0088]
Diagnosis ini diberi kode D.0088, masuk dalam kategori psikologis, subkategori integritas
ego dalam Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI).
Dalam artikel ini, kita akan belajar diagnosis keperawatan keputusasaan secara komprehensif,
namun dengan Bahasa sederhana agar lebih mudah dimengerti.
Kita akan mempelajari tanda dan gejala yang harus muncul untuk dapat mengangkat
diagnosis ini, bagaimana cara menulis diagnosis dan luaran, serta memilih intervensi
utamanya.
Baca seluruh artikel atau lihat bagian yang anda inginkan pada daftar isi berikut:
Untuk dapat mengangkat diagnosis keputusasaan, Perawat harus memastikan bahwa tanda
dan gejala dibawah ini muncul pada pasien, yaitu:
DS:
Mengungkapkan keputusasaan
DO:
Berperilaku pasif
Bila data diatas tidak tampak pada pasien, maka Perawat harus melihat kemungkinan masalah
lain pada daftar diagnosis keperawatan, atau diagnosis keperawatan lain yang masuk dalam
sub kategori integritas ego pada SDKI.
Penyebab (Etiologi)
Penyebab inilah yang digunakan oleh Perawat untuk mengisi bagian “berhubungan dengan
….” pada struktur diagnosis keperawatan.
Penulisan Diagnosis
[masalah] + [penyebab] + [tanda/gejala].
Perhatikan:
1. Masalah = Keputusasaan
2. Penyebab = Penurunan kondisi fisiologis
3. Tanda/gejala = mengungkapkan keputusasaan, dst
4. b.d = berhubungan dengan
5. d.d = dibuktikan dengan
Pelajari lebih rinci pada: “Cara menulis diagnosis keperawatan sesuai SDKI.”
Luaran (HYD)
Dalam Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), luaran utama untuk diagnosis
keputusasaan adalah: “harapan meningkat.”
[Label] + [Ekspektasi] + [Kriteria Hasil].
Contoh:
Intervensi
Saat merumuskan intervensi apa yang harus diberikan kepada pasien, perawat harus
memastikan bahwa intervensi dapat mengatasi penyebab.
Namun bila penyebabnya tidak dapat secara langsung diatasi, maka perawat harus
memastikan bahwa intervensi yang dipilih dapat mengatasi tanda/gejala.
Selain itu, perawat juga harus memastikan bahwa intervensi dapat mengukur luaran
keperawatan.
Dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), intervensi utama untuk diagnosis
keputusasaan adalah:
1. Dukungan emosional
2. Promosi harapan
3. Promosi koping
Dukungan Emosional (I.09256)
Tindakan yang dilakukan pada intervensi dukungan emosional berdasarkan SIKI, antara lain:
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Intervensi promosi harapan dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) diberi
kode (I.09307).
Promosi harapan adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk meningkatkan
kepercayaan pada kemampuan untuk memulai dan mempertahankan Tindakan.
Tindakan yang dilakukan pada intervensi promosi harapan berdasarkan SIKI, antara lain:
Observasi
Terapeutik
Sadarkan bahwa kondisi yang dialami memiliki nilai penting
Pandu mengingat Kembali kenangan yang menyenangkan
Libatkan pasien secara aktif dalam perawatan
Kembangkan rencana perawatan yang melibatkan tingkat pencapaian tujuan sederhana
sampai dengan kompleks
Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga terlibat dengan dukungan kelompok
Ciptakan lingkungan yang memudahkan mempraktikkan kebutuhan spiritual
Edukasi
Intervensi promosi koping dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) diberi
kode (I.09312).
Promosi koping adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk meningkatkan
upaya kognitif dan perilaku untuk menilai dan merespon stresor dan/atau kemampuan
menggunakan sumber-sumber yang ada.
Tindakan yang dilakukan pada intervensi promosi koping berdasarkan SIKI, antara lain:
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Referensi