Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Makalah ini disusun berdasarkan hasil data-data dari media elektronik berupa
Internet dan media cetak. Ucapan terima kasih kepada rekan-rekan kelompok
Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua dalam
makalah ini belumlah sempurna maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi.. ii
BAB I Pendahuluan 1
BAB II Pembahasan.. 6
3.1 Simpulan 20
3.2 Saran. 20
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
(ANA), 1965).
bahwa, pelayanan keperawatan adalah gabungan dari ilmu kesehatan dan seni
bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,
kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup
Profesi berasal dari kata profession yang berarti suatu pekerjaan yang
yang sistematis meghadapi banyak tantangan baru, dan karena itu membutuhkan
pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, memiliki kode etik orientasi utamanya
dan bukan untuk kepentingan golongan atau kelompok tertentu. Profesi sangat
profesi adalah pekerjaan yang memerlukan pendidikan yang lama dan menyangkut
keterampilan intelektual.
Kelly dan Joel (1995) menjelaskan, Profesional sebagai suatu karakter, spirit
Sejak abad yang lalu keperawatan telah megalami perubahan yang drastis,
sebagai profesi penuh. Hugnes E.C (1963) mengatakan bahwa, Profesi adalah
seorang ahli, mereka mengetahui lebih baik tentang sesuatu hal dari orang lain,
serta mengetahui lebih baik daripada kliennya tentang apa yang terjadi pada klien.
Dalam konsep profesi ada tiga nilai penting yang perlu dipahami yakni:
2. Keterampilan teknis dan kiat yang diperoleh melalui latihan yang lama.
keterampilan teknis dan pedoman serta falsafah moral yang diyakini (etika profesi).
Menurut Hood L.J dan Leddy S.K (2006), Perawat profesional akan
klien yang dirawatnya, hal ini sesuai dengan pernyataan kebijakan yang
disampaikan oleh American Nurses Association (1995), ada empat ciri praktik
maupun objektif pasien dan memahaminya baik secara individual atau secara
berkelompok.
3. Perawat mengaplikasikan ilmu pengetahuannya untuk menentukan diagnosa dan
Ada tiga istilah penting yang berhubungan dengan profesi, yaitu profesionalisme,
1. Profesionalisme
Merujuk pada karakter profesional, semangat atau metode. Merupakan suatu sifat
resmi, cara hidup yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya. Profesionalisme
2. Profesionalisasi
3. Profesi
Jika dilihat di dalam kamus, sama dengan pekerjaan yang menghendaki pendidikan
yang lebih luas atau memiliki ilmu pengetahuan yang spesial, keterampilan serta
Dunia profesi keperawatan terus bergerak. Hampir dua dekade profesi ini
sebagai mitra kerja dokter seperti yang sudah dilakukan di negara-negara maju.
Sebagai sebuah profesi yang masih berusaha menunjukkan jati diri, profesi
keperawatan dihadapkan pada banyak tantangan. Tantangan ini bukan hanya dari
profesi?
profesi.
BAB II
PEMBAHASAN
Hall (1968) memberikan gambaran tentang suatu profesi yaitu suatu pekerjaan
Dilihat dari definisi profesi, jelas bahwa profesi tidak sama dengan okupasi
1. Didukung oleh badan ilmu yang sesuai dengan bidangnya (antalogi), jelas
3. Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara legal melalui
perundang-undangan.
(standar pendidikan dan pelatihan, standar pelayanan, dan kode etik) serta
secara terus-menerus.
4. Pembinaan iptek.
yang sangat besar dalam dunia keperawatan karena pelayanan yang semula hanya
profesional berdasarkan ilmu dan teknologi keperawatan yang selalu berubah sesuai
sebagai berikut:
1. Memiliki body of knowledge
Perawat bekerja dalam kelompok dan dilandasi dengan teori yang spesifik dan
dilakukan pada tahun 1940, merupakan titik awal perkembangan keperawatan. Pada
kontribusi yang cukup besar dalam dunia pendidikan keperawatan dan pada tahun
1960 penelitian lebih banyak dilakukan pada praktik keperawatan. Sejak tahun 1970,
praktik yang dihubungkan dengan isu-isu yang ada pada saat itu.
Menurut Potter dan Perry (1997), perawat telah memperlihatkan diri sebagai
baik dari masyarakat. Keperawatan telah diberi kepercayaan untuk menolong dan
perawat.
melawan klien dan juga melakukan upaya-upaya dalam promosi kesehatan dan
mengetahui bahwa perawat adalah sebuah profesi. Untuk itu perlu adanya usaha
dari perawat itu sendiri agar dapat meyakinkan masyarakat guna mendapatkan
3. Masa pendidikan
Kategori ini mempunyai empat bagian tambahan yaitu isi pendidikan, lamanya
pendidikan, penggunaan simbol dan proses idealisme yang dituju serta tingkatan
keperawatan harus melibatkan dua area penting yaitu teori dan praktik yang sampai
saat ini masih dianut. Perkembangan pendidikan keperawatan dewasa ini sama
dengan bidang ilmu yang lain, yaitu pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi
menimbulkan perubahan yang sangat berarti bagi perawat terhadap cara pandang
berorientasi pada tugas menjadi berorientasi pada tujuan yang berfokus pada
proses keperawatan.
4. Motivasi
bukan hanya secara individu tetapi juga menyeluruh dalam kelompok. Motivasi
keperawatan kepada klien. Ada beberapa pendapat bahwa saat ini anak-anak muda
menginginkan menempuh pendidikan tinggi agar dapat mempunyai kehidupan yang
lebih baik seperti mendapatkan gaji lebih, kekuasaan, status disamping pekerjaan
5. Otonomi
dirinya sendiri. Profesi mempunyai otonomi untuk regulasi dan membuat standar
bagi anggotanya. Hak mengurus diri sendiri merupakan salah satu tujuan dari
asosiasi keperawatan, karena hal ini juga berarti keperawatan mempunyai status
dan dapat mengontrol seluruh kegiatan praktik anggotanya. Otonomi juga dapat
6. Komitmen
Kategori keenam adalah komitmen untuk bekerja. Manusia yang komitmen untuk
hidup atau dalam periode waktu yang lama. Komitmen perawat juga dapat menurun,
hal ini terjadi karena kebanyakan dari perawat adalah wanita, yang harus membagi
Orientasi karir juga merupakan salah satu ciri dari komitmen, karena dengan
membuat perawat dapat bekerja dengan lebih baik dan bertanggung jawab dalam
yang ikut mengambil bagian dalam persamaan pedoman, nasib serta memiliki
sebagai ciri yang khas dari sebuah profesi seperti seragam putih, pin dan cap.
Walaupun akhir-akhir ini banyak yang mengubah identitas tersebut, tetapi perawat
telah memiliki perasaan yang kuat untuk tetap bersatu dalam kelompoknya.
8. Kode etik
Eksistensi kode etik merupakan kategori terakhir dari Pavalko. Etika keperawatan
merujuk pada standar etik yang membimbing perawat dalam praktik sehari-hari
yang secara suka rela diemban oleh perawat dan mencari informasi mengenai
pasien dan keluarganya. Ciri dari praktik profesional adalah adanya komitmen yang
bermakna. Oleh karena itu seorang profesional harus memiliki orientasi pelayanan,
standar praktik dan kode etik untuk melindungi masyarakat serta memajukan profesi.
dengan baik maka perlu adanya pemahaman tentang fungsi dari asosiasi
5. Mendukung adanya sistem pendidikan yang baik, evaluasi dan perhatian dalam
keperawatan.
6. Adanya agensi sentral untuk mengoleksi, menganalisa dan desiminasi dari informasi
internasional.
14. Berbicara dan menjelaskan tentang profesi keperawatan kepada pihak lain.
yang diperkirakan baru bermula pada awal abad ke 19, dimana disebutkan adanya
perawat saat itu adalah dikarenakan adanya upaya tenaga medis untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang lebih baik sehingga diperlukan tenaga yang dapat
membantu atau tenaga pembantu. Tenaga tersebut dididik menjadi seorang perawat
PSIK FK-UI (1985) dan kemudian disusul dengan pendirian program paska sarjana
FIK UI (1999).
misi organisasi, dedikasi serta ketersediaan waktu yang dimiliki untuk organisasi.
2. Memiliki serangkaian program yang konkrit dan diterjemahkan melalui kegiatan
organisasi dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. Prioritas utama adalah
dapat berbicara banyak dan memiliki potensi untuk menduduki berbagai posisi di
negeri, bukan hanya untuk pengurus pusat saja tetapi juga mengikutsertakan
1. Peran Perawat
Peran merupakan tingkah laku yang diharapakan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem, dimana dapat dipengaruhi oleh
Peran perawat menurut konsorium ilmu kesehatan tahun 1989 terdiri dari
2. Fungsi Perawat
a. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat
b. Fungsi Dependen
c. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di
3. Tugas Perawat
keperawatan. Tugas perawat ini disepakati dalam lokakarya tahun 1983 yang
sebagai berikut:
1. Mengkaji kebutuhan pasien, keluarga, kelompok dan masyarakat serta sumber yang
keperawatan.
konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu perilaku, sosial budaya, ilmu biomedik dalam
manusia.
6. Mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteliti atau dipelajari serta merencanakan studi
8. Bekerja sama dengan disiplin ilmu terkait dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada klien, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Berperan serta dalam pelayanan
komunikasi yang efektif baik dengan tim keperawatan maupun tim kesehatan lain.
9. Mengelola perawatan klien dan berperan sebagai ketua tim dalam melaksanakan
umat manusia, dengan berpegang teguh pada kode etik yang melandasinya.
Sedangkan perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan studinya dan telah
Perawat merupakan salah satu pekerjaan yang mulia dengan cara memberikan
perawatan yang benar, sesuai dengan ilmu yang telah didapatkannya. Ilmu tersebut
Metode ini merupakan metode yang sistematis, meliputi tahap pengkajian, diagnosa
keperawatan.
Dari tahapan metode ini, perawat sering menemukan hal-hal baru dari setiap
kasus yang ditanganinya. Oleh karena itu, mereka perlu meningkatkan wawasannya
agar mampu menangani klien-kliennya dengan benar. Hal inilah yang membawa
perubahan besar bagi dunia keperawatan karena pelayanan yang pada awalnya
perkembangan zaman.
Profesi merupakan suatu keahlian yang membutuhkan ilmu pendidikan dan
Dengan melihat definisi dan ciri-ciri dari profesi diatas, maka dapat disimpulkan
Keperawatan sebagai suatu profesi adalah salah satu pekerjaan bagian dari tim
kesehatan, yang ikut bertanggung jawab dalam membantu klien sebagai individu,
keluarga, maupun sebagai masyarakat, baik dalam kondisi sehat ataupun sakit,
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dengan melihat definisi, ciri profesi yang telah disebutkan diatas dapat kita
Keperawatan sebagai suatu profesi adalah salah satu pekerjaan bagian dari
tim kesehatan, yang ikut bertanggung jawab dalam membantu klien sebagai
individu, keluarga, maupun sebagai masyarakat, baik dalam kondisi sehat ataupun
sakit, yang bertujuan untuk tercapainya pemenuhan kebutuhan dasar klien, dalam
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Sumijatun. 2010. Konsep Dasar Menuju Keperawatan Profesional. Jakarta: Trans
Info Media
(http://stikeskabmalang.wordpress.com/2009/09/17/keperawatan-sebagai-suatu-
http://oktavia-nurse.blogspot.co.id/2012/04/makalah-keperawatan-sebagai-
profesi.html
MAKALAH KESEHATAN
Minggu, 26 Oktober 2014
Makalh Profesi Keperawatan
LAPORAN KELOMPOK
II D
PROFESI KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Profesi Keperawatan dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini mungkin ada hambatan, namun berkat
bantuan serta dukungan dari teman-teman dan bimbingan dari dosen pembimbing. Sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan
dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kami juga mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak, atas bantuan serta dukungan dan doa nya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca makalah ini
dan dapat mengetahui tentang profesi keperawatan. Kami mohon maaf apabila makalah ini
mempunyai banyak kekurangan, karena keterbatasan penulis yang masih dalam tahap
pembelajaran. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun,
sangat diharapkan oleh kami dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah
sederhana ini bermanfaat bagi pembaca maupun kami.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..i
DAFTAR ISIii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG1
1.2 RUMUSAN MASALAH1
1.3 TUJUAN..1
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Pengertian profesi berdasarkan beberapa pendapat..2
1.2 Ciri-ciri profesi..2
1.3 Jenis profesi berdasarkan penggolongan ilmu pengetahuan.3
1.4 Alasan perawat dijadikan sebagai profesi.....7
BAB III KESIMPULAN
1.1 Kesimpulan....9
1.2 Saran..9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan merupakan salah satu profesi dalam dunia kesehatan. Sebagai profesi,
tentunya pelayanan yang diberikan harus professional, sehingga perawat/ners harus memiliki
kompetensi dan memenuhi standar praktik keperawatan, serta memperhatikan kode etik dan
moral profesi agar masyarakat menerima pelayanan dan asuhan keperawatan yang bermutu.
Tetapi bila kita lihat realita yang ada, dunia keperawatan di Indonesia sangat
memprihatinkan. Fenomena gray area pada berbagai jenis dan jenjang keperawatan yang
ada maupun dengan profesi kesehatan lainnya masih sulit dihindari.
Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu
dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi
tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan kontribusi yang unik terhadap
bentuk layanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif, dan
advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi, menekankan kepada bentuk pelayanan
profesional yang sesuai dengan standar dengan memperhatikan kaidah etik dan moral.
Sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami tentang Profesi Keperawatan
2. Meningkatkan pemahaman tentang Profesi Keperawatan
3. Memenuhi tugas mata kuliah Profesi Keperawatan
4. Meningkatkan pemahaman tentang ciri-ciri Profesi Keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
a) Bersikap professional,
b) Mempunyai pengetahuan dan keterampilan professional,
c) Memberi pelayanan asuhan keperawatan professional, dan
d) Menggunakan etika keperawatan dalam memberi pelayanan.
e) Mengelola ruang lingkup keperawatan berikut sesuai dengan kaidah suatu profesi dalam
bidang kesehatan, yaitu :
a) Sistem pelayanan atau asuhan keperawatan
b) Pendidikan atau pelatihan keperawatan yang berjenjang dan berlanjut
c) Perumusan standar keperawatan (asuhan keperawatan, pendidikan keperawatan registrasi
atau legislasi), dan
d) Melakukan riset keperawatan oleh perawat pelaksana secara terencana dan terarah sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Persyaratan tersebut melekat dalam dasar keperawatan profesional. Kualitas dari
perawatan yang diberikan tidak dapat diukur oleh waktu. Mata berseri, senyum yang
berkembang, sentuhan yang lembut tidak membutuhkan waktu yang ekstra, hal ini
diperlihatkan dalam asuhan keperawatan. Kualitas penting adalah sukar dipahami, barangkali
tidak terlukiskan. Tetapi, bila Anda bertemu perawat yang memiliki semuanya Anda akan
mengetahui.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai calon perawat harus terus meningkatkan
kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan,
sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan internasional. Selain itu,
sebagai calon perawat kita sebaiknya mempelajari bagaimana sejarah perkembangan dunia
keperawatan yang ada, sehingga kita lebih mengenal bagaimana profesi keperawatan dan
melalui hal itu kita bisa belajar menghargai profesi yang kita jalani.
Daftar pustaka
http://makalahlistavanny.blogspot.co.id/2014/10/makalh-profesi-keperawatan.html