Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fanni Nindiya

Nim : 192102010

Soal :
1. Pengertian
2. Aspel legal pendokumentasian keperawatan
3. Standar akuntabilitas dalam pendokumentasian keperawatan

Jawaban :
1. Pengertian
Legalitas adalah tujuan utama dari dokumentasi / pencatatan Keperawatan.
Beberapa aspek secara cerdik perlu dipelajari untuk mendapatkan dokumentasi
yang legal.

2. Aspek legal dapat didefinisikan sebagai studi kelayakan yang


mempermasalahkan keabsahan suatu tindakan ditinjau dan hukum yang
berlaku di Indonesia. Asuhan keperawatan (askep) merupakan aspek legal
bagi seorang perawat walaupun format model asuhan keperawatan di
berbagai rumah sakit berbeda-beda. Aspek legal dikaitkan dengan
dokumentasi keperawatan merupakan bukti tertulis terhadap tindakan yang
sudah dilakukan sebagai bentuk asuhan keperawatan pada
pasien/keluarga/kelompok/komunitas. (Dikutip dari ”Hand Out Aspek Legal
& Manajemen Resiko dalam pendokumentasian Keperawatan”, Sulastri).

3. Beberapa item standar akuntabilitas yang berhubungan dengan


dokumentasi praktik keperawatan antara lain :

Standar Akuntabilitas Profesional keperawatan ( DPP PPNI tahun 1999 )

1.    Berfungsi sejalan dengan legislasi dan standar praktek keperawatan yang
sesuai dengan tingkat pendidikannya.
2.    Menunjukan minat , empati , percaya , jujur dan hangat pada saat
bertinteraksi dengan klien.

3.    Bertindak sebagai perwakilan klien dengan membantu klien memahami


informasi yang relevan .

4.    Bertindak sebagai perwakilan klien dengan melindungi dan meningkatkan


hak-hak klien untuk :

a. Memperoleh informasi yang absah.


b. Menyepakati secara sadar akan asuhan keperawatan , pengobatan dan
peran sertanya dalam kegiatan penelitian .
c. Privasi dan dan kerahasiaan
d. Pengobatan yang sesuai dengan manusia sebagai individu.
e. Berpartisipasi dalam membuat keputusan yang mempengaruhi asuhan
keperawatan yang ditujukan padanya.
5.    Bertanggung gugat terhadap tindakan yang dilakukan .

6.  Menunjukan kemampuan dalam hal pengetahuan yang mutakhir pada saat


menjalankan praktek.

7.    Mencari bantuan dan bimbingan bila tidak dapat melaksanakan tugas –
tugas nya secara kompenten

8.    Menghindari mempraktekkan hal hal diluar batas kemampuan

9.    Bekerjasama sesama anggota profesi

10. Bekerjasama dengan anggota kesehatan lain.

11. Membuat pertimbangan dalam menjalankan rencana keperawatan


yang bersifat multidisplin yang telah disusun.
12. Berbagi pengetahuan dan keahlian dengan orang lain

13. Melakukan tindakan pada kondisi dimana keamanan atau kesejahteraan


klien tidak diperhatikan / terancam.

14. Melaporakan kejadian tentang praktek yang tidak benar atau kekeliruan
dalam menjalankan pelayanan keperawatan oleh tenaga lain ( bukan perawat )
kepada yang berwenang.

15. Membantu mengembangkan kebijakan dan prosedur yang berkaitan


dengan asuhan klien .

16. Membantu pengembangan keperawatn atau sistem pelayanan keperawatan


.

Anda mungkin juga menyukai