LAPORAN PENDAHULUAN
DAN ASUHAN
KEPERAWATAN Ny. N
DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN
KETIDAKBERDAYAAN DI
RSUD SAWERIGADING
PALOPO
CI LAHAN CI INSTITUSI
MAHASISWA
IRNAWATI
(2020.070)
2. Penyebab
a. Faktor predisposisi
i. Biologis
Tidak ada riwayat keturunan (salah satu atau kedua orang tua menderita gangguan
jiwa)
Gaya hidup (tidak merokok,alcohol, obat dan zat adiktif) dan pengalaman
penggunaaan zat terlarang.
Menderita penyakit kronis (riwayat melakukan general chek up, tanggal terakhir
periksa)
Ada riwayat menderita penyakit janatung, paru-paru yang menganggu pelaksana
aktivitas harian pasien
Adanya riwayat sakit panas lama saat perkembangan balita sampai kejang-kejang
atau pernah mengalami riwayat trauma kepala yang menimbulkan lesi pada lobus
frontal, temporal dan limbic.
Riwayat menderita penyakit yang secara proyektif menimbulkan ketidakmampuan,
misalnya: sklerosis multipel, kanker terminal atau AIDS.
ii. Psikologis
Pengalaman perubahan gaya hidup akibat lingkungan tempat tinggal
Ketidakmampuan mengambil keputusan dan mempunyai kemampuan komunikasi
verbal. yang kurang/kurang dapat mengekspresikan perasaan terkait dengan
penyakitnya atau kondisi dirinya.
Ketidakmampuan menjalankan peran akibat penyakit yang secara piogresif
menimbulkan ketidakmampuan, misalnya: skelorosis, multifel,kanker,
terminal/AIDS.
Kurang pas dengan kehidupannya (tujuan hidup yang tidak dicapai)
Merasa frustasi dengan kondisi kesehatannya dan kehidupannya yang sekarang
Pola asuh orang tua pada saat klien anak hingga remaja yang terlalu otoriter atau
terlalu melindungi/menyayangi.
Motivasi: penerimaan umpan balik negative yang konsisten selama tahap
perkembangan balita bahwa hingga remaja, kurang minat dalam mengembangkan
hobi dan aktivitas sehari-hari
Pengalaman aniaya fisik, baik sebagai pelaku, korban maupun sebagai saksi
Self kontrol: tidak mampu mengontrol perasaan dan emosi, mudah cemas, rasa takut
akan tidak diakui gaya hidup tidak berdaya
Kepribadian: mudah marah, pasif dan cenderung tertutup.
b. Faktor presipitasi
Faktor presipitasi dapat menstimulasi klien jatuh pada kondisi ketidakberdayaan
dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal. kondisi internal dimana pasien kurang
dapat menerima perubhan fisik dan psikologis yang terjadi kondisi ekstrenal biasanya
keluarga da masyrakat kurang mendukung atau mengakui keberadaanya yang sekarang
terkait dengan perubahan fisik dan perannya. sedangkan durasi stressor terjadi kurang
lebih 6 bulan terakhir, dan waktu terjadinya dapat bersamaan, silih berganti atau hamper
bersamaan, dengan jumlah stressor lebih dari satu dan mempunyai kualitas yang berat.
hal tersebut dapat menstimulasi ketidakberdayaan bahkan memperberat kondisi
ketidakberdayaan yang dialami oleh klien.
3. Faktor resiko
Kurangnya pengetahuan
Perasaan tidak berharga
Ketidakadekuatan koping sebelumnya (seperti: depresi)
Kurang dukungan social
Ketidakmampuan mengatasi masalah
Kondisi terstigma
Penyakit terstigma
Kecemasan
4. Kondisi klinis terkait
Diagnosis yang tidak terduga atau baru
Peristiwa traumatis
Diagnosis penyakit kronis
Diagnosis penyakit terminal
Rawat inap
5. Manifestasi Klinis
Menurut loukinson (2007) ketidakberdayaan yang dialami klien dapat terdiri dari
tingkatan antara lain:
Rendah
klien mengungkapkan ketergantungan tentang fluktasi tingkat energi dan bersikap pasif.
Sedang
kilen mengalami ketergantungan pada orang lain yang dapat mengakibatkan iktabilitas
ketidaksukaan, marah dan rasa bersalah. klien tidak melakukan praktik perawatan diri
ketika ditantang. kilen tidak ikut memantau kemajuan pengobatan. klien menunjukkan
ekspresi ketidakpuasan terhadap ketidakmampuan melakukan aktivitas atau tugas
sebelumnya kilen menunjukkan eskpresi keraguan tentang performa peran.
Berat
klien menunjukkan sikap apatis, terhadap perubahan fisik yang terjadi dengan
mengakibatkan kepatuhan pasien terhadap program pengobatan dan menyatakan tidak
memiliki kendali (terhadap perawatan diri, situasi, dan hasil).
Objektif :
Bergantung pada orang lain
E. Intervensi
Promosi harapan:
a) Observasi :
Identifikasi harapan pasien dan keluarga dalam pencapaian hidup
b) Terpeutik :
Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga terlibat dengan dukungan
kelompok
Ciptakan lingkungan yang memudahkan memperaktikkan kebutuhan spiritual
c) Edukasi :
Anjurkan keluarga pasien selalu membacakan al-quran untuk memenuhi
kebutuhan spiritualnya
Latih cara mengembangkan spiritual diri
F. Evaluasi
S:
O : KU lemah
A : Masalah belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Fitria, Nita. Dkk. 2013. Laporan Pendahuluan Tentang Masalah Psikososial. Salemba
Medika, Jakarta.
Fitria, Nita. 2009. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahukuan dan
Stratrgi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan. Salemba Medika, Jakarta.
http://www.dnet.net.id/kesehatan/beritasehat/detail.php.id=2254