A. Identitas
Nama : Ny. S
Umur : 45 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Pondok Aren, Pondok Kacang Timur. Tangerang Selatan.
B. Pengkajian Masalah Psikososial
1. Masalah – masalah yang pernah dialami :
3. Upaya pengobatan : sudah dilakukan, dengan berobat di rumah sakit dan dokter
keluarga saat sakit,
4. Pengkajian konsep diri :
a. Konsep diri
1. Citra tubuh : klien mengatakan badannya sedang sakit, Hipertensi berdasarkan
yang disampaikan oleh dokter yang merawatnya.
2. Identitas diri : status klien sebelum dirawat sebagai IRT, dan selama dirawat
sebagai pasien.
3. Peran : sebelum dirawat maupun selama dirawat adalah sebagai Ibu dalam
sebuah rumah tangga.
4. Ideal diri : Klien berharap dapat sembuh total sehingga dapat beraktivitas lagi
seperti sebelum sakit, dan dapat menjalankan ibadah sholat seperti sebelum
sakit.
5. Harga diri : Kondis sakit yang dialami oleh klien tidak membuat merasa
minder atau patah semangat.
b. Hubungan sosial
Orang terdekat klien adalah suami, anak, dan keluarga dekat.. Peran serta di
masyarakat, klien sebagai warga. Dalam berhubungan atau berkomunikasi dengan
orang lain, klien tidak ada hambatan.
c. Spiritual: klien beragama islam, menjalan ibadah sholat secara tertib, namun sejak
mengalami sakit, pasien saat beribadah tidak kuat karena badannya lemes.
5. Riwayat kesehatan keluarga :dalam keluarga tidak ada anggota keluarga yang
menunjukkan gejala – gejala lemes, tidak ada yang mengalami sakit seperti yang
dialami oleh pasien.
C. Analisa Masalah
D. Pohon Masalah
Problem
Ketidakberdayaan
E. Diagnosa keperawatan :
a. Gangguan konsep diri : perubahan peran berhubungan dengan ketidakberdayaan
b. Ketidakberdayaan berhubungan dengan penyakit
b. Tindakan Keperawatan
SP1: Assesmen ketidakberdayaan dan latihan berpikir positif
1) Bina hubungan saling percaya
a) Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri, panggil
pasien sesuai nama panggilan yang disukai
b) Menjelaskan tujuan interaksi: melatih pengendalian
ketidakberdayaan agar proses penyembuhan lebih cepat
2)Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan latihan
pengendalian ketidakberdayaan
3)Bantu pasien mengenal ketidakberdayaan:
a) Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya.
b) Bantu pasien mengenal penyebab ketidakberdayaan
c) Bantu klien menyadari perilaku akibat ketidakberdayaan
d) Bantu Bantu klien untuk mengekspresikan perasaannya dan
identifikasiarea-area situasi kehidupannya yang tidak berada dalam
kemampuannya untuk mengontrol
e) Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
berpengaruh terhadap ketidak berdayaannya
f) Diskusikan tentang masalah yang dihadapi klien tanpa memintanya
untuk menyimpulkan
g) Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu untuk menurunkan
melalui interupsi atau subtitusi
h) Bantu pasien untuk meningkatkan pemikiran yang positif
i) Evaluasi ketepatan persepsi, logika dan kesimpulan yang dibuat
pasien
j) Identifikasi persepsi klien yang tidak tepat, penyimpangan dan
pendapatnya yang tidak rasional
4)Latih mengembangkan harapan positif (afirmasi positif)