A
2022/
2023
CI LAHAN CI INSTITUSI
MAHASISWA
IRNAWATI
(2020.070)
1. Pengertian
Ketuban Pecah Dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum terjadi proses persalinan
yang dapat terjadi pada usia kehamilan cukup waktu atau kurang waktu (Cunningham,
McDonald, Gant, 2003). Ketuban Pecah Dini adalah rupturnya membran ketuban sebelum
persalinan berlangsung (Manuaba, 2003). Ketuban pecah dinyatakan dini jika terjadi sebelum
usia kehamilan 37 minggu. Suatu proses infeksi dan peradangan dimulai di ruangan yang
berada diantara amnion korion (Constance Sinclair, 2010).
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa ketuban pecah dini (KPD) adalah
pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan. Hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan
maupun jauh sebelum waktunya melahirkan. KPD preterm adalah KPD sebelum usia
kehamilan 37 minggu. KPD yang memanjang adalah KPD yang terjadi lebih dari 12 jam
sebelum waktunya melahirkan.
2. Etiologi
Penyebab ketuban pecah dini karena berkurangnya kekuatan membran atau
meningkatnya tekanan intra uterin atau kedua faktor tersebut. Berkurangnya kekuatan
membran disebabkan adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan servik(Saifudin,
2000).
Menurut Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UI RSCM (2012),
penyebab terjadinya ketuban pecah dini meliputi hal-hal berikut:
a. Serviks inkompeten
b. Ketegangan rahim berlebihan seperti pada kehamilan ganda, hidramnion
c. Kelainan letak janin dalam rahim seperti letak sungsang, letak lintang
d. Kemungkinan kesempitan panggul seperti perut gantung, bagian terendah belum masuk
PAP (pintu atas panggul), disproporsi sefalopelvik
e. Kelainan bawaan dari selaput ketuban
f. Infeksi yang menyebabkan terjadi proses biomekanik pada selaput ketuban dalam bentuk
proteolitik sehingga memudahkan ketuban pecah.
a. Selaput ketuban tidak kuat sebagai akibat kurangnya jaringan ikat dan vaskularisasi.
b. Jika terjadi pembukaan servik, selaput ketuban sangat lemah dan mudah pecah dengan
mengeluarkan air ketuban.
3. Patofisiologi
Menurut Taylor (2009), ketuban pecah dini ada hubungannya dengan hal-hal berikut:
a. Adanya hipermotilitas rahim yang sudah lama terjadi sebelum ketuban pecah. Penyakit-
penyakit seperti pieronetritis, sistitis,servisitis terdapat bersama-sama dengan
hipermotilitas Rahim
b. Selaput ketuban terlalu tipis (kelainan ketuban)
c. Infeksi (amniotitis atau korioamnionitis)
d. Faktor-faktor lain yang menyerupai predisposisi ialah: multipara-malposisi disproprosi
servik incompeten
e. Ketuban pecah dini artitisial (amniotomi) dimana ketuban pecah terlalu dini.
Patwhay
Persalinan
Tindakan SC
Invasi bakteri
a. Keluar air ketuban berwarna putih keruh, jernih, kuning, hijau atau kecoklatan, sedikit-
sedikit atau sekaligus banyak.
b. Dapat disertai demam bila sudah ada infeksi
c. Janin mudah diraba
d. Pada periksa dalam selaput ketuban tidak ada, air ketuban sudah kering
e. Inspekulo : tampak air ketuban mengalir atau selaput ketuban tidak ada dan air ketuban
sudah kering.
Menurut Manuaba (2009) mekanisme klinik ketuban pecah dini, antara lain:
Devaskularisasi
Nekrosis dan dapat diikuti pecah spontan
Jaringan ikat yang menyangga membran ketuban, makin berkurang
Melemahnya daya tahan ketuban dipercepat denga infeksi yang mengeluarkan
enzim preteolitik dan kolagenase.
5. Test Diagnostik
a. Pemeriksaan laboratorium
b. USG
6. Penatalaksanaan
Ketuban pecah dini merupakan sumber persalinan prematuritas, infeksi dalam rahim
terhadap ibu maupun janin yang cukup besar dan potensiil. Oleh karena itu, tatalaksana
ketuban pecah dini memerlukan tindakan yang rinci sehingga dapat menurunkan kejadian
persalinan prematuritas dan infeksi dalam rahim.
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Riwayat keperawatan :
Identitas :
Umur : 20 tahun
Agama : Kristen
Pendidikan : SMA
Alamat : Barangmamase
b. Pemeriksaan fisik
DS :
DO :
c. Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis ketuban pecah dini tidak sulit ditegakkan dengan keterangan terjadi
pengeluaran cairan mendadak disertai bau yang khas. Selain keterangan yang
disampaikan pasien dapat dilakukan beberapa pemeriksaan yang menetapkan bahwa
cairan yang keluar adalah air ketuban, diantaranya tes ferning dan nitrazine tes.
Langkah pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis ketuban pecah dini dapat
dilakukan:
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa 1 : Risiko Infeksi (D. 0142) berhubungan dengan ketuban pecah sebelum waktunya
ditandai dengan air ketuban habis.
a. Definisi :
b. Batasan karakteristik
c. Faktor yang berhubungan :
a. Definisi :
b. Batasan karakteristik
c. Faktor yang berhubungan :
Diagnosa 1 : Risiko Infeksi (D. 0142) berhubungan dengan ketuban pecah sebelum waktunya
ditandai dengan air ketuban habis.
Ekspektasi : Menurun
Nyeri menurun
Demam menurun
Bengkak menurun
Nafsu makan meningkat
Cairan berbau busuk menurun
b. Intervensi Keperawatan
Pencegahan infeksi :
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Pemberian imunisasi.
Diagnosa 2 : Menyusui tidak efektif (D.0029) berhubungan dengan anomall payudara
ditandai dengan putting susu masuk kedalam dan payudara bengkak
Ekspektasi : Membaik
b. Intervensi Keperawatan
Edukasi menyusui :
Observasi :
Terapeutik :
Edukasi :
PPNI. (2018). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Section Caesar Ketuban Pecah Dini. Jakarta: Tim
Pokja SDKI DPP PPNI.
PPNI. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Section Caesar Ketuban Pecah Dini. Jakarta: Tim
Pokja SLKI DPP PPNI.
PPNI. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Section Caesar Ketuban Pecah Dini. Jakarta: Tim
Pokja SIKI DPP PPNI.