Anda di halaman 1dari 29

MODEL STRESS ADAPTASI

DLM ASUHAN
KEPERAWATAN JIWA
Asminarsih Zainal Prio, M.Kep., Sp.Kom
Pengertian Stres
A. Claude Bernard (1867)
Perubahan lingkungan internal & eksternal
dan terjadi perubahan fungsi organisme
untuk beradaptasi terhadap stressor untuk
dapat hidup.
B. Davis, dkk (1988)
Kejadian dalam kehidupan keseharian yang
tidak dapat dihindari.
c. Kozier, dkk (1989)
Fenomena universal yang terjadi pd setiap
individu yang berdampak pada fisik, emosi,
intelektual, dan sosial spiritual.
Pengertian Stres
D. Hans Selye (1956)
Respon tubuh yang tidak spesifik terhadap
kebutuhan yang terganggu.
Teori : LAS dan GAS
Local Adaptation Syndrome (LAS)
Karakteristik :
Respon bersifat lokal, adaptif, waktu
singkat, dan respon lebih kuat
mempertahankan homeostasis
Contoh :
Peradangan, eksudat, pembekuan darah dll
Pengertian Stres
General Adaptation Syndrom (GAS)
Respon terutama pada saraf otonom dan
sistem endokrin.
Terdiri dari :
A. Alarm Reaction
Peningkatan hormon epinephrin dan
norepinephrin: Peningkatan HR, Konsumsi O2,
Aliran darah ke otot
B. Resistance Stage
Mengembalikan hormon, HR, TD kembali normal
C. Exhaustion Stage
Terjadi pd stres yang lama, tubuh kehilangan
kemampuan beradaptasi, kehilangan energi
Jenis Stres
A. Stres Fisik
Respon individu terhadap perubahan yang terjadi
pada fisik/ tubuh/ fisiologis
B. Stres Psikologis
Respon individu yang tidak spesifik terhadap
ketidakseimbangan psikososial dimana terjadi
gangguan pada interaksi dengan individu lain,
keluarga dan lingkungan.
Sumber Stres Psikologis :
1. Frustrasi
2. Konflik
3. Tekanan
4. Krisis
Frustrasi
Terjadi bila ada aral/halangan antara kita dengan
maksud/tujuan.
Misal :
- Rencana piknik → Hujan
- Mobil mogok
- Petik mangga → anjing galak

Konflik
Terjadi bila tidak dapat memilih antara dua atau lebih
kebutuhan/tujuan.
Terdiri dari :
- Konflik pendekatan - penolakan
- Konflik Pendekatan ganda
- Konflik Penolakan ganda
Tekanan
Tuntutan, harapan atau beban.
Sumber Tekanan :
1. Internal :
- Cita-cita terlalu tinggi
- Mau melakukan semua hal dgn tenaga sendiri/perfeksionis
2. Eksternal :
- Tuntutan orang tua, istri
- Tugas bertumpuk

Krisis
Keadaan mendadak yang menimbulkan stres pd individu
maupun kelompok.
Contoh :
- Kematian, kecelakaan, operasi, masuk RS
- Masuk sekolah/kerja pertama kali
- Bencana Alam
Adalah setiap faktor yg menimbulkan stress atau
mengganggu keseimbangan.
Asal stressor : Internal dan External

Internal : Kehamilan, emosi, menopose,


harga diri rendah
Ekternal: Manusia lain, kultur/budaya, mikro
organisme, lingkungan, peristiwa.

8
MODEL STRESS ADAPTASI
DALAM ASKEP JIWA

• Model ini mengembangkan landasan teoritis,


komponen biopsikososial yang mempengaruhi
respon stress dan mekanisme koping individu,
serta rentang respon koping yang
mempengaruhi keadaan sehat sakit.
FAKTOR PREDISPOSISI

Biologik Psikologik Sosial Budaya Spiritual

Stressor Presipitasi

Sifat Asal Waktu Jumlah

Penilaian thd Stressor

Kognitif Afektif Psikologik Prilaku Sosial

Sumber Koping

Kemampuan Personal Dukungan Sosial Aset Materi Keyakinan Positif

Mekanisme Koping

Konstruktif Destruktif
Rentang Respon Koping

Respon Adaptif Dx. Keperawatan ResponMaladaptif


A. Faktor Predisposisi
 Merupakan sifat dasar & faktor resiko yg
akan mempengaruhi respon individu dlm
menghadapi stress:
1) F.Biologis: Genetik, status gizi, kepekaan
tubuh & struktur tubuh
2) F.Psikologis : Kemampuan bahasa, moral,
tipe kepribadian, pengalaman masa lalu,
konsep diri & motivasi.
3) F. Sosial budaya & Spiritual: Usia,
pendidikan, pekerjaan, kedudukan sosial,
latar belakang kultural, agama, keyakinan &
kepercayaan seseorang.
B. Stressor presipitasi

Adalah stimulus yg diterima seseorang yg


dipersepsikan sbg tantangan, ancaman atau
tuntutan dimana stimulus ini menyebabkan
ketegangan & stress serta membutuhkan
energi ekstra untuk mengatasinya.

Kemampuan menghadapi stressor ini


dipengaruhi oleh: Sifat , Asal, waktu dan
jumlah stressor.
a. Sifat Stressor :
1. Peristiwa-peristiwa yg menyenangkan dan diinginkan
: Perkawinan, Promosi, Kehamilan, Kelahiran dll.
2. Peristiwa yg tidak menyenangkan : Kematian,
perpisahan, masalah keuangan, PHK dll.
3. Kedekatan/makna/arti dari stressor
b. Asal stressor :
1. Lingkungan internal misal gangguan fisiologis
2. Lingkungan ekstrenal: hub dg orang lain, cuaca dll
c. Waktu Stressor:
Lama menghadapi stress, jarak antar stressor.
d. Jumlah Stressor :
Berapa stressor yg dialami dlm satu periode (bulan/tahun)
Kanner & Hazarus (1978) : Pertengkaran kecil sehari-hari
dpt mempengaruhi perasaan dan kesehatan seseorang
C. PENILAIAN THD STRESSOR

 Adalah suatu evaluasi ttg makna stressor


bagi kesejahteraan seseorang dimana
stressor mempunyai arti.
Penilaian ini meliputi : Penilaian Kognitif,
Afektif, Fisiologi, perilaku dan sosial
1. Penilaian Kognitif : mrpk hal kritis dan pusat
peran adaptasi, pemakaian pola penyesuaian,
reaksi emosional, psikologikal dan perilaku.
Harsus (1985) menguraikan 3 jenis penilaian
kognitif:
(1) Kerusakan/ Kehilangan dlm arti bahaya telah
terjadi, ketidakberdayaan
(2) Ancaman dlm arti menduga akan tjd
kerusakan,
(3) Tantangan stressor dianggap sbg pencapaian,
pertumbuhan atau penguasaan potensial scr
positif thd bahaya yg mungkin terjadi.
2. Respon afektif ad. Keadaan perasaan yg
ditimbulkan oleh stressor tsb. Respon ini
biasanya kecemasan umum atau kecemasan non
spesifik.
3. Respon Fisiologik sejalan dg respon perilaku “
Fight or Flight.
4. Respon Perilaku: Merupakan perilaku reaktif
bukan perilaku yg bertujuan, bervariasi
tergantung derajat stressor
5. Respon Sosial : Meckanik (1985) menguraikan
3 respon sosial (1) Mencari arti stressor, (2)
Sifat Sosial, (3) Perbandingan Sosial
D. Sumber koping
Meckanik (1985) 4 sumber penyesuaian :
a. Kemampuan personal/ ketrampilan
b. Dukungan sosial, dukungan emosional,
bantuan penyelesaian tugas dll
c. Aset materi/ modal ekonomi
d. Keyakinan yg positif (teknik pertahanan &
motivasi)
E. Mekanisme Koping
• Mekanisme penyesuaian diri ad setiap upaya yg
diarahkan pd penatalaksanan stress, termasuk
upaya penyelesaian masalah langsung &
mekanisme pertahanan yg digunakan untuk
melindungi diri.
• Coping ad upaya kognitif & behavior utk
mengelola tuntutan-2 interna & eksterna yg
spesifik dinilai sbg sumber-2 manusia yg
terbatas atau berlebih (Folkman & Lazarus,
1991)
Mekanisme Pertahanan

1. MP Konstruktif/ Adaptif : bila kecemasan


dianggap sbg peringatan adanya ketidak
beresan dari individu & menerima situasi itu
sbg tantangan utk menyelesaikan masalah
yg terselubung  Sehat.
2. MP Destruktif/ Maladaptif : Kecemasan
digunakan individu dari kecemasan tanpa
memecahkan konflik penyebab  Sakit.
JENIS KOPING HAN

Koping Fisiologis
Koping Psikososial  Psikososial koping
menurut Stuart-Sundeen (1991):
1. TASK ORIENTED REACTION
Tujuan :
Menyelesaikan masalah & memenuhi
kebutuhan secara sadar, realistis, rasional
2. EGO ORIENTED REACTION
Tujuan :
Melindungi diri dr perasaan tidak adekuat,
tdk berguna & tidak berharga. Digunakan
11
jika dianggap mengancam integritas pribadi
TASK ORIENTED REACTION :

1.Perilaku Menyerang
Destruktif : agresif & bermusuhan
Konstruktif : asertif
2.Perilaku menarik diri
Fisik : menjauhi polusi, sumber infeksi
Psikologis : apatis, isolasi diri,malas
3.Kompromi
Merupakan cara yang konstruktif,terjadi
pendekatan dan penyelesaian masalah dengan
cara negosiasi & musyawarah
12
EGO ORIENTED REACTION
MEKANISME PERTAHANAN EGO :

Kompensasi
Menutupi kelemahan/kegagalan dengan menonjolkan sifat yang baik pada
bidang tertentu atau frustasi thd satu bidang mencari kepuasan scr
berlebihan pd bidang lain.
CONTOH :
Individu tidak pintar → menjadi jagoan
Pengusaha yg fisiknya kecil, dia mencoba untuk mengatasinya dg
bertindak agresif dlm usahanya.

Denial
Menghindari kenyataan yg tidak menyenangkan dg menolak/tdk mengakui
Kenyataan/melarikan diri menjadi “sakit/sibuk” .
CONTOH :
Tutup mata karena takut thd sesuatu yang mengerikan
Ny.SR diberitahu hasil biopsi PYDR adanya keganasan,
Dia menyangkal bahwa tak ada /tidak pernah dilakukan biopsi.
DISPLACEMENT
Pemindahan emosi seorang pada objek yg netral atau kurang
membahayakan

CONTOH :
Jhoni kena marah Ibunya, karena kesal dia bermain
perang-perangan pada bonekanya atau memarahi adiknya

Penyekatan Emosional (isolasi,Disosiasi,


intelektualisasi)
Beban emosi dalam keadaan yg menyakitkan diputuskan atau diubah(distorsi)
Untuk melindungi diri dari kesakitan/kekecewaan
CONTOH :
Seorang laki-laki dibawa ke ruang IGD oleh Polisi. Ia tak mampu menjelaskan
siapa dia dan dimana ia tinggal/bekerja.
Tidak menaruh harapan terlalu tinggi.
Kematian orang dekat : “sudah nasibnya/sekarang sdh tdk menderita lagi”
IDENTIFIKASI
Menambahkan harga diri dengan menyamakan dirinya dgn seseorg atau
Hal yang dikaguminya.
CONTOH:
Moh. Alex merubah model rambutnya menyerupai
dosen KDM yang ia kagumi

RASIONALISASI
Berusaha membuktikan bahwa perbuatannya (yg sbnrnya tdk baik) menjadi
Rasional adanya sehingga dpt disetujui dan diterima.
CONTOH :
Terlambat/malas datang sekolah/kuliah alasan tidak enak badan
Takut kalah bertanding alasan tidak enak badan/ besok ada ujian
Jhoni gagal pada ujian dan mengeluh bahwa dosennya tidak pandai
mengatur atau mengajar dg jelas.
INTROYEKSI
Tipe identifikasi yg kuat dimana s’orang memasukkan kualitas
atau nilai dari orang/kelompok lain ke struktur egonya. Ini merup.
mekanisme paling dini pada anak & penting dlm membina hati
nurani
CONTOH :
Jordy umur 8 th (meniru ibunya) mengatakan
kpd adiknya yg berumur 3 th, agar jangan mencorat-coret buku,
lihat saja gambarnya yg bagus-bagus.

PROYEKSI
Menyalahkan orang lain mengenai kesulitannya sendiri atau melemparkan kepada
Orang lain keinginannya yang tidak baik
CONTOH:
Anak tidak lulus karena guru/dosen sentimen
Suami selingkuh karena wanita lain menggodanya
Pemain tdk baik permainannya lihat raket
SUBLIMASI
Mencari pemuasan atau menghilangkan keinginan seksual dalam kegiatan non
Seksual.
CONTOH :
Individu belum kawin/tidak kawin mementingkan mengejar karier untuk
Kepuasan.

SIMPATISME
Berusaha mendapatkan simpati dengan cara menceritakan berbagai kesukaranny
Bila orang lain simpati, bertambah harga dirinya walaupun ada kegagalan.
CONTOH:
Tidak lulus ujian PNS/Sipensimaru karena tidak sempat belajar/ada masalah
Keluarga/tidak punya becking dll.
REAKSI FORMASI
Perkembangan sikap & pola Tingkah Laku yg berlawanan dg
dorongan yg dirasakan dan diinginkan oleh seseorang untuk mencegah bahaya
jika keinginan diekspresikan.
CONTOH:
Seorang wanita yg telah menikah merasa tertarik pada
salah satu teman suami , tapi ia memperlakukan teman suami tsb
dg kasar.
Fanatik mengutuk Perjudian agar mencegah kecenderungan diri ke arah itu.

REGRESI
Kemunduran yg disebabkan oleh tekanan karakteristik tingkah laku
pada tingkat perkembangan sebelumnya.

CONTOH :
Anak yg sebenarnya sudah tidak ngompol, kembali
ngompol.
Adaptasi adalah hasil akhir dari koping. Adaptasi
merupakan dasar keseimbangan dan pertahanan
terhadap stress. Beradaptasi artinya memodifikasi
situasi untuk mendapatkan yg baru, berubah,berbeda.

STRESSOR stimulus

masalah
S T R E S S

KOPING ADAPTASI hasil akhir

19
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai