Disusun Oleh:
1.1 Pengertian
Keputusasaan merupakan kondisi subjektif yang ditandai dengan individu
memandang hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada alternatif atau pilihan pribadi dan
tidak mampu memobilisasi energi demi kepentingannya sendiri (NANDA, 2011)
Sedangkan menurut Carpenito(2007) ketidakberdayaan merupakan keadaan ketika
seorang individu atau kelompok merasa kurang kontrol terhadap kejadian atau situasi
tertentu.
Keputusasaan banyak dialami oleh pasien dengan penyakit terminal seperti kanker.
Tujuan tindakan generalis dalam menangani keputusasaan juga dengan melibatkan
keluarga dalam perawatan pasien. Seperti penelitian yang berjudul “Peran Keluarga
dalam Pencapaian Integritas Diri pada Pasien kanker Payudara Post Radikal mastektomi”
menunjukkan hasil bahwa keluarga memegang peran yang sangat penting dalam
pembentukan integritas diri klien (Anngraeni& Ekowati,2010)
b. Origin
1) Internal: persepsi klien yang tidak baik tentang dirinya, orang lain,
lingkungan
2) Eksternal: keluarga dan masyarakat kurang mendukung
keberadaanya terkait perubahan fisik dan peran yang dialami
c. Time
Stresor terjadi kurang dari 6 bulan terakhir, terjadi dapat bersamaan
atau bergantian, stresor terjadi berulang-ulang.
d. Number
Jumlah stresor lebih dari satu dan memiliki kualitas yang berat
b. Afektif
1) Penurunan respon terhadap stimulus
2) Kurang optimis menghadapi hidup
3) Merasa sedih
4) Merasa bersalah, bingung
5) Apatis dan kadang pasif
6) Merasa kesepian
7) Penyangkalan terhadap perasaan
8) Merasa gagal
9) Mudah tersinggung
c. Fisiologis
1) Menutup mata
2) Penurunan napsu makan
3) Perubahan denyut jantung dan napas
4) Muka tegang
5) Dada berdebar debar dan keluar keringat dingin
6) Gangguan pola tidur
7) Pusing
8) Badan terasa lesu
9) Pergerakan lambat
10) Konstipasi/ diare
11) Mual muntah
12) Perubahan siklus haid
d. Perilaku
1) Kurang keterlibatan dalam asuhan
2) Pasif terhadap apa yang dilakukan oleh perawat
3) Kurang inisiatif, menarik diri
4) Mengangkat bahu sebagai respon terhadap lawan bicara
5) Meninggalkan orang yang mengajak bicara
6) Menghindari kontak mata
7) Agitasi kadang menjadi agresif
8) Pembicaraan berfokus pada diri sendiri
9) Kurang spontanitas
10) Kebersihan diri yang kurang
11) Mudah menangis
e. Sosial
1) Penurunan verbalisasi
2) Isolasi sosial
3) Ketidakpedulian terhadap orang lain
4) Isyarat verbal misal (isi, putus asa, saya tidak dapat, menghela napas)
5) Partisipasi sosial yang kurang.
c. Material Asset
1) Pasien dan keluarga memiliki penghasilan yang cukup stabil untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
2) Pasien memiliki fasilitas asuransi kesehatan
3) Memiliki aset keluarga: tabungan, rumah, tanah, untuk
mengantisipasi kebutuhan hidup
4) Terdapat pelayanan kesehtana dan mampu mengakses pelayanan
kesehatan yang ada
d. Positif Belive
1) Keyakinan dan nilai:klien meyakini bahwa penyakitnya dapat
disembuhkan, dan menyadari adanya perubahan fisik yang terjadi
yang akan berdampak pada kehidupannya\
2) Motivasi: dengan perubahn gaya hidup yang terjadi, klien dapat
menjalani hidup dengan semangat
3) Orientasi pada pencegahan: klien berpikir bahwa lebih baik
mencegah daripada mengobati
b. Destruktif
1) Menghindari kontrak sosial
2) Tidak mampu menyesuaikan / membina hubungan baik
3) Amuk
4) Penyalahgunaan zat
b. Diagnosa Keperawatan
Keputusasaan
d. Strategi Pelaksanaan
d.1 Orientasi
d.1.1 Salam
Slamat pagi mbak X perkenalkan saya Suster Ayu. Suster penanggung
jawab utama Mbak X adalah suster Rani, namun pagi ini saya yang akan
mendampingi beliau merawat mbak X. Kalo nggak keberatan saya sambil
menulis data mbak ya mbak. Nama lengkap mbak siapa? Usia saat ini
brapa mbak? (Isi identitas pasien)
d.1.2 Evaluasi
Bagaimana kabar mbak hari ini?Bolehkah saya tahu apa yang terjadi
sebelumnya sehingga mbak dibawa ke RS? Oh jadi seminggu yang lalu
mbak merasa nyeri sekali di payudara kanan ya. Sebelumnya mbak pernah
dirawat di sini juga? Jadi ini kali ke empat mbak dirawat di RS.Lalu apa
yang mbak rasakan? Sedih dan tidak bersemangat ya mbak? (Isi keluhan
pasien)
d.1.3 Validasi
Lalu apa yang mbak lakukan untuk mengatasi sedih dan tidak bersemangat
ini? Menangis dan menulis diary ya mbak? Lalu pakah itu cukup
membantu menyelesaikan sedih dan tidak bersemangat yang mbak
rasakan?
d.1.4 Kontrak
Baiklah mbak kita akan bercakap cakap lebih jauh lagi tentang perasaan
sedih dan tidak bersemangat yang mbak rasakan tadi, tujuannya agar kita
dapat menemukan tindakan yang tepat untuk mengatasinya. Bagaimana
bila kita berdiskusi selama 20 menit apakah bisa? Untuk tempatnya boleh
di sini saja sambil mbak berbaring agar tidak terlalu lelah ya.
d.2 Kerja
d.2.1 Predisposisi dan Presipitasi
a. Biologi
Apa yang sebelumnya terjadi sebelum mbak mengalami perasaan
sedih dan merasa tidak bersemangat itu? Apakah di keluarga mbak
juga ada yang mengalami penyakit kanker juga? Lalu selama di RS
apakah mbak merasa dibatasi aktivitasnya? Oh jadi mbak sudah 2
tahun ya menderita kanker payudara. Lalu sudah menjalani
kemoterapi dengan banyak siklus dan merasa putus asa karena
pengobatan yang lama dan banyak gejala tambahan dari kemo
tersebut. Kalau boleh tau apa saja gejala yang mbak rasa saat ini
selain sakit di payudara kanan mbak? Mual, tidak napsu makan, berat
badan turun dan sariawan ya. Dulu apakah gejala ini timbul juga?
Lalu gejala yang mbak rasakan ini mulai kapan mbak alami? Oh 2
minggu lalu ya. Jadi kemo sebelumnya gejala ini belum ada ya mbak.
Baiklah coba saya simpulkan ya mbak, dari sisi Biologis, yang
menyebabkan mbak merasa sedih dan tidak bersemangat yaitu
penyakit kanker payudara yang sudah diderita selama 2 tahun ini ya
mbak, mbak merasa putus asa karena pengobatan kemoterapi yang
panjang dan dan menimbulkan banyak keluhan ya mbak.
b. Psikologi
Baik mbak X, sekarang saya ingin bertanya tentang perasaan mbak.
Tadi mbak mengatakan merasa sedih dan tidak bersemangat serta
putus asa ya. Kira-kira hal apa yang menyebabkan perasaan itu
muncul? Apakah dahulu mbak juga merasakan hal-hal tersebut?
Mbak saat ini tinggal dengan siapa mbak? Oh dengan Ibu ya. Selama
mbak hidup adakah pengalaman yang paling tidak menyenagkna di
hidup mbak? Oh saat orang tua bercerai ya. Tahun berapa mbak? Saat
mbak lulus SD berarti sekitar tahun 1998 ya. Apakah yang mbak
rasakan dari perceraian kedua orang tua mbak? Jadi mbak merasa
tidak diharapkan ya. Bagaimana hubungan dengan Bapak? Sudah
tidak ada hubungan lagi ya, apa yang mbak rasakan terhadap Bapak?
Oh mbak masih merasa kesal padanya. Mbak, sejak divonis mengidap
kanker, apa yang mbak rasakan? Lalu saat ini apakah mbak masih
merasa ada yang kurang di tubuh mbak?
Baiklah saya simpulkan ya mbak, dari segi psikologis ada beberapa
hal yang membuat mbak merasa sedih dan tidak bersemangat, putus
asa bahkan tidak berharga yaitu kondisi kanker payudara mbak ya. Di
lain pihak, mbak jug masih merasa kesal dengan ayah dan
mengganggap pengalaman terburuk adalah ketika perceraian kedua
orang tua ya.
c. Sosial
Nah mbak sekarang saya ingin mendiskusikan tentang lingkungan
sosial mbak ya. Saat ini mbak tinggal dengan siapa? Nenek kakek
masih ada? Ayah Ibu putra-putrinya berapa (Buat genogram....)
Pendidikan terakhir mbak apa? Mengapa tidak melanjutkan kuliah
mbak? Oh karena masalah biaya ya. Pernah bekerja? Apakah sampai
sekarang tetap bekerja? Apakah hasil dari pekerjaan yang sekarang ini
cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari? Bagaimana hubungan mbak
dengan masyarakat di lingkungan tempat tinggal mbak? Lalu
semenjak sakit apakah ada perubahan dalam hubungan tersebut? Lalu
bagaimana dengan kehidupan beragama mbak? Apakah selalu
menjalankan sholat? Lalu ketika sakit ini apakah tetap menjalankkan
ibadah? Baiklah mbak, saya coba simpulkan ya, dari segi Sosial saat
ini mbak bekerja, pekerjaannya cukup untuk memenuhi kehidupan
sehari-hari, Mbak lulus SMA karena tidak ada biaya untuk lanjut
kuliah. Mbak tetap menjalankan ibadah agama sholat 5 waktu
meskipun tetap harus berbaring di tempat tidur ya.
a.1 Evaluasi
S: Baiklah mbak bagaimana perasaanya setelah kita lakukan mengenal
kemampuan positif dan mengungkapkan perasaan tadi? Apakah memperbaiki
perasaan yang mbak alami?
O: Coba bolehkah mbak sebutkan lagi kemampuan positif yang mbak miliki,
bagaimana cara mengungkapkan perasaan mbak dan berdoa untuk melibatkan
Tuhan dalam proses pemecahan masalah mbak ini.
P: Resep Keperawatan
Mengenal sisi positif 1x per hari
Berdoa sesuai keinginan klien
Mengungkapkan perasaan pada Ibu 3x sehari