KA
DENGAN G1P000 UK 38 MINGGU
DI RUANG VK RSUD WANGAYA
TANGGAL 02 SEPTEMBER 2020
OLEH :
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2020
ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL PADA Ny. KA
DENGAN G1P000 UK 38 MINGGU
DI RUANG VK RSUD WANGAYA
TANGGAL 02 SEPTEMBER 2020
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Penanggung Jawab
Nama : Ny. KA Nama : Tn. PD
Umur : 30 th Umur : 32 th
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Jenis kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Hindu Alamat : Denpasar Utara
Suku : Indonesia Status perkawinan : Menikah
Alamat : Denpasar Utara Agama : Hindu
No CM : 287629
Tanggal MRS : 02 September 2020
Tanggal Pengkajian : 02 September 2020
Sumber informasi: Klien, keluarga, rekam medik
B. ALASAN KUNJUNGAN
a. Keluhan Utama/Alasan ke Poliklinik
Klien datang ke RSUD Wangaya diantar suami karena mengeluh merasa mulas disertai
nyeri pada perut bawah yang dirasa hilang timbul dan semakin nyeri sejak pukul 06.00
dan keluarnya air ketuban juga lendir.
c. Riwayat Keluhan (kaji data mulai dari timbulnya keluhan sampai dengan dilakukan
asuhan keperawatan)
Klien mengeluh nyeri sejak pukul 06.00 WITA, nyeri yang dirasakan hilang timbul.
Klien merasakan lendir dan air ketuban keluar pukul 06.10 WITA pada saat BAK. Nyeri
yang dirasakan klien yang hilang timbul sehingga klien melanjutkan tidurnya. Nyeri
hebat dirasakan pukul 07.30 WITA, sehingga klien bersama suami langsung pergi ke
rumah sakit.
C. RIWAYAT OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
a. Riwayat Menstruasi :
Menarche : umur 13 tahun Siklus : teratur ( ) tidak ( )
Banyaknya : 2-3x ganti pembalut Lama : 4-5 hari
Keluhan : Tidak ada keluhan
HPHT : 28 Desember 2019
b. Riwayat pernikahan
Menikah : 1 kali Lama : 2 tahun
D. RIWAYAT PENYAKIT
1. Klien : klien datang ke RSUD Wangaya karena mengeluh merasa mulas
disertai nyeri sejak pukul 08.00 dan keluarnya air juga lendir.
2. Keluarga : klien mengatakan tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit
keturunan atau menular pada keluarga
2. Pola Metabolik-Nutrisi
Klien mengatakan sesudah hamil mengalami peningkatan dalam nafsu makan.
Sebelum hamil klien makan 2 – 3 kali sehari sedangkan selama hamil 4 – 5 kali dan
disertai buah – buahan. Klien mengatakan minum 6 – 8 gelas dalam sehari
Saat ini, klien mengatakan tidak ada nafsu makan dan minum. Makan terakhir hanya
setengah porsi kemarin pukul 19.00 WITA, minum terakhir 1 gelas tadi pagi pukul
06.00 WITA.
3. Pola Eleminasi
Klien mengatakan selama hamil dalam BAB atau BAK tidak terdapat masalah.
Klien mengatakan BAB 1x sehari dan BAK 5 – 6 kali perhari
Klien mengatakan ada perasaan ingin BAK. Klien BAK sebanyak 7 kali sejak MRS.
BAB terakhir 1x kemarin pukul 14.00 WITA.
4. Pola Aktivitas-Latihan
Klien mengatakan sebelum hamil klien bebas melakukan aktivitas, hanya saja
dibatasi dalam melakukan aktivitas berat sehingga selama hamil klien mengurangi
aktivitas berat. Klien rutin melakukan senam hamil.
5. Pola Istirahat-Tidur
Klien mengakatan sebelum hamil tidur 6 – 7 jam perhari. Selama hamil klien sering
terbangun untuk BAK, serta posisi tidur yang kurang nyaman bagi klien
Klien mengatakan sering istirahat. Tidur siang rutin selama 1-2 jam, tidur malam
biasanya dari pukul 21.00-05.00 WITA. Kadang terbangun karena nyeri di pinggang
atau ketika ingin BAK.
6. Pola Persepsi-Kognitif
Klien terkadang merasa cemas bila posisi bayinya sungsang atau waktu persalinan
yang tidak sesuai dengan tanggal yang ditentukan atau premature. Klien menahan
nyeri yang dirasakan jika terjadi his
P : klien mengatakan nyeri dirasakan karena akan melahirkan
Q : nyeri yang dirasakan seperti dipukul benda tumpul
R : nyeri yang dirasakan klien pada perut hingga ke punggung
S : skala nyeri 6
T : nyeri dirasakan saat terjadi kontraksi
8. Pola Hubungan-Peran
Klien mengatakan tidak ada masalah dalam hubungan dengan orang terdekatnya dan
sangat baik. Klien tampak kooperatif. Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang,
gembira dan mengharap kelahiran bayi dengan selamat, keluarga sangat
mengharapkan kehadiran bayinya.
9. Pola Reproduktif-Seksualitas
Klien mengatakan tidak mengalami gangguan dalam kebutuhan seksual.
F. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : klien nampak lemah, cemas
GCS :E4V5M6
Tingkat kesadaran : compos mentis
Tanda – tanda vital : TD: 110/80 mmHg, N: 80x/menit, RR:24x/menit T: 37ºC
BB : 56 kg, TB: 153 cm, LILA : 27 cm
Head to toe :
Kepala
Wajah : tampak sedikit bintik hitam di bagian pipi, tidak pucat,
lemah
Sklera: putih
Konjungtiva : merah muda
Pembesaran limphe node : tidak ada
Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
Telinga : simetris, tidak ada serumen
Dada
Payudara:
Areola : coklat kehitaman, bersih Putting : (menonjol / tidak )
Tanda dimpling / retraksi : tidak ada
Pengeluaran ASI : belum keluar
Jantung : ictus cordis tidak tampak, bunyi jantung I, II murni
Paru : auskultasi paru vaskuler
Abdomen
Linea : terdapat linea nigra
Striae : tampak garis putih memanjang
Pembesaran sesuai UK : sesuai
Gerakan Janin : positif
Kontraksi : 2x / 10 menit, lamanya 40’ - 45’
Luka bekas operasi : tidak ada
Ballottement : terasa
Leopold I : Kepala / bokong / kosong TFU: 3 jari dibawah px
Leopold II : Kanan : punggung/bagian kecil/bokong /kepala
Kiri : punggung / bagian kecil /bokong/kepala
Leopold III : Presentasi kepala / bokong/kosong
Leopold IV : Bagian masuk PAP (konvergen/divergen/sejajar)
Penurunan kepala : 5/5
Kontraksi : ada
DJJ : 144x/menit
Bising usus : normal
Pemeriksaan USG :
H. DIAGNOSA MEDIS
G1P000, uk 42 minggu, preskep U, T/H
I. PENGOBATAN
1. RL 20 tpm
2. Oxytocin 10 unit IM
3. Amoxilin 500 mg @ 8 jam
4. Asam mefenamat 500 mg @ 8 jam
ANALISA DATA KALA I
DATA FOKUS ANALISIS MASALAH
DS : Kontraksi (his) Nyeri Melahirkan
DO :
Dilatasi serviks
1. Kontraksi uterus
2x /10’ lamanya Menekan saraf sekitar
40”-45”
2. Ekspresi wajah Pelepasan mediator
meringis nyeri
3. Klien tampak
berkeringat banyak Persepsi nyeri
4. Klien nampak
gelisah dan kadang-
Nyeri melahirkan
kadang merintih
kesakitan.
5. Abdomen tampak
tegang saat his.
6. Klien selalu
memegang bagian
pinggul belakang
saat His
7. Hasil pemeriksaan
dalam
Portio lunak tebal
Pembukaan 1 cm
Ketuban (-)
Penurunan HI,
Pelepasan air +
darah
Presentasi kepala
UUK
Klien mengatakan
Kala I fase laten
tidak ada nafsu makan
(pembukaan serviks)
dan minum.
DO :
Dilatasi serviks
1. Klien tampak
berkeringat
Menekan saraf sekitar
banyak
2. Klien tampak
Pelepasan mediator
lemah
nyeri
3. TTV:
TD: 110/80
Persepsi nyeri
mmHg,
N: 80x/menit,
RR:24x/menit Nyeri akut
T: 37ºC
Mekanisme tubuh
Diaphoresis
Resiko hypovolemia
IMPLEMENTASI KALA I
Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Paraf/Nama
Dx
02/09/202 1, 2 Monitor KU dan TTV DS: - Mahapatni
0 DO:
07.30 Keadaan umum klien
WITA tampak lemah,
TD: 110/80 mmHg
N: 80x/menit
RR: 20x/menit
S: 36,8 C
08.10 1 Mengkaji nyeri secara DS: klien mengatakan Mahapatni
WITA komprehensif P: nyeri dirasa karena
akan melahirkan
Q: nyeri dirasa seperti
ditekan
R: nyeri di bagian perut
bawah hingga
punggung
S: skala nyeri 6 (0-10)
T: nyeri dirasa terus
menerus.
DO: klien tampak
meringis, gelisah, dan
menahan nyeri
08.30 Menjelaskan penyebab nyeri DS: Mahapatni
WITA Klien mengatakan
mengerti dengan
penjelasan penyebab
nyeri nya
DO:
Klien tampak paham
Mengajarkan teknik non DS: - Mahapatni
farmakologis (nafas dalam) DO:
klien mengikuti anjuran
08.40 2 Monitor intake dan output DS: Mahapatni
WITA cairan Klien mengatakan tidak
ada nafsu makan dan
minum
DO:
Klien tampak lemah
Menganjurkan DS: Mahapatni
memperbanyak asupan Klien mengatakan akan
cairan oral mengikuti anjuran
DO:
Klien tampak minum
tiap setengah jam, 150
mL air.
09.00 1, 2 Mengobservasi kemajuan DS: - Bidan
WITA persalinan klien DO:
1. 2 x 10’ 25” –
30”
T : 110/80 mmHg
2. 2 x 10’ 40” –
45” T : 110/90
mmHg
3. 3 x 10’ 40” –
50” T : 110/80
mmHg
4. 4 x 10’ 45” –
55” T : 110/80
mmHg
5. 4 x 10’ 50” –
55” T : 110/80
mmHg
Hasil pemeriksaan
dalam teraba UUK
searah dengan pintu
atas pangggul.
Pelepasan lendir dan
darah, ketuban (-)
Tampak perineum
menonjol, anus &
vulva terbuka, nampak
dorongan untuk
meneran
TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 24 x/menit
S: 37 C
09.10 2 Kolaborasi pemberian cairan DS: - Mahapatni
WITA IV (RL 20 tpm) DO: terpasang cairan
RL 20 tpm di tangan
kanan klien.
1, 2 Mengobservasi kemajuan DS: - Bidan
persalinan klien DO : His 4x / 10 menit
durasi 40 detik. DJJ :
147 x/mnt. VT : v/v
normal, porsio lunak,
6 cm eff 75%, teraba
kepala, UUK kiri
depan, mol (-), HT,
TTBK /TP
09.40 1 Mengobservasi nyeri secara DS: klien mengatakan Mahapatni
WITA komprehensif P: nyeri dirasa karena
akan melahirkan
Q: nyeri dirasa seperti
ditekan
R: nyeri di bagian perut
bawah
S: skala nyeri 8 (0-10)
T: nyeri dirasa terus
menerus.
DO: klien tampak
meringis, gelisah, dan
menahan nyeri
10.00 2 Mengobservasi intake dan DS: Mahapatni
WITA output cairan Klien mengatakan akan
mengikuti anjuran
DO:
Klien tampak minum
tiap setengah jam, 150
mL air.
10.10 1, 2 Mengobservasi kemajuan O : His 4x / 10 menit Bidan
WITA persalinan klien durasi 50 detik. DJJ :
157 x/mnt. VT : v/v
normal, porsio tidak
teraba, lengkap, eff
90%, teraba kepala,
UUK kiri depan, mol
(-), HT, TTBK /TP
EVALUASI KALA I
Tgl/Jam No. Evaluasi Paraf
Dx
02/09/202 1 S: klien mengatakan merasa nyeri akibat Mahapatni
0 akan melahirkan, nyeri dirasa seperti
10.10 ditekan, pada bagian perut bawah, skala
WITA nyeri 8 (0-10), dirasa hilang timbul
O: klien tampak meringis, gelisah, dan
menahan nyeri. TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 24 x/menit
S: 37 C
A: nyeri melahirkan belum teratasi
P: pertahankan kondisi, lanjutkan
intervensi
2 S: klien mengatakan sudah minum Mahapatni
beberapa kali
O: klien tampak lemah. TD : 120/80
mmHg
N : 84 x/menit
RR : 24 x/menit
S: 37 C
A: risiko hypovolemia teratasi sebagian
P: pertahankan kondisi, lanjutkan
intervensi
KALA II
imajinasi
terbimbing)
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, memonitor nyeri
periode dan pemicu yang dirasakan klien
nyeri dapat berkurang bila
2. Jelaskan strategi dilakukan dengan
meredakan nyeri cara mandiri dan
3. Anjurkan memonitr mengurangi
nyeri secara mandiri penggunaan obat
4. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Edukasi
1. Jelaskan, tujuan ,
manfaat, batasam,
dan jenis relaksasi
yang tersedia (mis
musik, meditasi,
napas dalam,
relaksasi otot
progresif)
2. Jelaskan secara
rinci intervensi
relaksasi yang
dipilih
3. Anjurkan
mengambil posisi
nyaman
4. Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
5. Anjurkan sering
mengulang atau
melatih teknik yang
dipilih
IMPLEMENTASI KALA II
Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Paraf/Nama
Dx
02/09/202 1 Mengkaji nyeri secara DS: klien mengatakan Mahapatni
0 komprehensif P: nyeri dirasa karena
10.10 akan melahirkan
WITA Q: nyeri dirasa seperti
ditekan
R: nyeri di bagian perut
bawah
S: skala nyeri 8 (0-10)
T: nyeri dirasa terus
menerus.
DO: klien tampak
meringis, gelisah, dan
menahan nyeri
10.15 1 Mengajarkan klien DS: - Mahapatni
WITA menggunakan teknik non DO:
farmakologis (nafas dalam) Klien melakukan teknik
nafas dalam dan
relaksasi
10.20 1 Menganjurkan klien untuk DS:- Mahapatni
WITA mengatur upaya mengejan DO:
selama kontraksi Klien tampak
mengikuti anjuran
untuk mengatur upaya
mengedan
10.22 1 Mengajarkan teknik distraksi DS: klien mengatakan Mahapatni
WITA dengan mengalihkan nyeri berkurang
perhatian DO:
Klien tampak lebih
tenang
10.30 1 Mengobservasi his dan DS: - Mahapatni
WITA pembukaan serviks DO:
His adekuat 5x10 menit
= 50’-55’
10.35 1 Menganjurkan posisi yang DS: - Mahapatni
WITA tepat saat akan partus DO:
Klien tampak
mengikuti anjuran
posisi litotomi
10.40 1 Mengobservasi DJJ ketika DS: - Mahapatni
WITA kontraksi hilang DO:
DJJ 168x/menit
10.45 1 Menganjurkan klien untuk DS:- Mahapatni
WITA mengatur upaya mengejan DO:
selama kontraksi Klien tampak
mengikuti anjuran
Memimpin klien meneran untuk mengatur upaya
saat his timbul mengedan.
Lahir seorang bayi laki-
laki seluruhnya secara
spontan LBK BB =
4200 gram, PB = 50
cm, Apgas skor = 10,
Placenta belum lahir.
10.50 1 Monitor KU, TTV, TFU, dan DS: - Mahapatni
WITA perdarahan DO:
Keadaan umum klien
baik, compos mentis,
masih tampak lemas
TD : 110/80 mmHg,
N : 84 / mnt, RR : 24 /
mnt, S: 37 oC
TFU masih setinggi
pusat, perdarahan (+)
±200 cc
1 Monitor nyeri secara DS: klien mengatakan
komprehensif nyeri sudah berkurang
P: nyeri dirasa karena
akan melahirkan
Q: nyeri dirasa seperti
ditekan
R: nyeri di bagian perut
bawah
S: skala nyeri 4 (0-10)
T: nyeri dirasa hilang
timbul.
DO: klien tampak
meringis, dan menahan
nyeri
EVALUASI KALA II
KALA III
DO : ↓
Tingkat
Pendaharahan :
1. Pendarahan
vagina
menurun (5)
2. Tekanan darah
membaik (5)
3. Suhu tubuh
membaik (5)
KALA IV
ANALISA DATA KALA IV
DATA FOKUS ANALISIS MASALAH
DS : klien mengatakan nyeri Partus kala IV Nyeri akut
pada luka jaritan
P : nyeri dirasakan akibat Episiotomi
jaritan
Q : nyeri dirasakan seperti Terjadi luka
disayat benda tajam
R : nyeri dirasakan pada Iritasi mekanik pada saraf
uterus dan jaringan
S : skala nyeri 3
Pelepasan neurotransmitter
T : nyeri dirasakan bila nyeri
bergerak
DO : klien nampak meringis Substansi P, serotonin,
prostaglandin keluar
menahan nyeri
Korteks serebri
Persepsi nyeri
Nyeri Akut
IMPLEMENTASI KALA IV
Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Paraf/Nama
Dx
02/09/202 1 Mengobservasi TTV dan DS : Mahapatni
0 mengkaji nyeri secara pasien mengatakan
11.20 komprehensif nyeri pada luka jaritan
WITA P : nyeri dirasakan
akibat jaritan
Q : nyeri dirasakan
seperti disayat benda
tajam
R : nyeri dirasakan
pada uterus
S : skala nyeri 3
T : nyeri dirasakan bila
klien bergerak
DO :
pasien nampak
meringis menahan
nyeri, TD : 120/70
mmHg, RR : 18 x/mnt,
N : 80 x/mnt, S : 36,
4oC
11.30 1 Mengobservasi TFU, DS: - Mahapatni
WITA kandung kemih, kontraksi DO :
uterus, dan perdarahan TFU 2 jari dibawah
pusat, kandung kemih
kosong, kontraksi
uterus baik, perdarahan
mulai berkurang
1 Monitor TTV DS: - Mahapatni
DO :
TD : 110/70 mmHg,
RR : 18 x/mnt,
N : 84 x/mnt,
S : 36, 5oC
11.40 1 Mengajarkan teknik DS: - Mahapatni
WITA nonfarmakologi dengan DO :
teknik relaksasi nafas dalam Klien mengikuti
anjuran melalukan
teknik nafas dalam
untuk mengurangi rasa
nyeri
12.00 1 Kolaborasi dalam pemberian DS: - Mahapatni
WITA obat : DO:
Amoxilin 3 x 500 mg Obat masuk melalui per
Asam mefenamat 3 x 500 oral, alergi (-), muntah
mg (-)
12.10 1 Mengobservasi TFU, DS: - Mahapatni
WITA kandung kemih, kontraksi DO : TFU 2 jari
uterus, dan perdarahan dibawah pusat,
kandung kemih kosong,
kontraksi uterus baik,
perdarahan mulai
berkurang
1 Monitor TTV DS: - Mahapatni
DO :
TD : 120/80 mmHg,
RR : 20 x/mnt,
N : 88 x/mnt,
S : 36, 5oC
12.20 1 Monitor nyeri secara DS : Mahapatni
WITA komprehensif pasien mengatakan
nyeri pada luka jaritan
P : nyeri dirasakan
akibat jaritan
Q : nyeri dirasakan
seperti disayat benda
tajam
R : nyeri dirasakan
pada uterus
S : skala nyeri 2
T : nyeri dirasakan bila
klien bergerak
DO :
pasien nampak
meringis menahan
nyeri.
EVALUASI KALA IV
Tgl/Jam No. Evaluasi Paraf
Dx
02/09/202 1 S : pasien mengatakan nyeri berkurang, Mahapatni
0 skala nyeri 2 (0-10)
12.20 O : pasien tidak nampak meringis dan
WITA pasien mampu mengontrol nyeri.
TD : 120/80 mmHg, RR : 20 x/mnt, N : 88
x/mnt, S : 36, 6oC
A : nyeri akut teratasi
P : pertahankan kondisi pasien
Denpasar, 02 September 2020
Mengetahui
Clinical Teacher / CT Mahasiswa
(Dra. I.D.A Ketut Surinati, S.kep., Ns., M.Kes.) Putu Ayu Mahapatni MKP
NIP: 196412311985032010 NIM: P07120320024