Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Jus Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada bidang mata kuliah Herbal. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang pemanfaatan tanaman herbal
disekitar kita dalam mengatasi penyakit terkhusus belimbing wuluh (averrhoa
bilimbi l.) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Zakiyah Yasin, S.Kep., Ns.,
M.Kep. selaku dosen bidang mata kuliah herbal yang telah membimbing tugas ini
sehingga tugas ini dapat selesai tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang
kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Ilham Akbar
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 2
1.4 Manfaat ...................................................................................................... 2
BAB 2 KAJIAN TEORI .................................................................................. 3
2.1 Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) ................................................... 3
2.2 Tekanan Darah ........................................................................................... 5
2.3 Hipertensi ................................................................................................... 6
2.4 Mekanisme Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Perubahan
Tekanana Darah ....................................................................................... 10
BAB 3 PEMBAHASAN .................................................................................. 12
BAB 4 PENUTUP ........................................................................................... 15
4.1 Kesimpulan ................................................................................................ 15
4.2 Saran ........................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 16
Lampiran 1 SOP Jus Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Penurunan
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi ....................................................... 18
1. Alat ............................................................................................................... 18
2. Bahan............................................................................................................ 18
3. Langkah Pembuatan ..................................................................................... 18
4. Aturan Penggunaan ...................................................................................... 19
Lampiran 2 Gambar SOP Jus Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.)
Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi..................................... 20
1. Alat ............................................................................................................... 20
2. Bahan............................................................................................................ 21
iii
3. Langkah Pembuatan ..................................................................................... 21
4. Tanaman Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) di Rumah..................... 23
Lampiran 3 Jurnal ............................................................................................ 24
iv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu
penyebab utama kematian di dunia. Organisasi kesehatan dunia (World
Health Organization / WHO) mengestimasikan saat ini prevalensi hipertensi
secara global sebesar 22% dari total penduduk dunia, sedangkan untuk Asia
Tenggara 25 % dari total penduduk (Tirtasari dan Kodim, 2019). Hipertensi
juga merupakan faktor resiko penyakit kardiovaskular yang lebih serius,
seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, stroke iskemik dan
hemoragik, serta gagal ginjal. Angka kejadian hipertensi di Indonesia cukup
tinggi, data Riset Kesehatan Dasar menunjukkan pada penduduk usia >18
tahun sebanyak 34,11% penduduk menderita hipertensi. Kejadian hipertensi
di Indonesia lebih banyak terjadi pada wanita dengan persentase 36,85% dan
laki-laki dengan persentase 28,80% (Riskesdas, 2018).
Jumlah penderita hipertensi yang semakin meningkat memerlukan
penanganan serius. Obat antihipertensi sudah banyak digunakan, namun
masyarakat saat ini memiliki kecenderungan untuk beralih ke pengobatan
herbal yang dianggap memiliki efek samping minimal dibandingkan kimia.
Hasil Riset Kesehatan Dasar dari tahun 2010 hingga 2018, masyarakat yang
menggunakan upaya kesehatan tradisional makin meningkat menjadi sebesar
44,3%. Hal ini menunjukkan minat masyarakat dalam penggunaan obat
tradisional dan upaya kesehatan tradisional meningkat (Aprilla, 2020).
Menurut Dafriani dan Prima, (2019) pendekatan herbal dalam mengatasi
hipertensi, salah satu tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai obat
hipertensi adalah buah belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.). Oleh karena
itu, penulis tertarik untuk menulis makalah yang berjudul “jus buah belimbing
wuluh (averrhoa bilimbi l.) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita
hipertensi”.
2
1.3. Tujuan
Tujuan dalam makalah ini adalah :
1. Mendeskripsikan belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.) dari morfologi,
klasifikasi, kandungan nutrisi, dan manfaat.
2. Mendeskripsikan konsep tekanan darah.
3. Mendeskripsikan konsep hipertensi.
4. Mendeskripsikan mekanisme belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.)
terhadap perubahan tekanana darah.
5. Mendeskripsikan SOP pembuatan jus belimbing wuluh (averrhoa bilimbi
l.).
1.4. Manfaat
Manfaat makalah ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi dan bahan kajian mengenai buah belimbing
wuluh (averrhoa bilimbi) terhadap penurunan tekanan darah.
2. Sebagai bahan acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai
buah belimbing wuluh (averrhoa bilimbi).
3. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat tentang buah belimbing wuluh
(averrhoa bilimbi) berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada
penderita hipertensi.
3
BAB 2
KAJIAN TEORI
2.1. Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.)
Belimbing wuluh adalah tanaman yang memiliki nama ilmiah Averrhoa
blimbi L., di daerah-daerah lain belimbing wuluh memiliki sebutan yang
berbeda-beda misalnya blingbling buloh (Bali), blimbing wuluh (Jawa
Tengah), bhalimbhing bulu (Madura), belimbing asem (Melayu), limbi
(Bima), limeng (Aceh), bainang (Makasar), dan uteke (Irian). Sedangkan
nama asingnya (dalam bahasa Inggris) adalah bilimbi, cucumber tree, dan
small sour starfruit (Lisnawati dan Prayoga, 2020).
Menurut Ermawati (2019), Belimbing wuluh merupakan tanaman yang
termasuk dari Familia Oxalidaceae. Belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.)
dikenal sebagai tanaman pekarangan yang berbunga sepanjang tahun.
Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 5-10 meter dengan batang
utama yang pendek, letak cabang rendah, bergelombang dan diameter batang
sekitar 30 cm. Belimbing wuluh dapat hidup pada ketinggian 5- 500 meter di
atas permukaan laut, yang kadang tumbuh liar atau ditanam sebagai pohon
buah.
Klasifikasi ilmiah tanaman belimbing wuluh adalah :
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub-kelas : Rosidae
Ordo : Geraniales
Familia : Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan)
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa Bilimbi L.
4
Berikut ini adalah mengenai nilai tekanan darah menurut National High
Blood Pressure Education Program dalam Lusiana (2020) :
Nilai Tekanan Darah Untuk Usia Dewasa 18 Tahun dan Lansia
Kelompok Sistol (mmHg) Diastol (mmHg)
Normal < 130 50
Normal tinggi 130-139 60
Hipertensi
DERAJAT 1 (Ringan) 140-159 90-99
DERAJAT 2 (Sedang) 160-179 100-109
DERAJAT 3 (Berat) 180-209 110-119
DERAJAT 4 (Sangat Berat) ≥ 210 ≥ 120
2.3. Hipertensi
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik lebih dari 140
mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg, berdasarkan pada dua kali
pengukuran atau lebih (Adrian, 2019). Sedangkan menurut Drummond, dkk.,
(2019) hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah yang terus-menerus
berada di atas nilai normal.
Klasifikasi hipertensi menurut Lim (2019) :
Normal : sistolik < 120 mmHg, diastolik < 80 mmHg.
Prahipertensi : sistolik 120-139 mmHg, diastolik 80-89 mmHg.
Stadium 1 : sistolik 140-159 mmHg, diastolik 90-99 mmHg.
Stadium 2 : sistolik ≥ 160 mmHg, diastolik ≥ 100 mmHg.
7
BAB 3
PEMBAHASAN
Buah belimbing wuluh matang bersifat asam dan tinggi kandungan serat dan
mineral seperti kalsium, fosfor, zat besi, dan kalium. Selain itu, buah belimbing
wuluh juga mengandung senyawa kimia yaitu asam format, asam sitrat, asam
askorbat (Vitamin C), saponin, tanin, flavonoid, kalium, dan glukosid. Senyawa
vitamin C, kalium, flavonoid, saponin dalam belimbing wuluh diduga kuat dapat
menurunkan tekanan darah. Saponin dalam belimbing wuluh diduga kuat dapat
menurunkan tekanan darah.
Kandungan kalium yang mempunyai khasiat sebagai diuretik yaitu suatu
senyawa kimia yang meningkatkan laju pembentukan urine. Kerja utamanya
adalah menghambat langsung transport natrium. Sebagian besar diuretik dipakai
dengan cara menurunkan laju reabsorpsi natrium dari tubulus yang kemudian akan
menyebabkan natriuresis (peningkatan ekskresi natrium dalam urine) kemudian
menimbulkan diuresis yaitu meningkatkan sekresi natrium dan air sehingga
volume plasma dan cairan ekstraseluler menurun yang akan menurunkan cardiac
output sehingga tekanan darah menurun.
Flovanoid akan menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II
dengan cara mempengaruhi kerja dari angiotensin converting enzyme (ACE). Hal
ini menyebabkan berkurangnya sekresi aldosteron sehingga terjadinya natriuresis,
menghambat rangsangan saraf simpatis sehingga menjadi vasodilatasi,
menghambat endotelin endogen. Keadaan - keadaan tersebut menyebabkan
turunnya tekanan darah.
Vitamin C sebagai antioksidan vasodilator kuat yang mengurangi stress
oksidatif dan meningkatkan fungsi endotel melalui produksi nitrat oksida. Jika
nitrat oksida dalam tubuh stabil dan proses relaksasi endotel tidak terganggu maka
terjadinya menurunan tekanan darah.
.
13
sistolik sebesar 18 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 13 mmHg yang
artinya jus belimbing wuluh efektif menurunkan tekanan darah.
Maka dari itu mengkonsumsi belimbing wuluh dapat dijadikan sebagai terapi
non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah. Selain itu, belimbing wuluh
mudah ditemukan dilingkungan sekitar, murah serta cara mengelolahnya pun
sangat mudah.
15
BAB 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Buah belimbing wuluh matang bersifat asam dan tinggi kandungan serat
dan mineral seperti kalsium, fosfor, zat besi, dan kalium. Selain itu, buah
belimbing wuluh juga mengandung senyawa kimia yaitu asam format, asam
sitrat, asam askorbat (Vitamin C), saponin, tanin, flavonoid, kalium, dan
glukosid. Senyawa vitamin C, kalium, flavonoid, saponin dalam belimbing
wuluh diduga kuat dapat menurunkan tekanan darah. Maka dari itu
mengkonsumsi belimbing wuluh dapat dijadikan sebagai terapi non
farmakologi untuk menurunkan tekanan darah. Selain itu, belimbing wuluh
mudah ditemukan dilingkungan sekitar, murah serta cara mengelolahnya pun
sangat mudah.
4.2. Saran
A. Bagi Penulis dan Peneliti
Diharapkan penulisan makalah herbal ini dapat menambah ilmu dan
wawasan penulis dan juga peneliti lain sehingga dapat dikembangkan
menjadi sebuah penelitian yang dapat diterapkan secara luas dan dapat
memberikan inovasi baru dalam pengobatan tradisional terkhusus pada
penderita hipertensi.
B. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan penulisan ini dapat memberikan informasi pengobatan
tradisional (herbal) bagi institusi tentang manfaat jus belimbing wuluh
terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
C. Bagi Masyarakat
Diharapkan penulisan ini dapat memberikan pengetahuan serta acuan
dalam memberikan asuhan pengobatan tradisional (herbal) kepada
penederita hipetensi dan membantu masyarakat dalam mengolah yang
benar tanaman herbal yang sudah ada disekitarnya terkhusus belimbing
wuluh.
16
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
SOP
JUS BUAH BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.)
PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI
1. Alat
Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan jus buah belimbing wuluh (averrhoa
bilimbi l.) penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi adalah :
a. Blender f. Wadah Madu
b. Pisau g. Wadah Buah Belimbing Wuluh
c. Sendok h. Saringan
d. Telenan i. Gelas
e. timbangan
2. Bahan
Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan jus buah belimbing wuluh (averrhoa
bilimbi l.) penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi adalah :
Bahan Takaran
Buah belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.) 200 gr (5 buah ukuran besar)
Madu 15 ml (1 sendok makan)
3. Langkah Pembuatan
Langkah pembuatan jus buah belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.) penurunan
tekanan darah pada penderita hipertensi adalah :
a. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan
b. Cuci, pilih, dan pilah buah belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.)
c. Timbang buah belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.) dengan timbangan
(200 gr (5 buah belimbing wuluh ukuran besar))
d. Potong kecil buah belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.) menggunakan
pisau dan telenan untuk memudahkan proses pemblenderan
e. Haluskan buah belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.) dengan blender
19
f. Setelah halus, saring ampas buah belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.)
dengan saringan dan masukkan ke dalam gelas
g. Tambahkan madu (15 ml (1 sendok makan)), kemudian diaduk agar
tercampur merata
h. Jus buah belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.) siap dihidangkan dan
dinikmati
4. Aturan Penggunaan
Aturan konsumsi jus buah belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.) penurunan
tekanan darah pada penderita hipertensi adalah :
a. Konsumsi jus buah belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.) yang baik adalah
setelah sarapan atau setelah makan pagi
a. Konsumsi jus buah belimbing wuluh (averrhoa bilimbi l.) selama 7 hari
tidak boleh lebih dan kurang. Bisa dilakukan kembali dengan jeda satu
pekan kemudian
20
Lampiran 2
GAMBAR SOP
JUS BUAH BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.)
PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI
1. Alat
Wadah Madu
21
2. Bahan
3. Langkah Pembuatan
Lampiran 3
JURNAL
Jambi
Perbedaan Efektifitas 2020 Apriza Jus belimbing
Konsumsi Jus Semangka wuluh lebih
Dan Jus efektif digunakan
Belimbing Wuluh dalam
5 Terhadap Penurunan menurunkan
Tekanan Darah tekanan darah
Penderita Hipertensi Di dibandingkan
Wilayah Kerja Puskesmas dengan jus
Bangkinang Kota semangka.