Anda di halaman 1dari 4

PROSES KEPERAWATAN JIWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN 3 S DAN 3 N

DX KEP : ANSIETAS

Definisi : kondisi emosi dan pengalaman subjektif individu terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan
tindakan untuk menghadapi ancaman (SDKI, 2017).
Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yg samar disertai respons otonom ( sumberseringkali tak spesifik atau tak diketahui oelh individu); perasaan takut yg disebabkan
oleh antisipasi thd bahaya. Hal ini merupakan isyarat kewaspadaan yg memperingatkan individu akan adanya bahaya dan memampukan individu utk bertindak menghadapi
ancaman (Herdman, 2015).
Penyebab (etiologi) untuk masalah ansietas adalah:
1. Krisis situasional
2. Kebutuhan tidak terpenuhi
3. Krisis maturasional
4. Ancaman terhadap konsep diri
5. Ancaman terhadap kematian
6. Kekhawatiran mengalami kegagalan
7. Disfungsi sistem keluarga
8. Hubungan orang tua-anak tidak memuaskan
9. Faktor keturunan (temperamen mudah teragitasi sejak lahir)
10. Penyalahgunaan zat
11. Terpapar bahaya lingkungan (mis: toksin, polutan, dan lain-lain)
12. Kurang terpapar informasi

Tanda Dan Gejala INTERVENSI INTERVENSI INTERVENSI


REKOMENDASI/ANALISIS
SDKI NANDA NOC NIC SLKI SIKI SP
Fis Mengeluh Gemetar, diaforesis, Level ansietas 1. Anticipatory Utama : 1. Reduksi ansietas SP 1 : Intervensi Fisiologi :
pusing, peningkatan tanda/indikator : guidance Tingkat Ansietas (I.09314) 1. Kaji ansietas pasien 1. Therapy relaksasi
anoreksia, ketegangan, suara Kegelisahan, 2. Reduksi Expectasi : Menurun 2. Bantu pasien 2. Manajemen alergi
palpitasi, bergetar, tremor, mondar2, ansietas KE /KH : 2. Therapi relaksasi mengenal ansietas: Intervensi Afektif:
Peningkatan tremor tangan, wajah meremas tangan, 3. Teknik 1. Verbalisasi a) Mengidentifikasi dan
3. Reduksi ansietas
(RR, N, TD), tegang kesulitan, rasa calming kebingungan , menguraikan
4. Relokasi stress
Diaforesis, Simpatik ; gelisah, 4. Coping Verbalisasi perasaannya.
tremor, muka perubahan RR, Nadi, ketegangan otot, enhancement b) Mengenal penyebab reduction
khawatir akibat
pucat, suara palpitasi, dilatasi pupil, ketegangan 5. Examination kondisi yg Tambahan : ansietas 5. Antipatory
Tanda Dan Gejala INTERVENSI INTERVENSI INTERVENSI
REKOMENDASI/ANALISIS
SDKI NANDA NOC NIC SLKI SIKI SP
bergetar, anoreksia, diare, wajah, mudah assistance dihadapi dan 1. bibliotherapi, c) Menyadari perilaku guidance
sering BAK,. mulut kering, wajah marah, ragu, 6. Therapy Perilaku gelisah-- 2. Dukungan akibat ansietas 6. anger control
kemerahan, dilatasi ledakan relaksasi MENURUN emosi, 3.Latih teknik relaksasi: asistance
pupil, vasokontriksi kemarahan, 7. Relokasi 2. Perilaku tegang : 3. Dukungan a) Tarik napas dalam Intervensi Kognitif :
perifer, kedutan, perilaku stress Keluhan keyakinan, ( lima kali setiap latihan) 7. Coping
peningkatan refleks, bermasalah, sulit reduction pusing,Palpitasi,Diaf 4. Dukungan klp, b) Distraksi (baca, enhancement
Peningkatan TD konsentrasi, sulit 8. Therapy oresis,Tremor, Pucat, 5. memafkan, bercakap-cakap, nonton 8. Therapy validasi
kelemahan belajar, serangan validasi MENURUN 6. pelaksanaan tv) 9. Dst
Parasimpatik : Nyeri panic, takut Kosentrasi ibadah, 4. Anjurkan latihan
Intervensi perilaku
perut, perub pola mengungkapkan, Therapy Pola tidur : 7. pengungkapan nafas dalam tiap dua
10. Examination
tidur, penurunan HR, khawatir tambahan : RR, Frek N, TD, keb, jam, distraksi setiap saat
assistance
TD, diarea, perub. mengungkapkan, allergi manaj, Kontak mata, pola 8. pengungkapan (kecuali saat tidur)
11. art therpy,
Berkemih, kesemutan berlebihan pd anger control berkemih, orientasi - proses
extremitas, letih, suatu kejadian, --MEMBAIK berduka, 12. dst
asistance, art
mual, nyeri abdomen, TD, NADI, RR therpy, 9. distraksi
pusing, Meningkat, behavioral manj, Tambahan :
dilatasi pupil, biofeedback, Dukungan sosial
berkeringat, intervensi krisis, Harga diri
pusing, kelelahan, lingkungan, GI. Kesadaran diri
penurunan Hipno, music, Kontrol diri
produktifitas dan pmr, dll Proses informasi
prestasi, menarik Status kognitif
diri, ggn tidur, Tingkat agitasi
perubahan pola Tingkat pengetahuan
BAB dan pola
makan.

Tambahan
outcome/KH :
1. Level agitasi
2. Kontrol
kecemasan
Tanda Dan Gejala INTERVENSI INTERVENSI INTERVENSI
REKOMENDASI/ANALISIS
SDKI NANDA NOC NIC SLKI SIKI SP
diri
3. Bowel
4. Konsentrasi
5. Koping
6. Pengambilan
kep
7. Level
ketakutan
8. Level
kelelahan
9. TTV
10. DLL
disesuaikan
tingkat
kembang dan
etiologi

Afe Merasa sedih,takut, tertekan, Sp 2


k bingung, gembira>>, menyesal, 1. Evaluasi ansietas dan
tif khawatir dg fokus pd diri, merasa kemampuan pasien
akibat kondisi tak tentu, gelisah, melakukan tasik nafas
yg sedang gugup, kesedihan dalam dan distraksi dan
dihadapi, mendalam, ketakutan, berikan pujian.
Merasa tak gigi gemerutuk, 2. Latihan hipnotis diri
berdaya menyesal, peka, sendiri (teknik lima jari)
perasaan tak adekuat, dan kegiatan spiritual
putus asa, Ragu, 3. Anjurkan pasien
Sangat khawatir, melakukan tarik nafas
senang berlebihan dalam (setiap dua jam),
distraksi (setiap saat),
teknik lima jari (lima kali
Tanda Dan Gejala INTERVENSI INTERVENSI INTERVENSI
REKOMENDASI/ANALISIS
SDKI NANDA NOC NIC SLKI SIKI SP
sehari) dan kegiatan
spiritual (disesuaikan)

Ko sulit perubahan perhatian, Sp 3 :


gni konsentrasi menyadari gejala 1. Evaluasi ansietas
tif berorientasi di psikis, blocking, dan kemampua tarik
masa lalu penurunan lapang nafas dalam,
persepsi, merasa sulit distraksi, teknik lima
belajar, menyelsaikan jari, spiritual. Beri
masalah, takut, mudah pujian.
lupa, keasikan 2. Latih sampai
melakukan sesuatu, membudaya
ngemil, cenderung 3. Nilai kemampuan yg
menyalahkan orla telah mandiri
4. Nilai dampaknya
pada ansietas

Per Tampak Agitasi, gelisah,


ila gelisah, kontak gerakan extra,
ku mata buruk insomnia, kontak mata
tegang,sulit buruk, melihat
tidur ( mayor) sepintas,
mengekspresikan
kekhawatiran karena
perubahan dlm
peristiwa hidup,
penurunan
produktifitas, perilaku
mengamati, tampak
waspada.

Anda mungkin juga menyukai