Anda di halaman 1dari 14

5

A. Profil dan Gambaran Umum Rumah Sakit dan Ruang IRNA III B
RSUD KOTA Mataram
a) Profil Rumah Sakit
a. Wawancara
Bedasarkan hasil wawancara kepada perawat IRNA
IIIB yang dilakukan pada tanggal 29 Juli 2019 bahwa
RSUD Kota Mataram mulai beropersional dan
memberikan pelayanan pada masyarakat sejak maret
2010, rumah sakit ini merupakan rumah sakit milik
pemerintah Kota Mataram yang terletak di Kecamatan
Mataram, Rumah sakit ini sudah terakreditasi B, dan
memiliki fasilitas yang sudah cukup lengkap.
b. Observasi
Berdasarkan hasil observasi profil rumah sakit
didapatkan bahwa RSUD Kota Mataram merupakan salah
satu rumah sakit milik pemerintah Kota Mataram yang
terletak di Kecamatan Mataram.Berdiri dilahan
seluas 20.473 m dengan luas bangunan 7.063m2. RSUD
2

Kota Mataram terletak di jalan raya Bung Karno


pagutan, dengan batas wilayah sebelah utara dan
selatan berbatasan dengan komplek pertokoan Bung
Karno, sebelah barat berbatasan dengan jalan raya
Bung Karno pagutan, dan sebelah timur berbatasan
dengan perumahan Gebang Mataram.
Rumah sakit umum Kota Mataram mulai
beropersional dan memberikan pelayanan pada
masyarakat sejak maret 2010 berdasarkan surat
keputusan walikota nomor: 163/11/2010 tentang ijin
penyelenggaraan operasional pelayanan.
6

b) Motto, Visi, Misi, dan Tujuan RSUD Kota Mataram


a. Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dengan perawatIIIB
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram, Rumah sakit
ini sudah memiliki motto, visi, misi dan tujuan yang
jelas selain itu visi, misi dan tujuan rumah sakit
juga dipajang dalam bentuk baliho,banner maupun di
kalender RSUD Kota Mataram.
b. Observasi
Berdasarkan hasil observasi di RSUD Kota Mataram
sudah memiliki dan memajang motto, visi, misi dan
tujuan di sudut rumah sakit dalam bentuk baliho,
bener maupun dalam bentuk kalender.
Adanya motto, visi, misi dan tujuan RSUD Kota
Mataram, yang didapatkan di profil rumah sakit
diantaranya sebagai berikut :
a. Motto, Visi, Misi, dan Tujuan
1) Motto
Melayani dengan SMILE yaitu Senyum, Mutu,
Inovatif, Lengkap dan Efisien.
2) Visi
Rumah sakit pilihan masyarakat dalam bidang
Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan Penelitian
yang berstandar Internasional.
3) Misi
a) Memberikan Pelayanan Kesehatan yang
komprehensif, berkualitas dan profesional
b) Melaksanakan pendidikan dan penelitian
kesehatan yang berkelanjutan dan berkualitas
c) Meningkatkan kompetensi SDM yang berdaya saing
d) Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan/karyawati
e) Meningkatkan sarana prasarana sesuai standard
RS pendidikan dan kemajuan IPTEKDOK
7

4) Tujuan
a) Menjadi rumah sakit rujukan utama wilayah NTB
yang berstandar internasional
b) Menciptakan kepuasan bagi semua pasien dan
karyawan kota mataram
c) Menjadi pusat pendidikan yang menciptakan
tenaga-tenaga kesehatan yang berkualitas dan
berdaya saing
d) Menjadi pusat penelitian unuk penemuan-
penemuan baru bidang kesehatan yang berguna
bagi seluruh masyarakat
e) Meningkatkan sumber daya manusia yang
berkualitas, beretika dan professional.

Sumber : Kalender dan Dokumen Kasi Keperawatan


RSUD Kota Mataram 2019.

c. Teori
Berdasarkan pendapat PERSADA rumah sakit,
Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi
masa depan yang ingin dicapai Rumah Sakit melalui
penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu
5 (lima) tahun yang akan datang. Visi menjelaskan
arah atau suatu kondisi ideal dimasa depan yang
ingin dicapai (clarity of direction) berdasarkan
kondisi dan situasi yang terjadi saat ini yang
menciptakan kesenjangan (GAP) antara kondisi saat
ini dan masa depan yang ingin dicapai. Visi dan
Misi Rumah Sakit menunjukkan apa yang menjadi cita-
cita layanan terbaik Rumah Sakit dalam upaya
mewujudkan visi dan misi kepala daerah maupun dalam
upaya mencapai kinerja pembangunan daerah pada
aspek kesejahteraan, layanan dan peningkatan daya
saing daerah dengan mempertimbangkan permasalahan
dan isu strategis yang relevan.
8

Penyusunan misi dan visi rumah sakit


merupakan fase penting dalam tindakan strategis
rumah sakit.Hal ini sebagai hasil penafsiran
terhadap lingkungan yang berubah. Penafsiran-
penafsiran yang dilakukan dengan cerdas akan
mendorong pemimpin untuk berpikir mengenai misi
organisasi dan keadaan organisasi yang dicita-
citakan. Pemikiran ini merupakan dasar untuk
menetapkan strategi pengembangan lembaga.Lebih
lanjut, pemimpin rumah sakit memerlukan pernyataan
misi dan visi sebagai isi komunikasi dalam
meningkatkan komitmen seluruh pihak
terkait.Berdasarkan konsep dari Kaplan dan Norton
terdapat hubungan misi dan visi sampai pada
strategi, hasil pelaksanaan strategi harus dapat
mencerminkan berjalannya misi dan juga merupakan
langkah-langkah untuk tercapainya visi lembaga.
Menetapkan misi dan visi bukanlah proses yang
mudah.
Pernyataan misi dan visi tidak dianjurkan
disusun atas dasar tugas pelatihan ataupun tuntutan
akreditasi.Pernyataan misi dan visi merupakan hasil
pemikiran bersama dan disepakati oleh seluruh
anggota rumah sakit. Dalam konsep learning
organization menurut Senge, diperlukan suatu visi
bersama (shared vision). Visi bersama ini
memberikan fokus dan energy untuk pengembangan
organisasi.
Misi rumah sakit merupakan pernyataan
mengenai mengapa sebuah rumah sakit didirikan, apa
tugasnya, dan untuk siapa rumah sakit tersebut
melakukan kegiatan. Sebagai contoh, salah satu misi
rumah sakit keagamaan adalah melayani masyarakat
miskin dan membutuhkan pertolongan
9

kesehatan.Sementara itu, misi sebuah rumah sakit


for profit salah satunya adalah melayani masyarakat
dengan sebaik-baiknya.Rumah sakit for-profit juga
berusaha memenuhi harapan pemegang saham yaitu
memperoleh keuntungan.Dengan demikian pernyataan
misi tergantung pada sifat lembaga dan pemilik
rumah sakit.Misi sebaiknya dapat menggambarkan
tugas, cakupan tindakan yang dilakukan, kelompok
masyarakat yang dilayaninya, pengguna yang harus
dipuaskan, dan nilainya.
Perincian misi mencakup pernyataan mengenai
tujuan yang akan dicapai oleh lembaga. Beberapa
sifat misi adalah sebagai berikut (Ginter dan
Duncan):
1) Misi merupakan pernyataan tujuan rumah sakit
secara luas, tetapi jelas batasannya. Dalam misi
Henry Ford Health Service secara jelas diungkap
tujuan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan
penelitian. Sementara itu, RSUD Banyumas
terbatas mencantumkan tugas pelayanan kesehatan.
RS ini tidak mempunyai tugas penelitian maupun
pendidikan. Pernyataan misi ditulis untuk
dikomunikasikan ke seluruh sumber daya manusia
serta seluruh stakeholder.
2) Pernyataan misi sebaiknya bersifat tahan lama
tetapi dapat berubah. Tujuan organisasi yang
tercakup dalam misi dapat berubah tetapi tidak
terlalu sering berganti. Dengan sifat misi yang
dapat bertahan lama maka sumber daya manusia
rumah sakit dapat mempunyai komitmen terhadap
tujuan lembaga. Sebagai contoh, misi rumah sakit
pendidikan harus dipahami, sehingga dokter yang
bekerja pada rumah sakit pendidikan akan
mempunyai komitmen sebagai seorang
10

pendidik. Komitmen sebagai pendidik ini bersifat


spesifik dan harus bertahan lama. RSUD Banyumas,
di tahun 2000 sedang merintis menjadi rumah
sakit pendidikan untuk Fakultas Kedokteran UGM.
Apabila hal ini benar terjadi maka misi rumah
sakit akan ditambah dengan misi pendidikan dan
penelitian.
3) Misi sebuah rumah sakit sebaiknya menggaris
bawahi keunikan lembaga. Hal ini dilihat pada
pergantian misi sebuah rumah sakit kusta.
Setelah penyakit kusta berkurang drastis, rumah
sakit kusta berubah misi menjadi rumah sakit
umum. Akan tetapi, rumah sakit tersebut masih
mempunyai keunikan karena merupakan rumah sakit
umum yang dikenal mempunyai misi
rehabilitasinya.
4) Pernyataan misi sebaiknya mencantumkan jangkauan
pelayanan, kelompok masyarakat yang dilayani dan
pasar penggunanya. Misi sebuah lembaga sebaiknya
menyatakan kebutuhan manusia akan peran lembaga.
Penulisan misi sebenarnya merupakan proses yang
penting dan sebaiknya melibatkan pemimpin puncak
serta para stakeholder kunci. Pengamatan
menunjukkan bahwa penulisan misi sering
dilakukan secara mendadak atau didasarkan pada
kebutuhan untuk lulus akreditasi dan mengikuti
pelatihan.
5) Proses penyusunan misi sebaiknya memperhatikan
berbagai hal. Pernyataan-pernyataan ini dapat
dianggap sebagai check list untuk penyusunan
misi yang benar (Ginter dkk, 1995; Truitt,
2001).Cara Menulis Visi Visi dapat digambarkan
sebagai konsep keadaan masa depan yang
diinginkan oleh lembaga. Guna mencapai tujuan
11

ini, beberapa hal yang perlu dicermati dalam


menulis visi. Penulisan visi merupakan suatu
seni yang tidak mempunyai aturan tentang
panjang-pendek kalimat, mencakup berbagai hal
secara komprehensif ataupun hanya sebagian saja.
Akan tetapi, yang perlu bahwa penulisan visi
harus menggugah semangat, inspirasi, dan
komitmen. Beberapa hal yang perlu dicermati
dalam menulis visi antara lain sebagai berikut:
1) Penulisan visi sebaiknya menggunakan bahasa
yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami.
Elemen kunci suatu visi adalah kenyataan
bahwa visi mampu menterjemahkan keadaan masa
depan yang kompleks menjadi pernyataan yang
mudah untuk dimengerti dan dipahami oleh
semua orang.
2) Penyusunan visi sebaiknya memperhitungkan
jangkauan waktu. Dalam hal ini visi disusun
dengan jangkauan waktu yang cukup lama untuk
dapat mengadakan perubahan dramatis, tetapi
cukup cepat untuk mendapatkan komitmen
dari anggota organisasi. Penulisan visi itu
haruslah realistis, dapat dipercaya, serta
mempunyai nalar.
3) Penetapan visi sebaiknya memenuhi syarat
sebab-akibat yang hipotetis. Sebagai contoh,
keadaan keuangan rumah sakit yang membaik
akan dapat tercapai apabila mutu pelayanan
semakin bertambah tinggi.
4) Visi tersebut harus pula menciptakan suasana
mendesak untuk dilaksanakan. Penulisan visi
sebaiknya tidak berdasarkan pada formalitas
dokumen, tetapi berdasarkan kebutuhan
lembaga.
12

5) Visi yang ditulis dengan baik dapat digunakan


oleh pihak manajemen untuk mendapatkan
konsensus yang solid bahwa visi tersebut
merupakan hal yang dikehendaki dan
dapat dicapai. Oleh karena itu, pemimpin
tertinggi harus dapat mengembangkan visi dan
menggunakannya secara dinamis.
Ciri-ciri sebuah visi:
1) Visi haruslah memberi ilham, tidak hanya
berupa sasaran-sasaran kuantitatif untuk
dicapai tahun depan. Oleh karena itu, visi b
aiasanya tidak ditulis dalam angka
kuantitatif.
2) Visi harus jelas, menantang, dan mengarah ke
pelayanan yang prima.
3) Visi harus bermakna untuk pihak yang terkait,
luwes, dan berlaku untuk suatu periode waktu.
Visi dapat mengalami perubahan dan harus
selalu ditantang terus.
4) Visi merupakan lampu pengarah yang harus
dicapai oleh seluruh anggota rumah sakit.
5) Visi harus dapat memberi kekuatan dan
pemberdayaan bagi semua pihak.
6) Visi bersifat mempersiapkan masa depan tanpa
meninggalkan pengalaman masa lalu.
7) Visi haruslah dapat terukur secara detail,
bukan sesuatu yang abstrak. Dengan syarat ini
maka pencapaian visi merupakan sesuatu yang
nyata dan terukur.
13

c) Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan


a. Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat
ruang IRNA III B RSUD Kota Mataram, RSUD Kota
Mataram memiliki jenis pelayanan diantaranya
Pelayanan Gawat Darurat yang terdiri dari Instalasi
Gawat Darurat (IGD) dan Pelayanan Ambulance,
Pelayanan Perawatan Intensive yang terdiri dari,
Intensive Care Unit (ICU), Intensive Cardiac Care
Unit (ICCU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU),
Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Pelayanan
Ruang Operasi, Pelayanan Rawat Inap terdiri dari
ruang Rawat Inap Kelas I, II dan III, Rawat Inap
Kelas VIP dan VVIP. Pelayanan Ruang Bersalin dan
Nifas, Pelayanan Rawat Jalan yang terdiri dari
Poliklinik Eksekutif, Poliklinik Bedah, Poliklinik
Bedah Tulang, Poliklinik Kandungan & Keperawatan,
Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Anak,
Poliklinik Bedah Anak, Poliklinik Saraf, Poliklinik
Kulit & Kelamin, Poliklinik Mata, Poliklinik THT,
Poliklinik Gigi Umum dan Spesialis (orthodentis,
periodontia, Penyakit Mulut& Bedah Mulut),
Poliklinik Rehabilitasi Medik & Fisioterapi,
Poliklinik Gizi, Poliklinik Jantung, Poliklinik Paru
dan Poli khusus. Pelayanan Polispesialis Sore yang
terdiri dariPoliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik
Anak, Poliklinik Saraf, Poliklinik Bedah Anak,
Poliklinik Jantung, Poliklinik THT, Poliklinik
Kandungan (Obgyn). Pelayananpenunjang yang terdiri
dari Instalasi Farmasi, Instalasi Laboratorium,
Instalasi Radiologi, Instalasi Gizi, Instalasi
Kesehatan Lingkungan, Instalasi Perawatan Sarana
Rumah Sakit (IPSRS, Rekam Medis, Instalasi CSSD.
Ruang Kamar Jenazah, Ruang Hemodialisa, Mataram
14

Emergency Medical Service, STROKE CENTER, BDRS (Bank


Darah Rumah Sakit), Terapi Hiperbarick Chamber,
Cathlab, Laboratorium Inseminasi, Pendaftaran Online
dan yang terahir Pengantar Obat RSUD KOTA MATARAM.

b. Observasi

Berdasarkan hasil observasi profil ruangan dan


pengecekan langsung yang dilakukan oleh Gina
anggraini tanggal 29 juli 2019 didapatkan data
ruangan yaitu sebagai berikut :
a) PELAYANAN GAWAT DARURAT
1) Instalasi Gawat Darurat (IGD)
2) Pelayanan Ambulance (MEMS PSC)
b) PELAYANAN PERAWATAN INTENSIVE:
1) Intensive Care Unit (ICU)
2) Pelayanan Jantung Terpadu (PJT)
3) Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
4) Pediatric Intensive Care Unit (PICU)
c) PELAYANAN RUANG OPERASI:
1) Instalasi Bedah Sentral
d) PELAYANAN RAWAT INAP
1) Rawat Inap Kelas I, II dan III
2) Rawat Inap Kelas VIP dan VVIP (Gedung Graha
Mentaram)
e) PELAYANAN RUANG BERSALIN dan NIFAS
f) PELAYANAN RAWAT JALAN
1) Poliklinik Eksekutif
2) Poliklinik Bedah
3) Poliklinik Bedah Tulang
4) Poliklinik Kandungan & Keperawatan
5) Poliklinik Penyakit Dalam
6) Poliklinik Anak
7) Poliklinik Bedah Anak
8) Poliklinik Saraf
15

9) Poliklinik Kulit & Kelamin


10) Poliklinik Mata
11) Poliklinik THT
12) Poliklinik Gigi Umum dan Spesialis
(orthodentis, periodontia, Penyakit Mulut&
Bedah Mulut)
13) Poliklinik Rehabilitasi Medik & Fisioterapi
14) Poliklinik Gizi
15) Poliklinik Jantung
16) Poliklinik Paru
17) Poli khusus
g) PELAYANAN POLISPESIALIS SORE
1) Poliklinik Penyakit Dalam
2) Poliklinik Anak
3) Poliklinik Saraf
4) Poliklinik Bedah Anak
5) Poliklinik Jantung
6) Poliklinik THT
7) Poliklinik Kandungan ( Obgyn )
h) PELAYANANPENUNJANG
1) Instalasi Farmasi
2) Instalasi Laboratorium
3) Instalasi Radiologi
4) Instalasi Gizi
5) Instalasi Kesehatan Lingkungan
6) Instalasi Perawatan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)
7) Rekam Medis
8) Instalasi CSSD
9) Kamar Jenazah
i) Hemodialisa
j) Mataram Emergency Medical Service: Pelayanan
Penanganan dan Penjemputan Pasien Gawat Darurat
GRATIS Hotline Call (0370) 620009 / 081907455552
16

k) STROKE CENTER
l) BDRS (Bank Darah Rumah Sakit)
m) Terapi Hiperbarick Chamber
n) Cathlab
o) Laboratorium Inseminasi
p) Pendaftaran E Reservasi online RSUD Kota Mataram
q) Pengantar Obat RSUD KOTA MATARAM (artis cantik)
c. Teori
Persyaratan teknis ruang dalam bangunan rumah sakit
Ruang rawat jalan berdasrakan UU No. 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
a) Letak ruang rawat jalan harus mudah diakses dari
pintu masuk utama rumah sakit dan memiliki akses
yang mudah ke ruang rekam medis, ruang farmasi,
ruang radiologi, dan ruang laboratorium.
b) Ruang rawat jalan harus memiliki ruang tunggu
dengan kapasitas yang memadai dan sesuai kajian
kebutuhan pelayanan.
c) Desain ruangan pemeriksaan pada ruang rawat jalan
harus dapat menjamin privasi pasien.
d) Dalam hal terdapat ruangan pemeriksaan untuk pasien
menular pada ruang rawat jalan, letak dan desain
ruangan pemeriksaan untuk pasien menular harus
dapat mengontrol penyebaran infeksi.
Standar ruangan yang ada di rumah sakit :
1) Rawat Jalan
2) Ruang Rawat Inap
3) Ruang Gawat Darurat
4) Ruang Operasi
5) Ruang Perawatan Intensif
6) Ruang Kebidanan dan Penyakit
Kandungan
7) Ruang Rehabilitasi Medik
8) Ruang Radiologi
17

9) Persyaratan Ruang Radioterapi


10) Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)
11) Ruang Sterilisai
12) Ruang Farmasi
13) Ruang Tenaga Kesehatan
14) Ruang Pendidikan dan Latihan
15) Ruang Kantor dan Administrasi
16) Ruang Ibadah, Ruang Tunggu
17) Ruang Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit
18) Ruang Menyusui
19) Ruang Mekanik
20) Ruang Instalasi Gizi
21) Laundry
22) Kamar Jenazah
23) Ruang Pengelolaan Limbah
24) Pelataran Parkir yang mencukupi
18

Anda mungkin juga menyukai