PADA NY.M
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
ANISA UNAZIFAH : P032215401047
AQILA NAYYARA M : P032215401049
AYU SAFITRI : P032215401051
DELLA WINDIANI : P032215401054
EPO RASWA NIKITA : P032215401058
SESARIA MARETHA PUTRI : P032215401077
fase aktif pada kala I yaitu fase akselerasi/percepatan pembukaan lengkap Maka hal
ini sesuai dengan teori Sarwono yang menyatakan bahwa janin akan lahir secara fisiologis
karena ada kontraksi uterus yang semakin adekuat dan terus menerus yang ditunjang oleh
peredaran darah menuju uterus. Melakukan pemantauan kemajuan persalinan setiap 30 menit
KU : baik , TTV : DBN, DJJ : 150x/menit, Penurunan: Hodge III, Pembukaan : 10 cm
(lengkap) Posisi : UUK di depan, HIS : 3x10’ /45”, Ketuban (-).
proses kala II berlangsung 40 menit posisi miring kiri memang terbukti mempercepat
keluarnya bayi karena pada kasus dari pembukaan lengkap hingga bayi lahir membutuhkan
waktu 40 menit dan pada kala II persalinan, sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan
kasus.
Penatalaksanaan kala III, jam 15.20 WIB dilakukan manajemen aktif kala III yaitu
pemberian oksitosin 10 IU secara IM, melakukan peregangan tali pusat terkendali dan dorso
kranial, melahirkan plasenta, dan masase uterus. Pada jam 15.10 WIB, plasenta lahir spontan
lengkap, tidak ada laserasi jalan lahir, dan perdarahan pervaginam ±80 cc. Lama kala III klien
yaitu 10 menit. Menurut teori Nurasiah (2014: 5-6),kala III dimulai segera setelah bayi baru
lahir sampai lahirnya plasenta berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Plasenta lepas biasanya
dalam waktu 6 sampai 15 menit setelah bayi lahir spontan dengan tekanan pada fundus uteri
dan keluar yang disertai darah. Berdasarkan data yang ada, plasenta lahir dengan waktu 10
menit dan tidak menunjukkan tanda bahaya kala III. Sehingga, asuhan kebidanan yang
diberikan adalah pertolongan persalinan sesuai dengan APN hingga plasenta lahir
C. ASSESMENT
Diagnosa Ibu : G1P0A0H0, Usia Kehamilan 39-40 minggu, keadaan umum ibu
baik
Diagnosa Janin : Janin, hidup, tunggal, intrauterine, presentasi kepala,punggung
kiri, Keadaan umum janin baik
D. PLAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik dan
pembukaan serviks 4 cm, ibu mengerti
2. Memantau kemajuan persalinan , kondisi ibu dan janin dengan partograf.
(Partograf terlampir)
3. Memberi asuhan sayang ibu berupa :
- Menghadirkan pendamping saat proses persalinan. Ibu mengatakan suami yang
akan menjadi pendamping dalam persalinan
- Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu, memberi ibu makanan berupa roti dan air
minum teh hangat.
- Memenuhi kebutuhan eliminasi (BAB/BAK).
- Mengajarkan ibu teknik relaksasi dengan cara menarik nafas panjang dari
hidung dan mengeluarkan melalui mulut dan meminta suami dan keluarga untuk
melakukan masase dipinggang untuk mengurangi rasa nyeri. Suami dan keluarga
mengerti dan akan melakukannya.
- Mengajarkan ibu cara meneran yang baik, jika ada his dan pembukaan sudah
lengkap ibu bisa mengejan dengan cara menarik nafas panjang kemudia ejankan
sambil melihat kearah jalan lahir seolah-olah melihat bayinya
4. Mempersiapkan peralatan persalinan berupa partus set, hecting set, infus set,
resusitasi set, pakaian ibu dan bayi.
ASSESMENT :
Diagnosa Ibu : Parturient kala II, keadaan umum ibu baik.
Diagnosa Janin: Janin hidup, tunggal, intrauterine, presentasi
kepala, keadaan umum janin baik
PLAN :
1. Memberitahukan kepada ibu dan suami hasil pemeriksaan
yang telah dilakukan bahwa pembukaan sudah lengkap kondisi
dan persalinan akan segera dimulai.
2. Mempersiapkan alat-alat persalinan seperti partus set, hecting
set, lingkungan yang aman dan nyaman, obat-obatan dan
resusitasi set serta pakaian bayi dan pakaian ibu.
3. Memberitahu kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa pembukaan
sudah lengkap. Mengajarkan kembali ibu cara meneran yang
benar yakni dengan cara kedua tangan ibu memegang kedua
paha, kepala ibu melihat kebagian area genetalia, dan meneran
seperti BAB biasa.
4. Mempersiapkan alat-alat persalinan seperti partus set, hecting
set, lingkungan yang aman dan nyaman, obat-obatan dan
resusitasi set serta pakaian bayi dan pakaian ibu.
5. Membimbing ibu teknik relaksasi seperti menarik nafas dari
hidung dan mengeluarkannya dari mulut untuk mengatasi
pengurangan nyeri.
6. Melakukan asuhan sayang ibu seperti, mengingatkan ibu untuk
relaksasi saat merasa sakit, menganjurkan ibu untuk eliminasi
saat ada rasa ingin buang air kecil, memberitahu ibu untuk
baring miring kiri agar mempercepat proses penurunan kepala
janin serta dapat memberi suplai oksigen ke janin, memberi
ibu asupan cairan, masase punggung ibu dan melakukan
pijatan pada kaki ibu. Ibu melakukan relaksasi dan ibu lebih
merasa nyaman.
7. Memberitahu kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa pembukaan
sudah lengkap. Memimpin ibu meneran yang benar yakni
dengan cara kedua tangan ibu memegang kedua paha, kepala
ibu melihat kebagian area genetalia, dan meneran seperti BAB
biasa.
8. Memberitahu ibu untuk mengejan pada saat kontraksi, dan
istirahat saat tidak ada kontraksi.
9. Memasang APD, melepaskan jam tangan, sisingkan lengan
baju dan mendekatkan alat-alat partus set, meletakan handuk
diatas perut ibu.
10.Mencuci tangan efektif dengan sabun di air mengalir lalu
keringkan.
11.Mengambil dan memasangkan handscoon steril pada kedua
tangan secara benar.
12.Mengatur posisi pasien menjadi setengah duduk (litotomi) dan
kedua tangan ibu merangkul kedua paha.
13.Membantu ibu meneran saat ada his, memberi pujian saat ibu
meneran dengan baik dan benar.
14.Membantu proses kelahiran bayi saat kepala sudah tampak 5-6
cm didepan vulva, tangan kanan menahan perineum, tangan
kiri menahan belakang kepala bayi agar defleksi tidak terlalu
cepat, kemudian lahirlah berturut-turut UUK, UUB, dahi,
mulut, dagu dan seluruh kepala bayi.
15.Memeriksa lilitan tali pusat, dan hasil pemeriksaan tidak ada
lilitan tali pusat.
16.Menunggu putaran paksi luar yang berlangsung secara
spontan.
17.Memegang kepala bayi secara biparietal dengan lembut,
gerakan kepala kebawah untuk mengeluarkan bahu depan dan
arahkan kepala ke atas untuk mengeluarkan bahu belakang dan
lakukan sanggah susur. Bayi lahir 15.20 WIB, bayi menangis
kuat, pergerakan aktif, kulit berwarna kemerahan, jenis
kelamin laki-laki.
18.Bayi dikeringkan, potong tali pusat, dilakukan IMD, bayi
ditutup dengan bedong bayi.
19.Melakukan pemeriksaan apakah ada janin kedua,tidak terdapat
janin kedua.
Di Klinik SUBJEKTIF :
Poltekkes - Ibu mengatakan senang bayinya telah lahir dengan spontan.
Senin, 23 Bayi lahir pukul 15.20 jenis kalamin laki-laki.
Januari 2024 - Ibu mengatakan perutnya terasa mules.
pukul 15.20 OBJEKTIF :
WIB a. Keadaan umum : Baik
b. TTV
- TD : 110/70 mmHg
- N : 83X/menit
- P : 22x/menit
c. TFU : setinggi pusat
d. Kontraksi : Baik
e. Perdarahan : ± 80 cc
Inspeksi Vulva : Tampak tali pusat memanjang, semburan darah
tiba-tiba, kandung kemih tidak penuh.
ASSESMENT :
Diagnosa Ibu : Parturient kala III, keadaan umum ibu baik
PLAN :
1. Memeriksa uterus untuk memastikan tidak ada janin kedua.
2. Melakukan Manajemen Aktif Kala III :
a. Memberitahu ibu bahwa akan disuntikkan oksitosin, dan
melakukan suntik oksitosin 10 IU secara IM
b. Melakukan pemotongan tali pusat, dan melakukan IMD ±
30 menit
c. Pindahkan tali pusat 5-10 cm di depan vulva, letakkan
tangan diatas sympisis dan tegakkan tali pusat dan
lakukan teknik dorsokranial.
d. Arahkan tali pusat kebawah, sejajar, dan keatas
e. Saat plasenta tampak di introitus vagina, lahirkan plasenta
dengan kedua tangan, pegang dan putar plasenta searah
jarum jam dengan kedua tangan sehingga, plasenta lahir
pukul 15.30 WIB, insersi tali pusat sentral (tengah),
perdarahan ± 80 cc , TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi
baik, kandung kemih tidak penuh.
3. Melakukan Segera masase fundus uteri selama 15 detik
untuk mencegah atonia uteri.
Di PMB Rosita SUBJEKTIF :
Senin, 23 januari - Ibu mengatakan lega karena ari-ari telah lahir
2024 - Ibu mengatakan lelah dan merasa haus.
pukul 15.30 WIB OBJEKTIF :
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV :
- Tekanan Darah: 110/90 mmHg,
- Nadi : 76x/m,
- Pernafasan : 20x/m
- Suhu : 37,0˚C
d. TFU : 2 jari dibawah pusat
e. Kontraksi : Baik
f. Perdarahan : ± 80 cc
g. Kandung kemih : tidak penuh
ASSESMENT :
Diagnosa Ibu : Parturient kala IV, keadaan umum ibu baik
PLAN :
1. Memberikan informasi hasil pemeriksan bahwa tidak terdapat
robekan jalan lahir.
2. Membersihkan bagian tubuh ibu yang terkena darah dan
mengganti pakaian ibu menggunakan pakaian yang bersih, dan
menganjurkan ibu jangan tidur
3. Melakukan rawat gabung antara ibu dan bayi, IMD berhasil ±
30 menit.
4. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan
cairannya. Ibu sudah minum dan makan.
5. Mendekontaminasikan alat yang telah dipakai. Alat sudah
dibersihkan dan sudah di DTT.
6. Melakukan pemantauan kala IV pada 2 jam pasca persalinan
yaitu pemeriksaan TTV: 110/80 mmHg, TFU 2 jari dibawah
pusat, kontraksi baik, kandung kemih tidak penuh, dan
pengeluaran darah ± 80 cc .
7. Membersihkan ruangan persalinan.
8. Melengkapi pendokumentasian.
9. Memindahkan ibu keruangan nifas setelah observasi 2 jam dan
melakukan rawat gabung antara ibu dan bayi.