Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEBIDANAN NY “N” POST PARTUM

HARI PERTAMA DI PUSKESMAS CAMPALAGIAN

TANGGAL 25 JUNI 2022

No. Register :

Tanggal masuk : 25 juni 2022, jam 04 : 00 Wita

Tanggal partus : 25 juni 2022, jam 06 : 00 Wita

Tanggal pengkajian : 25 juni 2022, jam 07 : 00 Wita

LANGKAH I PENGKAJIAN DATA DASAR

A. Identitas istri/ suami


Nama : Ny “N” / Tn “A”
Umur : 23 thn / 26 thn
Nikah : 1 kali
Suku : Mandar / Mandar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SLTA / SLTP
Pekerjaan : Wiraswasta / Wiraswasta
Alamat : Kel.Pappang

B. Riwayat kesehatan
1. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti jantung, hipertensi,
DM, malaria dan asma
2. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular seperti AIDS, hepatitis, TBC,
dan HIV.
3. Ibu mengatakan tidak ada kebiasaan merokok dan minum – minuman beralkohol

C. Riwayat reproduksi
1. Minarche : 15 thn
2. Siklus haid : 28 – 30 hari
3. Lamanya : 7 hari
4. Gangguan haid : tidak ada
D. Riwayat kehamilan
1. Kehamilan ke enam dan pernah keguguran satu kali
2. HPHT 10 – 09 – 2021
3. HTP 25 – 06 – 2022
4. Pemeriksaan kehamilan dari trimester 1, 2 dan 3
a. Trimester 1
- Tanggal 09 – 10 – 2021
b. Trimester II
- Tanggal 12 – 01 – 2022
c. Trimester III
- Tanggal 12 - 04 - 2022
- Tanggal 25 - 05 - 2022
- Tanggal 10 - 06 - 2022

E. Riwayat persalinan
1. Ibu masuk puskesmas campalagian tanggal 25 juni 2022, jam 04 : 00 Wita
2. Ibu mengatakan nyeri tembus kebelakang jam 03 : 30 Wita
3. Ibu mengatakan pengeluaran lendir dan darah dari jalan lahir jam 03 : 50 Wita

F. Perlangsungan persalinan
1. Kala I jam 05 : 00 Wita
- TTV dalam batas normal :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 ×/i
P : 20 x/i
S : 36,5 c
- Pemeriksaan palpasi
TFU : 32 cm
LI : 32 cm
L2 : PUKI
L3 : Kepala
L4 : BDP
DJJ : 147 ×/i
- Pemeriksaan dalam
Vulva / Vagina : T A K
Portio : Teraba lunak dan tipis
pembukaan : 10 cm
ketuban : utuh ( + )
Presentase : Belakang kepala
Penurunan : H. III
Molase : Tidak ada
Penumbungan : Tidak ada
kesan panggul : Normal
Pengeluaran : lendir dan darah

2. Kala II jam 05 : 00 sampai 06 : 00 Wita


- Ketuban pecah pada jam 05 : 00 Wita
- Ibu dipimpin untuk mengedang dan menyokong perineum serta
menahan puncak kepala
- Setelah kepala lahir memeriksa adanya lilitan dan menunggu kepala
bayi melakukan putaran paksi luar
- Setelah itu melahirkan bahu anterior dan posterior secara biparietal
- Kemudian melahirkan seluruh badan bayi dengan sangga susur
- jam 06 : 00 Wita, bayi lahir spontan dengan presentase belakang
kepala, segera menangis dan menilai bayi secara sekilas
- Mengeringkan bayi dan membungkusnya
- Kemudian melakukan pemeriksaan antomometri
Berat badan : 3100 gram
Pangjang badan : 49 cm
Lingkar kepala : 31 cm
Lingkar dada : 30 cm
jenis kelamin : perempuan

3. Kala III jam 06 : 00 sampai 06 : 30 Wita


a. Memeriksa uterus dan pastikan tidak ada bayi kedua
b. Setelah satu menit bayi lahir, berikan suntikan oksitosin 10 iu atau 10 cc
secara IM
c. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
d. Melahirkan plasenta secara brand androw
e. Plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap + 5 menit setelah bayi lahir
f. Kontraksi uterus baik, teraba bulat dank eras I jari bawah pusat
g. Jumlam perdarahan + 100 cc
4. Kala IV jam 06 : 30 Wita sampai jam 07 : 00 Wita

Jam Waktu Tekanan Nad Suh Tinggi Kontraksi Kandun Darah


ke darah i u fundus Uterus g Yang
C uteri kemih Kelua
r
06:30 110/80 80× 36,5 1 jrbpst Baik Kosong + 50
Wita mmHg /i cc
06:45 110/80 80× 1 jrbpst Baik Kosong + 40
1 Wita mmHg /i cc
07:00 110/80 80× 1 jrbpst Baik Kosong + 30
Wita mmHg /i cc
07:15 110/80 80× 1 jrbpst Baik Kosong + 20
Wita mmHg /i cc
2 07:45 110/80 80× 36,5 1 jrbpst Baik Kosong + 10
Wita mmHg /i cc
08:15 110/80 80× 1 jrbpst Baik Kosong + 10
Wita mmHg /i cc

- Post partum hari pertama


Keadaan ibu baik ditandai dengan ttv dalam batas normal :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 ×/i
P : 20 ×/i
S : 36,5 c
- Kontraksi uterus baik 1 jrbpst
- Jumlah perdarahan normal
- Sudah BAK dan belum BAB

G. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar


1. Kebutuhan nutrisi :Tidak ada perubahan
2. Kebutuhan istirahat :Istirahat ibu terganggu karena bayi sering menangis
3. Kebutuhan personal hygiene :Ibu belum mandi, dan ganti pakaian satu kali

H. Pemeriksaan fisik
1. Rambut tampak bersih dan tidak rontok serta tidak ada nyeri tekan pada kepala
2. Wajah tampak pucat dan tidak ada oedema dan nyeri tekan
3. Konjungtiva agak pucat dan sclera tidak ikterus
4. Tidak ada polip dan secret di hidung
5. Mulut Nampak bersih, bibir agak pucat dan kering
6. Tidak ada pembesran kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan vena jugalaris pada leher
7. Payudara simetris kiri dan kanan, hiperpigmentasi pada aerola, putting susu
terbentuk/ menonjol ke depan, tidak ada bekas operasi, tidak ada benjolan dan
nyeri tekan, ada kolostrum ketika putting susu di pencet.
8. Pada abdomen tampak linea nigra dan striae albicans, otot perut Nampak longgar,
tidak ada bekas operasi uterus teraba keras, TFU 1 jari bawah pusat
9. Pada genetalia tampak pengeluaran darah rubra, tampak jahitan pada perineum
yang masih basah
10. Ekstermitas atas simetris kiri dan kanan, ekstremitas bawah simetris kiri dan
kkanan tidak ada oedema dan varises

I. Data psikososial
1. Ibu, suami dan keluarga senang dengan kelahiran bayinya
2. Keadaan ekonomi keluarga mencukupi kebutuhan sehari – hari
3. Ibu selalu berdoa untuk kesehatan keluarganya kepada Allah SWT

J. Pengobatan
1. Paracetamol : 3 × 1
2. Amoxilyn : 3 × 1
3. Vitamin C : 2 × 1
4. FE :1×1

K. pemeriksaan penunjang
Hb : 10,5 gram

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Post partum hari pertama dengan anemia ringan

1. Post partum hari pertama


Ds : Ibu melahirkan tanggal 25 juni 2022, jam 06 : 00 Wita
Do : Tanggal pengkajian 25 juni 2022, jam 07 : 00 Wita, adanya pengeluaran rubra,
TFU 1 jrbpst
Analisa dan interprestasi data
Partus tanggal 25 juni 2022, jam 06 : 10 Wita sampai tanggal pengkajian 25 juni 2022,
jam 07 : 00 Wita, menandakan ibu dalam masa nifas hari pertama adanya pengeluaran
lochea rubra, pada umumnya keluar pada hari 1 – 3 hari setelah ibu bersalin dan
kemudian TFU 1 jari bawah pusat.
2. Anemia ringan
Ds : Ibu mengatakan badannya agak lemas dan merasa pusing
Do : Wajah terlihat pucat
Analisa dan interprestasi data
berdasarkan klasifikasi dari WHO kadar hemoglobin pada ibu hamil dapat dibagi
menjadi 4 kategori yaitu Hb > 11 gr% tidak anemia ( normal ), Hb 9 – 10 gr% anemia
ringan, Hb 7 – 8 gr% anemia sedang, Hb < 7 gr% anemia berat ( Manuaba. I. B. G.
2010 ).

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL

Potensial terjadinya anemia berat

LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI

Kolaborasi dengan dokter atau bidan senior lainnya untuk pemberian obat – obatan dan
tranfusi darah bila aemia tidak teratasi

LANGKAH V RENCANA TINDAKAN

Tanggal 25-juni-2022, Jam 08 : 00 Wita

1. Tujuan
a. Post partum hari pertama berlangsung normal
b. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri luka perineum
c. Anemia ringan teratasi

2. Kriteria
a. Keadaan umum ibu baik ditandai dengan TTV dalam batas normal :
TD : 90/60 – 120 / 80 mmHg
N : 80 ×/i
P : 20 ×/i
S : 36,5 c
TFU turun 1 jari, kontraksi uterus baik ( teraba bulat dank eras ) pengeluaran
lochea sesuai dengan harinya.
b. Ibu merasakan nyeri saat bergerak dan terjadi infeksi seperti panas, merah,
bengkak, dan nyeri.
c. Gejala anemia ringan seperti kelelahan, kulit pucat, dan sakit kepala / pusing

3. Rencana tindakan
a. Sampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga tentang keadaan yang
dialami
Rasional : Hasil pemeriksaan sangat dibutuhkan untuk mengetahui keadaan ibu
dalam keadaan baik atau tidak.
b. Observasi TTV
Rasional : TTV bertujuan untuk mengidentifikasi masalah secara dini dan sebagai
indikator untuk menilai keadaan umum baik.
c. Observasi TFU, kontraksi uterus, dan pengeluaran lochea
Rasional : - TFU merupakan indikator untuk mengetahui involusio uterus
berjalan lancar atau tidak
- kontraksi uterus teraba bulat dan keras dan dapat mencegah
pendarahan karena pembulu darah saat itu terjepit karena kontraksi
- Observasi pengeluaran lochea untuk mengetahui lochea keluar sesuai
harinya
d. Jelaskan KIE pada ibu dan keluarga tentang gizi pada ibu nifas dengan anemia
yaitu sayuran hijau, daging, telur, dan buah yang mengandung vitamin C seperti
jeruk
Rasional : Karbohidrat dan protein merupakan salah satu sumber kalori dan zat
pengembangan yang dibutuhkan selama hamil untuk pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam rahim dan organ kehamilan.
Makanan yang mengandung zat besi dapat meningkatkan jumlah sel
darah merah secara alamiah dan makanan mengandung vitamin c
akan membantu penyerapan zat besi dalam darah.
e. Anjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin tiap 2 jam
Rasional : Apabila bayi disusui, maka gerakan menghisap yang berirama akan
menghasilkan rangsangan saraf yang terdapat pada glandula posterior
sehingga keluar hormone oksitosin. Hal ini menyebabkan sel – sel
miopitel disekitar alveoli akan berkontarksi dalam pembuluh ampula
Pengeluaran oksitosin selain dipengaruhi oleh isapan bayi juga oleh
yang terletak pada duktus. Bila duktus melebar maka secara
reflektoris oksitosin oleh hipofisis isapan bayi dapat merangsang
pembentukan dan pengeluaran ASI serta membantu proses involusio
uteri.
f. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI ekslusif
Rasional : ASI ekslusif dapat meningkatkan ketahanan tubuh bayi karena dapat
mencegah bayi terserang berbagai penyakit. ASI ekslusif
mengandung zat antibodi pembentukan kekebalan tubuh, serta
rangsangan oleh isapan bayi dapat merangsang hipofisis anterior
untuk mengeluarkan hormone prolaktin untuk produksi ASI
g. Beritahu ibu manfaat ASI ekslusif
Rasional : Agar ibu mengetahui manfaat ASI ekslusif yaitu bisa menunjang
sekaligus membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi.
h. Ajarkan ibu teknik menyusui yang benar
Rasional : Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada
bayi dengan meletakan dan posisi ibu dan bayi dengan benar
( Perinasia, 1994)
Langkah – langkah menyusui yang benar :
1. Cuci tangan dengan sabun
2. Perah sedikit ASI dan oleskan disekitar putting dan aerola
3. Ibu duduk atau berbaring dengan santai
4. Bayi didekatlan menghadap ibu dengan posisi sanggah seluruh
tubuh bayi jangan hanya leher, bahu saja kepala dan tubuh harus
lurus.
5. Badan bayi menempel diperut ibu
6. Menyentuhkan bibir bayi ke putting susu ibu dan menunggu mulut
bayi terbuka lebar
7. Jika mulut bayi sudah terbuka, masukan putting susu ibu hingga
aerola kedalam mulut bayi
8. Setelah menyusui, masukan jari kelingkin di sudut mulut bayi dan
keluarkan putting susu ibu
9. Sendawakan bayi.
i. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Rasional : Ibu nifas memerlukan istirahat yang cukup, istirahat berarti suatu
keadaan tenang relaks, tampa tekanan emosional dan bebas dari
perasaan gelisah. Hal ini penting karena jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi kondisi kesehatan secara umum,Istirahat yang cukup
pada siang hari kurang lebih 2 jam dan pada malam hari kurang lebih
8 jam perhari.

j. Anjurkan ibu untuk personal hygiene


Rasional : Mencegah terjadinya infeksi
k. Anjurkan ibu untuk menjadi akseptor KB
Rasional : Dengan menjadi akseptor KB berarti itu dapat menghindari kembali
hamil dalam waktu singkat dan meningkatkan keharmonisan
keluarga
l. Anjurkan ibu untuk imunisasi bayinya tiap bulan
Rasional : Imunisasi membantu bayi menciptakan sistem kekebalan agar tidak
terserang penyakit yang tidak diinginkan di kemudian hari.
m. Lakukan kolaborasi dengan dokter atau bidan lainnya untuk memberikan terapi
tablet FE 1 ×1, paracetamol 3 × 1, amoxilyn 3 × 1 dan vitamin c 3 × 1
Rasional : Tablet FE adalah tablet besi yang berfungsi untuk meningkatkan sel
darah merah dosis yang dianjurkan untuk ibu hamil sampai masa
nifas adalah sehari satu tablet ( 60 mg besi selemntal ) dan 0,25 mg
asam polat. Beturut – turut minimal 90 hari masa kehamilannya
sampai 42 hari setelah melahirkan dan minumnya harus malam hari
sebelum tidur agar efeknya tidak dirasakan. Amoxilin berfungsi
sebagai antibiotic bagi tubuh, Paracetamol berfungsi sebagai pereda
nyeri dan menurunkan demam, Vitamin c berfungsi untuk
mempercepat penyerapan zat besi.

LANGKAH VI IMPLEMENTASI

Tanggal 25 juni 2022, jam 08 : 00 Wita

a. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga tentang keadaan yang
dialaminya
Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan
b. Mengobservasi TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 80 ×/i
P : 20 ×/i
S : 36,5 c
c. Mengobservasi TFU, kontraksi uterus dan pengeluaran lochea
TFU 1 jari bawah pusat
Kontraksi uterus teraba bulat dan keras
Pengeluaran lochea rubra
d. Menjelaskan KIE pada ibu dan keluarga tentang gizi pada ibu nifas dengan anemia
yaitu sayuran hijau, daging, telur dan buah yang mengandung vitamin c seperti jeruk.
Ibu mengerti tentang apa yang disampaikan
e. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mugkin tiap 2 jam
Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin
f. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI
Ibu bersedia untuk tetap memberikan ASI ekslusif
g. Memberitahu ibu manfaat ASI ekslusif
Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan
h. Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar
- Cuci tangan dengan sabun
- Perah sedikit ASI dan oleskan disekitar putting dan areola
- Ibu duduk atau berbaring dengan santai
- Bayi didekatkan menghadap ibu dengan posisi sangga seluruh tubuh
bayi jangan hanya leher dan bahu saja, kepala dan badan harus lurus
- Badan bayi menempel diperut ibu
- Menyentuhkan bibir bayi ke putting susu ibu dan menunggu mulut
bayi terbuka lebar
- Jika mulut bayi sudah terbuka, masukan putting susu ibu hingga
areola kedalam mulut bayi
- Setelah selesai menyusui masukan jari kelingkin disudut mulut bayi
dan keluarkan putting susu ibu
- Sendawakan bayi
- Ibu mengerti tentang cara menyusui yang benar
i. Menganjurkan ibu untuk personal hygiene
Ibu bersedia melakukannya
j. Menganjurkan ibu untuk menjadi akseptor KB
Ibu bersedia melakukannya
k. Melakukan kolaborasi dengan dokter dan bidan lainnya untuk memberikan terapi
tablet FE 1 × 1, paracetamol 3 × 1, amoxiliyn 3 × 1 dan vitamin c 3 × 1.
Ibu bersedia melakukannya dan mau mengomsusmi obat yang diberikan
LANGKAH VII EVALUASI

Tanggal 25 juni 2022, jam 08 : 00 Wita

1. Post partum hari pertama berlangsung normal ditandai dengan keadaan umum ibu
baik, TTV dalam batas normal :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 ×/i
P : 20 ×/i
S : 36,5 c
2. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan ditandai dengan ibu sudah tidak
takut lagi untuk bergerak
3. Anemia ringan belum teratasi ditandai dengan Hb 9,6 gr%.
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN NY “N” POST PARTUM

HARI PERTAMA DI PUSKESMAS CAMPALAGIAN

TANGGAL 25 JUNI 2022

No. Register :

Tanggal masuk : 25 juni 2022 , jam 04 : 00 Wita

Tanggal partus : 25 juni 2022, jam 06 : 00 Wita

Tanggal pengkajian : 25 juni 2022, jam 07 : 00 Wita

LANGKAH I PENGKAJIAN DATA DASAR

A. Identitas istri/suami
Nama : Ny “N” / Tn “A”
Umur : 23 thn / 26 thn
Nikah : 1 kali
Suku : Mandar / Mandar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SLTA / SLTP
Pekerjaan : Wiraswasta / Wiraswasta
Alamat : Kel.Pappang

Data subjektif
Ibu mengatakan keluar darah dari jalan lahir dan mengeluh nyeri pada perut bagian
bawah.
Data objektif
a. Keadaan umum ibu baik
b. Kesadaran composmentis
c. TTV dalam batas normal :
TD : 120/80 mmHg P : 20 ×/i
N : 80 ×/I S : 36,5 c
d. Kontarksi uterus baik teraba bulat dank eras, TFU 1 jari bawah pusat
e. Tampak pengeluaran lochea rubra, kandung kemih kosong

Analisa ( A )

Post partum hari pertama

Penatalaksanaan ( P )

Tanggal 25 juni 2022, jam 08 : 00 Wita

a. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga tentang keadaan yang
dialaminya
Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan
b. Mengobservasi TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 80 ×/i
P : 20 ×/i
S : 36,5 c
c. Mengobservasi TFU, kontraksi uterus dan pengeluaran lochea
TFU 1 jari bawah pusat
Kontraksi uterus teraba bulat dan keras
Pengeluaran lochea rubra
d. Menjelaskan KIE pada ibu dan keluarga tentang gizi pada ibu nifas dengan anemia
yaitu sayuran hijau, daging, telur dan buah yang mengandung vitamin c seperti
jeruk.
Ibu mengerti tentang apa yang disampaikan
e. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mugkin tiap 2 jam
Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin
f. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI
Ibu bersedia untuk tetap memberikan ASI ekslusif
g. Memberitahu ibu manfaat ASI ekslusif
Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan
h. Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar
- Cuci tangan dengan sabun
- Perah sedikit ASI dan oleskan disekitar putting dan areola
- Ibu duduk atau berbaring dengan santai
- Bayi didekatkan menghadap ibu dengan posisi sangga seluruh tubuh
bayi jangan hanya leher dan bahu saja, kepala dan badan harus lurus
- Badan bayi menempel diperut ibu
- Menyentuhkan bibir bayi ke putting susu ibu dan menunggu mulut
bayi terbuka lebar
- Jika mulut bayi sudah terbuka, masukan putting susu ibu hingga
areola kedalam mulut bayi
- Setelah selesai menyusui masukan jari kelingkin disudut mulut bayi
dan keluarkan putting susu ibu
- Sendawakan bayi
- Ibu mengerti tentang cara menyusui yang benar
i. Menganjurkan ibu untuk personal hygiene
Ibu bersedia melakukannya
j. Menganjurkan ibu untuk menjadi akseptor KB
Ibu bersedia melakukannya
k. Melakukan kolaborasi dengan dokter dan bidan lainnya untuk memberikan terapi
tablet FE 1 × 1, paracetamol 3 × 1, amoxiliyn 3 × 1 dan vitamin c 3 × 1.
Ibu bersedia melakukannya dan mau mengomsusmi obat yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai