Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KEPERAWATAN JIWA

“ STRATEGI PELAKSANAAN KEPUTUSASAAN DAN KETIDAKBERDAYAAN”

DOSEN PEMBIMBING :

NS. AMIRA APRIYENI, M.KEP

DISUSUN OLEH :

NAMA : INDRI SEPTIA


NIM : 1802177

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG

TAHUN AJARAN 2019/2020


STRATEGI PELAKSANAAN KEPUTUSASAAN

SP 1 Pasien : Assesmen keputusasaan dan latihan berfikir positif


melalui penemuan harapan dan makna hidup
1) Bina hubungan saling percaya
a) Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri, panggil
pasien sesuai nama panggilan yang disukai
b)Menjelaskan tujuan interaksi: melatih pengendalian perasaan putis
asa agar proses penyembuhan lebih cepat
2) Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan latihan
pengendalian perasaan putus asa
3) Bantu pasien mengenal keputusasaan:
a) Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaan
sedih/ kesendirian/ keputusasaannya.
b) Bantu pasien mengenal penyebab putus asa
c) Diskusikan perbedaan antara perasaan dan pikiran klien terhadap
kondisinya dengan kondisi real kondisi klien
d) Bantu pasien menyadari akibat putus asa
e) Dukung klien untuk mengungkapkan pengalaman yang
mendukung pikiran, perasaan dan perilaku positif
2) Latih restrukturisasi pikiran melalui latihan berpikir positif dengan
mengidentifikasi harapan dan penemuan makna hidup

SP 2 Pasien : Evaluasi keputusaan, manfaat berfikir positif, dan


latihan melakukan aktivitas untuk menumbuhkan harapan dan
makna hidup

1) Pertahankan rasa percaya pasien


a) Mengucapkan salam dan memberi motivasi
b) Asesmen ulang keputusasaan dan kemampuan melakukan
restrukturisasi pikiran
2) Membuat kontrak ulang: cara mengatasi keputusaaan
3) Diskusikan aspek positif diri sendiri, keluarga, dan lingkungan
4) Diskusikan kemampuan positif diri sendiri
5) Latih satu kemampuan positif
6) Tekankan bahwa kegiatan melakukan kemampuan positif berguna
untuk menumbuhkan harapan dan makna hidup
1. Intervensi Generalis Pada Keluarga
a. Tujuan

1) Keluarga mampu mengenal masalah keputusasaan pada anggota


keluarganya
2) Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami
keputusasaan
3) Keluarga mampu memfollow up anggota keluarga yang
mengalami keputusasaan

b. Tindakan Keperawatan
1) Mendiskusikan kondisi pasien: keputusaan, penyebab, proses
terjadi, tanda dan gejala, akibat
2) Melatih keluarga merawat pasien dengan ansietas
3) Melatih keluarga melakukan follow up

SP1 Keluarga: Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat:


1) Bina hubungan saling percaya
a) Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri
b) Menjelaskan tujuan interaksi: menjelaskan keputusasaan pasien
dan cara merawat agar proses penyembuhan lebih cepat
2) Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan latihan cara
merawat pasien dengan keputusasaan
3) Bantu keluarga mengenal putus asa pada pasien:
a) Menjelaskan keputusasaan, penyebab, proses terjadi, tanda dan
gejala, serta akibatnya
b) Menjelaskan cara merawat pasien dengan putus asa: menumbuhkan
harapan positif melalui restrukturisasi pikiran melalui penemuan
harapan dan makna hidup serta melatih kemampuan positif
c) Sertakan keluarga saat melatih restrukturisasi pikiran dan latihan
kemampuan positif

SP 2 Keluarga: Evaluasi peran keluarga merawat pasien, cara merawat


dan follow up

a. Pertahankan rasa percaya keluarga dengan mengucapkan salam,


menanyakan peran keluarga merawat pasien & kondisi pasien
b. Membuat kontrak ulang: latihan lanjutan cara merawat dan follow up
c. Menyertakan keluarga saat melatih pasien melatih kemampuan positif
d. Diskusikan dengan keluarga cara perawatan di rumah follow up dan
kondisi pasien yang perlu dirujuk (muncul ide bunuh diri atau perilaku
pengabaian diri) dan cara merujuk pasien

EVALUASI KINERJA PERAWAT MELAKSANAKAN STANDAR


ASUHAN KEPERAWATAN KEPUTUSASAAN
Penilaian
No Kemampuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A Pasien
SP 1 Pasien
Assesmen keputusasaan dan latihan
berfikir positif melalui penemuan
harapan dan makna hidup
SP 2 Pasien
Evaluasi keputusasaan, manfaat berfikir
positif, dan latihan melakukan aktivitas
untuk menumbuhkan harapan dan makna
hidup

B Keluarga
SP 1 Keluarga
Penjelasan kondisi pasien dan cara
merawat
SP 2 Keluarga
Evaluasi peran keluarga merawat pasien,
cara merawat dan follow up
STRATEGI PELAKSANAA KETIDAKBERDAYAAN

SP1 Pasien: Assesmen ketidakberdayaan dan latihan berpikir positif

1) Bina hubungan saling percaya


a. Mengucapkan salam
terapeutik, memperkenalkan diri, panggil pasien sesuai nama
panggilan yang disukai
b. Menjelaskan tujuan
interaksi: melatih pengendalian ketidakberdayaan agar proses
penyembuhan lebih cepat
2) Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan latihan
pengendalian ketidakberdayaan
3) Bantu pasien mengenal ketidakberdayaan:
a) Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya.
b) Bantu pasien mengenal penyebab ketidakberdayaan
c) Bantu klien menyadari perilaku akibat ketidakberdayaan
d) Bantu Bantu klien untuk mengekspresikan perasaannya dan
identifikasi area-area situasi kehidupannya yang tidak berada dalam
kemampuannya untuk mengontrol
e) Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
berpengaruh terhadap ketidak berdayaannya
f) Diskusikan tentang masalah yang dihadapi klien tanpa memintanya
untuk menyimpulkan
g) Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu untuk menurunkan
melalui interupsi atau subtitusi
h) Bantu pasien untuk meningkatkan pemikiran yang positif
i) Evaluasi ketepatan persepsi, logika dan kesimpulan yang dibuat
pasien
j) Identifikasi persepsi klien yang tidak tepat, penyimpangan dan
pendapatnya yang tidak rasional
4) Latih mengembangkan harapan positif (afirmasi positif)
SP2 Pasien: Evaluasi ketidakberdayaan, manfaat mengembangkan
harapan positif dan latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan

1) Pertahankan rasa percaya pasien


a. Mengucapkan salam dan
memberi motivasi
b. Asesmen ulang
ketidakberdayaan dan kemampuan mengembangkan pikiran postif
2) Membuat kontrak ulang: latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan
3) Latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan melalui peningkatan
kemampuan mengendalikan situasi yang masih bisa dilakukan pasien
(Bantu klien mengidentifikasi area-area situasi kehidupan yang dapat
dikontrolnya. Dukung kekuatan – kekuatan diri yang dapat di
identifikasi oleh klien) misalnya klien masih mampu menjalankan peran
sebagai ibu meskipun sedang sakit.

4. Intervensi Generalis pada Keluarga

a. Tujuan:

1) Keluarga mampu mengenal masalah ketidakberdayaan pada anggota


keluarganya
2) Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami
ketidakberdayaan
3) Keluarga mampu memfollow up anggota keluarga yang mengalami
ketidakberdayaan

b. Tindakan keperawatan pada keluarga

1) Mendiskusikan kondisi pasien: ketidakberdayaan, penyebab, proses


terjadi, tanda dan gejala, akibat

2) Melatih keluarga merawat ketidakberdayaan pasien

3) Melatih keluarga melakukan follow up

SP1 Keluarga: Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat:

1) Bina hubungan saling percaya


a) Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri
b) Menjelaskan tujuan interaksi: menjelaskan ketidakberdayaan pasien
dan cara merawat agar proses penyembuhan lebih cepat
2) Membuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan latihan cara
merawat ketidakberdayaan pasien
3) Bantu keluarga mengenal ketidakberdayaan:
a) Menjelaskan ketidakberdayaan, penyebab, proses terjadi, tanda dan
gejala, serta akibatnya
b) Menjelaskan cara merawat ketidakberdayaan pasien: membantu
mengembangkan motivasi bahwa pasien dapat mengendalikan situasi
dan memotivasi cara afirmasi positif yang telah dilatih perawat
pada pasien
2) Sertakan keluarga saat melatih afirmasi positif

SP 2 Keluarga: Evaluasi peran keluarga merawat pasien, cara latihan


mengontrol perasaan ketidakberdayaan dan follow up

1) Pertahankan rasa percaya keluarga dengan mengucapkan salam,


menanyakan peran keluarga merawat pasien & kondisi pasien

2) Membuat kontrak ulang: latihan lanjutan cara merawat dan follow up

3) Menyertakan keluarga saat melatih pasien latihan mengontrol perasaan


tidak berdaya

4) Diskusikan dengan keluarga cara perawatan di rumah, follow up dan


kondisi pasien yang perlu dirujuk (klien tidak mau terlibat dalam
perawatan diri) dan cara merujuk pasien.

EVALUASI KINERJA PERAWAT MELAKSANAKAN STANDAR


ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKBERDAYAAN
Penilaian

No Kemampuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

A Pasien
SP 1 Pasien
Assesmen ketidakberdayaan dan latihan
berpikir positif
SP 2 Pasien
Evaluasi ketidakberdayaan, manfaat
mengembangkan harapan positif dan latihan
mengontrol perasaan ketidakberdayaan

B Keluarga
SP 1 Keluarga
Penjelasan kondisi pasien dan cara merawat
SP 2 Keluarga

Evaluasi peran keluarga merawat pasien, cara


latihan mengontrol perasaan
ketidakberdayaan dan follow up
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/190043459/Sp-Keputusasaan
https://www.academia.edu/18453567/SAK_PSIKOSOSIAL
https://livrosdeamor.com.br/download/sp-2-keluarga-ketidakberdayaan-5c8b23575169c?
hash=f6498a4fa7f443ffe39e041d685aa60c

https://www.academia.edu/7474763/ASUHAN_KEPERAWATAN_JIWA_PADA_Ny

Carpenito, LJ. (2009). Diagnosis Keperawatan: Aplikasi Pada Praktik Klinis ed. 9. Jakarta: EGC

NANDA Internasional. (2012). Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014 terj.
Made Sumarwati. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai