Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : ASI Eksklusif

Sub pokok bahasan : Pengertian ASI eksklusif, Kandungan ASI, Manfaat ASI bagi Ibu
dan Bayi, Waktu pemberian ASI, Teknik menyusui yang benar,
Dampak tidak diberikan ASI eksklusif.

Sasaran : Ibu Nifas dan Ibu Menyusui

Pemberi materi : Mahasiswa tingkat III Jurusan S1 Ilmu Keperawatan UMC

Hari/Tanggal : Rabu/07 Maret 2018

Waktu : 15 menit

Tempat : Ruang Tunggu KIA Puskesmas Plumbon

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 15 menit di harapkan peserta mampu
memahami pentingnya ASI eksklusif.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah pelaksanaan penyuluhan ini, diharapkan peserta mampu:
1. Memahami pengertian ASI Eksklusif
2. Menyebutkan kandungan ASI
3. Menyebutkan manfaat ASI bagi Ibu dan Bayi
4. Memahami teknik menyusui yang benar

III. Metode
Metode yang digunakan adalah Ceramah dan Tanya Jawab/Diskusi

IV. Media Penyuluhan


SAP dan Leaflet

V. Materi Penyuluhan
Terlampir
VI. Proses Penyuluhan
Uraian Kegiatan
No. Kegiatan
Penyuluh Peserta
a. Mengucapkan salam dan a. Menjawab salam
memperkenalkan diri b. Mendengarkan
Pembukaan b. Menjelaskan topik dan c. Menyetujui kontrak
1. tujuan penyuluhan waktu
(2 menit)
c. Melakukan kontrak waktu d. Mengikuti apresiasi
d. Melakukan apresiasi

a. Menggali pengetahuan a. Menjawab


peserta tentang ASI pengetahuannya
Eksklusif b. Menyimak penjelasan
b. Menjelaskan materi yang disampaikan
Penyampaian c. Memberikan kesempatan c. Bertanya
2. Materi kepada peserta untuk d. Menyimak jawaban
(10 menit) bertanya tentang materi ASI
yang belum dipahaminya
d. Menjawab pertanyaan
peserta
a. Melakukan evaluasi a. Menjawab pertanyaan
b. Menyimpulkan materi b. Menyimak kesimpulan
Penutup penyuluhan dan hasil dan hasil diskusi
3.
(3 menit) diskusi c. Menjawab salam
c. Mengucapkan salam

VII. Evaluasi
Prosedur : Tanya Jawab
Jenis dan bentuk tes : Pertanyaan lisan
Butir-butir soal:
1. Menyebutkan kembali 5 dari 12 kandungan ASI
2. Menyebutkan kembali 3 dari 6 manfaat ASI bagi Ibu, dan menyebutkan
kembali 3 dari 5 manfaat ASI bagi Bayi

VIII. Referensi
1. Asuhan Kesehatan Anak dalam Konteks Keluarga, Depkes RI, 1992.
2. Ilmu Kebidanan, 2005 ; Karangan : Sarwono Prawirihardjo, Jakarta.
MATERI PENYULUHAN
ASI EKSKLUSIF

1. Pengertian ASI Eksklusif


ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai sekitar
usia 6 bulan. Selama itu bayi tidak diharapkan mendapatkan tambahan makanan
lain seperti: susu formula, air jeruk, air teh, madu, air putih, pisang, biscuit, bubur
susu, bubur nasi, tim, dan sebagainya.
ASI Eksklusif diharapkan dapat diberikan sampai 6 bulan, tanpa makanan
pendamping. Diatas usia 6 bulan bayi memerlukan makanan tambahan tetapi
pemberian ASI dapat dilanjutkan sampai ia berumur 2 tahun.

2. Kandungan ASI
a. Mengandung lemak
Sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak, sekitar 50% ASI berasal dari
lemak. Kadar kolesterol ASI lebih tinggi dari pada susu sapi, sehingga bayi yang
mendapat ASI mempunyai kadar kolesterol lebih tinggi.
b. Mengandung karbohidrat
Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa. Manfaat laktosa mempertinggi
absorbs kalsium dan merangsang pertumbuhan laktosabasilus bifidus.
c. Mengandung protein
Protein dalam susu adalah kasein dan whey. Kadar protein sebesar 0,9%, whey
sebesar 60%. Didalam ASI terdapat 2 asam amino, system untuk pertumbuhan
somatic dan taurin untuk pertumbuhan otak.
d. Garam dan mineral
Ginjal neonatus belum dapat mengkonsentrasikan air kemih dengan baik,
sehingga diperlukan susu dengan kadar garam dan mineral yang rendah. ASI
mengandung garam dan mineral lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi.
e. Vitamin
ASI mengandung vitamin yang diperlukan yaitu vitamin K dan E. Vitamin K
berfungsi sebagai katalusator dan pembekuan darah. Sedangkan vitamin E,
terutama terdapat di kolostrom.
f. Mengandung laktobasilus bifidus
Berfungsi mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat. Kedua asam
ini menjadikan saluran pencernaan bersifat asam sehingga menghambat
pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri ekoli yang sering menyebabkan
diare, sigela dan jamur.
g. Mengandung laktoferin
Merupakan protein yang berikatan dengan zat besi. Dengan pengikatan zat besi,
maka laktoferin bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kuman yaitu
stafilokokus dan ekoli.
h. Mengandung lisosom
Merupakan enzim yang dapat memecah dinding bakteri dan anti inflamatori
bekerja bersama peroksida dan askorbat untuk menyerang ekoli dan sebagian
salmonella.
i. Komplemen C3 dan C4
Mempunyai daya opsonik, anafilaktosik, dan hemotaktik yang bekerja bila
diaktifkan oleh Ig A dan Ig E.
j. Faktor anti streptokokus
Dapat melindungi bayi terhadap infeksi kuman.
k. Anti bodi
ASI terutama kolostrum mengandung Ig A, Ig E, Ig M, dan Ig G yang berfungsi
mencegah bakteri pathogen dan enterofirus masuk dalam mukosa usus. Dalam
ASI juga didapatkan antigen terhadap helicobacter jrjuni penyebab diare,
kadarnya dalam kolostrum tinggi dan menurun pada usia 1 bulan, kemudian
menetap selama menyusui.
l. Imunitas seluler
ASI mengandung sel-sel. Sebagian besar 90% sel tersebut berupa makrofak yang
berfungsi membunuh dan memfagositosis mikroorganisme, membentuk C3 dan
C4 lasozim dan laktoferim.

3. Manfaat ASI
- Bagi Ibu:
a. Merangsang kembalinya kondisi rahim kebentuk dan ukuran semula,
sehingga dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan.
b. Secara material dengan menyusui berarti lebih murah, ekonomis karena tidak
perlu membeli, lebih praktis, dan tidak merepotkan.
c. Mudah didapatkan karena merupakan makanan alami yang dibawa sejak
lahir.
d. Mengurangi terjadinya kanker payudara.
e. Menumbuhkan rasa percaya diri.
f. Meningkatkan hubungan batin yang lebih sempurna antara ibu dan bayi.
- Bagi Bayi:
a. Mengandung hampir semua zat yang dibutuhkan oleh bayi untuk
pertumbuhan dan perkembangan.
b. Mengandung berbagai zat penolak atau kekebalan tubuh, immunoglobulin
sehingga dapat melindungi bayi dari penyakit infeksi.
c. Lebih aman karena diberikan secara langsung ke bayi, tidak terkontaminasi,
tidak tercemar, dan tetap segar.
d. Mengandung beta laktoglobulin sehingga resiko alergi pada bayi sangat
kecil.
e. Dapat menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang sangat
diperlukan untuk pertumbuhan fisik dan mental anak.

4. Teknik menyusui yang benar


a. Cuci tangan sebelum meneteki
b. Mengoleskan ASI sedikit di putting dan sekitar areola payudara
c. Ibu duduk dengan kursi bersandar dan rendah atau berbaring
d. Bayi diletakkan menghadap perut ibu atau payudara
e. Bayi dipegang belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi pada
lengkung siku ibu, bokong ditahan dengan telapak tangan, kepala bayi tidak
menengadah
f. Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu dan yang satunya di
depan ibu
g. Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap ke payudara
h. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
i. Ibu menatap dengan kasih sayang
j. Payudara dipegang dengan ibu jari, jari yang lain berada dibawah
k. Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut dengan menyentuh pipi atau
menyentuh sisi mulut bayi
l. Setelah bayi membuka mulut, kepala bayi didekatkan pada payudara
m. Usahakan sebagian besar areola payudara masuk kedalam mulut bayi
n. Melepaskan isapan bayi. Jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui
sudut mulut atau dagu bayi ditekan kebawah
o. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada
putting susu dan sekitar areola. Biarkan kering dengan sendirinya
p. Menyendawakan bayi. Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu
ibu kemudian punggung ditepuk perlahan-lahan atau bayi tidur tengkurap
dipangkuan ibu, kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan.

Anda mungkin juga menyukai