2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GANGGUAN ISTIRAHAT TIDUR PADA
LANSIA S
MAKA
Disusun Oleh :
KELOMPOK IV
SEMESTER V A
( )
I. Latar belakang
Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap
manusia sebagai makhluk biopsikososial, dimana tidur dapat memulihkan tingkat
aktifitas normal dan keseimbangan normal dari berbagai bagian sistem saraf pusat.
Apabila seseorang mengalami gangguan tidur dapat menimbulkan dua efek fisiologik
yaitu : efek pada sistem saraf dan efek pada struktur tubuh lainnya. Efek pada sistem
saraf dapat mengacaukan fungsi tubuh maupun organ tubuh itu sendiri. Secara tidak
langsung kekurangan tidur akan mempengaruhi sistem saraf pusat.
Gangguan tidur ini sering dikaitkan dengan gangguan fungsi pikiran yang
progresif dan kadang-kadang bahkan dapat menimbulkan perilaku abnormal dari sistem
saraf. Gangguan tidur yang berkepanjangan dapat menyebabkan kelambahan berfikir,
mudah tersinggung atau bahkan menjadi psikotik. Gangguan tidur ini sering dialami
oleh orang dewasa dan lansia yang disebabkan oleh berbagai hal seperti stress dan
cemas. Untuk itu perlu penanganan secara komprehensif.
Oleh karena itu dalam praktek keperawatan Gerontik, akan melakukan
penyuluhan mengenai gangguan tidur yang ditujukan pada pengunjung lansia.
II. ANALISA SITUASI
1. Peserta
Jumlah Peserta 15 orang , dengan pendidikan SMA , umur rata-rata 45 tahun peserta
belum memiliki pengetahuan tentang :
a. Apa manfaat dari bila kita memberika nutrisi seimbang pada anak balita kita .
b. Apa saja yang bisa dijadikan makanan yang brenutrisi bagi anak balita selain
makanan seperti nasi sebagai sumber karbohidrat .
2. Kelas/Ruangan
a. Ukuran Ruang/Kelas : Yang digunakan adalah berugak sekaligus lokasi
dilaksanakan psyandu.
b. Kedaan penerangan/ventilasi : Sangat baik karena dilalaksanakan dirung terbuka
sehingga sirkulasi dan pencahayaan sangat baik .
c. Perasarana yang tersedia : Adanya kursi sebagai tempat duduk warga
3. Pengajar
a. Fasilitator
V. Materi (terlampir)
VI. Metoda
Ceramah dan tanya jawab
VII.Alat dan Media
1. Spanduk
2. Lembar balik
3. Leaflet
VIII. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Lansia
1. 5 menit Pembukaan
a. Memberi salam - Menjawab
b. Memperkenalkan diri Salam
- Mendengark
c. Menjelaskan kontrak, waktu, an dan memperhatikan
topik dan tujuan penyuluhan - Mendengark
an dan memperhatikan
2. 20 menit Pelaksanan
a. Apersepsi - Mengemuka
kan pendapat
b. Mengkaji pengetahuan
pengunjung tentang tidur , tanda
dan gejala gangguan tidur , - Mengemuka
penyebab gangguan tidur dan kan pendapat
akibat serta cara mengatasinya
c. Memberi reinforcement
positif
- Mendengark
d. Menjelaskan pengertian tidur an dan memperhatikan
- Mendengark
e. Menjelaskan pengertian an dan memperhatikan
gangguan tidur / insomnia - Mengemuka
f. Menjelaskan tentang tanda kan pendapat
dan gejala gangguan tidur /
Insomnia - Mendengark
- Menjelaskan tentang an dan memperhatikan
penyebab gangguan tidur / - Mendengark
Insomnia an dan memperhatikan
- Menjelaskan akibat - Mendengark
gangguan tidur / Insomnia an dan memperhatikan
- Menjelaskan cara - Mendengark
mengatasi gangguan tidur an dan memperhatikan
5 menit Penutup
1. a. Memberikan pertanyaan kepada 1. Menjawab pertanyaan
sasaran tentang materi yang sudah
disampaikan penyuluh
2. b. Menyimpulkan materi penyuluhan 2. Mendengarkan
yang telah disampaikan kepada sasaran
c. Menutup acara dan mengucapkan
3.Mendengarkan
salam serta terima kasih kepada
penyuluh menutup acara
sasaran
dan menjawab salam
IX. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Pengunjung menyepakati kontrak yang telah disepakati, dan tersedianya media
penyuluhan
2. Evaluasi Proses
Pengunjung berpartisipasi selama kegiatan, lingkungan tidak bising dan
pelaksanaan sesuai dengan rencana.
3. Evaluasi Hasil
Pengunjung mampu menyebutkan :
- Pengertian tidur dengan bahasa sendiri
- Tanda dan gejala gangguan tidur dengan bahasa sendiri
- Penyebab gangguan tidur dengan bahasa sendiri
- Cara mengatasi gangguan tidur dengan bahasa sendiri
X. Pengorganisasian
1. Pembimbing : Ns. Ni Made Suamrtyawati,M.kep.
2. Pelaksana
a. Leader : Albar agusman
b. Co Leader : Ni Made Febri Suardantini
c. Fasilitator : Satriono Hadi
Lali Retno Alamin
d. Observer : Harsono
3. Tugas Pelaksana
a. Leader : Pemimpin dan penanggung jawab secara umum terhadap jalannya
penyuluhan bertugas membuka acara penyuluhan dan
memperhatikan kelancaran penyuluhan.
b. Co Leader : Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan mengevaluasi hasil
penyuluhan
c. Observer : Mengamati kegiatan penyuluhan apakah telah sesuai dengan yang
direncanakan serta segala faktor pendukung ataupun faktor
pengganggu jalannya penyuluhan.
d. Fasilitator : Memfasilitasi pengunjung untuk berpartisipasi aktif.
L
PK
CO. L
PA
F F
Keterangan :
= Observer
O
= Pengunjung
F = Fasilitator
PK = Pembimbing klinik
PA = Pembimbing Akademi
CO. L = Co Leader
L
= Leader
DAFTAR PUSTAKA
Potter, Patricia A., Perry, Anne Griffin. Alih bahasa: Renata Komalasari et al. Editor edisi
bahasa Indonesia; Monica Ester et al. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses dan Praktik Edisi 4. Jakarta: EGC
Mubarak, Wahit Iqbal, Chayatin Nurul. (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori
dan Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta:EGC
c) Frictioni (Menggerus).
Dalam penelitian ini massage diberikan 30 menit, 2 kali/ minggu selama 3 minggu
b. cara mengatasi lainnya
1) Kurangi atau hilangkan distraksi lingkungan dan gangguan tidur dengan cara:
a. Tutup pintu kamar
b. Nyalakan bunyi-bunyian yang lembut (kipas angin, musik yang lembut, suara
hujan, angin)
c. Pasang lampu tidur
d. Turunkan volume TV
e. Hindari prosedur atau kegiatan yang tidak perlu selama periode tidur
f. Apabila berkemih malam hari dapat mengganggu tidur, batasi asupan cairan
pada malam hari dan berkemih sebelum tidur
2) Tingkatkan aktivitas di siang hari (sesuai indikasi)
a. Buat jadwal program aktivitas untuk siang hari
b. Apabila tidur siang, batasi sampai 20 menit
3) Membersihkan diri sebelum tidur; higiene personal, linen dan baju tidur yang bersih.
4) Gunakan alat bantu tidur (mis., air hangat untuk mandi, bahan bacaan, pijatan di
punggung, minum susu, musik yang lembut, dll.)
5) Biasakan untuk konsisten dengan waktu untuk bangun, tidur dan istirahat. Bangunlah
di waktu yang biasa, bahkan jika tidur Anda tidak nyenyak; hindari berada di
tempat tidur setelah terjaga.
6) Gunakan tempat tidur hanya untuk aktivitas yang terkait dengan tidur
7) Apabila terjaga dan tidak dapat tidur kembali, beranjaklah dari tempat tidur
damembacalah di ruangan lain selama 30 menit.
8) Hindari makanan yang mengandung kafein (coklat, the, kopi) saat siang dan petang
hari.
9) Hindari minuman beralkohol.
10) Upayakan mengkonsumsi makanan yang kaya L-triptofan (mis., susu, kacang)
menjelang tidur.
11) Olahraga secara teratur (jalan kaki, lari, senam aerobik) selama sedikitnya satu
setengah jam kali seminggu (jika tidak ada kontra indikasi) untuk menurunkan
stress dan memudahkan tidur.
12) Tidak menggunakan obat-obatan hipnotik untuk jangka waktu lama karena beresiko
menyebabkan toleransi dan mengganggu fungsi pada siang hari.
13) Tinggikan kepala tempat tidur atau berikan bantal tambahan sesuai keinginan.