Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPUTUSASAAN

I. Kasus
Keputusasaan
Keputusasaan merupakan keadaan subjektif seorang individu yang melihat keterbatasan atau
tidak ada alternatif atau pilhan pribadi yang tersedia dan tidak dapat memobilisasi energy
yang dimilikinya (NANDA, 2005).
Keputusasaan adalah kondisi yang memandang adanya keterbatasan atau tidak tersedianya
alternatif pemecahan pada masalah yang dihadapi (SDKI,2017)

II. Proses terjadinya masalah :

Penyebab:

1. Stress jangka Panjang


2. Penurunan kondisi fisiologis
3. Kehilangan kepercayaan pada kekuatan spiritual
4. Kehilangan kepercayaan pada niai-nilai penting
5. Pembatasan aktivitas jangka Panjang
6. Pengasingan.

Faktor Predisposisi

Biologis, Psikologis, Sosio Cultural

Faktor Presipitasi

Biologis, Psikologis, Sosio Cultural

Penilaian Terhadap Stressor

Kognitif, Afektif, Fisiologis, Respon Sosial


III. Pohon masalah :

ketidakberdayaan

keputusasaan

Harga diri rendah

IV. Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji : Mekanisne


a. Ungkapan klien tentang situasi kehidupan tanpa harapan dan terasa hampa (“saya

tidak dapat melakukan”)

b. Sering mengeluh dan Nampak murung.

c. Nampak kurang bicara atau tidak mau berbicara sama sekali

d. Menunjukkan kesedihan, afek datar atau tumpul.

e. Menarik diri dari lingkungan.

f. Kontak mata kurang.

g. Mengangkat bahu tanda masa bodoh.

h. Nampak selalu murung atau blue mood.

i. Menunjukkan gejala fisik kecemasan (takikardia, takipneu)

j. Menurun atau tidak adanya selera makan

k. Peningkatan waktu tidur.

l. Penurunan keterlibatan dalam perawatan.

m. Bersikap pasif dalam menerima perawatan.

n. Penurunan keterlibatan atau perhatian pada orang lain yang bermakna.

o. aktivitas yang mengarah pada bunuh diri


V. Diagnosa keperawatan

Keputusasaan

Harga diri rendah

Meknisme koping tidak efektif

Resiko bunuh diri

VI. Rencana tindakan keperawatan

TUJUAN TUJUAN INTERVENSI


UMUM KHUSUS
Klien mampu Klien mampu : 1. Bina hubungan saling percaya
mampu 1. Membina  Ucapkan salam
mengekspresikan hubungan saling  Perkenalkan diri: sebutkan nama dan
harapan positif percaya panggilan yang disukai
tentang masa  Tanyakan nama klien dan panggilan
depan, 2. yang disukai
mengekspresikan Mengenal  Jelaskan tujuan pertemuan
tujuan dan arti masalah  Dengarkan klien dengan penuh perhatian
kehidupan keputusasaa n  Bantu klien penuhi kebutuhan dasarnya
3.Berpartisi pasi 2. Klien mengenal masalah
dalam aktivitas keputusasaannya
 Beri kesempatan bagi klien untuk
mengungkapkan perasaan
 sedih/kesendirian/keputusasaanny a
 Tetapkan adanya perbedaan antara cara
pandang klien terhadap
 kondisinya dengan cara pandang perawat
terhadap kondisi klien
 Bantu klien mengidentifikasi tinghkah laku
yang mendukung putus asa: pembicaraan
abnormal/negative, menghindari interaksi
dengan kurnagnya partisipasi dalam aktivitas
 Diskusikan dengan klien cara yang biasa
dilakukan untuk atasi masalahnya, tanyakan
manfaat dari cara yang digunakan
 Dukung klien untuk menggunakan koping
efektif yang selama ini digunakan oleh klien.
 Beri alterbatif penyelesaian masalah atau
solusi
 Bantu klien identifikasi keuntungan dan
kerugian dari tiap alternatif
 Identifikasi kemungkinan klien untuk bunuh
diri (putus asa adalah factor risiko terbesar
dalam ide untuk bunuh diri):
3. Klien berpartisipasi dalam aktivitas

 Identifikasi aspek positif dari dunia klien


(„keluarga anda menelepon RS setiap hari
untuk menanyakan keadaanmu”)
 Dorong klien untuk berfikir yang
menyenangkan dan melawan rasa putus asa
 Dukung klien untuk mengungkapkan
pengalaman yang mendukung pikiran dan
perasaan positif
 Berikan penghargaan yang sungguh-sungguh
terhadap usaha klien dalam mencapai tujuan,
memulai perawatan diri, dan berpartisipasi
dalam aktifitas

4. Klien menggunakan keluarga sebagai


sistem pendukung

 Bina hubungan saling percaya dengan


keluarga:
1) Ucapkan salam
2) Perkenalkan diri: sebutkan nama dan
panggilan yang disukai
3) Tanyakan nama keluarga, panggilan
yang diisukai dan hubungan dengan klien
4) Jelaskan tujuan pertemuan
5) Buat kontrak pertemuan

 Identifikasi masalah yang dialami keluarga


terkait kondisi putus asa klien
 Diskusikan upaya yang telah dilakukan
keluarga untuk membantu klien atasi masalah
dan bagaimana hasilnya
 Tanyakan harapan keluarga untuk membantu
klien atasi masalahnya
Diskusikan dengan keluarga tentang keputusasaan:
1) Arti, penyebab, tanda-tanda, akibat lanjut bila
tidak diatasi
2) Psikofarmaka yang diperoleh klien: manfaat,
dosis, efek samping, akibat bila tidak patuh
minum obat
3) Cara keluarga merawat klien
Askes bantuan bila keluarga tidak dapat mengatasi
kondisi klien (puskesmas, RS

LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SETIAP HARI
Pertemuan Ke ;1
Diagnosa Kep ; KEPUTUSASAAN
SP :1
Hari & Tgl :Senin , 25 Januari 2021

Proses Keperawatan
Kondisi Klien :
Klien berusia 23 tahun seorang laki-laki yang sudah setahun lulus Pendidikan sarjana, dan
mengatakan sudah putus asa untuk mencari pekerjaan karena selama setahun ini klien selalu
ditolak pekerjaan, klien menghabiskan waktu sepanjang hari di kamar, tidak banyak bicara
kepada keluarganya.
Diagnosa Keperawatan :
Keputusasaan
Tujuan Khusus :
1) Mampu mengenal masalah keputusasaannya
2) Mampu memberdayakan diri dalam aktivitas
3) Mampu menggunakan keluarga sebagai sumber daya

Tindakan Keperawatan :
SP 1 Pasien : Assesmen keputusasaan dan latihan berfikir positif melalui penemuan
harapan dan makna hidup
1) Diskusi tentang kejadian yang membuat putus asa, perasaan/pikiran/perilaku yang
berubah
2) Latihan berfikir positif melalui penemuan harapan dan makna hidup
3) Latihan melakukan aktivitas untuk menumbuhkan harapan dan makna hidup.

Proses Pelaksanaan Tindakan :


ORIENTASI
1. Salam terapeutik : Assalamualaikum, bapak, perkenalkan saya ners apriadi, dengan bapak
siapa saya berbicara ? senang di panggi apa pak?
2. Evaluasi/validasi : baik abang bagaimana kabarnya hari ini?
3. Kontrak : Topik : pagi ini kita berbincang-bincang ya tentang makna hidup dan penyebab
putus asa
4. Tujuan : agar abang tau penyebab dan solusi yang bisa abang ambil
5. Waktu : waktunya kurang lebih 30 menit ya disini
6. Tempat: tempatnya kita lakukan disini juga ya
KERJA (Langkah-langkah tindakan keperawatan)
Baik abang sudah berapa lama tidak bekerja? Apakah yang membuat abang sedih dan putus asa?
Kalau boleh tau harapan abang itu apasih? Abang punya keahlian apa? Kira – kira dari keahian
abang itu apakah bisa membuat abang menjadi semngat lagi? Bagaimana kalau abang tidak perlu
mencari kerja melainkan membuka usaha sendiri dari keahlian memasak abang, contohnya abang
bisa berjualan makanan. Dan di bantu oleh keluarga , saya percaya keluarga abang pasti mau dan
smngat membantu abang berjualan.
dan seterusnya.

TERMINASI :
1. Evaluasi respons klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien ( subjektif ) : bagaimana perasaan abang seteah kita berbincang-bincang?

Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcemenet) wah luar biasa abang skrng sudah
tumbuh smngat untuk menjadi enterpreneurship

2. Tindakan lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang
dilakukan) : abang hrus mencari resep masakan yang akan di jual, meminta bantuan
kepada keluarga dan selalu ingat tentang harapan abang

3. Kontrak yang akan datang :


Topik : lusa kita bertemu lagi ya bang kita membahas tentang sudah sejauh mana usaha
abang dan apa manfaat berpikir positif
Waktu : kita lakukan di waktu yang sama ya bang
Tempat : dan ditempat ini juga

LAPORAN PENDAHULUAN

KETIDAKBERDAYAAN
I. Kasus
Persepsi bahwa Tindakan seseorang tidak akan mempengaruhi hasil secara signifikan,
bersepsi kurang kontro pada situasi saat ini atau yang akan datang.(SDKI,2017)

Ketidakberdayaan adalah persepsi seseorang bahwa tindakannya tidak akan


mempengaruhi hasil secara bermakna ; suatu keadaan dimana individu kurang dapat
mengendalikan kondisi tertentu atau kegiatan yang baru dirasakan (NANDA, 2005).

II. Proses terjadinya masalah


1. Faktor presipitasi
Faktor presipitasi dapat menstimulasi klien jatuh pada kondisi ketidakberdyaan
dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal. Kondisi intemal dimana pasien
kurang dapat menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. Kondisi
eksternal biasanya keluarga dan masyarakat kurang mendukung atau mengakui
keberadaannya yang sekarang terkait dengan perubahan fisik dan perannya
Penilaian terghadap stressor dilihat dari aspek kognitif, afektif, fisiologis dan
respon sosial. Yang berpengaruh terhadap sumber koping seseorang pada
kemampuan personal, dukungan sosial, asset materi dan keyakinan positif
seseorang.
2. Faktor predisposisi
-pola asuh yang tidak efektif
-pengaaman yang tidak menyenangkan
-trauma
-Faktor biologis
III. Pohon masalah

Harga diri rendah

Ketidakberdayaan

Koping individu tidak efektif

IV. Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji


Mekanisme koping:
1. Destruktif
2. Konstruktif

Data yang perlu dikaji:

1. Kaji dan dokumentasikan kemungkinan bunuh diri


2. Pantau afek dan kemampuan membuat keputusan
3. Kaji bio, psikososial

V. Diagnose keperawatan
KETIDAKBERDAYAAN
VI. Rencana Tindakan keperawatan

1. Assesmen ketidakberdayaan dan Latihan berpikir poditif


2. Evaluasi ketidakberdayaan, manfaat mengembangkan harapan positif dan latihan
mengontrol perasaan ketidakberdayaan

LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SETIAP HARI
Pertemuan Ke ;1
Diagnosa Kep : KETIDAKBERDAYAAN
SP :1
Hari & Tgl : Senin , 25 Januari 2021

Proses Keperawatan
Kondisi Klien :
DS;
DO:
Diagnosa Keperawatan :
KETIDAKBERDAYAAN
Tujuan Khusus :
1. Pasien mampu membina hubungan saling percaya
2. Pasien mampu mengenali dan mengekspresikan emosinya.
3. Pasien mampu memodifikasi pola kognitif yang negatif
4. Pasien mampu berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkenaan
dengan perawatannya sendiri.
5. Pasien mampu termotivasi untuk aktif mencapai tujuan yang realistis
Tindakan Keperawatan :

Sp 1 : assesmen ketidakberdayaan dan Latihan berpikir positif


Proses Pelaksanaan Tindakan :
ORIENTASI
7. Salam terapeutik : assaamualaikum bapak , perkenalkan saya ners apriadi, dengan bapak
siapa? Senang dipanggil apa?
8. Evaluasi/validasi : bagaimana kabar pagi ini?
9. Kontrak : Topik : pagi ini bapak mau berdiskusi dengan saya? Kita membahas tentang
ketidakberdayaan dan Latihan berpikir positif
10. Tujuan : agar bapak dapat mengetahui ketidakberdayaan bapak dan memiliki Kembali
smngat hidup
Waktu : kurang lebih 30 menit ya pak
Tempat: kita lakukan disni ya pak
KERJA (Langkah-langkah tindakan keperawatan)
Baik, bapak sudah berapa lama disini? Apa yang bapak rasakan selama disini? Apa yang
menyebabkan bapak tidak merasa semangat dan tidakberdaya untuk menjalani aktifitas? Sejak
kapan bapak merasa seperti ini? Apa yang bapak pikirkan? Apa harapan bapak untuk hidup di
masa depan? Wah luar biasa harapan bapak, selain itu apalagi harapan bapak terhadap orang-
orang yang bapak sayangi?, baik pak berfikir selalu positif tentang masa depan, bapak pasti bisa
menjalaninya.
dan seterusnya.

TERMINASI :
4. Evaluasi respons klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien ( subjektif ) : “ bagaimana perasaan bapak setelah berdiskusi dengan saya?

Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcemenet) “ bapak hebat sudah memikirkan masa
depan yang baik”
Tindakan lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang
dilakukan) : “ bapak selalu berfikir yang baik dan positif yang dengan masa depan bapak”

5. Kontrak yang akan datang :


Topik :kita akan bertemu besok pagi kemballi ya pak dengan topik evaluasi assemen dan
meluaskan berpikir positif
Waktu : waktu kita sepakati di jam yang sama ya pak
Tempat : dan tempat juga disini lagi ya pak, atau bapak punya permintaan tempat lainnya?

LAPORAN PENDAHULUAN
KEHILANGAN
I. KASUS
Kehilangan adalah suatu keadaan individu berpisah dengan sesuatu yang
bsebelumnya ada, kemudian tidak ada, baik terjadi sebagian atau keseluruhan. Serta
pengalaman yang pasti akan diraskan oleh individu pada setiap rentang kehidupan,
sejak lahir individu sudah mengalami kehilangan dan cenderung akan mengalaminya
kembali dengan keadaan yang berbeda ( S. Sudeen, 1995 dalam Iyus Yosep, 2016).

II. PROSES TERJADINYA MASALAH


Stressor internal atau eksternal menyebabkan gangguan dan kehilangan
individu memberi makna lalu Merasa tidak berdaya membuat Marah dan berlaku
agresi lalu diekspersikan keluar diri individu dengan Kompensasi
dengan perilaku konstruktif berakhir Perbaikan (Beradaptasi dan merasa
nyaman)

III. POHON MASALAH

halusinasi

Menarik diri

Koping diri tidak efektif

Kehilangan

IV. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI


1. Rasa amarah
2. Mengingkari kehilangan
3. Perasaan putus asa
4. Perasaan sedih dan menangis
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi sosial
2. halusinasi
VI. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Bina dan jalin hubungan saling percaya
2. Kenali peristiwa kehilangan yang dialami pasien
3. Pahami hubungan antara kehilangan yang dialami pasien dengan keadaan dirinya
LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SETIAP HARI
Pertemuan Ke ;1
Diagnosa Kep : KEHILANGAN
SP :1
Hari & Tgl : Senin , 25 Januari 2021

Proses Keperawatan
Kondisi Klien :
Ds; klien mengatakan istrinya meninggal secara tiba-tiba dan meninggalkan klien sendiri
di dunia
Do; klien tampak sedih dan menangis
Diagnosa Keperawatan :
BERDUKA
Tujuan Khusus :
1. Klien dapat mengungkapkan perasaan duka
2. Menjelaskan makna kehilangan orang atau objek
3. Membagi rasa dengan orang yang berarti
4. Menerima kenyataan kehilangan dengan rasa damai
5. Membina hubungan baru yang bermakna dengan orang atau objek

Tindakan Keperawatan :
1. Membina dan jalin hubungan saling percaya
2. Mengenali peristiwa kehilangan yang dialami pasien
3. Memahami hubungan antara kehilangan yang dialami pasien dengan keadaan dirinya
4. Membantu klien menerima kehilangan

Memanfaatkan faktor pendukung


Proses Pelaksanaan Tindakan :
ORIENTASI
11. Salam terapeutik : assalamualaikum bapak, perkenalkan saya ners apriadi, saya berbicara
dengan bapak siapa? Bapak senang di panggi apa? Baik pak
12. Evaluasi/validasi : bagaimana perasaan bapak hari ini? Alhamdulillah jika baik
13. Kontrak : Topik : bapak mau berdiskusi dengan saya pagi ini mengenai berduka dan
menerima kehilangan
14. Tujuan : agar bapak dapat segera pulih dari berduka ini
15. Waktu : kita lakukan kurang lebih 30 menit ya pak
Tempat: kita lakukan di ruangan ini

KERJA (Langkah-langkah tindakan keperawatan)


Sudah berapa lama bapak merasa kesedihan dan berduka ini? Apa yang menyebabkan bapak
bersedih? Bapak merasa kehilangan sekali pak? Bapak sangat mencintai istri bapak?
Kematian merupakan hal yang tidak dapat kita pungkiri pak.
Sejauh apapun kita pergi kematian pasti akan datang.
Apa yang membuat bapak lupa akan kesedihan ini?
Baik bapak dapat melakukan hobi melukis bapak.
Ikhlaskan kepergian istri bapak.
Bapak dapat memulai hari-hari bapak yang baru tanpa kehadiran istri bapak.
Buktikan bahwa bapak masih bisa berjuang pak.

TERMINASI :
6. Evaluasi respons klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien ( subjektif ) bagaimana perasaan bapak setelah berdiskusi dengan saya?

Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcemenet) : baik bapak hebat sudah dapat
tersenyum kembai

7. Tindakan lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang
dilakukan) : bapak dapat melakukan hobi bapak yaitu melukis jika merasa sedih ya pak

8. Kontrak yang akan datang :


Topik :-besok kita bertemu Kembali ya pak berdiskusi Kembali evaluasi untuk bapak
Waktu : kita lakukan disini dengan waktu dan tempat yang sama

LAPORAN PENDAHULUAN

ANSIETAS
I. KASUS
Ansietas merupakan gejolak emosi seseorang yang berhubungan dengan sesuatu
diluar dirinya dan mekanisme diri yang digunakan dalam megatasi permasalahan
(Asmadi, 2008)
Ansietas adalah kondisi emosi dan pengalaman subjektif individu terhadap objek
yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu
melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman (SDKI,2017)

II. PROSES TERJADINYA MASALAH


Menurut teori interpersonal Ansietas timbul dari perasaan takut terhadap penolakan saat
berhubungan dengan orang lain sedangkan menurut teori perilaku Ansietas timbul dari
hasil frustasi. Ketidakmampuan atau kegagalan dalam mencapai suatu tujuan yang
diinginkan akan menimbulkan keputusasaan yang menyebabkan orang menjadi ansietas

III. POHON MASALAH

Gangguan interaksi sosial

ansietas

Koping diri tidak


efektif

Stressor

IV. MASALAH KEPERAWATAN DAN YANG PERLU DIKAJI


1. Pasien menganggap dirinya mudah gelisah
2. Pasien menganggap dirinya tidak berdaya
3. Pasien melakukan aktivitas yang berulang
4. Pasien terlihat melamun dan murung
5. Pasien cendrung menyalahkan orang lain
6. Diare/konstiipasi
7. Berkeringat banyak
8. tremor

V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
ANSIETAS
VI. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Mendiskusikan ansietas: penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala, akibat
2. Melatih teknik relaksasi fisik, pengendalian pikiran & emosi

LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SETIAP HARI
Pertemuan Ke ;1
Diagnosa Kep :ANSIETAS
SP :1
Hari & Tgl : Senin , 25 Januari 2021

Proses Keperawatan
Kondisi Klien :
DS:Klien mengatakan cemas karena mau melakukan operasi tumor karena takut mati
DO: klien tampak gelisah dan berkeringat
Diagnosa Keperawatan :
ANSIETAS
Tujuan Khusus :
1) Pasien mampu mengenal ansietas
2) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui tehnik relaksasi
3) Pasien mampu memperagakan dan menggunakan tehnik relaksasi untuk
mengatasi ansietas

Tindakan Keperawatan :
Assesmen asietas dan Latihan relaksasi
Proses Pelaksanaan Tindakan :
ORIENTASI
16. Salam terapeutik : assalamualaikum ibu, perkenallkan saya ners apriadi, dengan ibu siapa
saya berbicara? Senang dipanggil apa ibu? Oh baik
17. Evaluasi/validasi : bagaimana kabar hari ini? Apa yang ibu cemaskan
18. Kontrak : Topik : baik kalau begitu kita diskusi tentang cemas dan melkaukan Teknik
relaksasi ya bu
19. Tujuan : agar ibu merasa cemas berkurang atau hilang
20. Waktu : kurang lebih 20 menit ya bu
21. Tempat: kita lakukan disini ya bu
KERJA (Langkah-langkah tindakan keperawatan)
“ baik ibu apa yang membuat ibu cemas?”
“sejak kapan ibu merasa cemas?”
“baik skrng ibu dapat mengatur napas ibu”
Ikuti saya Tarik napas yang dalam , tahan
Lalu hembuskan.
Lakukan berulang dengan teratur ya bu
Apa keyakinan ibu jika saya boeh tau?
Baik ibu dapat berzikir atau mendengar lantunan ayat alquran ya bu
Baik lakukan terus ya bu

TERMINASI :
9. Evaluasi respons klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien ( subjektif ) bagaimana perasaan ibu seteah melakukan terapi relaksasi

Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcemenet) : baik ibu skrng sudah lebih tenang tidak
tampak gelisah

10. Tindakan lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang
dilakukan) : lakukan terus ya bu dengan tenang dan teratur

11. Kontrak yang akan datang :


Topik : nanti siang kita bertemu Kembali ya bu dengan pembahasan yang sama dan kita
Latihan hipnotis 5 jari di sini lagi pukul 13.0 ya bu
LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN KONSEP DIRI

I. KASUS
Konsep diri adalah pandangan atau kesan individu terhadap dirinya secara
menyeluruh yang meliputi pendapatnya tentang dirinya sendiri maupun gambaran diri
oranglain tentang hal-hal yang dapat dicapainya yang terbentuk melalui pengalaman
dan interpretasi dari lingkungannya
Konsep diri meliputi rasa percaya terhadap diri individu dalam menjalani
kehidupannya mendatang, karena konsep diri dipengaruhi oleh lingkungan tempat
tinggal seseorang
.Komponen konsep diri meliputi : Citra tubuh, Ideal diri, Harga diri, Peran diri dan
identitas diri

II. PROSES TERJADINYA MASALAH


Faktor yang mempengaruhi konsep diri meliputi penolakan orangtua, harapan
orangtua yang tidak realistik, kurang mempunyai tanggungjawab, ketergantungan
pada orang lain dan ideal diri yang tidak realistic dalam ( Keliat, 2001). Faktor-faktor
tersebut merupakan salah satu seseorang merasa tidak yakin atas konsep dirinya
sendiri, dan merasa tidak sesuai ataupun merasa berbeda pandangan dengan salah satu
komponen konsep dirinya.

III. POHON MASALAH

Menarik diri

Gangguan konsep diri

Koping individu tidak efektif


IV. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DI KAJI
Mekanisme Koping:
- Aktivitas yang memberi kesempatan dari sementara dari krisis
- Aktivitas memberi kesempatan mengganti identitas
- Aktivitas yang memberi kekuatan/dukungan sementara terhadap konsep diri
- Aktivitas yang memberi arti dari kehidupan
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Harga diri rendah, Gangguan citra tubuh, Gangguan citra diri,
VI. RENCANAN TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Mendiskusikan harga diri rendah : penyebab, proses terjadinya masalah, tanda dan
gejala dan akibat
2. Membantu pasien mengembangkan pola pikir positif
3. Membantu mengembangkan kembali harga diri positif melalui melalui kegiatan
positif
LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SETIAP HARI
Pertemuan Ke ;1
Diagnosa Kep ; HARGA DIRI RENDAH
SP :1
Hari & Tgl : Senin , 25 Januari 2021

Proses Keperawatan
Kondisi Klien :
Ds:klien mengatakan hidupnya tidak berguna
Do:klien tampak murung dan menunduk jika diajak bicara
Diagnosa Keperawatan :
Tujuan Khusus :
1) Klien mampu meningkatkan kesadaran tentang hubungan positif antara harga diri
dan pemecahan masalah yang efektif
2) Klien mampu melakukan keterampilan positif untuk meningkatkan harga diri
3) Klien mampu melakukan pemecahan masalah dan melakukan umpan balik yang
efektif
4) Klien mampu menyadari hubungan yang positif antara harga diri dan kesehatan
fisik

Tindakan Keperawatan :
1) Mendiskusikan harga diri rendah : penyebab, proses terjadinya masalah,
tanda dan gejala dan akibat
2) Membantu pasien mengembangkan pola pikir positif
3) Membantu mengembangkan kembali harga diri positif melalui melalui
kegiatan positif

Proses Pelaksanaan Tindakan :


1. ORIENTASI
” Assaamualaikum bapak/ibu, saya ners apriadi yang merawat bapak pada hari ini,
bagaimana keadaan bapak hari ini?”
“boleh tau nama bapak siapa?’ senangnya di panggil apa pak?”
“ pagi ini kita berbincang-bincang ya pak mengenai kemampuan bapak, apakah bapak
bersedia?”
“ baik kita lakukan diruangan ini ya pak, kurang lebih 30 menit ya pak”
“ bapak ma uke toilet dahulu sebelumnya?”
2. KERJA
“ bapak sebelum masuk ke ruamah sakit ini bapak bekerja sebagai apa?”
“ wah berarti bapak jago masak dong ya?’
“ bapak paling suka masak jenis masakan apa?”
“ pasti semua orang kangen dengan masakan bapak?’
“ tidak semua orang bisa lho pak masak western food, perlu keahlian khusus”
“ berarti bapak bisa ya nanti setelah keluar dari rumah sakit ini mulai masak lagi”
“saya jadi ingin mencicipi masakan bapak, pasti enak sekai”
“ saya bangga jika memiliki ayah seperti bapak yang hebat memasak”

3. TERMINASI
Evaluasi subjektif: “ bagaimana pak, bincang-bincang pagi ini dengan saya?”
Evaluasi objektif: klien nampak memiliki rasa ingin Kembali memasak

RENCANA TINDAK LANJUT

“ baik pak nanti kita berbincang bincang Kembali ya pak?”


Kontrak
“besok pagi kita berbincang lagi ya pak , kita biacarakan keahlian bapak selain
memasak”
“ kira-kira bapak mau jam brapa dan dimana?”
“ baik saya Kembali ke nurse station ya pak”

Anda mungkin juga menyukai