Ansietas D.0080
Kategori: Psikologis
Definisi
Kondisi emosi dan pengalaman subyektif terhadap objek yang tidak jelas dan
spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan
tindakan untuk menghadapi ancaman.
Penyebab.
1. Krisis situasional.
2. Kebutuhan tidak terpenuhi.
3. Krisis maturasional.
4. Ancaman terhadap konsep diri.
5. Ancaman terhadap kematian.
6. Kekhawatiran mengalami kegagalan.
7. Disfungsi sistem keluarga.
8. Hubungan orang tua-anak tidak memuaskan.
9. Faktor keturunan (temperamen mudah teragitasi sejak lahir)
10. Penyalahgunaan zat.
11. Terpapar bahaya lingkungan (mis. toksin, polutan, dan lain-lain).
12. Kurang terpapar informasi.
Gejala dan Tanda Mayor.
A. Subjektif.
1. Merasa bingung.
2. Merasa khawatir dengan akibat.
3. Sulit berkonsenstrasi.
B. Objektif.
1. Tampak gelisah.
2. Tampak tegang.
3. Sulit tidur
Gejala dan Tanda Minor.
A. Subjektif.
1. Mengeluh pusing.
2. Anoreksia.
3. Palpitasi.
4. Merasa tidak berdaya.
B. Objektif.
1. Frekuensi napas meningkat.
2. Frekuensi nadi meningkat.
3. Tekanan darah meningkat.
4. Diaforesis.
5. Tremos.
6. Muka tampak pucat.
7. Suara bergetar.
8. Kontak mata buruk.
9. Sering berkemih.
10. Berorientasi pada masa lalu.
Kondisi Klinis Terkait.
1. PenyakitKronis.
2. Penyakit akut
3. Hospitalisasi
4. Rencana opersai
5. Kondisi diagnosis penyakit belum jelas
6. Penyakit neurologis
7. Tahap tumbuh kembang
Intervensi
Ansietas I.09314
1. Reduksi Ansietas
Definisi
Meminimalkan kondisi individu dan pengalaman subyektif terhadap objek
yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan
individu melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman.
Tindakan
A. Observasi
1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. Kondisi, waktu, stresor)
2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
3. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
B. Terapeutik
1. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
2. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan
3. Pahami situasi yang membuat ansietas
4. Dengarkan dengan penuh perhatian
5. Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan
6. Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan
7. Motivasi mengidentifiksi situasi yang memicu kecemasan
8. Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang
C. Edukasi
1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
2. Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan, dan
prognosis
3. Anjurkan keluarga untuk tetap berrsama pasien, jika perlu
4. Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif, sesuai kebutuhan
5. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
6. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
7. Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
8. Latih teknik relaksasi
D. Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat antiansetas, jika perlu
2. Terapi Relaksasi I.09326
Definisi
Menggunakan teknik peregangan untuk mengurangi tanda dan gejala
ketidaknyamanan seperti nyeri, ketegangan otot, atau kecemasan.
Tindakan
A. Observasi
1. Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan berkonsentrasi,
atau gejala lain yang menggangu kemampuan kognitif
2. Identifikasi teknik relakasi yang pernah efektif digunakan
3. Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik
sebelumnya
4. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu
sebelum dan sesudah latihan
5. Monitor respons terhadap terapi relaksasi
B. Terapeutik
1. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika memungkinkan
2. Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik
relaksasi
3. Gunakan pakaian longgar
4. Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama
5. Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau
tindakan medis lain, jika sesuai
C. Edukasi
1. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi yang tersedia
(mis. Musik, meditasi, napas dalam, relaksasi otot progresif)
2. Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
3. Anjurkan mengambil posisi nyaman
4. Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
5. Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih
6. Demonstrasi dan latih teknik relaksasi (mis. Napas dalam, peregangan,
atau imajinasi terbimbing)
Intervensi Pendukung
1. Biblioterapi I.09254
Definisi
Menggunakan literatur unuk mengekspresikan perasaan, menyelesaikan
masalah secara aktif, meningkatkan kemampuan koping atau pengetahuan.
Tindakan
A. Observasi
1. Identifikasi kebutuhan emosional, kognitif, perkembangan, dan
situasional
2. Identifikasi kemampuan membaca
B. Terapeutik
1. Tetapkan tujuan terapi (mis. Perubahan emosi, pengembangan
kepribadian, pembelajaran perilak baru)
2. Pilih literatur (cerita, puisi, esai, artikel, buku, atau novel) berdasarkan
kemampuan membaca, atau sesuai situasi/perasaan yang dialami
3. Gunakan gambar dan iustrasi
4. Diskusikan perasaan yang diungkapkan oleh karakter
5. Diskusikan untuk membandingkan citra, karakter, situasi konsep dalam
literatur dengan situasi yang dialami
6. Fasiitasi mengenali situasi dalam literatur untuk melakukan perubahan
perilaku
7. Lanjutkan sesi membaca dengan sesi bermain individu maupun
kelompok
8. Berikan waktu jeda beberapa menit agar pasien dapat merefleksikan
materi bacaanya.
C. Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur biblioterapi
2. Anjurkan membaca dengan suara yang dapat didengar, jika perlu
3. Anjurkan membaca ulang
D. Kolaborasi
1. Konsultasikan dengan pustakawan untuk penelusuran buku/literatur
yang tepat
Diagnosis
Berduka D.0081
Kategori: Psikologis
Definisi
Respon psikososial yang ditunjukan oleh klien akibat kehilangan (orang,
objek, fungsi, status, bagian tubuh atau hubungan).
Penyebab.
1. Kematian keluarga atau orang yang berarti.
2. Antisipasi kematian keluarga atau orang yang berarti.
3. Kehilangan (objek, pekerjaan, fungsi, status, bagian tubuh, hubungan
sosial).
4. Antisisipasi kehilanagan (objek, pekerjaan, fungsi status, bagian tubuh,
hubungan sosial).
Gejala dan Tanda Mayor.
A. Subjektif.
1. Merasa sedih.
2. Merasa bersalah atau menyalahkan orang lain.
3. Tidak menerima kehilangan.
4. Merasa tidak ada harapan.
B. Objektif.
1. menangis.
2. Pola tidur berubah.
3. Tidak mampu berkonsentrasi
Gejala dan Tanda Minor.
A. Subjektif.
1. Mimpi buruk atau pola mimpi berubah.
2. Merasa tidak berguna.
3. Fobia.
B. Objektif
1. Marah.
2. Tamapk panik.
3. Fungsi imunitas Terganggu.
Kondisi Klinis Terkait
1. Kematian anggota keluarga atau orang terdekat.
2. Amputasi.
3. Cedera medula spinalis.
4. Kondisi kehilangan perinatal.
5. Penyakit terminal(mis. kanker).
6. Putus hubungan kerja.
Intervensi
Berduka I.09274
Kategori: Psikologis
Definisi :
Gangguan pada keyakinan atau sistem nilai berupa kesulitan merasakan
makna dan tujuan hidup melalui hubungan dengan diri, orang lain, lingkungan
atau tuhan.
Penyebab.
1. Menjelang ajal.
2. Kondisi penyakit kronis.
3. Kematian orang terdekat.
4. Perubahan pola hidup.
5. Kesepian.
6. Pengasingan diri.
7. Pengasian sosial.
8. Gangguan sosio-kultural.
9. Peningkatan ketergantungan pada orang lain.
10. Kejadian hidup yang tidak diharapkan.
Gejala dan Tanda Mayor.
A. Subjekif.
1. Menyatakan hidupnya tidak/kurang bermakna.
2. Mengeluh tidak dapat menerima (kurang pasrah).
3. Merasa bersalah.
4. Merasa terasing.
5. Menytakan telah diabaikan
B. Objektif.
1. Menolak berinteraksi dengan orang terdekat/pemimpin spiritual.
2. Tidak mampu berkreativitas (mis. menyanyi, mendengarkan musik,
menulis).
3. Koping tidak efektif.
4. Tidak berminat pada alam/teratur spititual.
Kondisi Klinis Terkait.
1. Penyakit kronis (mis. rheumatoid, sklerosis multipel).
2. Penyakit terminal (mis. kanker).
3. Retardasi mental.
4. Kehiangan bagian tubuh.
5. Sudden infant death syndrome (SIDS).
6. Kelahiran mati, kematian janin, keguguran.
7. Kemandulan.
8. Gangguan psikiatrik.
Intervensi
1. Dukungan Spiritual
Definisi
Memfasilitasi peningkatan perasaan seimbang dan terhubung dengan
kekuatan yang lebih besar
Tindakan
A. Observasi
1. Identifikasi perasaan khawatir, kesepian dan ketidakberdayaan
2. Identifikasi pandangan tentang hubungan antara spiritual dan
kesehatan
3. Identifikasi harapan dan kekuatan pasien
4. Identifikasi ketaatan dalam beragama
B. Terapeutik
1. Berikan kesempatan mengekspresikan perasaan tentang penyakit dan
kematian
2. Berikan kesempatan mengekspresikan dan meredakan marah secara
tepat
3. Yakinkan bahwa perawat bersedia mendukung selama masa
ketidakberdayaan
4. Sediakan privasi dan waktu tenang untuk aktivitas spiritual
5. Diskusiakan keyakinan tentang makna dan tujuan hidup, jika perlu
6. Fasilitasi melakukan kegiatan ibadah
C. Edukasi
1. Anjurkan berinteraksi dengan keluarga, teman, dan/orang lain
2. Anjukan berpartisipasi dalam kelompok pendukung
3. Ajarkan metode relaksasi, meditasi, dan imajinasi terbimbing
D. Kolaborasi
1. Atur kunjungan dengan rohaniawan (mis. Ustadz, pendeta, romo,
biksu)
2.Promosi Koping 1.09312
Definisi
Meningkatkan upaya kognitif dan perilaku untuk menilai dan merespon stresor
dan/atau kemampuan menggunakan sumber-sumber yang ada.
Tindakan
A. Observasi
1. Identifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang sesuai tujuan
2. Identifikasi kemampuan yang dimiliki
3. Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk memenuhi tujuan
4. Identifikasi pemahaman proses penyakit
5. Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan hubungan
6. Identifikasi metode penyelesaian masalah
7. Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan sosial
B. Terapeutik
1. Diskusikan perubahan peran yang dialami
2. Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan
3. Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri
4. Diskusikan untuk megklarifikasi kesalahpahaman dan mengevaluasi
perilaku sendiri
5. Diskusikan kosekuensi tidak menggunakan rasa bersalah dan rasa
malu
6. Diskusikan risiko yang menimbulkan bahaya pada diri sendiri
7. Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan
8. Berikan pilihan realistis mengenai aspek-aspek tertentu dalam
perawatan
9. Motivasi untuk menentukan harapan yang realistis
10. Tinjau kembali kemampuan dalam pengambilan keputusan
11. Hindari mengambil keputusan saat pasien berada dibawah tekanan
12. Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial
13. Motivasi mengidentifikasi sistem pendukung yang tersedia
14. Dampingi saat berduka (mis. Penyakit kronis,kecacatan)
15. Perkenalkan dengan orang atau kelompok yang berhasil mengalami
pengalaman sama
16. Dukung penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat
17. Kurangi rangsangan lingkungan yang mengancam
C. Edukasi
1. Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentingan dan tujuan
sama
2. Anjurkan penggunaan sumber spiritual,jika perlu
3. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
4. Anjurkan keluarga terlibat
5. Anjurkan membuat tujuan yang lebih spesifik
6. Ajarkan cara memecahkan masalah secara konstruktif
7. Latih penggunaan teknik relaksasi
8. Latih keterampilan sosial,sesuai kebutuhan
9. Latih mengembangkan penilaian obyektif
Intervensi Pendukung
Definisi
Perubahan presepsi tentang penampilan, struktur dan fungsi fisik individu
Penyebab
1. Perubahan struktur/bentuk tubuh (mis. amputasi, trauma, luka bakar,
obesitas, jerawat)
2. Perubahan fungsi tubuh (mis. proses penyaakit, kehamilan, kelumpuhan)
3. Perubahan fungsi kognitif
4. Ketidaksesuain budaya, keyakinan atau sistem nilai
5. Transisi perkembangan
6. Gangguan psikososial
7. Efek tindakan/pengobatan (mis. pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi)
Gejala dan Tanda Mayor
A. Subjektif
1. Mengungkapkan kekacauan/kehilangan bagian tubuh
B. Objektif
1. Kehilangan bagian tubuh
2. Fungsi/struktur tubuh berubah/hilang
Gejala dan Tanda Minor
A. Subjektif
1. Tidak mau mengungkapkan kecacatan/kehilangan bagian tubuh
2. Mengungkapkan perasaan negatif tentang perubahan tubuh
3. Mengungkapkan kekhawatiran pada penolakan/reaksi orang lain
4. Mengungkapkan perubahan gaya hidup
B. Objektif
1. Menyembunyikan/menunjukan bagian tubuh secara berlebihan
2. Menghindari melihat dan/atau menyentuh bagian tubuh
3. Fokus berlebihan perubahan tubuh
4. Respon nonverbal pada perubahan dan presepsi tubuh
5. Fokus pada penampilan dan kekuatan masa lalu
6. Hubungan sosial berubah
Kondisi Klinis Terkait
1. Mastektomi
2. Amputasi
3. Jerawat
4. Parut atau luka bakar yang terlihat
5. Obesitas
6. Hiperpigmentasi pada kehamilan
7. Gangguan psikiatrik
8. Program terapi neoplasma
9. Alopecia chemically induced
Intervensi
Gangguan Citra Tubuh I.09305
Kategori: Psikologis
Definisi:
Penyebab:
3. Gangguan neurologis
A. Subjektif:
B. Objektif:
A. Subjektif:
(tidak tersedia)
B. Objektif:
(tidak tersedia)
Kondisi Klinis Terkait:
1. Gangguan autistik
Definisi
Tindakan:
C. Observasi:
D. Terapeutik:
E. Edukasi:
Tindakan:
F. Observasi:
G. Terapeutik:
H. Edukasi:
Meningkatkan upaya kognitif dan perilaku untuk menilai dan merespon stresor
dan/atau kemampuan menggunakan sumber-sumber yang ada.
Tindakan:
I. Observasi:
J. Terapeutik:
K. Edukasi:
INTERVENSI PENDUKUNG:
Biblioterapi 1.09254
Definisi:
Tindakan:
L. Observasi:
M. Terapeutik:
N. Edukasi:
O. Kolaborasi
- Konsultasikan dengan pustakawan untuk penelusuran buku/literatur
yang tepat
DIAGNOSIS:
Kategori: Psikologis
Definisi:
Perubahan persepsi terhadap stimulus baik internal maupun eksternal yang disertai
dengan respon yang berkurang,berlebihan atau terdistorsi.
Penyebab:
1. Gangguan pengliatan
2. Gangguan pendengaran
3. Gangguan penghiduan
4. Gangguan peradaban
5. Hipoksia serebral
6. Penyalahgunaan zat
7. Usia lanjut
P. Subjektif:
Q. Objektif:
1. Distorsi sensori
2. Respos tidak sesuai
R. Subjektif:
1. Menyatakan kesal
S. Objektif:
1. Menyendiri
2. Melamun
3. Konsentrasi buruk
5. Curiga
7. Mondar-mandir
8. Bicara sendiri
1. Glaukoma
2. Katarak
4. Trauma okuler
5. Trauma pada saraf kranialis II, III, IV dan VI akibat stroke, aneurisma
intrakranial, trauma/tumor otak)
6. Infeksi okuler
7. Presbikusis
9. Delirium
10. Demensia
INTERVENSI UTAMA:
Definisi:
Tindakan:
T. Observasi:
U. Terapeutik:
V. Edukasi:
W. Kolaborasi:
Definisi
Mengurangi jumlah atau pola rangsangan yang ada (baik internal atau eksternal)
X. Tindakan
Y. Terapeutik:
Z. Edukasi:
AA. Kolaborasi:
Definisi
1.14549
Tindakan:
BB. Observasi:
CC. Terapeutik:
DD. Edukasi:
- Jelaskan tujuan dan prosedur pengekangan
EE. Kolaborasi:
INTERVENSI PENDUKUNG:
Definisi:
Tindakan:
FF. Observasi:
GG. Terapeutik:
HH. Edukasi:
- Informasi keluarga dan tengaga kesehatan lain teknik berkomunikasi,
dan gunakansecara konsisten
II. Kolaborasi:
DIAGNOSIS:
Kategori: Psikologis
Definisi:
Evaluasi ataau perasaan negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan klien seperti
tidak berarti, tidak berharga, tidak berdaya yang berlangsung dalam waktu lama dan
terus menerus.
Penyebab:
2. Kegagalan berulang
5. Gangguan psikiatri
7. Ketidaksesuaian budaya
Gejala dan Tanda Mayor:
JJ. Subjektif:
2. Merasa malu/bersalah
KK. Objektif:
2. Berjalan menunduk
LL. Subjektif:
2. Sulit tidur
3. Mengungkapkan keputusasaan
MM. Objektif:
4. Pasif
1. Cedera traumatis
2. Pembedahan
3. Kehamilan
4. Stroke
5. Penyalahgunaan zat
6. Demensia
7. Penyait kronis
INTERVENSI UTAMA:
Definisi:
Tindakan:
NN. Observasi:
OO. Terapeutik:
PP. Edukasi:
Definisi
Tindakan
QQ. Observasi
RR. Terapeutik:
SS. Edukasi:
Definisi
Meningkatkan upaya kognitif dan perilaku untuk menilai dan merespon stresor
dan/atau kemampuan menggunakan sumber-sumber yang ada.
Tindakan
TT. Observasi
UU. Terapeutik:
VV. Edukasi:
INTERVENSI PENDUKUNG:
Tindakan:
WW. Observasi:
XX. Terauptik:
YY. Edukasi
DIAGNOSIS:
Definisi:
Evaluasi ataau perasaan negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan klien sebagai
respon terhadap situasi saat ini.
Penyebab:
3. Ketidakadekuatan pemahaman
6. Riwayat kehilangan
7. Riwayat penolakan
8. Transisi perkembangan
ZZ. Subjektif:
2. Merasa malu/bersalah
AAA. Objektif:
3. Berjalan menunduk
1. Sulit berkonsentrasi
CCC. Objektif
3. Pasif
1. Cedera traumatis
2. Pembedahan
3. Kehamilan
5. Stroke
6. Penyalahgunaan zat
7. Demensia
Definisi:
Tindakan:
DDD. Observasi:
EEE. Terapeutik:
FFF. Edukasi:
Definisi
Tindakan
GGG. Observasi
HHH. Terapeutik:
III. Edukasi:
Definisi
Meningkatkan upaya kognitif dan perilaku untuk menilai dan merespon stresor
dan/atau kemampuan menggunakan sumber-sumber yang ada.
Tindakan
JJJ. Observasi
KKK. Terapeutik:
LLL. Edukasi:
INTERVENSI PENDUKUNG:
Definisi:
Tindakan:
MMM. Observasi:
NNN. Terapeutik:
PPP. Kolaborasi:
Keputusasaan D.0088
Kategori : Psikologis
Definisi
Penyebab
6. Pengasingan
• Subjektif
1. Mengungkapkan Keputusasaan
• Objektif
1. Berperilaku pasif
• Subjektif
1. Sulit Tidur
1. Afek datar
2. Kurang Inisiatif
1. Penyakit Kronis
2. Penyakit terminal
INTERVENSI
A. Intervensi Utama :
Definisi
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
- Fasilitasi mengungkapkan perasaan cemas, marah, atau sedih
- Tetap Bersama pasien dan pastikan keamanan selama ansietas, jika perlu
• Edukasi
• Kolaborasi
Definisi
Tindakan
• Observasi
• Edukasi
- Latih cara mengenan dan menikmati masa lalu (mis. Prestasi, pengalaman)
Definisi
Mengingatkan Upaya kognitif dan perilaku untuk menilai dan merespon stressor
dan/atau kemampuan menggunakan sumber – sumber yang ada.
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
• Edukasi
- Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentingan dan tujuan sama
B. Intervensi Pendukung
1. Manajemen Mood
Definisi
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
• Edukasi
- Ajarkan mengenai pemicu gangguan mood (mis. Situasi stress, masalah fisik)
- Ajarkan memonitor mood secara mandiri (mis. Skala tingkat 1 – 10, membuat
jurnal)
• Kolaborasi
Kategori : Psikologis
Definisi
Pola persepsi diri yang cukup untuk merasa sejahtera dan dapat ditingkatkan.
• Subjektif
• Objektif
(tidak tersedia)
• Subjektif
• Objektif
1. Tidak sesuai dengan perasaan dan pikiran yang diekspresikan
INTERVENSI
A. Intervensi Utama :
Definisi
Tindakan
• Observasi
- Identifikasi budaya, agama, ras, jenis kelamin, dan usia terhadap harga diri
• Terapeutik
- Diskusikan penetapan tujuan realistis untuk mencapai harga diri yang lebih
tinggi
• Edukasi
Definisi
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
kondisi
• Edukasi
Definisi
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
• Edukasi
B. Intervensi Pendukung
1. Dukungan Keyakinan
Definisi
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
• Edukasi
Kategori : Psikologis
Definisi
Pola daptasi anggota keluarga dalam mengatasi situasi yang dialami klien secara
efektif dan menunjukkan keinginan serta kesiapan untuk meningkatkan Kesehatan
keluarga klien.
Gejala dan Tanda Mayor
• Subjektif
• Objektif
(tidak tersedia)
• Subjektif
• Objektif
(tidak tersedia)
A. Intervensi Utama :
2. 1.09260
Definisi
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
- Fasilitasi anggota keluarga melalui proses kematian dan berduka, jika perlu
• Edukasi
• Kolaborasi
Definisi
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
• Edukasi
Definisi
Tindakan
• Observasi
• Edukasi
B. Intervensi Pendukung :
Definisi
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
• Edukasi
Kategori : Psikologi
Subkategori : Integritas Ego
Definisi
• Subjektif
• Objektif
• Subjektif
• Objektif
A. Itervensi Utama :
Definisi
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
• Edukasi
• Kolaborasi
B. Intervensi Pendukung :
Definisi
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
- Arahkan pertanyaan sesuai tujuan dan hindari pertanyaan yang tidak relevan
- Motivasi interaksi peserta untuk berbicara satu sama lain, tidak harus ke
fasilitator
- Batasi peserta yang mendominasi diskusi melalui syarat verbal dan nonverbal
- Tunjukkan sikap mendengar aktif agar menjadi model perilaku bagi peserta
• Edukasi
Ketidakberdayaan D.0093
Kategori: Psikologis
Definisi:
Penyebab:
• Subjektif:
• Objektif:
• Subjektif:
1. Merasa diasingkan
5. Merasa tertekan(depresi)
• Objektif:
2. Pengasingan
2. Peristiwa traumatis
5. Rawat inap
INTERVENSI UTAMA:
Ketidakberdayaan
Definisi:
Tindakan:
• Observasi:
• Edukasi:
• Latih cara mengenang dan menikmati masa lalu (mis prestasi, pengalaman)
Definisi:
Meningkatkan upaya kognitif dan perilaku untuk menilai dan merespon stresor dan
atau kemampuan menggunakan sumber- sumber yang ada
Tindakan:
• Observasi:
• Terapeutik:
• Edukasi:
INTERVENSI PENDUKUNG:
Ketidakberdayaan
Definisi:
Tindakan:
• Observasi:
• Terapeutik:
• Edukasi:
Kategori: Psikologis
Definisi:
Perilaku orang terdekat (anggota keluarga atau orang berarti) yang membatasi
kemampuan dirinya dan klien untuk beradaptasi dengan masalah kesehatan yang
dihadapi klien.
Penyebab:
• Subjektif:
1. Merasa diabaikan
• Objektif:
2. Tidak toleran
• Subjektif:
• Objektif:
3. Tidak berkomitmen
5. Perilaku menolak
8. Perilaku bermusuhan
9. Perilaku individualistik
1. Penyakit Alzheimer
2. AIDS
4. Kanker
6. Penyalahgunaan zat
7. Krisis keluarga
INTERVENSI UTAMA:
Definisi:
Tindakan:
• Observasi:
• Fasilitas anggota keluarga melalui proses kematian dan berduka, jika perlu
• Edukasi:
• Kolaborasi:
Definisi:
Meningkatkan upaya kognitif dan perilaku untuk menilai dan merespon stresor dan
atau kemampuan menggunakan sumber- sumber yang ada
Tindakan:
• Observasi:
• Terapeutik:
• Edukasi:
INTERVENSI PENDUKUNG:
Definisi:
Tindakan:
• Observasi:
• Terapeutik:
• Edukasi:
- Berikan informasi kesehatan kepada keluarga, sesuai kebutuhan
• Kolaborasi:
DIAGNOSIS:
Kategori: Psikologis
Definisi:
Proyeksi evakuasi diri untuk melindungi diri dari ancaman terhadap harga
Penyebab:
• Subjektif:
4. Merasionalisasi kegagalan
• Objektif:
• Subjektif:
• Objektif:
2. Tawa permusuhan
1. Penyakit kronis
2. Penyalahgunaan zat
4. Gangguan perilaku
6. Delirium
7. Demensia
8. Gangguan amnestik
INTERVENSI UTAMA:
Koping Defensif
Definisi:
Tindakan:
• Observasi:
• Identifikasi budaya, agama, ras, jenis kelamin, dan usia terhadap harga diri
• Terapeutik:
• Diskusikan penetapan tujuan realistis untuk mencapai harga diri yang lebih
tinggi
• Edukasi:
Definisi:
Tindakan:
• Observasi:
• Terapeutik:
Definisi:
Meningkatkan upaya kognitif dan berperilaku untuk menilai dan merespon stresor
dan atau kemampuan menggunakan sumber- sumber yang ada
Tindakan:
• Observasi:
• Terapeutik:
• Edukasi:
INTERVENSI PENDUKUNG:
Koping Defensif
Definisi:
Tindakan:
• Observasi:
• Terapeutik:
- Tetap bersama pasien dan pastikan keamanan selama ansiesta, jika perlu
• Edukasi:
• Kolaborasi:
Kategori: Psikologis
Definisi:
Pola adaptasi aktivitas komunitas dan penyelesaian masalah yang tidak memuaskan
untuk memenuhi tuntunan atau kebutuhan masyarakat
Penyebab:
• Subjektif:
• Objektif:
• Subjektif:
• Objektif:
3. Stres meningkat
INTERVENSI UTAMA:
Definisi:
Mengajarkan pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih serta sehat
Tindakan:
• Observasi:
• Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
• Terapeutik:
• Edukasi:
Definisi:
Tindakan:
• Observasi:
• Terapeutik:
• Kolaborasi:
Definisi:
Tindakan:
• Observasi:
- Identifikasi potensi atau aset dalam masyarakat terkait isu yang dihadapi
• Terapeutik:
- Berikan kesempatan kepada setiap anggota masyarakat untuk berpartipasi
sesuai aset yang dimiliki
INTERVENSI PENDUKUNG:
Definisi:
Tindakan:
• Observasi:
• Terapeutik:
• Edukasi:
Kategori: Psikologis
Definisi
Penyebab
7. Krisis situasional
8. Krisis maturasional
9. Kerentanan personalitas
10. Ketidakpastian
• Subjektif:
• Objektif:
• Subjektif:
1. Tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar
2. Kekhawatiran kronis
• Objektif:
1. Penyalahgunaan zat
3. Gangguan perilaku
6. Delirium
7. Demensia
8. Gangguan amnestik
9. Intoksikasi zat
Definisi
Tindakan
• Observasi:
• Terapeutik:
• Edukasi:
• Kolaborasi
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam menfasilitasi pengambilan
keputusan
Definisi
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
- Fasilitasi diskusi perubahan peran anak terhadap bayi baru lahir, jika perlu
- Fasilitasi diskusi tentang adaptasi peran saat anak meninggalkan rumah, jika
perlu
• Edukasi
• Kolaborasi
Definisi
Meningkatkan upaya kognitif dan perilaku untuk menilai dan merespon stresor
dan/kemampuan menggunakan sumber sumber yang ada
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
• Edukasi
INTERVENSI PENDUKUNG
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
• Edukasi
Kategori: psikologis
Definisi
Penyebab
4. Disorganisasi keluarga
• Subjektif:
• Subjektif:
• Objektif:
1. Penyakit ALZHEIMER
2. AIDS
4. Kangker
6. Penyalahgunaan zat
7. Krisis keluarga
Definisi:
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
• Edukasi
• Kolaborasi
2. Promosi koping
Definisi
Meningkatkan upaya kognitif dan perilaku untuk menilai dan merespon stresor
dan/kemampuan menggunakan sumber sumber yang ada
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
• Edukasi
INTERVENSI PENDUKUNG
Definisi
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
• Edukasi
Kategori: psikologis
Definisi
Upaya mengingaki pemahaman atau makna suatu peristiwa secara sadar atau tidak
sadar untuk menurunkan kecemasan/ketakutan yang dapat menyebabkan gangguan
kesehatan.
Penyebab
1. Kecemasan
• Subjektif:
• Objektif:
• Subjektif:
• Objektif:
1. Penyakit kronis
2. Intoksikasi zat
3. Putus zat
4. Penyakit Alzheimer
5. Penyakit Terminal.
INTERVENSI UTAMA
Definisi
Tindakan
• Observasi:
• Terapeutik:
• Edukasi:
Definisi
Meningkatkan upaya kognitif dan perilaku untuk menilai dan merespon stresor
dan/kemampuan menggunakan sumber sumber yang ada
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
• Edukasi
INTERVENSI PENDUKUNG
Definisi
• Observasi
• Terapeutik
- Tetap bersama pasien dan pastikan keamanan selama ansietas, jika perluh
• Edukasi
• Kolaborasi
Kategori: psikologis
Definisi
Penyebab
• Subjektif:
• Objektif:
• Subjektif:
• Objektif:
3. Tumor otak
4. Penyalagunaan zat
Definisi
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
• Edukasi
Definisi
Tindakan
• Observasi
• Terapeutik
• Edukasi
- Jelaskan perkembangan dan perilaku normal
• Kolaborasi
Kategori : Psikologis
Definisi :
Beresiko mengalami gangguan keyakinan atau system nilai pada individu atau
kelompok
Faktor resiko :
1.Perubahan hidup
2.Perubahan lingkungan
3.Bencana alam
4.Sakit kronis
5.Sakit fisik
7.Kecemasan
10.Konflik spiritual
11.Depresi
12.Ketidakmampuan memaafkan
13.Kehilangan
!5.Hubungan buruk
16.Konflik rasial
Kondisi terkait :
3.Retardasi mental
4.Kehilangan ekstermitas
7.Kemandulan
INTERVENSI:
1.Intervensi utama :
Definisi
Tindakan :
• Terapeutik :
• Edukasi :
- Anjurkan membuat komitmen spiritual berdasarkan keyakinan dan nilai
• Kolaborasi :
2.Intervensi pendukung :
Definisi :
Tindakan :
• Observasi :
• Terapeutik :
Definisi :
Faktor risiko :
1.Gangguan psikiatrik
2.Kegagalan berulang
3.Ketidaksesuaian budaya
4.Ketidaksesuaian spiritual
11.Pengalaman traumatik
1.Penyakit kronis
2.penyakit degerenatif
3.Gangguan prilaku
4.Gangguan perkembangan
5.Gangguan mental
6.Penyalahgunaan zat
7.Gangguan mood
8.Trauma
9.Pasca pembedahan
INTERVENSI :
1. Intervensi utama :
Definisi :
Tindakan :
• Observasi :
• Terapeutik :
- Fasilitas diskusi teentang adaptasi peran saat anak meninggalkan rumah, jika
perlu
• Kolaorasi :
2. Intervensi pendukung :
Definisi :
Tindakan :
• Observasi :
• Terapeutik :
• Edukasi :
Kategori : psikologis
Definisi :
Faktor risiko ;
2.Gangguan fungsi
7.Penyakit fisik
9.Kegagalan
11.Riwayat kehilangan
12.Riwayat pengabaian
13.Riwayat penolakan
15.Transisi perkembangan
1.Cedera traumatis
2.Pembedahan
3.Kehamilan
5.Stroke
6.Penyalahgunaan zat
7.Demensia
INTERVENSI :
1. Intervensi utama :
Definisi :
Tindakan :
• Observasi :
• Terapeutik :
- Diskusikan nilai-nilai yang berkontribusi terhadap konsep diri
• Edukasi :
2. intervensi pendukung :
Definisi :
Tindakan :
• Observasi :
- Monitor penetaoan peraturan, norma, dan konsekuensi yang konsisten
• Terapeutik :
• Edukasi :
Kategori : psikologis
Definisi :
Signifikan ; persepsi kurang control pada situasi saat ini atau yang akan dating.
Faktor risiko :
7.Marginalisasi social
8.Kondisi terstigma
9.Penyakit terstigma
11.Kecemasan
2.Peristiwa traumatis
3.Dianogsis penyakit kronis
5.Rawat inap
INTERVENSI :
1. Intervensi utama :
Definisi :
Tindakan :
• Observasi
• Terapeutik
• Edukasi
- Latih cara mengenang dan menikmamti masa lalu (mis. Prestasi, pengalaman
)
2. Intervensi pendukung :
Definisi :
Tindakan :
• Observasi :
• Terapeutik :
- Fasilitasi kegiatan ibadah, bermohon ampun / taubat kepada thsn (mis. Sholat
taubat, pengakuan dosa)
• Edukasi :