PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
- Tujuan Umum
- Mahasiswa dapat memahami pengertian keperawatan
- Mahasiswa dapat memahami pengertian model konseptual
- Mahasiswa dapat memahami model konseptual keperawatan
- Mahasiswa dapat memahami konsep yang dikemukakan Betty Neuman
- Mahasiswa dapat memahami sistem model neuman
- Tujuan Khusus
- Mahasiswa dapat memahami sejarah Betty Neuman
- Mahasiswa dapat memahami teori Betty Neuman
- Mahasiswa dapat memahami dasar perkembangan teori Neuman
Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani
dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dia anak kedua dari tiga bersaudara dan
merupakan anak perempuan satu-satunya. Ayahnya meninggal karena penyakit
Chronic Renal Failure ketika beliau berumur 11 tahun. Rasa cinta pada tanah kelahiran
membuat beliau bertekad untuk membangun desanya, Ohio.Latar belakang kehidupan
di pedesaan membantu dirinya mengembangkan rasa kasih sayang terhadap orang-
orang yang membutuhkan , seperti yang dilakukan sepanjang kariernya. Setelah lulus
SMA Neuman bekerja sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai
juru masak di Ohio dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan membantu ibu
serta adiknya. Adanya program militer di keperawatan mempercepat masuknya
Neuman ke sekolah keperawatan (Fawcett, 2005).
Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of
Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di Akron, Ohio
pada tahun 1947 dan beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan keluarganya
di California. Di California Neuman bekerja dibanyak bagian diantaranya perawat di
sekolah, perawat industri, beliau juga memegang jabatan penting yaitu sebagai staf
keperawatan rumah sakit di California, dan sebagai instruktur klinik di University of
California Medical Center.
Pada tahun 1957 beliau menyelesaikan pendidikan sarjananya di University of
California dengan jurusan psikologi dan kesehatan masyarakat. Pada tahun 1966 beliau
mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di
University of California, dan menyelesaikan program doktoralnya di jurusan Psikologi
Klinik di Pacific Western University (Tomey and Alligood, 2006). Pada tahun yang
sama Neuman juga bekerja sebagai konsultan kesehatan mental di sebuah rumah sakit
dan aktif dalam terapi keluarga. Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapat
diantaranya menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan dan organisasi, pemimpin
konseling model Whole Person Approach serta beliau telah membuat sebuah sistem
model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut dalam masalah
keperawatan.
Gelar sarjana muda didapat pada tahun 1957 di public health dan psykologi
dengan peringkat sangat baik. Gelar master diperoleh pada tahun 1966 pada kesehatan
mental, konsultasi kesehatan masyarakat dari Universitas California Los
Angelea(UCLA). Dia mendapatkan gelar doktornya dalam klinikal psykologi dari
Pacivic western University pada tahun 1985 (Neuman &Fawcett, 2002 dalam McEwen
& Willis, 2007).
Neuman merupakan penggagas perkembangan keperawatan khususnya dalam
kesehatan mental. Neuman mengajarkan program kesehatan mental komunitas pada
perawat di level post-master di UCLA. Neuman mengembangkan suatu metode
pembelajaran yang terbuka dan model praktik untuk konsultasi kesehatan mental pada
akhir 1960 an, sebelum dia membuat “model system”. Neuman mengajarkan dan
mempraktekkan model yang kemudian dibuat dalam bentuk buku yang berjudul
Consultation and Community Organization in Community Mental Health Nursing.
(Neuman, Deloughery & Gebbie, 1971).
Neuman menjabarkan modelnya secara komperehensif (menyeluruh) dan
dinamis. Model tersebut merupakan sebuah tinjauan multidimensional terhadap
individu, kelompok (keluarga), dan masyarakat yang selalu berinteraksi dengan
ketegangan-ketegangan lingkungan. Pada prinsipnya, model tersebut memfokuskan
pada reaksi klien terhadap ketegangan dan faktor-faktor yang mendukung rekonstitusi
( mengembalikan keadaan jasmani ) dan adaptasi. Model yang sesuai adalah model
yang berlaku untuk semua profesi yang ada hubungannya dengan perawatan kesehatan.
Betty Neuman mulai mengembangkan model saat mengajar di komunitas
kesehatan mental di UCLA. Pada tahun 1972 Model keperawatannya pertama kali
diterbitkan sebagai 'Model untuk mengajar dengan pendekatan total ke masalah pasien.
Tahun 1985 Menerima gelar doktor di bidang Psikologi Klinis dari Pacific Western
University. Tahun 1998 Menerima gelar doktor kehormatan kedua, ini salah satu dari
Grand Valley State University, Allendale, Michigan.
Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap
manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi
aspek (variabel) fisiologis, psikologis sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang
berhubungan dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari
lingkungan internal maupun eksternal (Tomey and Alligod, 2006).
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress.
Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses output
dan feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan
perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga,
komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin
keilmuan (Fawcett, 2005).
Tujuan dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal.
Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka
maka klien akan selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan
mempertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik didalam maupun diluar
sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Neuman menyebutkan gangguan-
gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negatif atau positif. Reaksi
terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan gejala yang dapat
diidentifikasi (Tomey and Alligod, 2006).
Evaluasi terbaru dari modelnya adalah komponen yang perlu untuk lebih
dikembangkan adalah variabel spiritual dan lingkungan yang diciptakan, selanjutnya
adalah pandangan Neuman tentang konsep kesehatan dan hubungan antara klien dan
lingkungan merupakan dua area yang perlu diidentifikasi dan diklarifikasi untuk
perkembangan selanjutnya. Fawcett menyarankan bahwa klarifikasi dari konsep
kesehatan melalui identifikasi sehat dan sakit sebagai batas akhir dari satu rangkaian
daripada melihatnya sebagai sesuatu yang terpisah. Ia juga menambahkan bahwa
interaksi antara klien dan lingkungan dipandang sebagai sesuatu keseimbangan yang
dinamis, tetap dan homeostatis sebagai bentuk logik yang tidak tepat (Tomey and
Alligood, 2006).
2.3 Empat komponen Sentral Dalam Paradigma Keperawatan Menurut Teori Betty
Neuman
Manusia
Manusia sebagai klien atau sistem klien, model sistem Neuman menyatakan konsep
klien sebagai sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas,
atau kelompok sosial tertentu. Sistem klien adalah gabungan hubungan yang
dinamik antara faktor fisiologi, psokologi, sosiokultural, perkembangan, dan
spiritual. Sistem klien digambarkan sebagai perubahan atau pergerakan konstan
yang hidup sebagai system terbuka dalam hubungan timbak balik dengan
lingkungan.
Kesehatan
Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia memandang
kesehatan sebagai kodisi yang terus menerus dari sehat menuju sakit yang secara
alamiah dinamis dan secara konstan seseorang berubah untuk mencapai kondisi
sehat yang optimal atau stabil yang diindikasikan seluruh kebutuhan sistem
terpenuhi. Menurunnya kondisi sehat merupakan akibat dari tidak terpenuhi
kebutuhan sistem. Klien berada dalam kondisi dinamis baik sehat atau sakit dalam
beberapa tahap yang diberikan pada waktu itu.
Keperawatan
Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan semua aspek
manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah profesi yang unik
yang memperhatikan semua variabel yang mempengaruhi respon individu terhadap
stress. Persepsi perawat mempengaruhi terhadap pelayanan yang diberikan sehingga
Neuman menyatakan bahwa persepsi antara pemberi pelayanan dan pasien harus
dikaji. Dia mengembangkan instrument pengkajian dan intervensi untuk membantu
melakukan tugas tersebut.
Lingkungan
Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari model sistem
Neuman, bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah hubungan yang
timbal balik. Lingkungan didefinisikan sebagai semua faktor internal dan eksternal
yang berada disekelilingi manusia dan berinteraksi dengan manusia dan klien.
Stressor (intrapersonal, interpersonal, dan ekstrapersonal) adalah signifikan terhadap
konsep lingkungan dan digambarkan sebagai kekuatan lingkungan yang berinteraksi
dengan dan secara potensial dapat mengubah stabilitas sistem.
Neuman mengidentifikasi tiga lingkungan yang relevan sebagai berikut :
Lingkungan Internal adalah intrapersonal dengan semua interaksinya yang
terjadi pada klien
Lingkungan Eksternal adalah interpersonal atau ekstrapersonal dengan
semua interaksinya yang terjadi di luar klien.
Lingkungan yang diciptakan adalah perkembangan tidak sadar dan
digunakan klien untuk membantu mekanisme pertahanan.
Berdasarkan dari teori tersebut teori model Betty Neuman ini dapat diterapkan di
Indonesia pada keperawatan komunitas dan keperawatan jiwa, hal ini didukung dengan
penelitian dan penerapan lebih lanjut. Penerapan teori model Neuman adalah garis
pertahanan diri pada komunitas yang meliputi garis pertahanan fleksibel, yaitu
ketersediaan dana, pelayanan kesehatan, iklim dan pekerjaan dll. Garis pertahanan normal
yang meliputi ketersediaan pelayanan, adanya perlindungan status nutrisi secara umum,
tingkat pendapatan, rumah yang memenuhi syarat kesehatan dari sikap masyarakat
terhadap kesehatan. Garis pertahanan, tingkat pendidikan masyarakat, transportasi, tempat
rekreasi dan cakupan dari imunisasi didaerah yang aada. Intervensi keperawatan diarahkan
pada garis pertahanan dengan penggunaan pencegahan primer, sekunder dan tersier.
Dengan demikian stabilitas kesehatan klien dan keluarga dalam lingkungan akan optimal.
3.1 Kesimpulan
Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani
dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dia anak kedua dari tiga bersaudara dan
merupakan anak perempuan satu-satunya. Ayahnya meninggal karena penyakit
Chronic Renal Failure ketika beliau berumur 11 tahun. Rasa cinta pada tanah kelahiran
membuat beliau bertekad untuk membangun desanya, Ohio.Latar belakang kehidupan
di pedesaan membantu dirinya mengembangkan rasa kasih sayang terhadap orang-
orang yang membutuhkan , seperti yang dilakukan sepanjang kariernya. Setelah lulus
SMA Neuman bekerja sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai
juru masak di Ohio dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan membantu ibu
serta adiknya. Adanya program militer di keperawatan mempercepat masuknya
Neuman ke sekolah keperawatan (Fawcett, 2005).
Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of
Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di Akron, Ohio
pada tahun 1947 dan beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan keluarganya
di California. Di California Neuman bekerja dibanyak bagian diantaranya perawat di
sekolah, perawat industri, beliau juga memegang jabatan penting yaitu sebagai staf
keperawatan rumah sakit di California, dan sebagai instruktur klinik di University of
California Medical Center.
Pada tahun 1957 beliau menyelesaikan pendidikan sarjananya di University of
California dengan jurusan psikologi dan kesehatan masyarakat. Pada tahun 1966 beliau
mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di
University of California, dan menyelesaikan program doktoralnya di jurusan Psikologi
Klinik di Pacific Western University (Tomey and Alligood, 2006). Pada tahun yang
sama Neuman juga bekerja sebagai konsultan kesehatan mental di sebuah rumah sakit
dan aktif dalam terapi keluarga. Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapat
diantaranya menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan dan organisasi, pemimpin
konseling model Whole Person Approach serta beliau telah membuat sebuah sistem
model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut dalam masalah
keperawatan.
Model konsep yang dikemukan oleh Betty Neuman adalah konsep Health Care
System yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang
ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri
secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah
komunitas.
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik
dengan respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat
merubah stabilitas individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan
spiritual). Individu dalam memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil
terhadap stressor, karena lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan stress.
Untuk itu individu akan bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme
pertahanan diri.
Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi
faktor resiko dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas
pendidikan kesehatan. Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika
terjadi masalah. Perawat berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah
pasien terdiagnosa mengidap suatu penyakit. Pencegahan tersier yaitu mempertahankan
kesehatan, perawat membantu adaptasi dan reduksi untuk mencegah komplikasi.
Model system Neuman berasal dari teori system yang umum dan merupakan
refleksi dari organisme yang dialami sebagai suatu system yang terbuka
(Bertalanffy,1968). Dalam modelnya, Neuman mensitensis keilmuan dari beberapa
disiplin dan menyatukan dalam kepercayaan filosofinya dan keahlian klinis
keperawatannya terutama dalam bidang keperawatan kesehatan mental (Tomey and
Alligood, 2006).
Salah satu teori yang digunakan adalah teori Gestalt. Teori Gestalt yang
menjelaskan tentang hemeostatic yang menggambarkan keseimbangan sebagai suatu
proses dimana organisme (makhluk hidup) memelihara keseimbangan dan
konsekuensinya adalah sehat dengan berbagai kondisi.
Konsep utama yang teridentifikasi dalam model ini seperti yang dilukiskan pada
skema Neuman System Model (gambar 1-1) adalah pendekatan holistik, system terbuka
(meliputi fungsi, input dan out put, feed back, negentropy, egentropy dan stabilitas),
lingkungan, lingkungan yang dibuat, sehat, sakit, system klien (meluputi lima variable
klien, struktur dasar, garis pertahanan, garis pertahanan normal, garis pertahanan
fleksibel), stressor, tingkat reaksi, pencegahan dan intervensi dan rekontruksi. Adapun
maksud dari konsep-konsep utama tersebut adalah :
Pendekatan Holistik
Open System
Fungsi atau Proses
Input dan Output
Feed Back
Negentropy
Entropy
Stability
Enviroment
Created Enviroment
Client System
Basic Clien Structure
Lines Of Resistance
Diagnosa Keperawatan
1) Menetapkan data dasar yang meliputi pertimbangan secara simultan interaksi
dinamis dari variabel-variabel fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan
dan spiritual.
a) Identifikasi persepsi klien :
Mengkaji kondisi dan kekuatan faktor-faktor struktur dasar dan sumber daya
klien
Kaji karakteristik garis fleksibel dan garis normal tingkat pertahanan
Kaji faktor internal dan eksternal, misalnya :
Identifikasi dan evaluasi stressor yang mengancam
Identifikasi stressor yang mengancam stabilisasi sistem klien (kehilangan,
kelebihan, perubahan dan toleransi)
b) Identifikasi, klarifikasi, evaluasi stressor aktual dan potensial faktor yang
berhubungan dengan variabel
c) Kaji pengaruh lingkungan
Persepsi klien terhadap stressor
Identifikasi terhadap masalah perubahan hidup
Identifikasi dalam mengatasi masalah
Evaluasi masalah masa lalu, selama ini, dan yang akan datang
Identifikasi dan evaluasi gangguan aktual dan potensial yang mengancam
2) Identifikasi persepsi terhadap petugas kesehatan
3) Bandingkan persepsi terhadap petugas kesehatan
a) Persamaan dan perbedaan persepsi
b) Kesadaran akan fasilitas kesehatan
c) Mengatasi perbedaan
Tujuan Keperawatan
1) Negosiasi perubahan klien dan kelompok
2) Negosiasi preventif sebagai intervensi respon klien dan kelompok
Outcome Keperawatan
1) Implementasi intervensi
a) Prinsip yang utama : Invasi stressor, dukung koping positif, dll.
b) Preventif sekunder : perlindungan dasar, dukung faktor positif dalam
eningkatkan status diri
c) Preventif tersier : mencapai status kesehatan yang tinggi, dukung untuk
mencapai tujuan, koordinasi dan integrasikan sumber layanan kesehatan
d) Evaluasi hasil : konfirmasikan hasil yang dicapai, reformasi tujuan.