Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR NY “R” DENGAN

BAYI CUKUP BULAN DI PUSKESMAS CAMPALAGIAN

TANGGAL 24 JUNI 2022

No. Register :

Tanggal masuk : 24 juni 2022, jam 04 :30 Wita

Tanggal pengkajian : 24 juni 2022, jam 06 : 00 Wita

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identifikasi bayi dan orang tua


1. Identitas bayi
Nama : Bayi Ny “R”
Tempat tanggal lahir : Campalagian, 24 juni 2022
Jenis kelamin : Perempaun
Anak ke : 6 ( Enam )

2. Identitas orang tua


Nama : Ny “R” / Tn “A”
Umur : 46 thn / 33 thn
Nikah : 1 kali
Suku : Mandar /Mandar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SMP
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Padang Timur
3. Data Kehamilan
Ini merupakan kehamilan ke enam dan pernah keguguran satu kali , ANC sebanyak lima kali
di puskesmas campalagian, TT3, HPHT 27- 09 – 2021, HTP 04 – 06 – 2022, tidak pernah
merasa nyeri hebat selama hamil serta tidak pernah menderita penyakit menular ataupun
penyakit keturunan.

4. Data Persalinan
Ibu melahirkan tanggal 24 juni 2022, jam 04 : 10 Wita, masa gestasi 38 minggu 4 hari, jenis
persalinan spontan lahir, presentase belakang kepala di puskesmas campalagian, penolong
persalinan bidan, segera menangis setelah lahir, di lakukan pemotongan tali pusat bayi, segera
di IMD ( Imunisasi menyusui dini ) selama satu jam, serta diberikan salep mata eritrozin 0,5%
pada mata kiri dan kanan, setelah satu jam bayi diberikan, setelah itu berikan vit . K 1 mlgram
pada paha kiri

5. Data Biologis
 Riwayat Kelahiran Bayi
a. Bayi lahir tanggal 24 juni 2022, jam 04 : 10 Wita
b. Bayi lahir segera menangis
c. Pergerakan aktif
d. Seluruh tubuh kemerahan

6. Data psikologi, sosial, spiritual, dan ekonomi


a. Ibu senang dengan kelahiran bayinya
b. Suami dan keluarga menerima atas kelahiran bayinya
c. ibu dan keluarga selalu mendoakan kesehatan bayinya
d. Biaya persalinan di tanggung oleh BPJS

7. Pemenuhan kebutuhan dasar bayi


a. Kebutuhan nutrisi
Bayi menyusui dan hanya di beri ASI serta bayi kuat menetek
b. Kebutuhan eliminasi
Bayi BAB satu kali sejak lahir, warnanya kehitam – hitaman, serta sudah BAK
c. Kebutuhan
Lamanya belum dapat di identifikasi tetap, bayi tidur nyenyak dan tidak rewel pada saat
pemeriksaan
d. Kebutuhan personal hygiene
Bayi belum pernah di mandikan dan popok bayi atau selimut bayi diganti setiap basah

8. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum bayi baik
b. Tanda – tanda vital :
- Denyut jantung : 138 ×/i
- Suhu : 36,5 c
- Pernapasan : 42 ×/i
c. Panjang badan : 50 cm
d. Berat badan : 3500 gram
e. Jenis kelamin : Perempuan
f. Masa gestasi : 38 minggu 4 hari
g. Apgar score : 7/10

Tanda Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2 1 menit 5menit


A: Aparance Biru Warna kulit anak Warna kulit tubuh
( warna kulit) sampai normal, merah tangan/kaki 1 2
pucat mudah tetapi kepala normal merah
ekstremitas kebiruan mudah tidak ada
sianosis
P: Pulse Tidak < 100 kali/menit >100 kali/menit 2 2
(Denyutjantung ada
)
G: Grimace Tidak Meringis/menangis Menangis/bersin/
( Refleks) ada lemah ketika Batuk stimulasi 1 2
Stimulasi Saluran nafas
A : Activity lemah/
(tonus otot) tidak Sedikit gerakan Bergerak aktif 1 2
ada
P : Respiration tidak Lambat tidak teratur Menangis kuat
(pernapasan) ada pernapasan baik 2 2
Dan teratur
Skor 7 10

h. Kepala
Rambut tebal dan hitam, tidak ada caput dan cepal serta sutura sudah menutup, mata
nampak simetris, konjungtiva merah mudah dan sclera putih, hidung simetris, tidak
ada kelainan dan secret, telingan Nampak simertis tidak ada kelainan dan secrek,
mulut tidak ada kalainan.
i. Leher
Tidak ada pembekakan kelenjat tiroid dan kelenjar venajugalaris
j. Dada
Tidak ada benjolan dan gerakan dada sesuai napas bayi, putting susu ada simetris kiri
dan kanan
k. Abdomen
Perut lemas bergerak bersama dengan dada saat bernapas, tidak ada kelainan dan tali
pusat masih basah serta tidak ada infeksi.
l. Genetalia dan anus
Labia mayora sudah menutupi labia minora, ada lubang anus dan Nampak
pengeluaran mekonium.
m. Ekstremitas
Atas : simetris, jari – jari lengkap, tidak ada praktur lavikula dan pergerakan aktif
Bawah : simetris, jari- jari lengkap dan pergerakan aktif.
n. Punggung
Tidak ada kelainan pada tulang belakang
o. Pemeriksaan reflex
1. Refleks moro ( refleks kejut ) :+
2. Refleks sucking ( refleks menghisap) : +
3. Refleks rooting ( refleks mencari ) :+
4. Reflesk babiskin ( refleks gerakan) :+

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH AKTUAL

Bayi cukup bulan / sesuai masa kehamilan hari pertama umur 0 hari

1. BCB ( Bayi cukup bulan )


Data subjektif :
a. HPHT tanggal 27 – 09 – 2021
b. Melahirkan tanggal 24 juni 2022, jam 04 : 10 Wita
Data objektif

a. Keadaan umum bayi baik


Tanda-tanda vital :
- Denyut jantung bayi : 138×/i
- Suhu : 36,5 c
- Pernapasan : 42 ×/i
b. Panjang badan : 50 cm
c. Berat badan : 3500 gram
d. Jenis kelamin : Perempuan
e. Masa gestasi : 38 minggu 4 hari
f. Apgar score : 7/10
g. Serta labia mayora sudah menutupi labia minora

Analisa dan interprestasi data

Di hitung dari HPHT 27 – 09 – 2021 sampai tanggal melahirkan 24 juni 2022, masa gestasi 38
minggu 4 hari, didukung dengan BB = 3500 gram, PB = 50 cm, pernapasan 42 ×/I, DBJ 138 ×/I,
suhu 36,5 c, bayi kemerahan serta labia mayora sudah menutupi labia minora menandakan bahwa
bayi cukup bulan / sesuai masa kehamilan ( Prawirahardjo, s. asuhan bayi baru lahir, hal 23 ).

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang mendukung

LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak ada data yang mendukung dilakukan tindakan

LANGKAH V RENCANA TINDAKAN

Tanggal 24 juni 2022, jam 06: 00 Wita

1. Tujuan
a. Bayi dalam keadaan baik
b. Tidak terjadi infeksi tali pusat
c. Kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi
2. Kriteria
a. TTV bayi dalam batas normal
- Denyut jantug bayi : 100 – 160 ×/i
- Suhu : 36,5 – 37,5 c
- Pernapasan : 30 – 60 ×/i
b. Tanda infeksi tali pusat seperti merah, berdarah, panas, bengkak, atau keluar cairan berbau
c. Menyusui bayi sesering mungkin tiap 2 jam
3. Rencana tindakan
a. Observasi tanda – tanda vital bayi tiap 1 jam
Rasional : Hasil pemeriksaan sangat dibutuhkan untuk mengetahui keadaan bayi, dalam
keadaan bayi kita dapat segera melakukan tindakan jika perlu.
b. Pertahankan suhu tubuh bayi 36,5 – 37,5 c
Rasional : Dengan mempertahankan suhu tubuh bayi dapat mencegah terjadinya kehilangan
panas tubuh bayi dengan cara :
1. Menempatkan bayi pada ruangan yang hangat
2. Melakukan kontak bersama dengan sibuah hati
3. Dengan menyusui si kescil. Hal ini akan membuat buah hati anda merasa hangat
karena dekapan pada tubuh ibu membuat nyaman
4. Lakukan perawatan dengan metode kangguru
c. Anjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin tiap 2 jam
Rasional : Apabila bayi disusui, maka gerakan menghisap yang berirama akan menghasilkan
rangsangan saraf yang terdapat pada glandula pituitary posterior, sehingga keluar
hormon oksitosin. Hal ini menyebabkan sel – sel miopitel disekitar alveoli akan
berkontraksi dan mendorong ASI masuk dalam pembulu ampula, pengeluaran
oksitosin selain dipengaruhi oleh isapan bayi, juga oleh reseptor yang terletak di
duktus. Bila duktus melebar maka secara reflektoris oksitosin dikeluarkan oleh
hipofisis. Isapan bayi dapat merangsang pembentukan dan pengeluaran ASI dan
dengan memberikan ASI pada bayi dapat membina hubungan spikolog antara ibu
dan bayi.
d. Observasi tanda – tanda infeksi pada bayi
Rasional : Suhu tidak teratur, di bawah 36,5 c atau diatas 38 c diukur pada dubus :
- makan yang buruk dan kesulitan bangun untuk makan
- mengantuk berlebihan
- nafas cepat pada tingkat lebih dari 60 ×/i

Jika infeksi semakin memburuk, bayi yang baru lahir dapat mengembangkan gejala –
gejala tambahan seperti berikut ini :

- sulit bernapas
- kulit pucat atau keabu – abu
- suhu tubuh tinggi diatas 38 c
- suhu tubuh rendah dibawah 36,5 c
- meskipun diselimuti atau dikenakan pakaian
e. Anjurkan pada ibu untuk mengganti popok bayi setiap kali basah dan kotor
Rasional : Dengan menjaga kebersihan badan bayi dapat mencegah terjadinya infeksi dan
iritasi pada kulit bayi serta membuat nyaman
f. Berikan vit. K 1 ml gram dan salep mata pada bayi
Rasional : Untuk mencegah perdarahan pada otak dan mencegah terjadinya infeksi
g. Berikan HBO 0,5 ml pada bayi dip aha kanan setelah satu jam pemberian vit.K
Rasional : Imunisasi HBO dapat memberikan kekebalan tubuh pada bayi dan dapat mencegah
terjadinya penyakit Hepatitis. HBO ini diberikan sebanyak 0,5 ml pada paha kanan
bagian luar secara IM.

LANGKAH VI IMPLEMENTASI

Tanggal 24 juni 2022, jam 06 : 00 Wita

1. Mengobservasi TTV bayi tiap 1 jam


Hasil pemeriksaat sangat dibutuhkan untuk mengetahui keadaan bayi dalam keadaan baik atau
tidak. Setelah kita mengetahui keadaan bayi, kita dapat segera melakukan tindakan jika
diperlukan.
 Denyut jantung bayi : 138 ×/i
 Suhu : 36,5 c
 Pernapasan : 42 ×/I
2. Mempertahankan suhu tubuh bayi
Ibu mempertahankan suhu tubh bayi dengan cara melakukan kontak kulit dengan sibuah hati, suhu
badan bayi dalam batas normal 36,5 c
3. Menganjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin tiap 2 jam
Menyusui bayi sesering mungkin dapat merangsang pengeluaran ASI dan dengan memberikan
ASI pada bayi dapat membina hubungan psikolog antara ibu dan bayi

4. Mengobservasi tanda – tanda infeksi pada bayi


Suhu tidak teratur, dibawah 36,5 c atau diatas 38 c diukur pada dubur :
 makan yang buruk dan kesulitan bangun untuk makan
 mengantuk berlebihan
 napas cepat pada tingkat lebih dari 60 ×/i

Jikan infeksi semakin memburuk, bayi baru lahir dapat mengembangkan gejala – gejala tambahan
seperti :

 sulit bernapas
 kebiruan disekitar mulut
 kulit pucat keabu –abu
 suhu tubuh tinggi diatas 38 c
 suhu tubuh rendah dibawah 36,5 c
 meskipun diselimuti atau dikenakan pakaian
5. Menganjurkan pada ubu untuk mengganti popok bayi setiap kali basah dan kotor
Dengan menjaga kebersihan badan bayi dapat mencegah terjadinya infeksi dan iritasi pada kulit
bayi serta membuat bayi nyaman.
Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
6. Memberikan vit. K 1 mlgram dipaha kiri dan salep mata pada bayi
Dengan memberikan vit. K 1mlgram dan salep mata pada bayi dapat mencegah perdarahan otak
dan infeksi
Bayi sudah diberikan vit. K dan salep mata
7. Memberikan HBO 0,5 ml pada bayi dipaha kanan, setelah satu jam pemberian vit. K
Imunisasi HBO dapat memberikan kekebalan tubuh pada bayi dapat mencegah terjadinya penyakit
hepatitis. HBO ini diberikan sebanyak 0,5 ml pada paha kanan bagian luar secara IM
Bayi sudah diberikan HBO

LANGKAH VII EVALUASI


Tanggal 24 juni 2022, jam 06 : 00 Wita

1. Keadaan bayi normal ditandai dengan ttv dalam batas normal


 Denyut jantung bayi : 138 ×/i

 Suhu : 36,5 c
 pernapasan : 42 ×/i
2. Tidak ada tanda – tanda infeksi pada tali pusat seperti merah, berdarah, panas, bengkak atau keluar
cairan berbau
3. Kebutuhan bayi sudah terpenuhi ditandai ibu sudah menyusui bayinya dan pengeluaran ASI sudah
cukup banyak.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN

TANGGAL 24 JUNI 2022

( SOAP )

A. Identitas bayi dan orang tua


1. Identitas bayi
Nama : By Ny “R”
Tempat tanggal lahir : campalagian, 24 juni 2022
Jenis kelamin : perempuan
Anak ke : 6 ( enam )
2. Identitas orang tua
Nama : Ny “R” / Tn “A”
Umur : 46 thn / 33 thn
Nikah : 1 kali
Suku : Mandar / Mandar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SMP
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Padang timur
B. Data subjektif
1. HPHT tanggal 27 – 09 – 2021
2. Melahirkan tanggal 24 juni 2022, jam 04 : 10 Wita
3. Tanggal pengkajian 24 juni 2022, jam 06 : 00 Wita
C. Data objektif
1. Keadaan umum bayi baik
TTV :
- Denyut jantung : 138 ×/i
- Suhu : 36,5 c
- Pernapasan : 42 ×/i
2. Panjang bada : 50 cm
3. Berat badan : 3500 gram
4. Jenis kelamin : perempuan
5. Masa gestasi : 38 minggu 4 hari
6. Apgar score : 7/10
7. Labia mayora sudah menutupi labia minora
D. Analisa ( A )
bayi cukup bulan / sesuai masa kehamilan hari pertama umur 0 hari.
E. Penatalaksanaan
Tanggal 24 juni 2022, jam 06 : 00 Wita
1. Mengobservasi TTV bayi tiap 1 jam
Hasil pemeriksaat sangat dibutuhkan untuk mengetahui keadaan bayi dalam keadaan baik atau
tidak. Setelah kita mengetahui keadaan bayi, kita dapat segera melakukan tindakan jika
diperlukan.
 Denyut jantung bayi : 138 ×/i
 Suhu : 36,5 c
 Pernapasan : 42 ×/I
2. Mempertahankan suhu tubuh bayi
Ibu mempertahankan suhu tubh bayi dengan cara melakukan kontak kulit dengan sibuah hati,
suhu badan bayi dalam batas normal 36,5 c
3. Menganjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin tiap 2 jam
Menyusui bayi sesering mungkin dapat merangsang pengeluaran ASI dan dengan memberikan
ASI pada bayi dapat membina hubungan psikolog antara ibu dan bayi
4. Mengobservasi tanda – tanda infeksi pada bayi
Suhu tidak teratur, dibawah 36,5 c atau diatas 38 c diukur pada dubur :
 makan yang buruk dan kesulitan bangun untuk makan
 mengantuk berlebihan
 napas cepat pada tingkat lebih dari 60 ×/i

Jikan infeksi semakin memburuk, bayi baru lahir dapat mengembangkan gejala – gejala
tambahan seperti :

 sulit bernapas
 kebiruan disekitar mulut
 kulit pucat keabu –abu
 suhu tubuh tinggi diatas 38 c
 suhu tubuh rendah dibawah 36,5 c
 meskipun diselimuti atau dikenakan pakaian
5. Menganjurkan pada ubu untuk mengganti popok bayi setiap kali basah dan kotor
Dengan menjaga kebersihan badan bayi dapat mencegah terjadinya infeksi dan iritasi pada
kulit bayi serta membuat bayi nyaman.
Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
6. Memberikan vit. K 1 mlgram dipaha kiri dan salep mata pada bayi
Dengan memberikan vit. K 1mlgram dan salep mata pada bayi dapat mencegah perdarahan
otak dan infeksi
Bayi sudah diberikan vit. K dan salep mata
7. Memberikan HBO 0,5 ml pada bayi dipaha kanan, setelah satu jam pemberian vit. K
Imunisasi HBO dapat memberikan kekebalan tubuh pada bayi dapat mencegah terjadinya
penyakit hepatitis. HBO ini diberikan sebanyak 0,5 ml pada paha kanan bagian luar secara IM
Bayi sudah diberikan HBO
ASUHAN KEBIDANAN NY “A” AKSEPTOR SUNTIK
TIGA BULAN DI PUSKESMAS CAMPALAGIAN
TANGGAL 24 JUNI 2022

No. Register :
Tanggal masuk : 23 juni 2022, jam 15 : 00 Wita
Tanggal pengkajian : 23 juni 2022, jam 15 : 30 Wita

LANGKAH I PENGKAJIAN DATA DASAR


A. Identitas istri / suami
Nama : Ny “A” / Tn “R”
Umur : 32 thn / 33 thn
Nikah : 1 kali
Suku : Mandar / Mandar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SD
Pekerjaan : IRT / Petani
Alamat : Parappe
B. Data biologis
Ibu datang ke puskesmas campalagian karena ingin menjadi akseptor kb suntikan tiga bulan
untuk menjarangkan kehamilannya.
C. Riwayat kesehatan
1. Ibu tidak ada riwayat penyakit menular dari keluarga
2. Ibu tidak ada riwayat penyakit kelainan
3. Ibu tidak ada riwayat makanan alergi terhadap makanan dan minuman dan obat – obatan.
4. Ibu tidak pernah merokok dan minum – minuman alcohol
5. Ibu tidak pernah ada riwayat penyakit hipertensi, jantung dan kanker
6. Ibu belum pernah operasi
D. Riwayat reproduksi
1. Minarche : 16 tahun
2. Siklus haid : 28 – 30 hari
3. Lamanya haid : 5 – 7 hari
4. Gangguan haid / dismonerhea tidak ada

E. Data pemenuhan kebutuhan dasar


1. Pola kebiasaan sehari – hari
- Pola nutrisi : makan 3× sehari dengan porsi 1 piring ( nasi, sayur dan lauk pauk)
minum 7-8 gelas sehari
2. Kebutuhan eliminasi
- BAB 1 – 2 kali / hari
- BAK 4 – 5 kali/ hari
3. Istirahat dan tidur
- Tidur siang 1 – 2 jam
- Tidur malam kurang lebih 8 jam
4. Personal hygiene
- Mandi 2 -3 kali sehari
- Sikat gigi 2 kali sehari
- Keramas 3 kali seminggu
- Gunting kuku 1 kali seminggu
F. Data psikososial, spiritual, budaya dan ekonomi
1. Suami mendukung untuk ber KB
2. Sudah merencanakan bersama suami untuk menunda kehamilan
3. Hubungan antara ibu, suami, keluarga dan tetangga baik
4. Biaya kebutuhan sehari – hari ditanggung oleh suami
G. Pemeriksaan fisik
1. Tanda –tanda vital :
- TD : 90/70 mmHg
- N : 80 ×/i
- S : 36,5 c
- P : 20×/i
2. Keadaan umum : baik
3. Kesadaran : composmentis
4. Berat badan : 69,5 kg
5. Tinggi badan : 157 cm
6. Kepala : Rambut bersih tidak ada nyeri tekan, wajah Nampak ceria, tidak ada oedema.
Pada mata Nampak konjuntiva merah mudah dan sclera putih tidak ada icterus.
Pada hidung Nampak bersih dan tidak ada polip. Telinga Nampak simetris dan
bersih. Pada mulut Nampak bersih dan tidak ada gigi karies dan bibir Nampak
agak kering.
7. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjear limfe dan vena jugalaris
8. Dada : Payudara Nampak simetris, putting susu menonjol, tidak ada nyeri tekan dan
payudara lembek
9. Abdomen : Tidak ada bekas operasi, tidak ada nyeri tekan, tidak ada teraba fundus uteri
tidak ada benjolan
10. Ekstermitas : - atas ( simetris, tidak ada oedema )
bawah ( simetris, tidak Nampak oedema )

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

1. Akseptor KB suntik 3 bulan ( DEPO PROGESTIN 3ML )


Ds : Ibu ingin menjarangkan kehamilan
Do : keadaan umum baik
- TD : 90/70 ×/i
- N : 80 ×/i
- P : 20 ×/i
- S : 36,5 c

Analisa dan interprestasi data

Suntikan DEPO PROGESTIN dapat menghalangi FSH ( follicle stimulacting hormone ) dan LH
( luiteinzing hormone ) sehingga tidak menjadi pelepasan ovum dan juga dapat mengubah suasana
endometrium sehingga tidak mungkin terjadinya implantasi secara sempurna dan tidak juga
mengentalkan lendir servik sehingga sperma tidak dapat menembus ovum. ( Buku panduan praktis
pelayanan konsepsi Hal, 40 )

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial


LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI

Tidak ada yang mendukung untuk melakukan tindakan

LANGKAH V RENCANA TINDAKAN

Tanggal 23 juni 2022, jam 15 : 30 Wita

1. Tujuan
a. Keadaan umum ibu tetap baik
b. Tidak ada kelainan yang terjadi setelah suntikan kb 3 bulan telah disuntikan
2. Kriteria
a. Keadaan umum baik
Kesadaran composmentis
Tanda – tanda vital dalam batas normal
TD : 90/60 – 120/80 mmHg
N : 80 ×/i
P : 20 ×/i
S : 36,5 c
b. Terjadi kenaikan berat badan, nyeri payudara, perdarahan dan menstruasi tidak teratur
3. Rencana tindakan
a. Beri konseling tentang suntik 3 bulan
Rasional : Konseling merupakan cara untuk ibu tahu keuntungan, kekurangan, dan efek
samping 3 bulan
b. Beri suntikan DEPO PROGESTIN dengan dosis 3 ml
Rasional : memberikan suntikan DEPO PROGESTIN dengan dosis 3 ml secara IM dengan
benar agar kontrasepsi berjalan dengan baik
c. Anjurkan ibu untuk tidak menggosok daerah yang telah disuntik
Rasional : Dengan tidak menggosok daerah yang telah disuntik dapat mencegah terjadinya
pembekakan atau iritasi
d. Anjurkan ibu untuk makan makanan bergizi
Rasional : Dengan makan makanan bergizi pemenuhan nutrisi ibu akan terpenuhi
e. Anjurkan pada ibu untuk beristirahat yang cukup
Rasional : Istirahat yang cukup dapat memelihara stamina dan mengurangi beban kerja
jantung

f. Anjurkan ibu untun datang kembali sesuai jadwal yang ditentukan


Rasional : Datang sesuai jadwal yang ditentukan dapat mencegah kemungkinan kehamilan

LANGKAH VI IMPLEMENTASI

Tanggal 23 juni 2022, jam 15 : 30 Wita

1. Memberitahukan konseling tentang suntikan 3 bulan


Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan
2. Memberikan suntikan DEPO PROGESTIN secara IM dosis 3 ml
Suntikan dilakukan pada bokong, disuntikan secara IM dan diberikan tiap 12 minggu
caranya :
a. Siapkan alat dan bahan
b. Siapkan pasien
c. Cuci tangan dengan sabun, dengan menggunakanair yang mengalir dan keringkan dengan
handuk bersih
d. Memakai handscoond
e. Tentukan daerah penyuntikan
f. Desinfeksi daerah penyuntikan dengan menggunakan kapas alcohol
g. Kemudian lakukan penyuntikan secara IM dan aspirasi sebelumnya ( jika ada darah atur
kembali spoit )
h. Kemudian suntkan obat secara perlahan – lahan lalu keluarkan jarum secara perlahan – lahan
i. Cuci tangan
j. Dokumentasi
k. Memberikan konseling pada ibu untuk tidak menggosok daerah yang telah disuntikan
l. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir suntikan telah diberikan
3. Menganjurkan pada ibu untuk tidak menggosok daerah yang telah disuntikan
Ibu mengerti dan bersedia tidak menggosok
4. Menganjurkan pada ibu untuk makan makanan bergizi
Ibu bersedia melakukannya
5. Menganjurkan pada ibu beristirahat yang cukup
Ibu bersedia melakukannya
6. Menganjurkan ibu untuk datang kembali sesuai jadwal yang telah ditentukan atau jika ada keluhan
Ibu bersedia datang kembali pada tanggal 15 september 2022.

LANGKAH VII EVALUASI


Tanggal 23 juni 2022, jam 15 : 30 Wita
1. Keadaan umum ibu baik
Tanda – tanda vital
TD : 90/70 mmHg
N : 80 ×/i
P : 20 ×/i
S : 36,5 c
2. Tidak ada kelainan yang terjadi pada ibu setelah dilakukan kb 3 bulan ditandai dengan tidak
terjadi kenaikan berat badan, nyeri payudara, perdarahan dan menstruasi tidak teratur.
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN NY “A” AKSEPTOR
SUNTIK TIGA BULAN DI PUSKESMAS CAMPALAGIAN
TANGGAL 23 JUNI 2022

No. Register :

Tanggal masuk : 23 juni 2022, jam 15 : 30 Wita

Tanggal pengkajian : 23 juni 2022, jam 15 : 30 Wita

LANGKAH I PENGKAJIAN DATA DASAR

A. Isentitas istri/suami
Nama : Ny “A” / Ny “R”
Umur : 32 thn / 33 thn
Nikah : 1 kali
Suku : Mandar / Mandar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SD
pekerjaan : IRT / Petani
Alamat : Parappe
B. Data Subjektif
Ibu datang ke puskesmas campalagian karena ingin menjadi akseptor KB suntikan 3 bulan untuk
menjarangkan kehamilannya
C. Data Objektif
1. Tanda – tanda vital :
TD : 90/70 mmHg
N : 80 ×/i
P : 20 ×/i
S : 36,5 c
2. Keadaan umum : Baik
3. Kesadaran : composmentis
4. Tinggi badan : 157 cm
5. Berat badan : 69,5 kg

D. Analisa ( A )
Akseptor KB suntik 3 bulan ( DEPO PROGESTIN )
E. Pelaksanaan ( P )
Tanggal 23 juni 2022, jam 15 : 30 Wita
1. Memberi konseling tentang suntikan 3 bulan
Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan
2. Memberikan suntikan DEPO PROGESTIN secara IM dan dosis 3 ml suntikan dilakukan pada
bokong, disuntikan secara IM dan diberikan tia 12 minggu
Caranya :
a. Siapkan alat dan bahan
b. Siapkan pasien
c. Cuci tangan dengan sabun, dengan menggunakan air yang mengalir dan keringkan dengan
handuk bersih
d. Memakai handscoond
e. Tentukan daerah penyuntikan
f. Desinfeksi daerah penyuntikan dengan menggunakan kapas alcohol
g. Kemudian penyuntikan secara IM dan lakukan aspirasi sebelumnya ( jika ada darah atur
kembali posisi spoit )
h. Kemudian suntikan obat secara pelan - pelan lalu keluarkan jarum secara perlahan – lahan
i. Cuci tangan
j. Dokumentasi
k. Memberikan konseling pada ibu untuk tidak menggosok daerah yang telah disuntikan
3. Menganjurkan ibu untuk tidak menggosok daerah yang disuntik
Ibu mengerti dan tidak menggosok daerah yang telah disuntik
4. Menganjurkan ibu untuk makan makanan bergizi
Ibu bersedia melakukannya
5. Menganjurkan ibu beristirahat yang cukup
Ibu bersedia melakukannya
6. Menganjurkan pada ibu untuk datang kembali sesuai jadwal yang ditentukan atau jika ada
keluhan
Ibu bersedia datang kembali pada tanggal 15 september 2022.
ASUHAN KEBIDANAN NY “R” POST PARTUM HARI
PERTAMA DI PUSKESMAS CAMPALAGIAN
TANGGAL 24 JUNI 2022

No. Register :

Tanggal masuk : 24 juni 2022, jam 04 : 00 Wita

Tanggal partus : 24 juni 2022, jam 04 : 00 Wita

Tanggal pengkajian : 24 juni 2022, jam 07 : 00 Wita

LANGKAH I PENGKAJIAN DATA DASAR

A. Identitas istri/ suami


Nama : Ny “R” / Tn “A”
Umur : 46 thn / 33 thn
Nikah : 1 kali
Suku : Mandar / Mandar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SMP
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Padang Timur
B. Riwayat kesehatan
1. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti jantung, hipertensi, DM, malaria
dan asma
2. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular seperti AIDS, hepatitis, TBC, dan HIV.
3. Ibu mengatakan tidak ada kebiasaan merokok dan minum – minuman beralkohol
C. Riwayat reproduksi
1. Minarche : 16 thn
2. Siklus haid : 28 – 30 hari
3. Lamanya : 7 hari
4. Gangguan haid : tidak ada
D. Riwayat kehamilan
1. Kehamilan ke enam dan pernah keguguran satu kali
2. HPHT 27 – 09 – 2021
3. HTP 14 – 06 – 2022
4. Pemeriksaan kehamilan dari trimester 1, 2 dan 3
a. Trimester 1
- Tanggal 26 – 11 – 2021, umur kehamilan 7 minggu 5 hari
- Tanggal 20 – 12 -2021, umur kehamilan 12 minggu
b. Trimester II
- Tanggal 18 – 02 – 2022, umur kehamilan 20 minggu 4 hari
c. Trimester III
- Tanggal 18 – 04 – 2022, umur kehamilan 29 minggu
- Tanggal 18 – 05 - 2022, umur kehamilan 33 minggu 1 hari
E. Riwayat persalinan
1. Ibu masuk puskesmas campalagian tanggal 24 juni 2022, jam 04 : 00 Wita
2. Ibu mengatakan nyeri tembus kebelakang jam 04 : 00 Wita
3. Ibu mengatakan pengeluaran lendir dan darah dari jalan lahir jam 04 : 00 Wita
F. Perlangsungan persalinan
1. Kala I jam 04 : 05 Wita
- TTV dalam batas normal :
TD : 100/70 mmHg
N : 80 ×/i
P : 20 ×/i
S : 36,5 c
- Pemeriksaan palpasi
TFU : 34 cm
LI : 34 cm
L2 : PUKA
L3 : Kepala
L4 : BDP
DJJ : 134 ×/i
- Pemeriksaan dalam
Vulva / Vagina : T A K
Portio : Teraba lunak dan tipis
pembukaan : 10 cm
ketuban : utuh ( + )
Presentase : Belakang kepala
Penurunan : H. III
Molase : Tidak ada
Penumbungan : Tidak ada
kesan panggul : Normal
Pengeluaran : lendir dan darah
2. Kala II jam 04 : 05 sampai 04 : 10 Wita
- Ketuban pecah pada jam 04 : 10 Wita
- Ibu dipimpin untuk mengedang dan menyokong perineum serta menahan puncak
kepala
- Setelah kepala lahir memeriksa adanya lilitan dan menunggu kepala bayi
melakukan putaran paksi luar
- Setelah itu melahirkan bahu anterior dan posterior secara biparietal
- Kemudian melahirkan seluruh badan bayi dengan sangga susur
- jam 04 : 10 Wita, bayi lahir spontan dengan presentase belakang kepala, segera
menangis dan menilai bayi secara sekilas
- Mengeringkan bayi dan membungkusnya
- Kemudian melakukan pemeriksaan antomometri
Berat badan : 3500 gram
Pangjang badan : 50 cm
Lingkar kepala : 32 cm
Lingkar dada : 31 cm
jenis kelamin : perempuan
3. Kala III jam 04 : 10 sampai 04 : 15 Wita
a. Memeriksa uterus dan pastikan tidak ada bayi kedua
b. Setelah satu menit bayi lahir, berikan suntikan oksitosin 10 iu atau 10 cc secara IM
c. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
d. Melahirkan plasenta secara brand androw
e. Plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap + 5 menit setelah bayi lahir
f. Kontraksi uterus baik, teraba bulat dank eras I jari bawah pusat
g. Jumlam perdarahan + 100 cc
4. Kala IV jam 04 : 15 Wita sampai jam 07 : 00 Wita
Jam Waktu Tekanan Nad Suh Tinggi Kontraksi Kandun Darah
ke darah i u fundus Uterus g Yang
C uteri kemih Keluar
04:30 Wita 110/80 mmHg 80× 36,5 1 jrbpst Baik Kosong + 50 cc
/i
04:35 Wita 110/80 mmHg 80× 1 jrbpst Baik Kosong + 40 cc
11 /i
04:45 Wita 110/80 mmHg 80× 1 jrbpst Baik Kosong + 30 cc
/i
05:00 Wita 110/80 mmHg 80× 1 jrbpst Baik Kosong + 20 cc
/i
2 05:30 Wita 110/80 mmHg 80× 36,5 1 jrbpst Baik Kosong + 10 cc
/i
06:00 Wita 110/80 mmHg 80× 1 jrbpst Baik Kosong + 10 cc
/i

- Post partum hari pertama


Keadaan ibu baik ditandai dengan ttv dalam batas normal :
TD : 110/80 mmHg
N : 80 ×/i
P : 20 ×/i
S : 36,5 c
- Kontraksi uterus baik 1 jrbpst
- Jumlah perdarahan normal
- Sudah BAK dan belum BAB
G. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
1. Kebutuhan nutrisi : Tidak ada perubahan
2. Kebutuhan istirahat : Istirahat ibu terganggu karena bayi sering menangis
3. Kebutuhan personal hygiene : Ibu belum mandi, dan anti pakaian satu kali
H. Pemeriksaan fisik
1. Rambut tampak bersih dan tidak rontok serta tidak ada nyeri tekan pada kepala
2. Wajah tampak pucat dan tidak ada oedema dan nyeri tekan
3. Konjungtiva agak pucat dan sclera tidak ikterus
4. Tidak ada polip dan secret di hidung
5. Mulut Nampak bersih, bibir agak pucat dan kering
6. Tidak ada pembesran kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan vena jugalaris pada leher
7. Payudara simetris kiri dan kanan, hiperpigmentasi pada aerola, putting susu terbentuk/
menonjol ke depan, tidak ada bekas operasi, tidak ada benjolan dan nyeri tekan, ada kolostrum
ketika putting susu di pencet.
8. Pada abdomen tampak linea nigra dan striae albicans, otot perut Nampak longgar, tidak ada
bekas operasi uterus teraba keras, TFU 1 jari bawah pusat
9. Pada genetalia tampak pengeluaran darah rubra, tampak jahitan pada perineum yang masih
basah
10. Ekstermitas atas simetris kiri dan kanan, ekstremitas bawah simetris kiri dan kkanan tidak ada
oedema dan varises
I. Data psikososial
1. Ibu, suami dan keluarga senang dengan kelahiran bayinya
2. Keadaan ekonomi keluarga mencukupi kebutuhan sehari – hari
3. Ibu selalu berdoa untuk kesehatan keluarganya kepada Allah SWT
J. Pengobatan
1. Paracetamol : 3 × 1
2. Amoxilyn : 3 × 1
3. Vitamin C : 2 × 1
4. FE :1×1
K. pemeriksaan penunjang
Hb : 9,6 gram

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Post partum hari pertama dengan anemia ringan

1. Post partum hari pertama


Ds : Ibu melahirkan tanggal 24 juni 2022, jam 04 : 10 Wita
Do : Tanggal pengkajian 24 juni 2022, jam 07 : 00 Wita, adanya pengeluaran rubra, TFU 1 jrbpst
Analisa dan interprestasi data
Partus tanggal 24 juni 2022, jam 04 : 10 Wita sampai tanggal pengkajian 24 juni 2022, jam 07 : 00
Wita, menandakan ibu dalam masa nifas hari pertama adanya pengeluaran lochea rubra, pada
umumnya keluar pada hari 1 – 3 hari setelah ibu bersalin dan kemudian TFU 1 jari bawah pusat.
2. Anemia ringan
Ds : Ibu mengatakan badannya agak lemas dan merasa pusing
Do : Wajah terlihat pucat
Analisa dan interprestasi data
berdasarkan klasifikasi dari WHO kadar hemoglobin pada ibu hamil dapat dibagi menjadi 4
kategori yaitu Hb > 11 gr% tidak anemia ( normal ), Hb 9 – 10 gr% anemia ringan, Hb 7 – 8 gr%
anemia sedang, Hb < 7 gr% anemia berat ( Manuaba. I. B. G. 2010 ).

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL

Potensial terjadinya anemia berat

LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI

Kolaborasi dengan dokter atau bidan senior lainnya untuk pemberian obat – obatan dan tranfusi darah
bila aemia tidak teratasi

LANGKAH V RENCANA TINDAKAN

1. Tujuan
a. Post partum hari pertama berlangsung normal
b. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri luka perineum
c. Anemia ringan teratasi
2. Kriteria
a. Keadaan umum ibu baik ditandai dengan TTV dalam batas normal :
TD : 90/60 – 120 / 80 mmHg
N : 80 ×/i
P : 20 ×/i
S : 36,5 c
TFU turun 1 jari, kontraksi uterus baik ( teraba bulat dank eras ) pengeluaran lochea sesuai
dengan harinya.
b. Ibu merasakan nyeri saat bergerak dan terjadi infeksi seperti panas, merah, bengkak, dan
nyeri.
c. Gejala anemia ringan seperti kelelahan, kulit pucat, dan sakit kepala / pusing
3. Rencana tindakan
a. Sampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga tentang keadaan yang dialami
Rasional : Hasil pemeriksaan sangat dibutuhkan untuk mengetahui keadaan ibu dalam keadaan
baik atau tidak.
b. Observasi TTV
Rasional : TTV bertujuan untuk mengidentifikasi masalah secara dini dan sebagai indikator
untuk menilai keadaan umum baik.
c. Observasi TFU, kontraksi uterus, dan pengeluaran lochea
Rasional : 1. TFU merupakan indikator untuk mengetahui involusio uterus berjalan lancar atau
tidak.
Kontraksi uterus teraba bulat dank eras dan dapat mencegah perdarahan karena
pembulu darah saat itu terjepit karena kontraksi.
Observasi pengeluaran lochea untuk mengetahui lochea keluar sesuai harinya/
d. Jelaskan KIE pada ibu dan keluarga tentang gizi pada ibu nifas dengan anemia yaitu sayuran
hijau, daging, telur, dan buah yang mengandung vitamin C seperti jeruk
Rasional : Karbohidrat dan protein merupakan salah satu sumber kalori dan zat pengembangan
yang dibutuhkan selama hamil untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
rahim dan organ kehamilan . makana yang mengandung zat besi dapat
meningkatkan jumlah sel darah merah secara alamiah dan makanan mengandung
vitamin c akan membantu penyerapan zat besi dalam darah.
e. Anjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin tiap 2 jam
Rasional : Apabila bayi disusui, maka gerakan menghisap yang berirama akan menghasilkan
rangsangan saraf yang terdapat pada glandula posterior sehingga keluar hormone
oksitosin. Hal ini menyebabkan sel – sel miopitel disekitar alveoli akan berkontarksi
dalam pembuluh ampula
Pengeluaran oksitosin selain dipengaruhi oleh isapan bayi juga oleh yang terletak
pada duktus. Bila duktus melebar maka secara reflektoris oksitosin oleh hipofisis
isapan bayi dapat merangsang pembentukan dan pengeluaran ASI serta membantu
proses involusio uteri.
f. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI ekslusif
Rasional : ASI ekslusif dapat meningkatkan ketahanan tubuh bayi karena dapat mencegah
bayi terserang berbagai penyakit. ASI ekslusif mengandung zat antibodi
pembentukan kekebalan tubuh, serta rangsangan oleh isapan bayi dapat merangsang
hipofisis anterior untuk mengeluarkan hormone prolaktin untuk produksi ASI
g. Beritahu ibu manfaat ASI ekslusif
Rasional : Agar ibu mengetahui manfaat ASI ekslusif yaitu bisa menunjang sekaligus
membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi.
h. Ajarkan ibu teknik menyusui yang benar
Rasional : Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
meletakan dan posisi ibu dan bayi dengan benar ( Perinasia, 1994)
Langkah – langkah menyusui yang benar :
1. Cuci tangan dengan sabun
2. Perah sedikit ASI dan oleskan disekitar putting dan aerola
3. Ibu duduk atau berbaring dengan santai
4. Bayi didekatlan menghadap ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi
jangan hanya leher, bahu saja kepala dan tubuh harus lurus.
5. Badan bayi menempel diperut ibu
6. Menyentuhkan bibir bayi ke putting susu ibu dan menunggu mulut bayi terbuka
lebar
7. Jika mulut bayi sudah terbuka, masukan putting susu ibu hingga aerola kedalam
mulut bayi
8. Setelah menyusui, masukan jari kelingkin di sudut mulut bayi dan keluarkan
putting susu ibu
9. Sendawakan bayi.
i. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Rasional : Ibu nifas memerlukan istirahat yang cukup, istirahat berarti suatu keadaan tenang
relaks, tampa tekanan emosional dan bebas dari perasaan gelisah. Hal ini penting
karena jika ibu kurang istirahat akan mempengaruhi kondisi kesehatan secara umum
Istirahat yang cukup pada siang hari kurang lebih 2 jam dan pada malam hari kurang
lebih 8 jam perhari.
j. Anjurkan ibu untuk personal hygiene
Rasional : Mencegah terjadinya infeksi
k. Anjurkan ibu untuk menjadi akseptor KB
Rasional : Dengan menjadi akseptor KB berarti itu dapat menghindari kembali hamil dalam
waktu singkat dan meningkatkan keharmonisan keluarga
l. Anjurkan ibu untuk imunisasi bayinya tiap bulan
Rasional : Imunisasi membantu bayi menciptakan sistem kekebalan agar tidak terserang
penyakit yang tidak diinginkan di kemudian hari.
m. Lakukan kolaborasi dengan dokter atau bidan lainnya untuk memberikan terapi tablet FE 1 ×1,
paracetamol 3 × 1, amoxilyn 3 × 1 dan vitamin c 3 × 1
Rasional : Tablet FE adalah tablet besi yang berfungsi untuk meningkatkan sel darah merah
dosis yang dianjurkan untuk ibu hamil sampai masa nifas adalah sehari satu tablet
( 60 mg besi selemntal ) dan 0,25 mg asam polat. Beturut – turut minimal 90 hari
masa kehamilannya sampai 42 hari setelah melahirkan dan minumnya harus malam
hari sebelum tidur agar efeknya tidak dirasakan.
Amoxilin berfungsi sebagai antibiotic bagi tubuh
Paracetamol berfungsi sebagai pereda nyeri dan menurunkan demam
Vitamin c berfungsi untuk mempercepat penyerapan zat besi.

LANGKAH VI IMPLEMENTASI

Tanggal 24 juni 2022, jam 07 : 00 Wita

a. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga tentang keadaan yang dialaminya
Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan
b. Mengobservasi TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 80 ×/i
P : 20 ×/i
S : 36,5 c
c. Mengobservasi TFU, kontraksi uterus dan pengeluaran lochea
TFU 1 jari bawah pusat
Kontraksi uterus teraba bulat dan keras
Pengeluaran lochea rubra
d. Menjelaskan KIE pada ibu dan keluarga tentang gizi pada ibu nifas dengan anemia yaitu sayuran
hijau, daging, telur dan buah yang mengandung vitamin c seperti jeruk.
Ibu mengerti tentang apa yang disampaikan
e. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mugkin tiap 2 jam
Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin
f. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI
Ibu bersedia untuk tetap memberikan ASI ekslusif
g. Memberitahu ibu manfaat ASI ekslusif
Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan
h. Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar
- Cuci tangan dengan sabun
- Perah sedikit ASI dan oleskan disekitar putting dan areola
- Ibu duduk atau berbaring dengan santai
- Bayi didekatkan menghadap ibu dengan posisi sangga seluruh tubuh bayi jangan
hanya leher dan bahu saja, kepala dan badan harus lurus
- Badan bayi menempel diperut ibu
- Menyentuhkan bibir bayi ke putting susu ibu dan menunggu mulut bayi terbuka
lebar
- Jika mulut bayi sudah terbuka, masukan putting susu ibu hingga areola kedalam
mulut bayi
- Setelah selesai menyusui masukan jari kelingkin disudut mulut bayi dan keluarkan
putting susu ibu
- Sendawakan bayi
- Ibu mengerti tentang cara menyusui yang benar
i. Menganjurkan ibu untuk personal hygiene
Ibu bersedia melakukannya
j. Menganjurkan ibu untuk menjadi akseptor KB
Ibu bersedia melakukannya
k. Melakukan kolaborasi dengan dokter dan bidan lainnya untuk memberikan terapi tablet FE 1 × 1,
paracetamol 3 × 1, amoxiliyn 3 × 1 dan vitamin c 3 × 1.
Ibu bersedia melakukannya dan mau mengomsusmi obat yang diberikan

LANGKAH VII EVALUASI

Tanggal 24 juni 2022, jam 07 : 00 Wita

1. Post partum hari pertama berlangsung normal ditandai dengan keadaan umum ibu baik, TTV
dalam batas normal :
TD : 110/80 mmHg
N : 80 ×/i
P : 20 ×/i
S : 36,5 c
2. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan ditandai dengan ibu sudah tidak takut lagi
untuk bergerak
3. Anemia ringan belum teratasi ditandai dengan Hb 9,6 gr%.
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN NY “R” POST PARTUM

HARI PERTAMA DI PUSKESMAS CAMPALAGIAN

TANGGAL 24 JUNI 2022

No. Register :

Tanggal masuk : 24 juni 2022 , jam 04 : 00 Wita

Tanggal partus : 24 juni 2022, jam 04 : 10 Wita

Tanggal pengkajian : 24 juni 2022, jam 07 : 00 Wita

LANGKAH I PENGKAJIAN DATA DASAR

A. Identitas istri/suami
Nama : Ny “R” / Tn “A”
Umur : 46 thn / 33 thn
Nikah : 1 kali
Suku : Mandar / Mandar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SMP
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Padang Timur

Data subjektif
Ibu mengatakan keluar darah dari jalan lahir dan mengeluh nyeri pada perut bagian bawah

Data objektif
a. Keadaan umum ibu baik
b. Kesadaran composmentis
c. TTV dalam batas normal :
TD : 110/80 mmHg P : 20 ×/i
N : 80 ×/I S : 36,5 c
d. Kontarksi uterus baik teraba bulat dank eras, TFU 1 jari bawah pusat
e. Tampak pengeluaran lochea rubra, kandung kemih kosong

Analisa ( A )

Post partum hari pertama

Penatalaksanaan ( P )

Tanggal 24 juni 2022, jam 07 : 00 Wita

a. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga tentang keadaan yang dialaminya
Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan
b. Mengobservasi TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 80 ×/i
P : 20 ×/i
S : 36,5 c
c. Mengobservasi TFU, kontraksi uterus dan pengeluaran lochea
TFU 1 jari bawah pusat
Kontraksi uterus teraba bulat dan keras
Pengeluaran lochea rubra
d. Menjelaskan KIE pada ibu dan keluarga tentang gizi pada ibu nifas dengan anemia yaitu
sayuran hijau, daging, telur dan buah yang mengandung vitamin c seperti jeruk.
Ibu mengerti tentang apa yang disampaikan
e. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mugkin tiap 2 jam
Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin
f. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI
Ibu bersedia untuk tetap memberikan ASI ekslusif
g. Memberitahu ibu manfaat ASI ekslusif
Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan
h. Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar
- Cuci tangan dengan sabun
- Perah sedikit ASI dan oleskan disekitar putting dan areola
- Ibu duduk atau berbaring dengan santai
- Bayi didekatkan menghadap ibu dengan posisi sangga seluruh tubuh bayi jangan
hanya leher dan bahu saja, kepala dan badan harus lurus
- Badan bayi menempel diperut ibu
- Menyentuhkan bibir bayi ke putting susu ibu dan menunggu mulut bayi terbuka
lebar
- Jika mulut bayi sudah terbuka, masukan putting susu ibu hingga areola kedalam
mulut bayi
- Setelah selesai menyusui masukan jari kelingkin disudut mulut bayi dan keluarkan
putting susu ibu
- Sendawakan bayi
- Ibu mengerti tentang cara menyusui yang benar
i. Menganjurkan ibu untuk personal hygiene
Ibu bersedia melakukannya
j. Menganjurkan ibu untuk menjadi akseptor KB
Ibu bersedia melakukannya
k. Melakukan kolaborasi dengan dokter dan bidan lainnya untuk memberikan terapi tablet FE 1 ×
1, paracetamol 3 × 1, amoxiliyn 3 × 1 dan vitamin c 3 × 1.
Ibu bersedia melakukannya dan mau mengomsusmi obat yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai