Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL PADA T.

M DENGAN
KETIDAKBERDAYAAN DI RT 02 KELURAHAN TAMBAKHARJO
KOTA SEMARANG

DISUSUN OLEH :
Nur Ngaini ulin nikmah

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
TANGGAL DIKAJI
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. M (L) Penyakit Medis : Stroke
Umur : 45 th Alamat : RT 01 Kelurahan Tambakharjo
Informan : Tn. M
II. ALASAN MASUK
Pasien mengatakan merasa sedih dengan kondisinya saat ini yang tidak bisa berjalan
seperti dulu, akttifitas dibantu oleh keluarga ,pasien merasa bahwa dirinya tidak berguna
dan merasa malu dengan keadaanya sekarang
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Apakah memiliki penyakit fisik?
Pasien mengatakan sudah 1 tahun mengalami stroke
2. Bagaimana riwayat penyakit yang diderita?
Pasien mengatakan sudah 1 tahun pasien menderita stroke, aktifitas sehari-hari pasien
selalu dibantu oleh istrinya
3. Pengobatan sebelumnya.
Pasien tmengatakan pernah ikut terapi berjalan tapi hanya 2 bulan saja setelah itu
pasien tida pernh kontrol lagi untuk ikut terapi
4. Apakah pernah memiliki pengalaman menjadi korban kekerasan?
Pasien mengatakan selama dalam hidupnya pasien tidak pernah mengalami kekerasan,
maupun penganiayaan
5. Adakah anggota keluarga yang mengalami penyakit tsb?
Didalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami sakit stroke
6. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien mengatakan pengalamannya dulu selalu menyenangkan akan tetapi setelah
pasien sakit stroke selama 1 tahun ini selalu merasaa sedihdengan kondisinya saat ini
IV. FAKTOR PRESIPITASI
Dalam jangka waktu 6 bulan
1. Apakah klien memiliki penyakit fisik yang belum sembuh?
Pasien mengalami penyakit stroke sudah 1 tahun
2. Apakah klien putus obat (tidak minum obat? Berapa lama?
Klien cikut terapi berjalan tapi hanya berjalan 2 bulan saja setelah itu pasien tidak
pernh mengikuti lagi jadwal terapinya
3. Apakah klien mengkonsumsi NAPZA?
Tidak pernah
4. Apakah klien mengalami peristiwa atau kejadian yang tidak menyenangkan dalam 6
(enam) bulan terakhir?
Selama 6 bulan terakhir pasien merasa sedih karena ketika aktifitas selalu dibantu oleh
keluarga dan merasa , tidak berguna sebagai suami dan seorang ayah
V. FISIK(Fokus ke Pola Fungsional yang Terganggu)
Tanda Vital : TD: 130/80mMhg N: 80x/mnt S: 360C P: 20x/mnt
Ukur : TB; 155 cmBB : 70 kg
Keluhan Fisik : Ya
Jelaskan : pasien mengatakan tidak bisa berjalan dan aktfitas dibantu oleh
keluarga
Masalah Kep : Gangguan mobilitas
PSIKOSOSIAL
1. Genogram (Tiga generasi)
Jelaskan: pasien adalah anak kedua dari 3 bersaudara pasien sudah menikah dan
memiliki 3 anak pasien tinggal bersama istri dan ketiga anaknya
2. Konsep Diri
Gambaran diri: pasien mengatakan sangat menyukai matanya
Identitas diri : pasien adalah seorang suami dan kepala keluarga
Peran diri : pasien mangatakan gagal sebagai suami dan kepala keluarga kareana
selama iya sakit istrilah yang mencari nafkah
Ideal diri : klien mengatkan ingin bisa berjalan lagi seperti dulu
Harga diri : klien mengatakan merasa malu dengan kondisinya saat ini
Masalah Keperawatan : --------------------------------------------------------------------
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti: orang yang paling berarti adalah anak dan istrinya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Pasien orang yg sering
bersosialisasi dengan tetangga akan tetapi selama skit stroke pasien tdak pernh lagi
ikut kegiatan dimasyarakaat
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain : pasien memiliki hubungan yang
baik dengan orang disekitarnya termasuk keluarganya
4. Spiritual
Nilai dan keyakinan : pasien beraga islam
Kegiatan Ibadah : pasien selalu tepat waktu mengerjakan sholat lima waktu
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan :
Pasien terlihat rapi dan bersih rambut rapi
2. Pembicaraan
Ketika dilakukan pengkajian pasien bisa menjawab semua pertanyaan,
3. Aktifitas motorik
Pasien tidak bisa berjalan hanya duduk saja di atas kursi roda

4. Alam perasaan
Pasien tampak sedih dan malu dengan kondisinya saat ini

5. Interaksi selama wawancara


Pasien koperatif
6. Persepsi
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan persepsi
7. Isi Pikir
Pasien tidak ada mengalami ganggguan isi pikir
8. Tingkat Kesadaran
Composmentis
9. Memori
Daya ingat pasien kuat
10. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Pasien dapat berhitung dengan benar
11. Kemampuan Penilaian
Pasien tidak ada gangguan penilaian

12. Daya Tilik Diri


Pasien mengatakan dirinyan merasa sedih,malu dan tidak berguna

VII. MEKANISME KOPING


Pasien mengatakn jika iya merasa sedih selalu bercerita dengan istrinya
VIII. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Pasien mengatakan tidak ada hambatan dengan lingkungan sekitarnya hubungan dengan
keluarga baik akan tetapi selama pasien sakit iya tidak pernh lagi ikut kegiatan
disekitarnya seperti dulu

IX. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Pasien mengatakan saat ini merasa sedih, malu dan tidak berguna

Analisa Data
Tanggal Data Masalah
/Jam
DS :pasien mengatakan merasa sedih Ketidakberdayaan
dengan kondisinya saat ini
DO : melakukan aktifitas di bantu oleh
keluarga
DS : Pasien mengatakan tidak berguna Harga diri rendah
karena dan merasa malu dengan
keadaan nya saat ini lagi,
DO : duduk di kursi roda
Pasien tampak sedih

X. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik: Stroke
Terapi Medik : -

XI. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Ketidakberdayaan
2. Harga diri rendah
XII. INTERVENSI

Diagnosa Setelah dilakukan Intervensi


keperawatan tindakan keperawatan
dengan kriteria hasil
Ketidakberda Setelah dilakukan Promosi koping : meningkatkan
yaan tindakan dalam upaya kognitif dan perilaku untuk
keperawatan selama menilai dan merespon stresor dan
2x24 jam atau kemampuan menggunkan
ketidakberdayaan sumber-sumber yang ada
meningkat dengan Observasi
kriteria hasil 1. Mengidentifikasi kegatan
1. Pernyataan jangka pendek dan panjang
mampu sesuai tujuan
melaksanakan 2. Mengidentifikasi
2. Pernyataan kemampuan yang dimiliki
keyakinan tentang 3. Mengidentikasipemahaman
kinerja peran proses penyakit
3. Berpartisipasi 4. Mwngidentifikasi dampak
dalam perawatan situasi terhadap peran dan
menurun : hubungan
a. pernyataan 5. Mengidentifikasi kebutuhan
frustasi dan keinginan terhadap
ketergantungan dukungan sosial
pada orang lain Terapeutik
b. perasaan 1. Diskusikan perubahan
diasingkan peran yang dialami
c. pernyataan 2. Gunakan pendekatan
kurang kontrol yang tenang dan
d. pernyataan rasa meyakinkan
malu 3. Diskusikan mengkritik
e. perasaan diri sendiri
tertekan 4. Motivasi untuk
f. pengasingan menentukan harapan
yang realistis
5. Motivasi terlibat dalam
kegiatan sosial
6. Motivasi
mengidentifikasi sistem
pendukung yang
tersedia
7. Dampingi saat
berduka( misal penyakit
kronis, kecacatan)
8. Dukungan penggunaan
mekanisme pertahanan
yang tepat

Edukasi
1. Anjurkan
pengungkapan
perasaan dan
persepsi
2. Ajarkan cara
memecahkan
masalah secara
konstruktif
3. Latihan penggunaan
tehnik relaksasi
4. Latih keterampilan
sosial, sesuai
kebutuhan

-
-
Harga diri Setelah dilakukan 1. tunjukan rasa percaya diri
rendah tindakan keperawatan terhadap kemampuan pasien
2X24 jam harga diri untuk mengatasi situasi
rendah situasional 2. dorong pasien
berkurang mengidentifikasi kekuatan
1. body image dirinya
disiturbed 3. konseling
2. coping ineffective
3. personnal
identifity
disturbed

XIII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Waktu dan Dx Implementasi Evaluasi
tanggal keperawatan
Selasa 5 April Ansietas 1. Mengidentifikasi S: mpasien
2022- kemampuan yang dimiliki mengatakan sedikit
2. Mngidentifikasi dampak merasa baikan
08.00-08.15 situasi terhadap peran dan
hubungan 0 : tampak tidak
sedih lagi
3. menDiskusikan perubahan
08.15-08.30 peran yang dialami A : masalah teratasi
sebagian
4. meMotivasi untuk P : intervensi
08.30-08.45 menentukan harapan yang dilanjutkan
realistis

5. mengungkapan perasaan
dan persepsi
08.45-09.10
6. mengajarkan Ajarkan cara
memecahkan masalah
09.10-09.20 secara konstruktif

7. memberi Dukungan
penggunaan mekanisme
pertahanan yang tepat
09.20-09.30

Rabu 6 April Ketidak 1. Memberikan Motivasi S : pasien


2022 berdayaan terlibat dalam kegiatan mengatakan
sosial perasaanya sudah
08-8.20 2. Latih keterampilan sosial, nyaman
8.20-8.40 sesuai kebutuhan
3. Menunjukan rasa percaya 0 : pasien tampak
diri terhadap kemampuan rileks, senang
pasien untuk mengatasi
situasi A : masalah teratasi
Harga diri 4. Mendorong pasien P : intervensi
rendah mengidentifikasi kekuatan dihentikan
08.40-08.55 dirinya
5. Memberikan konseling :
kegiatan apa saja yang bisa
09-09.20 dilakukan pasien

09.20-09.40
Kamis, 7 April Ketidak 1. Melatih afirmasi positif S : pasien
2022 berdayaan 2. Latih keterampilan sosial, sesuai mengatakan
kebutuhan perasaanya sudah
08-8.20 3. Menunjukan rasa percaya diri nyaman
8.20-8.40 terhadap kemampuan pasien
untuk mengatasi situasi 0 : pasien tampak
4. Mendorong pasien rileks, senang
mengidentifikasi kekuatan A : masalah teratasi
dirinya
Harga diri 5. Memberikan konseling: kegiatan P : intervensi
rendah apa saja yang bisa dilakukan dihentik
08.40-08.55
pasien an

09-09.20

09.20-09.40

Anda mungkin juga menyukai