Ketidakberdayaan D.0093
Kategori: Psikologis
Subkategori: Integritas Ego
Definisi:
Persepsi bahwa tindakan seseorang tidak akan
mempengaruhi hasil secara signifikan; persepsi kurang kontrol
pada situasi saat ini atau yang akan datang.
Penyebab:
1. Program perawatan/pengobatan yang kompleks atau
jangka panjang
2. Lingkungan tidak mendukung perawatan/pengobatan
3. Interaksi interpersonal tidak memuaskan
Objektif:
1. Bergantung pada orang lain
Objektif:
1. Tidak berpatisipasi dalam perawatan
2. Pengasingan
Kondisi Klinis Terkait:
1. Diagnosa yang tidak terduga atau baru
2. Peristiwa traumatis
3. Diagnosis penyakit kronis
4. Diagnosis penyakit terminal
5. Rawat inap
INTERVENSI UTAMA:
Ketidakberdayaan
1.Promosi Harapan: 1.09307
Definisi:
Meningkatkan kepercayaan pada kemampuan untuk memulai
dan mempertahankan tindakan
Tindakan:
Observasi:
Identifikasi harapan pasien dan keluarga dalam
pencapaian hidup
Terapeutik:
Sadarkan bahwa kondisi yang dialami memiliki
nilai penting
Pandu mengingat kembali kenangan yang
menyenangkan
Libatkan pasien secara aktif dalam perawatan
Kembangkan rencana perawatan yang
melibatkan tingkat pencapaian tujuan sederhana
sampai dengan kompleks
Berikan kesempatan kepada pasien dan
keluarga terlibat dengan dukungan kelompok
Ciptakan lingkungan yang memudahkan
mempraktikkan kebutuhan spiritual
Edukasi:
Anjurkan mengungkapkan perasaan terhadap
kondisi dengan realistis
Anjurkan mempertahankan hubungan (mis.
Menyebutkan nama orang yang dicintai)
Anjurkan mempertahankan hubungan terapeutik
dengan orang lain
Latih menyusun tujuan yang sesuai dengan
harapan
Latih cara mengembangkan spiritual diri
Latih cara mengenang dan menikmati masa lalu
(mis prestasi, pengalaman)
INTERVENSI PENDUKUNG:
Ketidakberdayaan
Dukungan Keyakinan 1.09259
Definisi:
Memfasilitasi integritas keyakinan ke dalam rencana
perawatan untuk menunjang pemulihan
Tindakan:
Observasi:
- Identifikasi keyakinan, masalah, dan tujuan
perawatan
- Identifikasi kesembuhan jangka panjang sesuai
kondisi pasien
- Monitor kesehatan fisik dan mental pasien
Terapeutik:
- Integritaskan keyakinan dalam rencana
perawatan sepanjang tidak membahayakan/
berisiko keselamatan, sesuai kebutuhan
- Berikan harapan yang realistis sesuai prognosis
- Fasilitas pertemuan antara keluarga dan tim
kesehatan untuk membuat keputusan
- Fasilitas memberikan makna terhadap kondisi
kesehatan
Edukasi:
- Jelaskan bahaya atau resiko yang terjadi akibat
keyakinan negatif
- Jelaskan alternatif yang berdampak positif untuk
memenuhi keyakinan dan perawatan
- Berikan penjelasan yang relevan dan mudah
dipahami
DIAGNOSIS:
Ketidakmampuan Koping Keluarga D.0093
Kategori: Psikologis
Subkategori: Integritas Ego
Definisi:
Perilaku orang terdekat (anggota keluarga atau orang berarti)
yang membatasi kemampuan dirinya dan klien untuk
beradaptasi dengan masalah kesehatan yang dihadapi klien.
Penyebab:
1. Hubungan keluarga ambivalen
2. Pola koping yang berbeda diantara klien dan orang
terdekat
3. Resistensi keluarga terhadap perawatan/ pengobatan yang
kompleks
4. Ketidakmampuan orang terdekat mengungkapkan
perasaan
INTERVENSI UTAMA:
Ketidakmampuan Koping Keluarga
1.Dukungan Koping Keluarga: 1.09260
Definisi:
Memfasilitasi peningkatan nilai- nilai, minat dan tujuan dalam
keluarga
Tindakan:
Observasi:
Identifikasi respons emosional terhadap kondisi
saat ini
Identifikasi beban prognosis secara psikologis
Identifikasi pemahaman tentang keputusan
perawatan setelah pulang
Identifikasi kesesuaian antara harapan pasien,
keluarga, dan tenaga kesehatan
Terapeutik:
Dengarkan masalah, perasaan, dan pertanyaan
keluarga
Terima nilai- nilai keluarga dengan cara yang
tidak menghakimi
Diskusikan rencana medis dan perawatan
Fasilitas pengungkapan perasaan antara pasien
dan keluarga atau antar anggota keluarga
Fasilitas pengambilan keputusan dalam
merancanakan perawatan jangka panjang, jika
perlu
Fasilitas anggota keluarga dalam
mengidentifikasi dan menyelesaikan konflik nilai
Fasilitas pemenuhan kebutuhan dasar keluarga
(mis. Tempat tinggal, makanan, pakaian,)
Fasilitas anggota keluarga melalui proses
kematian dan berduka, jika perlu
Fasilitas memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan peralatan yang diperlukan
untuk mempertahankan keputusan perawatan
pasien
Bersikap sebagai pengganti keluarga untuk
menenangkan pasien dan atau jika keluarga
tidak dapat memberikan perawatan
Hargai dan dukung mekanisme koping adaptif
yang digunakan
Berikan kesempatan berkunjung bagi anggota
keluarga
Edukasi:
Informasikan kemajuan pasien secara berkala
Informasikan fasilitas perawatan kesehatan yang
tersedia
Kolaborasi:
Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu
INTERVENSI PENDUKUNG:
Ketidakmampuan Koping Keluarga
Mobilitas Keluarga l.13483
Definisi:
Memanfaatkan kekuatan keluarga untuk mempengaruhi
kesehatan pasien secara positif
Tindakan:
Observasi:
- Identifikasi kekuatan dan sumber daya di dalam
keluarga dan masyarakat
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan anggota
keluarga untuk belajar
- Identifikasi keterbatasan, kemajuan, dan
implikasi perawat
Terapeutik:
- Jadilah pendengar yang baik untuk anggota
keluarga
- Bina hubungan saling percaya dengan anggota
keluarga
- Buat keputusan rencana perawatan bersama
anggota keluarga
- Dukung kegiatan keluarga dalam
mempromosikan kesehatan atau pengelolaan
kondisi
- Libatkan anggota keluarga untuk
mengidentifikasi layanan kesehatan dan sumber
daya masyarakat
Edukasi:
- Berikan informasi kesehatan kepada keluarga,
sesuai kebutuhan
Kolaborasi:
- Rujuk anggota keluarga pada dukungan
kelompok, jika perlu
DIAGNOSIS:
Koping Defensif D.0094
Kategori: Psikologis
Subkategori: Integritas Ego
Definisi:
Proyeksi evakuasi diri untuk melindungi diri dari ancaman
terhadap harga
Penyebab:
1. Konflik antara persepsi diri dan sistem nilai
2. Takut mengalami kegagalan
3. Takut mengalami penghinaan
4. Takut terhadap dampak situasi yang dihadapi
5. Kurangnya kepercayaan diri
6. Kurangnya dukungan sistem pendukung (support system’)
8. Harapan yang tidak realistis
INTERVENSI UTAMA:
Koping Defensif
1. Promosi Harga Diri 1.09308
Definisi:
Meningkatkan penilaian perasaan/ persepsi terhadap diri
sendiri atau kemampuan diri
Tindakan:
Observasi:
Identifikasi budaya, agama, ras, jenis kelamin,
dan usia terhadap harga diri
Monitor verbakisasi yang merendahkan diri
sendiri
Monitor tingkat harga diri setiap waktu, sesuai
kebutuhan
Terapeutik:
Motivasi terlibat dalam verbakisasi positif untuk
diri sendiri
Motivasi menerima tantangan atau hal baru
Diskusikan pernyataan tentang harga diri
Diskusikan kepercayaan terhadap penilaian diri
Diskusikan pengalaman yang mengingatkan
Diskusikan pengalaman yang meningkatkan
harga diri
Diskusikan persepsi negatif diri
Diskusikan alasan mengkritik diri atau rasa
bersalah
Diskusikan penetapan tujuan realistis untuk
mencapai harga diri yang lebih tinggi
Diskusikan bersama keluarga untuk menetapkan
harapan dan batasan yang jelas
Berikan umpan balik positif atas peningkatan
mencapai tujuan
Fasilitas lingkungan dan aktivitas yang
meningkatkan harga diri
Edukasi:
Jelaskan kepada keluarga pentingnya dukungan
dalam perkembangan konsep positif dari pasien
Anjurkan mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki
anjurkan mempertahankan kontak mata saat
berkomunikasi dengan orang lain
Anjurkan membuka diri terhadap kritik negatif
Anjurkan mengevaluasi perilaku ajarkan cara
mengatasi bullying
Latih peningkatan tanggung jawab untuk diri
sendiri
Latih cara berfikir dan berperilaku positif
Latih meningkatkan kepercayaan pada
kemampuan dalam menangani situasi
Tindakan:
Observasi:
Identifikasi keadaan emosional saat ini
Identifikasi respons yang ditunjukan berbagai
situasi
Terapeutik:
Diskusikan nilai- nilai yang berkontribusi
terhadap konsep diri
Diskusikan tentang pikiran, perilaku atau
respons terhadap kondisi
Diskusikan dampak penyakit pada konsep diri
Ungkapkan penyangkalan tentang kenyataan
Motivasi dalam meningkatkan kemampuan
belajar
Edukasi:
Anjurkan mengenali pikiran dan perasaan
tentang diri
Anjurkan menyadari bahwa setiap orang unik
Anjurkan mengungkapkan perasaan ( mis.marah
atau depresi)
Anjurkan meminta bantuan orang lain,sesuai
kebutuhan
Anjurkan mengubah pandangan diri sebagai
korban
Anjurkan mengidentifikasi perasaan bersalah
Anjurkan mengidentifikasi situasi yang memicu
kecemasan
Anjurkan mengevaluasi kembali persepsi negatif
tentang diri
Anjurkan dalam mengekspresikan diri dengan
kelompok sebaya
Ajarkan cara membuat prioritas hidup
Latih kemampuan positif diri yang dimiliki
Tindakan:
Observasi:
Identifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang
sesuai tujuan
Identifikasi kemampuan yang dimiliki
Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk
memenuhi tujuan
Identifikasi pemahaman proses penyakit
Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan
hubungan
Identifikasi metode penyelesaian masalah
Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap
dukungan sosial
Terapeutik:
Diskusikan perubahan peran yang dialami
Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri
Diskusikan untuk mengklarifikasi kesalah
pahaman dan mengevaluasi perilaku sendiri
Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan
rasa bersalah dan rasa malu
Diskusikan risiko yang menimbulkan bahaya
pada diri sendiri
Fasilitas dalam memperoleh informasi yang
dibutuhkan
Berikan pilihan realistis mengenai aspek- aspek
tertentu dalam perawatan
Motivasi untuk menentukan harapan yang
realistis
Tinjau kembali kemampua dalam pengambilan
keputusan
Hindari mengambil keputusan saat pasien
berada di bawah tekanan
Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial
Motivasi mengidentifikasi sistem pendukung
yang tersedia
Damping saat berduka ( mis.penyakit kronis,
kecacatan)
Perkenalkan dengan orang atau kelompok yang
berhasil mengalami pengalaman sama
Dukung penggunaan mekanisme pertahanan
yang tepat
Kurangi rangsangan lingkungan yang
mengancam
Edukasi:
Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki
kepentingan dan tujuan sama
Anjurkan penggunaan sumber spiritual, jika perlu
Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
Anjurkan keluarga terlibat
Anjurkan membuat tujuan yang lebih spesifik
Ajarkan cara memecahkan masalah secara
konstruktif
Latih penggunaan teknik relaksasi
Latih keterampilan sosial, sesuai kebutuhan
Latih mengembangkan penilaian obyektif
INTERVENSI PENDUKUNG:
Koping Defensif
Dukungan Emosional I.09256
Definisi:
Memfasilitasi penerimaan kondisi emosional selama masa
stres
Tindakan:
Observasi:
- Identifikasi fungsi marah, frustasi, dan amuk
bagia pasien
- Identifikasi hal yang telah memicu emosi
Terapeutik:
- Fasilitas mengungkapkan perasaan cemas,
marah, atau sedih
- Buat pernyataan suportif atau empati selama
fase berduka
- Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan
( mis. Merangkul, menepuk- nepuk)
- Tetap bersama pasien dan pastikan keamanan
selama ansiesta, jika perlu
- Kurangi tuntunan berfikir sakit atau lelah
Edukasi:
- Jelaskan konsekuensi tidak menghadapi rasa
bersalah dan malu
- Anjurkan mengungkapkan perasaan yang
dialami( mis. Ansiesta, marah, sedih) digunakan
- Ajarkan penggunaan mekanisme pertahanan
yang tepat
Kolaborasi:
- Rujuk untuk konseling, jika perlu
DIAGNOSIS:
Koping Komunitas Tidak Efektif D.0095
Kategori: Psikologis
Subkategori: Integritas Ego
Definisi:
Pola adaptasi aktivitas komunitas dan penyelesaian masalah
yang tidak memuaskan untuk memenuhi tuntunan atau
kebutuhan masyarakat
Penyebab:
1. Paparan bencana (alam atau bantuan manusia)
2. Riwayat bencana (alam atau buatan manusia)
3. Ketidakadakuatan sumber daya untuk pemecahan
masalah
4. Ketidakcukupan sumber daya masyarakat (mis.itirahat,
rekreasi, dukungan sosial)
5. Tidak adanya sistem masyarakat
INTERVENSI UTAMA:
Koping Komunitas Tidak Efektif
1. Edukasi Kesehatan 1.12383
Definisi:
Mengajarkan pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku
hidup bersih serta sehat
Tindakan:
Observasi:
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
Identifikasi faktor- faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik:
Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi:
Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
kesehatan
Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
Tindakan:
Observasi:
- Lakukan skrining risiko gangguan kesehatan
lingkungan
- Identifikasi faktor risiko kesehatan yang
diketahui
Terapeutik:
- Libatkan partisipasi masyarakat dalam
memelihara keamanan lingkungan
Edukasi:
- Promosikan kebijakan pemerintah untuk
mengurangi risiko penyakit
- Berikan pendidikan kesehatan untuk kelompok
risiko
- Informasikan layanan kesehatan ke individu,
keluarga, kelompok, beresiko dan masyarakat
Kolaborasi:
- Kolaborasi dalam tim multidisiplin untuk
mengidentifikasi ancaman keamanan di
masyarakat
- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain dalam
program kesehatan komunitas untuk
menghadapi risiko yang diketahui
- Kolaborasi dalam pengembangan program aksi
masyarakat
- Kolaborasi dengan kelompok masyarakat dalam
menjalankan paraturan pemerintah
3. Pengembangan Kesehatan Masyarakat I.14548
Definisi:
Memfasilitasi anggota kelompok atau masyarakat untuk
mengidentifikasi isu kesehatan komunitas dan
mengimplementasikan solusi yang ada
Tindakan:
Observasi:
- Identifikasi masalah atau isu kesehatan dan
prioritasnya
- Identifikasi potensi atau aset dalam masyarakat
terkait isu yang dihadapi
- Identifikasi kekuatan dan partner dalam
pengembangan kesehatan
- Identifikasi pemimpin/ tokoh dalam masyarakat
Terapeutik:
- Berikan kesempatan kepada setiap anggota
masyarakat untuk berpartipasi sesuai aset yang
dimiliki
- Libatkan anggota masyarakat untuk
meningkatkan kesadaran terhadap isu dan
masalah kesehatan yang dihadapi
- Libatkan masyarakat dalam musyawarah untuk
mendefinisikan isi kesehatan dan
mengembangkan rencana kerja
- Libatkan masyarakat dalam proses
perencanaan dan implementasi serta revisinya
- Libatkan anggota masyarakat dalam
mengembangkan jaringan kesehatan
- Pertahankan komunikasi yang terbuka dengan
anggota masyarakat dan pihak- pihak yang
terlibat
- Fasilitas struktur organisasi untuk meningkatkan
kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi
- Kembangkan strategi dalam manajemen konflik
- Persatuan anggota masyarakat dengan cita-
cita komunitas yang sama
- Bangun komitmen antar anggota masyarakat
- Kembangkan mekanisme keterlibatan tatanan
lokal, regional bahkan nasional terkait isu
kesehatan
INTERVENSI PENDUKUNG:
Koping Komunitas Tidak Efektif
Dukungan Memaafkan I.09261
Definisi:
Memfasilitasi penglihatan perasaan marah dan dendam
dengan empati dan kerendahan hati
Tindakan:
Observasi:
- Identifikasi sumber kemarahan dan kebencian
- Identifikasi keyakinan yang menghambat dan
membantu mengungkapkan masalah
- Identifikasi perasaan marah, kepahitan, dan
dendam
Terapeutik:
- Dengarkan ungkapan perasaan dan pikiran
secara empati
- Gunakan teknik kehadiran, sentuhan, dan
empati, jika perlu
- Fasilitas mengatasi hambatan pemulihan
dengan cara spiritual ( mis. Doa, bimbingan,
bersikap bijaksana)
- Fasilitas kegiatan ibadah, bermohon ampun/
taubat kepada Tuhan ( mis. Sholat taubat,
pengakuan dosa)
Edukasi:
- Jelaskan bahwa memarkan adalah sebuah
proses
- Jelaskan bahwa memarkan memiliki dimensi
kesehatan dan pemulihan diri
- Ajarkan teknik melepaskan emosi dan relaksasi