Anda di halaman 1dari 7

TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON

Filosofi dan teori dalam keperawatan merupakan dua istilah sering tertukar. Filosofi perawat akan
menentukan teori dan model keperawatan yang akan perawat gunakan. Filosofi keperawatan
menjelaskan mengenai apa itu keperawatan dan memberikan wawasan mengapa perawat
melakukan praktik. Sedangkan, teori keperawatan menjelaskan bagaimana perawat dan pasien
mampu membuat pasien sembuh dan dalam kondisi kesehatan yang baik, dengan menggunakan
model untuk menjelaskan bagaimana keyakinan dan aspek kesehatan terkait. Teori keperawatan
digunakan untuk menjelaskan dan menganalisa serta memfasilitasi komunikasi antara perawat dan
panduan penelitian dan pendidikan. Teori keperawatan meliputi dasar-dasar keperawatan praktek
masa lalu dan sekarang dan memberikan arahan untuk bagaimana keperawatan harus
mengembangkanya (Alligood, 2014).

Teori keperawatan adalah istilah yang luas, Marlaine C. Smith, (2015) dalam Nursing Theories and
Nursing Practice ; menggambarkan dan menjelaskan “fenomena menarik.” Teori keperawatan
memberikan pemahaman dalam praktek perawat modern untuk digunakan dalam praktek yang
sebenarnya dan penelitian berbasis bukti. Teori keperawatan memiliki banyak tujuaan berdasarkan
spesialisasi dalam keperawatan profesional. Namun, tujuan utamanya adalah untuk
mempromosikan kualitas terbaik asuhankeperawatan. Teori keperawatan memberikan format untuk
keperawatan profesional dalam praktik dan membuat keputusan. Ada tiga jenis utama dari teori
keperawatan: grand theory, teori midlle range, dan teori praktik keperawatan. Masing-masing dari
teori ini membantu perawat untuk memberikan perawatan pasien yang lebih mahir (Melanie
McEwen, 2014).

Teori keperawatan memiliki banyak manfaat antara lain memberikan dasar untuk penelitian dan
kerangka acuan untuk penilaian pasien, diagnosis dan intervensi. Hal ini membuat praktik
keperawatan lebih kompeten dan berharga. Meskipun ada banyak manfaat dari teori keperawatan,
ada beberapa hambatan untuk mengembangkan dan menerapkan teori keperawatan. Perawat
dianggap pelaku, bukan pemikir. Banyak orang memilih untuk mengejar profesi keperawatan
menjadi advokat untuk membantu, tetapi tidak memikirkan masalah filosofis atau etika. Tekanan
keuangan dan fokus pada kemajuan karir dalam profesi keperawatan terbukti menjadi penghalang
utama pemikiran filosofis tentang keperawatan dan mencari pendidikan dan pelatihan. Hambatan
terbesar adalah mencoba secara efektif menerapkan teori keperawatan, seperti mencoba untuk
menggunakan salah jenis teori, atau model dalam situasi keperawatan yang spesifik. Banyak perawat
tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang jenis teori keperawatan untuk menggunakannya
secara efektif (Melanie McEwen, 2014).
Virginia Avenel Henderson lahir tanggal 19 Maret 1897, di kota Kansas, Missuori, dan meninggal
dunia pada 30 November 1996 (saat usia 98 tahun). Selama hidupnya dan lebih kurang 60 tahun
berkarir sebagai perawat, guru, pengarang dan peneliti, Henderson membuat beberapa konstribusi
penting dalam dunia keperawatan. Ketertarikan Henderson dimulai pada masa perang dunia dan
timbul keinginannya untuk menolong yang sakit dan terluka dalam perang (Wikipedia, 2020). Beliau
menamatkan pendidikannya dari Army School of Nursing tahun 1921, dan memulai karirnya pada
Hendry Street Visiting Nurse Service di New York. Pada tahun 1926 Henderson kembali melanjutkan
sekolahnya di Colombia University Teachers College, dan menyelesaikan gelar Bsc dan Master of Art
Degrees dalam pendidikan keperawatan. Henderson mengajar di Teacher College dan Yale
University. Beberapa karya ilmiah Henderson lainnya adalah: Basic Principles of Nursing Care (1960,
1997), yang diterjemahkan ke dalam lebih 20 bahasa; The Nature of Nursing (1966); The Nature of
Reflections After 25 Years (1991). Pada usia 75 tahunPada usia 75 tahun Hederson mulai fokus pada
pengajaran internasional.

I. Sejarah Teori Virginia Henderson

Henderson berkenalan dengan prinsip fisiologis selama pendidikan pascasarjananya dan memahami
bahwa prinsip ini merupakan dasar dari perawatan pasien. Melalui pengalaman kliniknya di
rumahsakit medikal bedah memperluas pandangan Henderson untuk menyadari pentingnya
meningkatkan kemandirian pasien sehingga pemulihan kesehatan klien setelah keluar dari rumah
sakit tidak akan terhambat. Henderson adalah seorang perawat pendidik dan dorongan utama dari
teorinya berkaitan dengan pendidikan keperawatan (Melanie McEwen, 2011). Henderson
menerbitkan pertama kali definisinya tentang ilmu keperawatan pada tahun 1955 sebagai revisi dari
tulisan Harmer dan Henderson, The Principles and Practice of Nursing. Terdapat 3 hal penting yang
berpengaruh terhadap keputusan Henderson untuk mensintesis definisinya sendiri tentang ilmu
keperawatan .Pertama, dia merevisi Textbook of the Principles and Practice of Nursing tahun 1939.
Henderson mengenalkan karyanya untuk naskah ini sebagai sumber yang membuatnya menyadari
perlunya membuat lebih jelas tentang fungsi dari perawat.Kedua, keterlibatannya sebagai anggota
komisi pada konferensi regional National Nursing Council di tahun 1964. Hasil kerja dari komisinya
dimasukkan dalam laporan Ester Lucile Brown 1984, Nursing For the Future. Henderson menyatakan
sudah mewakili untuk pibungannya yang dimodifikasi dengan pemikiran yang lain pada kelompok
tersebut.Ketiga, penyelidikan selama 5 tahun Amerika Nurses’s Association tentang fungsi perawat
menarik perhatian Henderson, yang belum sepenuhnya memuaskan dengan definisi yang diadopsi
oleh ANA di tahun 1955. Henderson menyebutkan karyanya sebagai suatu definisi, bukan teori,
karena waktu itu teori tidak sedang digemari

II. Asumsi Utama dan Konsep

A. Asumsi
Asumsi utama dari teori Henderson adalah asuhan keperawatan bagi pasien sampai pasien dapat
merawat dirinya sendiri sekali lagi Henderson dalam Melanie McEwen, (2011), mengasumsikan
bahwa keinginan pasien adalah kembali sehat, tetapi asumsi ini tidak secara eksplisit dinyatakan.
Henderson juga mengasumsikan bahwa perawat mempunyai keinginan untuk melayani dan perawat
akan mengabdikan dirinya kepada pasien setiap hari siang dan malam. Asumsi akhir adalah perawat
harus terdidik pada level universitas dalam hal seni dan keilmuan. Henderson juga percaya bahwa
pikiran dan tubuh tidak dapat dipisahkan. Hal ini tersirat bahwa pikiran dan tubuh saling terkait.

B. Konsep

Konsep utama dari teori ini berhubungan dengan metaparadigma yaitu keperawatan, kesehatan,
pasien dan lingkungan. Henderson percaya bahwa “Fungsi khusus perawat adalah untuk membantu
individu, baik sakit ataupun sehat, kinerja dalam aktifitas tersebut berperan untuk kesehatan atau
pemulihan (atau untuk kematian yang tenang) dimana pasien akan melakukan tanpa bantuan
apabila memiliki kekuatan yang diperlukan, kemauan atau pengetahuan. Dan membantu pasien
untuk melakukan sedemikian rupa untuk membantu mendapatkankemandirian dengan cepat
apabila memungkinkan”.(Melanie McEwen, 2011). Henderson mendefinisikan pasien sebagai orang
seseorang yang membutuhkan asuhan keperawatan, tetapi tidak membatasi keperawatan pada
perawatan orang sakit. Henderson tidak mendefinisikan lingkungan, tetapi menjaga suatu
lingkungan yang mendukung adalah salah satu elemen dari 14 komponen teorinya. Kesehatan tidak
secara eksplisit didefinisikan tetapi diartikan sebagai keseimbangan dalam keseluruhan kehidupan
manusia. Konsep keperawatan melibatkan kehadiran perawat pada 14 aktifitas yang membantu
individu menuju kemandirian.

“Henderson menguraikan definisi keperawatan dengan mengidentifikasi 14 kebutuhan yang


mendasari asuhan keperawatan. Delapan (8) dari kebutuhan ini berkaitan langsung dengan fungsi
tubuh, sedangkan enam (6) sisanya berhubungan dengan keselamatan dan menemukan arti dalam
hidup”.

Itu berarti dasar-dasar keperawatan atau 14 komponen asuhan keperawatan, yang termasuk
membantu orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. 14 komponen tersebut adalah:

1.Bernapas dengan normal

2.Makan dan minum secara adekuat


3.Eliminasi sisa metabolisme tubuh

4.pindah dan mempertahankan postur tubuh

5. Tidur dan istirahat

6.Memilih pakaian yang cocok dan menanggalkan pakaian

7.Menjaga suhu tubuh dalam batas normal dengan menyesuaikan 8.pakainan dan meodifikasi
lingkungan

9.Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi dan melindungi kulit

10.Hindari bahaya lingkungan dan hindari kecelakaan pada orang lain

11Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan, ketakutan,


atau pendapat

12.Beribadah sesuai keyakinan seseorang

13.Bekerja sedemikian rupa bahwa ada rasa prestasi

14.Bermain atau bserpartisipasi dalam berbagai rekreasi

Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tahu yang menarah pada perkembangan normal
dan kesehatan dan menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.

C. Empat Konsep Utama Keperawatan

Manusia atau Individu

Henderson memandang manusia terdiri dari komponen biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual
(komponen tidak dapat dipisahkan) yang membutuhkan bantuan untuk mencapai kemandirian
berkaitan dengan 14 kebutuhan yang sesuai dengan 14 komponen asuhan keperawatan. Henderson
melihat pasien sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk meraih kesehatan dan
kebebasan atau kematian yang damai. Menurut Henderson tahun 1964 bahwa Individu dan
keluarga adalah unik dan satu kesatuan.

2. Lingkungan

Henderson tidak memberikan definisinya sendiri tentang lingkungan. Dia menggunakan Webster’s
New Collegiate Dictionary, 1961. Yang mendefinisikan lingkungan sebagai “The aggregat of all the
eksternal conditions and influences affecting the life and development of an organism (kumpulan
semua kondisi eksternal dan pengaruh–pengaruh yang berdampak pada kehidupan dan
perkembangan organisme). Henderson menganggap lingkungan terdiri dari komponen lingkungan
biologis, fisik, dan komponen tingkah laku.
Komponen lingkungan biologis meliputi semua yang hidup, seperti tumbuhan, binatang, dan
mikroorganisme. Komponen lingkungan fisik terdiri dari sinar matahari, air, oksigen, karbondioksida,
senyawa organik, dan zat nutrisi yang dipakai oleh tanaman untuk tumbuh, secara bersama
membuat bola ”dimana semua makhluk hidup menggunakannya”. Menurut Henderson komponen
lingkungan biologis dan fisik secara bersama membentuk keseimbangan ekosistem. Ada hubungan
saling ketergantungan antara organisme hidup dan lingkungan sekitarnya, sehingga bila ada
perubahan pada satu komponen menyebabkan perubahan dalam bagian ekosistem yang lain.

3. Kesehatan

Henderson tidak menyatakan definisinya sendiri mengenai kesehatan tetapi diartikan keseimbangan
dalam semua alam kehidupan manusia. Dalam tulisannya ia menyamakan kesehatan dengan
kemandirian. Dalam Textbook of the Principles and Practice of Nursing edisi keenam ia menyebut
beberapa definisi tentang kesehatan dari beragam sumber, termasuk salah satunya dari piagam
WHO. Dia melihat sehatdari segi kemampuan pasien untuk menjalankan 14 komponen penanganan
perawatan tanpa bantuan. Derajat kesehatan secara langsung berhubungan dengan kemampuan
pasien memenuhi kebutuhannya secara mandiri (Henderson & Nite, 1978 dikutip dari Masters, K;
Nursing Theories, 2011).

4. Keperawatan

Henderson mendefinisikan keperawatan dari sisi fungsional. Henderson percaya bahwa “fungsi yang
unik dari perawat adalah membantu individu, sakit atau sehat, dalam kinerja kegiatan-kegiatan
berkontribusi terhadap kesehatan atau pemulihan (atau kematian yang damai) yang akan mereka
lakukan tanpa bantuan jika ia memiliki kekuatan yang diperlukan , akan atau pengetahuan. Dan
untuk melakukan hal ini dengan cara seperti untuk membantunya mendapatkan kemandirian
secepat mungkin. “(Henderson, 1991). Tujuan perawat adalah pasien lengkap, utuh dan mandiri.

Henderson melanjutkan dengan mengatakan: perawat adalah dan seharusnya menjadi praktisi yang
mandiri dan dapat membuat keputusan mandiri selama dia tidak mendiagnosis, membuat resep
untuk mengobati, atau menentukan prognosis, sebagaimana fungsi dokter. Tetapi perawat
dipandang sebagai otoritas pada perawatan dasar. Pada gilirannya perawat berkolaborasi dengan
rencana terapi dokter.

D. Proposisi Konsep
Proposisi definisi keperawatan dan 14 komponen asuhan keperawatan Henderson. Pernyataan
hubungan utama yang dapat dipetik dari karya Henderson adalah berkaitan dengan hubungan
perawat dan pasien (Marlaine C. Smith, 2015) :

Perawat adalah sebagai pengganti bagi pasien

Perawat adalah sebagai penolong bagi pasien

Perawat adalah mitra dengan pasien

Pada saat penyakit serius, perawat dipandang sebagai pengganti apa kekurangan pasien karena
kurangnya kekuatan, kemauan, atau pengetahuan. Selama fase pemulihan perawat membantu
pasien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya. Bekerja sebagai mitra, perawat dan pasien
bersama-sama merumuskan rencana keperawatan. Henderson menegaskan bahwa perawat harus
masuk ke dalam kulit pasien , sehingga perawat tahu apa kebutuhan tahu setiap kebutuhannya, dan
kemudian mengindentifikasi kebutuhan yang harus di validasi dengan pasien (Melanie McEwen,
2011).

Definisi keperawatan Henderson dan kebutuhan dasar dinyatakan dengan sederhana dan jelas,
namun luas dalam lingkup, mencoba untuk memasukkan pada fungsi dari semua perawat dan
semua pasien. karyanya adalah ruang lingkup yang cukup untuk mempengaruhi teori keperawatan
dan praktek keperawatan. Selain itu definisinya memiliki potensi untuk mengikutsertakan seluruh
orang, meskipun definisi ini terutama berasal dari pespektif fisiologis. (Melanie McEwen, 2011)

Konsep keperawatan dalam karya Henderson mengandung banyak variable dan hubungan. 14
kebutuhan mungkin tampak sederhana, mereka menjadi kompleks ketika terjadi gangguan dalam
kebutuhannya dan semua parameter yang berhubungan dengan kebutuhan yang dipertimbangkan.
Bahkan dengan meningkatnya tingkat kompleksitas ini, definisi konseptual dan hubungan
menunjukkan konsistensi internal. Karena Henderson tidak berniat untuk mengembangkan teori
keperawatan, dia tidak mengembangkan pernyataan teoritis yang saling terkait atau definisi
operasional yang diperlukan untuk menyediakan testability teori. Karya Henderson dipandang
sebagai suatu filosofi tujuan dan fungsi keperawatan (Melanie McEwen, 2011) menjelaskan definisi
keperawatan dan 14 fungsi keperawatan, telas secara luas digunakan di sekolah keperawatan dalam
bebrapa dekade. Sebagai konsekuensi, definisi keperawatannya secara signifikan mempengaruhi
praktik keperawatan. Definisi keperawatan Henderson dan 14 fungsi keperawatan ditujukan untuk
menjelaskan totalitas perilaku perawat daripada perkembangan teori keperawatan; namun idenya
terus digunakan untuk meningkatkan perkembangan konseptual lebih lanjut diantara teori
keperawatan. Karya Henderson juga mempengaruhi perkembangan kurikulum keperawatan, praktik
klinik keperawatan, dan meningkatkan penelitian keperawatan klinis.
Daftar Pustaka

Alligood, M. R. (2014). Nursing theorists and their work, eighth edition. In Elsevier Mosby.
https://doi.org/10.5172/conu.2007.24.1.106a

Marlaine C. Smith, M. E. P. (2015). Nursing Theories and Nursing Practice.

Melanie McEwen, E. M. W. (2011). Theoretical Basis for Nursing (3 Edition). Lippincott Williams &
Wilkins. Copyright.

Melanie McEwen, E. M. W. (2014). Theoretical Basis for Nursing (4 Edition). Lippincott Williams &
Wilkins. Copyright.

Wikipedia. (2020). Virginia Avenel Henderson. Retrieved from


https://en.m.wikipedia.org/wiki/Virginia_Henderson

Anda mungkin juga menyukai