Anda di halaman 1dari 14

Teori Lingkungan Oleh

Florence Nightingale

K EL O M P O K 1 :

N E N C I PA L A L L U N G ( B 0 2 1 8 0 11 )
CICI ANGGRAENI (B0218005)
HERLIS ( B0218005)
E K O WA H Y U D I (B0217508)
Latar belakang

Florence Nightingale (1820-1910), dianggap sebagai pendiri 


keperawatan terpelajar dan ilmiah dan secara luas dikenal
sebagai "The Lady with the Lamp" , menulis catatan keperawatan
pertama yang menjadi dasar praktik dan penelitian
keperawatan. Catatan, berjudul Notes on Nursing: What it is,
What is not (1860), mencantumkan beberapa teorinya yang telah
berfungsi sebagai dasar praktik keperawatan dalam berbagai
pengaturan, termasuk kerangka konseptual dan teori yang berhasil
 di bidang keperawatan  Nightingale dianggap sebagai ahli teori
keperawatan pertama. Salah satu teorinya adalah Teori
Lingkungan , yang menggabungkan pemulihan status kesehatan
biasa klien perawat ke dalam pemberian perawatan kesehatan, hal
ini masih dipraktikkan hingga saat ini.
Inti konsep Florence Nightingale

pasien dipandang dalam konteks lingkungan secara


keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan
psiklologis dan lingkungan sosial.
Lingkungan fisik (physical enviroment), Merupakan
lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan
ventilasi dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek
terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu
akan mempengaruhi pasien dimanapun dia berada
didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-
bauan.
Definisi lingkungan

Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang


dapat dimanipulasi untuk menempatkan pasien dalam
kondisi terbaik bagi alam untuk bertindak (Selanders,
1998). Teori ini memiliki komponen baik fisik maupun
psikologis. Komponen fisik dari lingkungan mengacu
pada ventilasi, hangat, ringan, nutrisi, obat-obatan,
stimulasi, ruang, suhu, dan aktivitas (Lobo, 2002;
Nightingale, 1969; Reed & Zurakowski, 1996;
Selanders, 1998) dalam (Alligood,2006).
Lanjutan....

Lingkungan psikologi (psychologi enviroment), F.


Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang
negatif dapat menyebabkan stress fsik dan
berpengaruh buruk terhadap emosi pasien.
Lingkungan sosial (social environment), Observasi
dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang
spesifik, kumpulan data-data yang spesifik
dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat
penting untuk pencegahan penyakit.
Komponen lingkungan

Lima (5) komponen pokok lingkungan sehat menurut Florence


Nightingale:
Peredaran hawa baik, Maksudnya adalah suatu keadaan dimana
suhu berada dalam keadaan normal.
 Cahaya yang memadai, Cahaya yang cukup dalam pemenuhan
kesehatan pasien.
Kehangatan yang cukup, Kehangatan yang diperlukan untuk
proses pemulihan.
Pengendalian kebisingan, Suatu cara agar pasien merasa
nyaman dan tidak terganggu oleh kebisingan (keributan).
Pengendalian effluvia (bau yang berbahaya), Menjauhkan
pasien dari bau yang menyebabkan gangguan dalam kesehatan.
Efek lingkungan

pengaturan lingkungan yang sesuai untuk perawatan


bertahap. pemulihan kesehatan pasien, dan faktor
eksternal yang terkait dengan lingkungan pasien
mempengaruhi kehidupan atau proses biologis dan
fisiologis, dan perkembangannya.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan

Udara segar
Air bersih
Saluran pembuangan yang efesien
Kebersihan
Cahaya
Pemberian perawatan oleh lingkungan

Florence Nightingale  dalam bukunya What It Is and


What It is Not, menyatakan bahwa “ peran perawat
adalah menjaga pasien mempertahankan kondisi
terbaiknya terhadap masalah kesehatan yang
menimpa dirinya” (Priharjo, 2008). Nightingale
memandang keperawatan sebagai ilmu kesehatan dan
menguraikan keperawatan sebagai pengarahan
terhadap peningkatan dan pengelolaan lingkungan
fisik sehingga alam akan menyembuhkan pasien.
Hubungan Proses Keperawatan dalam Tim Kesehatan

Perawat selalu membantu proses penyembuhan


pasien, dimana perawat lebih dituntut harus bisa
membuat lingkungan fisik, psikologis, dan sosial
pasien selalu nyaman dengan lingkungan yang bersih.
Kesimpulan

Menurut Nightingale keadaan sehat dapat dicapai


melalui pendidikan dan perbaikan kondisi lingkungan.
Nightingale mendefinisikan kesehatan sebagai merasa
sehat dan menggunakan semaksimal mungkin setiap
kekuatan yang dimiliki yang merupakan proses aditif,
yaitu hasil kombinasi dari faktor lingkungan, fisik, dan
psikologis.
Saran

Saran bagi mahasiswa agar lebih memahami ,


mengerti serta dapat mengaplikasikan teori Florence
Nightingale ke dalam praktik asuhan keperawatan.
Saran bagi pembaca agar memberikan masukan untuk
melengkapi makalah teori keperawatan Florence
Nightingale.
Refernsi

Firdaus, Teguh Rahmat. “peran florence nightingale dalam


praktek keperawatan modern inggris 1837-1856.” 2015: 1-2.
Israfil, Yuni sufyanti Arief, Ilya krisnana. “analisis faktor yang
berhubungan dengan kejadian ispa pada balita berdasarkan
pendekatan teori florence nightingale diwilaya kerja puskesmas
alak kota kupang NTT.” jurnal kesehatan, 2013: 21-30.
Nadirawati, Skp., M.kep. Asuhan keperawatan keluarga.
Bandung: PT Refika Aditama, 2018.
Puji Hastuti, M.Kep., NS. “Implementasi pendekatan sanitasi
total berbasis masyarakat menuju desa bebas buang air besar
sembarang dikabupaten bayuwangi.” Jurnal Ilmia
Keperawatan, 2014: 574-647.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai