TANGGAL 20 JULI 2018
No. RM : xx xx xx
A. Identitas Bayi
Nama : BY Ny “S”
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur/Ta nggal lahir : 0 hari/19 Juli 208
Anak Ke : 3 ( tiga )
Keterangan 0 1 2 1 5
Appearance Seluruh tubuh Tubuh kemerahan Seluruh tubuh 2 2
(Wana Kulit) biru/pucat ekstremitas biru kemerahan
Pulse Tidak ada < 100 x/menit >100 x/ menit 1 2
(Laju Jantung) bayi terlihat
bugar
Grimace (Refleks) Tidak bereaksi Gerakan sedikit Reaksi melawan 1 2
Activity Lumpuh Ekstremitas fleksi Gerakan aktif 2 2
(Tonus Otot) sedikit
Respiration Tidak ada Lambat Menangis kuat 2 2
(Usaha bernafas)
JUMLAH 8 10
7. Ballard Score
G. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Tidak caput succedeneum, sutura terbuka, tidak terdapat labiozkisis,
labopalatoskisis, refleks menghisap, menelan rooting, tonic neck baik
2. Dada
Simetris kiri dan kanan, areola sedikit benjolan
3. Ekstremitas
Refleks babynski, refleks moro, refleks menggengam baik serta
ekstremitas atas dan bawah hangat
4. Abdomen
Tali pusat masih basah, tidak ada perdarahan dan tidak berbau
5. Alat Kelamin
Skrotum sudah turun, penis berlubang dan tidak ada kelainan
6. Anus
Tidak ada atresia ani, sudah BAB (Mekonium)
7. Kulit
Kulit berwarna kemerahan, tugor baik serta tekstur lembut
8. Tonus otot
Tonus otot baik
LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Diagnosa : BCB/KMK/SPONTAN
Data Objektif :
Berdasarkan grafik lubchenco menunjukkan bayi cukup bulan dengan gestasi 38-
40 minggi menunjukan BCB dan berat badan 2000 gram berada di bawah
persentil ke-10 menunjukkan KMK, serta bayi lahir normal. Hal ini menandakan
BCB/KMK/Spontan. (PEDIATRIC, Medical Mini Notes)
Data Objektif
Bayi berat lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat
lahir kurang dari 2500 gram. Bati berat lahir rendah mungkin prematur (kurang
bulan) mungkin juga cukup bulan. (Sarwono, Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, hal 376)
Diagnosa : BCB/KMK/SPONTAN
Masalah Potensial :
O
Suhu normal bayi berkisar 36,5 – 37,5 C (Suhu axila). Gejala awal
hipotermia bila suhu < 36,5 OC atau kedua kaki dan tangan teraba dingin. Bila
seluruh tubuh bayi teraba dingin, maka bayi sudah mengalami hipotermi
sedang (32 OC – 36 OC), hipotermi kuat bila suhu tubuh < 32 OC. Hipotermi
menyebabkan metabolik anerobik, meningkatkan kebutuhan oksigen,
mengakibatkan hipksemia dan berlanjtkan dengan kematian. (Sarwono,
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, hal. 373)
Infeksi tali pusat adalah infeksi yang terjadi yang ditandai dengan adanya
bengkak, penegluaran nanah atau berbau busuk dan tali pusat merah. Infeksi
pada bayi baru lahir sering ditemukan pada bayi BBLR. Infeksi ini terjadi
karena bayi terpapar dengan kuman yang juga berasal dari orang tua atau
orang lain, dalam hal ini bayi tidak mempunyai imunitas. Infeksi pada
umumnya gejala perubahan tingkah laku bayi baru lahir tersebut diantaranya
ialah malas minum, gelisah, frekuensi pernapasan meningkat, berat badan
tiba-tiba menurun, muntah dan diare serta tubuh dapat menjadi tinggi, normal
atau dapat pula kurang normal. (Sarwono, Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, hal. 372)
LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
Tujuan :
Kritria :
Intervensi :
LANGKAH VI IMPLEMENTAS
No. RM : xx xx xx
A. Identitas Bayi
Nama : BY Ny “S”
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur/Ta nggal lahir : 0 hari/19 Juli 208
Anak Ke : 3 ( tiga )
Analisa (A)