KEPERAWATAN GERONTIK
KOORDINATOR MK:
HENNY LILYANTI
NIDN.0422027603
Learning Outcomes:
1. Diagnostic management 1. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005).
2. Farmakologic management Gerontological nursing & health aging. 2nded. St.
3. Medication and quality of life Louis, Missouri: Mosby, Inc.
4. Complement therapy 2. Stanley, M. & Beare, P.G. (1999). Gerontological
nursing: a health promotion/ protection approch. 2nd
ed. Philadephia: F. A. Davis Company
3. Miller, C.A. (2004). Nursing for wellness in older
adults: theory and practice. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkin.
4. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Nursing. St.
Louis : Mosby.
MAIN LESSON
Learning Outcome’s
1. Diagnostic management
2. Farmakologic management
3. Medication and quality of life
4. Complement therapy
Pharmacologic management
TINDAKAN KEPERAWATAN
Meminimalkan dampak dari interaksi obat (farmakokinetik dan famakodinamik)
Menggunakan obat nonforamkologi yang aman untuk lansia terapi komplementer
Terapi komplementer : UU Keperawatan No. 39 tahun 2014 pasal 30 melakukan
penatalaksanaan Keperawatan komplementer dan alternatif
1. Seorang wanita berusia 68 tahun mengeluh sering kesulitan berjalan karena semua sendinya
terasa linu. Ia tinggal bersama anak sulungnya. Setiap hari ia ikut membantu anaknya berjualan
sayur di pasar. Mulai buka lapak jam 01.00 WIB dinihari. Jika lapaknya sedang ramai, ia bisa
sangat kerepotan dan tidak sempat makan atau minum sampai jam 07.00 pagi. Pada kondisi lansia
tersebut, pemeriksaan laboratorium apakah yang dapat di rekomendasikan oleh perawat?
1. Pemeriksaan urine lengkap
2. Pemeriksaan asam urat
3. Pemeriksaan asam lambung
4. Pemeriksaan darah lengkap
Jawab : C. Jika option 2 dan 4 benar
2. Seorang wanita berusia 68 tahun mengeluh sering kesulitan berjalan karena semua sendinya
terasa linu. Ia tinggal bersama anak sulungnya. Setiap hari ia ikut membantu anaknya berjualan
sayur di pasar. Mulai buka lapak jam 01.00 WIB dinihari. Jika lapaknya sedang ramai, ia bisa
sangat kerepotan dan tidak sempat makan atau minum sampai jam 07.00 pagi. Pada kondisi lansia
tersebut, masalah apa yang mungkin muncul?
1. Gastritis
2. Dehidrasi
3. Nyeri
4. Rhemathoid Arthritis
Jawab : E Jika semua option benar
3. Seorang wanita berusia 68 tahun mengeluh sering kesulitan berjalan karena semua sendinya
terasa linu. Ia tinggal bersama anak sulungnya. Setiap hari ia ikut membantu anaknya berjualan
sayur di pasar. Mulai buka lapak jam 01.00 WIB dinihari. Jika lapaknya sedang ramai, ia bisa
sangat kerepo tan dan tidak sempat makan atau minum sampai jam 07.00 pagi. Pada kondisi
lansia tersebut, tindakan apa yang dapat dilakukan perawat ?
1. Menganjurkan cek laboratorium
2. Modifikasi lingkungan
2. Menganjurkan mengubah gaya hidup
4. Menganjurkan terapi komplementer
Jawab : E Jika semua option
4. Seorang wanita berusia 68 tahun mengeluh sering kesulitan berjalan karena semua sendinya
terasa linu. Ia tinggal bersama anak sulungnya. Setiap hari ia ikut membantu anaknya berjualan
sayur di pasar. Mulai buka lapak jam 01.00 WIB dinihari. Jika lapaknya sedang ramai, ia bisa
sangat kerepo tan dan tidak sempat makan atau minum sampai jam 07.00 pagi. Terapi
komplementer apa yang dapat direkomendasikan oleh perawat ?
1. Biological Based Practice : herbal, vitamin, dan suplemen lain
2. Manipulative and body-based practice : pijat, refleksi
3. Energy therapies : terapi medan magnet
4. Ancient medical systems : obat tradisional chinese, aryuvedic, akupuntur
Jawab : Jika option semua benar
LESSON WRAP-UP
You are done with this session! Let’s track your progress. Shade the session number you just
completed.
Teori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Praktikum
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
Meminimalkan dampak dari interaksi obat (farmakokinetik dan famakodinamik)
Menggunakan obat nonforamkologi yang aman untuk lansia terapi komplementer
Terapi komplementer : UU Keperawatan No. 39 tahun 2014 pasal 30 melakukan
penatalaksanaan Keperawatan komplementer dan alternatif
Tuliskan 2 hal (materi/ dll) yang ingin anda pelajari terkait materi saat ini:
1. Cara melakukan pengkajian pada lansia
2.
1. Tindakan terapi komplomenter apa yang efektif dan baik bagi lansia usia 60 keatas
Learning Outcomes:
1. Diagnostic management 1. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005).
2. Farmakologic management Gerontological nursing & health aging. 2nded. St.
3. Medication and quality of life Louis, Missouri: Mosby, Inc.
4. Complement therapy 2. Stanley, M. & Beare, P.G. (1999). Gerontological
nursing: a health promotion/ protection approch. 2nd
ed. Philadephia: F. A. Davis Company
3. Miller, C.A. (2004). Nursing for wellness in older
adults: theory and practice. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkin.
4. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Nursing. St.
Louis : Mosby.
MAIN LESSON
Learning Outcome’s
1. Diagnostic management
2. Farmakologic management
3. Medication and quality of life
PENDAHULUAN
Menjadi lansia bukanlah sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba. Menua merupakan proses yang terjadi
secara berangsur-angsur dan bertahap, berbagai penurunan fungsi tubuh pun mulai terjadi sehingga
keluhan terkait dengan penurunan fungsi ini menjadi sesuatu hal yang sering dirasakan lansia.
Keluhan ini bertambah banyak jika lansia pun memiliki penyakit tertentu, sehingga proses penuaan
penurunan fungsi akan diperberat dengan perjalanan penyakitnya. Tindakan antisipasif dapat
dilakukan oleh lansia dan keluarganya agar kualitas hidup lansia tetap optimal
Carilah lansia yang ada di sekitar anda. Lalu lakukan hal-hal berikut ini
1. Kaji keluhan lansia (Gunakan form pengkajian)
I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Identitas Klien
Nama : Tn”A”
Umur : 56 Tahun
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : pensiunan
Nama : Ny”I”
Umur : 49 tahun
2. RIWAYAT KESEHATAN
Pada saat melakukan pengkajian klien datang ke posyandu dengan keluhn sakit kepala sejak 3 hari
yang lalu, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku kuduk, sakitny dating
sewaktu-waktu, klien tampak memegang kepalanya, sebelumnya klien pernah berobat ke dukun tetapi
tidak ada perubahan, klien juga mengatakan nyeri sendi dan penglihatannya kabur, klien bertanya-
This document is the property of STIKes HORIZON 12
of 23
tanya tentang penyakitnya, dan saat ini penyakit yang di rasakan oleh klien adalah hipertensi.
Klien juga pernah merasakan pusing, nyeri sendi dan gatal-gatal 3 bulan terakhir ini,
3. STATUS FISIOLOGIS
3.1 Postur tulang belakang : postur tulang belakang klien saat berjalan tegap.
N : 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR : 20 x/menit
BB : 45 kg
a. Kepala
Normocephalus, rambut tampak ubanan, dan kelihatan kotor, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan pada
kepala dan tidak ada benjolan.
b. Mata
Bentuk tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor, penglihatan
kabur, tidak ada peradangan, tampak menggunakan kaca mata, tidak ada nyeri dan tidak ada benjolan.
c. Hidung
Bentuk tampak simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada secret pada hidung, tidak ada
nyeri tekan, penciuman masih cukup baik.
Mulut tampak sedikit kotor, mukosa mulut tampak kering, tidak ada peradangan, gigi tampak kuning,
tampak careas gigi dan gigi tampak ompong, sudah hilang tiga, mengalami kesulitan saat mengunyah
dan tidak ada kesulitan saat menelan.
e. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada peradangan, tidak nyeri tekan pada
bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada benjolan, pendengaran masih bagus
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada bendungan vena jugularis, klien
mengeluh leher bagian belakang, terasa berat (kaku kuduk).
g. Dada
Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan.
Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
i. Genetalia
Tidak terkaji
j. Ekstremitas
Kekuatan otot tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan kiri 4
k. Integument
Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan pada kulit.
Klien mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan saat bangun dari tempat duduk baik kursi maupun
lantai, dan tampak klien tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. Setelah berdiri klien berhenti
sejenak lalu berjalan, saat duduk klien tampak duduk secara perlahan, pandangan mata kabur, klien
mengeluh pusing dan terasa berat di leher bagian belakang, saat mengambil sesuatu klien tampak
perlahan-lahan dan terkadang dibantu, klien merasakan nyeri pinggang saat membungkukkan badan.
Klien tampak berjalan dengan perlahan-lahan tanpa alat bantu seperti tongkat, melangkah secara hati-
hati dan perlahan, jalan tampak sempoyongan.
5. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Klien mengatakan hubungan dengan anak-anaknya baik, selalu berkumpul dengan anak-anaknya
karena ke empat anaknya tinggal bersama, klien juga mengatakan terkadang berinterakasi dengan
tetangga sekitar rumahnya.Komunikasi dengan tetangga sekitar masih bagus dan baik, emosi terkadang
tidak stabil jika banyak pikiran, klien kooperatif saat diajak bicara dan memberikan umpan balik dari
sesuatu yang sedang dibicarakan.
Katz index
No Bantuan Bantuan
Kegiatan Mandiri
. Sebagian Penuh
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Ke Kamar Kecil
4. Berpindah Tempat
5. BAK/BAB
6. Makan/Minum
Keterangan : klien dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan aktif
dari orang lain.
Pertanyaan :
JUMLAH Benar : 6
Salah : 4
Interpretasi :
Tahun : 2021 (Benar)
Musim :hujan
Tanggal :12
Hari :selasa (Benar)
Bulan : oktober
Panti :-
Wisma:-
1. kursi
2. meja
3. kertas
Jawaban :
93
86
79
72
2. lipat dua
Total nilai 30 18
Interpretasi hasil :
Dari hasilMMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 21 ini menunjukkan bahwah Tn”A”
mengalami gangguan kognitif sedang.
Klien mengatakan tidak pernah merasa sedih dan selalu merasa ceria, klien tidak pernah berkecil hati
tentang masa depan karena klien merasa senang tinggal bersama cucu dan istrinya, klien tidak pernah
merasa gagal dalam membimbing anak-anaknya karena berhasil dalam menjadi kepala keluarga, klien
a. Masalah Emosional
Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur. Tetapi terkadang Klien terbangun pada malam hari
untuk kencing, Klien mengatakan tidak pernah mempunyai masalah dengan orang lain dan klien tidak
pernah mengkonsumsi obat tidur mupun obat penenang serta klien mengatakan tidak pernah
mengurung diri, klien selalu ditemani oleh istri dan cucunya.
Pola kebiasaan : klien mengatakan sering merokok menghabiskan lebih dari 3 batang perhari dan
minum kopi setiap hari.
a. Nutrisi
Klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari terkadang tidak teratur dengan menhabiskan 2 porsi
makanan dengan lauk pauk seadanya, klien tidak senang makan tampa garam, klien juga mengatakan
makan makanan yang sama dengan keluarganya tampa adanya perbedaan makanan, klien minum 7-8
gelas per hari.
Klien tidur kurang lebih 4-6 jam perhari, klien sering terbangun saat malam hari karenan ingin kencing,
klien jarang tidur siang, klien sering merenung nasib cucu-cucunya, saat waktu luang klien biasanya
bermain dengan cucu nya.
c. Eliminasi
Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK.Klien BAB 1 kali per hari dengan konsistensi
lembek dan BAK 4-5 kali per hari lancar tanpa ada gangguan.
d. Pola aktivitas
Klien masih bisa melakukan kegiatan dapur seperti memasak, mencucui piring, klien berusaha untuk
mandiri dan tidak merepotkan anak-anaknya.
e. Personal hygiene
Klien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore harimenggunakan sabun, sikat gigi
setiap kali mandi, menggunakan pasta gigi, biasanya mengganti pakaian 2 hari sekali.
a. Pemukiman
Luas bangunan rumah klien 6:5, klien tinggal bersama dengan istri dan 3 orang cucu-cucunya, bentuk
rumah petak dengan jenis bangunan atap rumah menggunakan atap genteng berdindingkan tembok,
lantai semen. Kebersihan lantai kurang, ventilasi <15% luas lantai dan teras pengap, pencahayaan
kurang karena tidak ada ventilasi dan ukuran rumah yang sempit, cara pengaturan dalam hal menata
perabotan kurang dimana sepeda gayung di letakkan di ruang tamu dan tertumpuk dengan barang-
b. Sanitasi
sumber penyediaan air bersih yaitu sumur dan Tn”H” mengatakan air yang diminum air biasa tanpa
direbus, pengelolaan jamban bersama dengan jenis jamban leher angsa dan dengan jarak < 10 meter
dari sumber air, sarana pembuangan air limbah tidak lancer, bekas sampah biasanya dibuang
sembarang ke kali
c. Fasilitas
klien tidak memelihara ternak dan tidak bekerja sebagai nelayan, anak-anaknya kebanyakan bekerja
sebagai buruh batu, tidak terdapat sarana olah raga, taman dan ruang pertemuaan.Sarana hiburan yang
ada hanyalah televisi.
Klien mengatakan dilingkungannya tidak ada alat penanggulangan kebakaran dan bencana Sarana
komunikasi yang dimiliki yaitu handphone.
LESSON WRAP-UP
You are done with this session! Let’s track your progress. Shade the session number you just
completed.
Teori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Praktikum
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
Meminimalkan dampak dari interaksi obat (farmakokinetik dan famakodinamik)
Menggunakan obat nonforamkologi yang aman untuk lansia terapi komplementer
Terapi komplementer : UU Keperawatan No. 39 tahun 2014 pasal 30 melakukan
penatalaksanaan Keperawatan komplementer dan alternatif
Tuliskan 2 hal (materi/ dll) yang ingin anda pelajari terkait materi saat ini:
1. Cara melakukan pengkajian pada lansia
2.
1. Tindakan terapi komplomenter apa yang efektif dan baik bagi lansia usia 60 keatas