KEPUTUSASAAN
I. Kasus
Keputusasaan
Keputusasaan merupakan keadaan subjektif seorang individu yang melihat keterbatasan atau
tidak ada alternatif atau pilhan pribadi yang tersedia dan tidak dapat memobilisasi energy
yang dimilikinya (NANDA, 2005).
Keputusasaan adalah kondisi yang memandang adanya keterbatasan atau tidak tersedianya
alternatif pemecahan pada masalah yang dihadapi (SDKI,2017)
Penyebab:
Faktor Predisposisi
Faktor Presipitasi
ketidakberdayaan
keputusasaan
Keputusasaan
LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SETIAP HARI
Pertemuan Ke ;1
Diagnosa Kep ; KEPUTUSASAAN
SP :1
Hari & Tgl :Senin , 25 Januari 2021
Proses Keperawatan
Kondisi Klien :
Klien berusia 23 tahun seorang laki-laki yang sudah setahun lulus Pendidikan sarjana, dan
mengatakan sudah putus asa untuk mencari pekerjaan karena selama setahun ini klien selalu
ditolak pekerjaan, klien menghabiskan waktu sepanjang hari di kamar, tidak banyak bicara
kepada keluarganya.
Diagnosa Keperawatan :
Keputusasaan
Tujuan Khusus :
1) Mampu mengenal masalah keputusasaannya
2) Mampu memberdayakan diri dalam aktivitas
3) Mampu menggunakan keluarga sebagai sumber daya
Tindakan Keperawatan :
SP 1 Pasien : Assesmen keputusasaan dan latihan berfikir positif melalui penemuan
harapan dan makna hidup
1) Diskusi tentang kejadian yang membuat putus asa, perasaan/pikiran/perilaku yang
berubah
2) Latihan berfikir positif melalui penemuan harapan dan makna hidup
3) Latihan melakukan aktivitas untuk menumbuhkan harapan dan makna hidup.
TERMINASI :
1. Evaluasi respons klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien ( subjektif ) : bagaimana perasaan abang seteah kita berbincang-bincang?
Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcemenet) wah luar biasa abang skrng sudah
tumbuh smngat untuk menjadi enterpreneurship
2. Tindakan lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang
dilakukan) : abang hrus mencari resep masakan yang akan di jual, meminta bantuan
kepada keluarga dan selalu ingat tentang harapan abang
LAPORAN PENDAHULUAN
KETIDAKBERDAYAAN
I. Kasus
Persepsi bahwa Tindakan seseorang tidak akan mempengaruhi hasil secara signifikan,
bersepsi kurang kontro pada situasi saat ini atau yang akan datang.(SDKI,2017)
Ketidakberdayaan
V. Diagnose keperawatan
KETIDAKBERDAYAAN
VI. Rencana Tindakan keperawatan
LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SETIAP HARI
Pertemuan Ke ;1
Diagnosa Kep : KETIDAKBERDAYAAN
SP :1
Hari & Tgl : Senin , 25 Januari 2021
Proses Keperawatan
Kondisi Klien :
DS;
DO:
Diagnosa Keperawatan :
KETIDAKBERDAYAAN
Tujuan Khusus :
1. Pasien mampu membina hubungan saling percaya
2. Pasien mampu mengenali dan mengekspresikan emosinya.
3. Pasien mampu memodifikasi pola kognitif yang negatif
4. Pasien mampu berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkenaan
dengan perawatannya sendiri.
5. Pasien mampu termotivasi untuk aktif mencapai tujuan yang realistis
Tindakan Keperawatan :
TERMINASI :
4. Evaluasi respons klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien ( subjektif ) : “ bagaimana perasaan bapak setelah berdiskusi dengan saya?
Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcemenet) “ bapak hebat sudah memikirkan masa
depan yang baik”
Tindakan lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang
dilakukan) : “ bapak selalu berfikir yang baik dan positif yang dengan masa depan bapak”
LAPORAN PENDAHULUAN
KEHILANGAN
I. KASUS
Kehilangan adalah suatu keadaan individu berpisah dengan sesuatu yang
bsebelumnya ada, kemudian tidak ada, baik terjadi sebagian atau keseluruhan. Serta
pengalaman yang pasti akan diraskan oleh individu pada setiap rentang kehidupan,
sejak lahir individu sudah mengalami kehilangan dan cenderung akan mengalaminya
kembali dengan keadaan yang berbeda ( S. Sudeen, 1995 dalam Iyus Yosep, 2016).
halusinasi
Menarik diri
Kehilangan
Proses Keperawatan
Kondisi Klien :
Ds; klien mengatakan istrinya meninggal secara tiba-tiba dan meninggalkan klien sendiri
di dunia
Do; klien tampak sedih dan menangis
Diagnosa Keperawatan :
BERDUKA
Tujuan Khusus :
1. Klien dapat mengungkapkan perasaan duka
2. Menjelaskan makna kehilangan orang atau objek
3. Membagi rasa dengan orang yang berarti
4. Menerima kenyataan kehilangan dengan rasa damai
5. Membina hubungan baru yang bermakna dengan orang atau objek
Tindakan Keperawatan :
1. Membina dan jalin hubungan saling percaya
2. Mengenali peristiwa kehilangan yang dialami pasien
3. Memahami hubungan antara kehilangan yang dialami pasien dengan keadaan dirinya
4. Membantu klien menerima kehilangan
TERMINASI :
6. Evaluasi respons klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien ( subjektif ) bagaimana perasaan bapak setelah berdiskusi dengan saya?
Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcemenet) : baik bapak hebat sudah dapat
tersenyum kembai
7. Tindakan lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang
dilakukan) : bapak dapat melakukan hobi bapak yaitu melukis jika merasa sedih ya pak
LAPORAN PENDAHULUAN
ANSIETAS
I. KASUS
Ansietas merupakan gejolak emosi seseorang yang berhubungan dengan sesuatu
diluar dirinya dan mekanisme diri yang digunakan dalam megatasi permasalahan
(Asmadi, 2008)
Ansietas adalah kondisi emosi dan pengalaman subjektif individu terhadap objek
yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu
melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman (SDKI,2017)
ansietas
Stressor
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
ANSIETAS
VI. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Mendiskusikan ansietas: penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala, akibat
2. Melatih teknik relaksasi fisik, pengendalian pikiran & emosi
LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SETIAP HARI
Pertemuan Ke ;1
Diagnosa Kep :ANSIETAS
SP :1
Hari & Tgl : Senin , 25 Januari 2021
Proses Keperawatan
Kondisi Klien :
DS:Klien mengatakan cemas karena mau melakukan operasi tumor karena takut mati
DO: klien tampak gelisah dan berkeringat
Diagnosa Keperawatan :
ANSIETAS
Tujuan Khusus :
1) Pasien mampu mengenal ansietas
2) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui tehnik relaksasi
3) Pasien mampu memperagakan dan menggunakan tehnik relaksasi untuk
mengatasi ansietas
Tindakan Keperawatan :
Assesmen asietas dan Latihan relaksasi
Proses Pelaksanaan Tindakan :
ORIENTASI
16. Salam terapeutik : assalamualaikum ibu, perkenallkan saya ners apriadi, dengan ibu siapa
saya berbicara? Senang dipanggil apa ibu? Oh baik
17. Evaluasi/validasi : bagaimana kabar hari ini? Apa yang ibu cemaskan
18. Kontrak : Topik : baik kalau begitu kita diskusi tentang cemas dan melkaukan Teknik
relaksasi ya bu
19. Tujuan : agar ibu merasa cemas berkurang atau hilang
20. Waktu : kurang lebih 20 menit ya bu
21. Tempat: kita lakukan disini ya bu
KERJA (Langkah-langkah tindakan keperawatan)
“ baik ibu apa yang membuat ibu cemas?”
“sejak kapan ibu merasa cemas?”
“baik skrng ibu dapat mengatur napas ibu”
Ikuti saya Tarik napas yang dalam , tahan
Lalu hembuskan.
Lakukan berulang dengan teratur ya bu
Apa keyakinan ibu jika saya boeh tau?
Baik ibu dapat berzikir atau mendengar lantunan ayat alquran ya bu
Baik lakukan terus ya bu
TERMINASI :
9. Evaluasi respons klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien ( subjektif ) bagaimana perasaan ibu seteah melakukan terapi relaksasi
Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcemenet) : baik ibu skrng sudah lebih tenang tidak
tampak gelisah
10. Tindakan lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang
dilakukan) : lakukan terus ya bu dengan tenang dan teratur
I. KASUS
Konsep diri adalah pandangan atau kesan individu terhadap dirinya secara
menyeluruh yang meliputi pendapatnya tentang dirinya sendiri maupun gambaran diri
oranglain tentang hal-hal yang dapat dicapainya yang terbentuk melalui pengalaman
dan interpretasi dari lingkungannya
Konsep diri meliputi rasa percaya terhadap diri individu dalam menjalani
kehidupannya mendatang, karena konsep diri dipengaruhi oleh lingkungan tempat
tinggal seseorang
.Komponen konsep diri meliputi : Citra tubuh, Ideal diri, Harga diri, Peran diri dan
identitas diri
Menarik diri
1. Mendiskusikan harga diri rendah : penyebab, proses terjadinya masalah, tanda dan
gejala dan akibat
2. Membantu pasien mengembangkan pola pikir positif
3. Membantu mengembangkan kembali harga diri positif melalui melalui kegiatan
positif
LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SETIAP HARI
Pertemuan Ke ;1
Diagnosa Kep ; HARGA DIRI RENDAH
SP :1
Hari & Tgl : Senin , 25 Januari 2021
Proses Keperawatan
Kondisi Klien :
Ds:klien mengatakan hidupnya tidak berguna
Do:klien tampak murung dan menunduk jika diajak bicara
Diagnosa Keperawatan :
Tujuan Khusus :
1) Klien mampu meningkatkan kesadaran tentang hubungan positif antara harga diri
dan pemecahan masalah yang efektif
2) Klien mampu melakukan keterampilan positif untuk meningkatkan harga diri
3) Klien mampu melakukan pemecahan masalah dan melakukan umpan balik yang
efektif
4) Klien mampu menyadari hubungan yang positif antara harga diri dan kesehatan
fisik
Tindakan Keperawatan :
1) Mendiskusikan harga diri rendah : penyebab, proses terjadinya masalah,
tanda dan gejala dan akibat
2) Membantu pasien mengembangkan pola pikir positif
3) Membantu mengembangkan kembali harga diri positif melalui melalui
kegiatan positif
3. TERMINASI
Evaluasi subjektif: “ bagaimana pak, bincang-bincang pagi ini dengan saya?”
Evaluasi objektif: klien nampak memiliki rasa ingin Kembali memasak