Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN


KEPUTUSASAAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Jiwa

Disusun oleh:

NURUL KHOTIMAH

NIM 20317109

PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH

TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YATSI

KOTA TANGERANG

TAHUN 2021
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
KEPUTUSASAAN

1.1 Kasus (Keluhan Utama)


Keputusasaan merupakan keadaan subjektif seorang individu yang melihat
keterbatasan atau tidak ada alternatif atau pilhan pribadi yang tersedia dan tidak
dapat memobilisasi energy yang dimilikinya (Wilkinson, J. M; Ahern 2012)
Keputusasaan adalah keadaan emosional ketika individu merasa bahwa
kehidupannya terlalu berat untuk dijalani (dengan kata lain mustahil).
Seseorang yang tidak memiliki harapan tidak melihat adanya kemungkinan
untuk memperbaiki kehidupannya dan tidak menemukan solusi untuk
permasalahannya, dan ia percaya bahwa baik dirinya atau siapapun tidak akan
bisa membantunya (Videbeck, 2014).

1.2 Proses Terjadinya Masalah


1. Faktor Prediposisi
- Faktor predisposis pada klien dengan keputusasaan adalah faktor :
Biologis,adanya penyakit infeksi yang kronis
- Faktor psikologis antara lain perasaan terbuang, kehilangan kepercayaan
pada kegiatan spiritual
- Faktor sosial dan budaya adalah pembatasan aktivitas jangka panjang
(Abdul, 2015).

2. Faktor Presipitasi
a) Biologis
Riwayat keluarga menderita depresi, status nutrisi, status kesehatan
secara umum, pembatasan aktivitas jangka panjang
b) Psikologis
Stres jangka panjang, retardasi mental, kemampuan komunikasi kurang,
pengalaman masa lalu kurang menyenangkan dan konsep diri kurang
baik
c) Sosial budaya
- Adanya hambatan pelaksanaan interaksi sosial
- Kehilangan kepercayaan pada kekuatan spiritual
- Kehilangan kepercayaan pada nilai penting
- Kurang dukungan sosial
- Putus sekolah dan pemutusan hubungan kerja (Sutejo, 2019).

3. Mekanisme Koping
- Mekanisme koping yang konstrukstif
- Melakukan perubahan perilaku yang menurunkan keputusasaan
- Beradaptasi dengan lingkungannya
- Membangun kepercayaan diri dan bersikap optimis
- Memanfaatkan dukungan keluarga/orang terdekat (Stuart, 2016)

4. Rentang Respons
1.3 POHON MASALAH
• Pohon Masalah:
Ketidakberdayaan

Keputusasaan

Harga diri rendah

• Masalah yang sering muncul pada berduka dan kehilangan adalah sebagai
berikut:
a. Ketidakberdayaan
b. Keputusasaan
c. Harga diri rendah

1.4 Diagnosa Keperawatan


a. Ketidakberdayaan berhubungan dengan harga diri rendah Keputusasaan
berhubungan dengan stres jangka panjang
b. Berduka disfungsional berhubungan dengan kehilangan orang/benda yang
dicintai atau memiliki arti besar.
c. Harga diri rendah berhubungan dengan kegagalan berulang

1.5 Rencana Tindakan Keperawatan


a. Tujuan umum: klien berperan aktif melalui proses keputusasaan secara
tuntas
b. Tujuan khusus:
- Membina hubungan saling percaya
- Mengenal masalah keputusasaan nya
- Berpartisipasi dalam aktivitas
- Menggunakan keluarga sebagai system pendukung Klien mampu
membina hubungan saling percaya
c. Tindakan keperawatan:
1. Membina dan meningkatkan hubungan saling percaya
- Ucapkan salam
- Perkenalkan diri: sebutkan nama dan panggilan yang disukai
- Jelaskan tujuan pertemuan
- Dengarkan klien dengan penuh perhatian
- Bantu klien penuhi kebutuhan dasarnya
2. Memberi dukungan terhadap mengenal masalah keputusasaannya
- Beri kesempatan bagi klien mengungkapkan perasaan
sedih/kesendirian/keputusasaannya
- Tetapkan adanya perbedaan antara cara pandang klien terhadap
kondisinya dengan cara pandang perawat terhadap kondisi klien
- Bantu klien mengidentifikasi tingkah laku yang mendukung putus
asa : pembicaraan abnormal/negative, menghindari interaksi dengan
kurangnya partisipasi dalam aktivitas.
- Diskusikan dengan klien cara yang biasa dilakukan untuk mengatasi
masalah, tanyakan manfaat dari cara yang digunakan
- Dukung klien untuk menggunakan koping efektif yang selama ini
digunakan oleh klien
- Beri alternative penyelesaian masalah atau solusi
- Bantu klien mengidentifikasi keuntungan dan kerugian dari tiap
alternatif
- Identifikasi kemungkinan klien untuk bunuh diri (putus asa adalah
factor risiko terbesar dalam ide untuk bunuh diri): tanyakan tentang
rencana, metode dan cara bunuh diri. Menjelaskan kepada klien atau
keluarga bahwa sikap mengingkari, marah, tawar-menawar, depresi,
dan menerima adalah wajar dalam keadaan kehilangan.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul. 2015. Pendidikan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Stuart, G.W. 2016. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Sutejo. 2019. Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: PUSTAKABARUPRESS.

Videbeck, S.L. 2014. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Edisi Bahasa Indonesia.
Jakarta: EGC.

Wilkinson, J. M; Ahern, N. R. 2012. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 9


Diagnosis Nanda Intervensi NIC Kriteria Hasil NOC. Alih Bahasa Esti
Wahyuningsih. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai