Kelas : 4C / S1 Keperawatan
Tren dan issue dalam Keperawatan Keluarga , Fenomena yg terjadi saat ini : Covid-19
A. Definisi Covid - 19
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome corona virus 2 (SARS-CoV-2)
adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut
COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan,
infeksi paru-paru
yang berat, hingga kematian. Severe acute respiratory syndrome corona virus 2
(SARSCoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari
coronavirus yangmenular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi,
anak-anak, orangdewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui (A. Fadli, 2019).
Padabanyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.
Namun, virusini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-
paru (pneumonia).Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona virus yang juga termasuk
dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh
virus dari kelompok yang sama, yaitu corona virus, COVID-19 memiliki beberapa
perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan
Indonesia masih bergelut melawan virus Corona hingga saat ini, sama dengan
negara lain di dunia. Jumlah kasus virus Corona terus bertambah dengan beberapa
melaporkan kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan
B. Pencegahan Covid- 19
pencegahan terus dilakukan demi melawan COVID-19 dengan gejala mirip flu. Kasus
virus Corona diketahui lewat penyakit misterius yang melumpuhkan Kota Wuhan, China.
Tragedi pada akhir 2019 tersebutterus berlanjut hingga penyebaran virus Corona
mewabah ke seluruh dunia. Metode penyebaran virus ini sangat cepat dan telah menyebar
ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan (A.
Fadli, 2019).
kota Jambi, terkonfirmasi sebanyak 345 orang. Sedangkan untuk Kabupaten Bungo
2020). Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini
adalah dengan cara menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, menggunakan masker,
selalu mencuci tangan saat setelah beraktifitas di dalam dan diluar rumah, olahraga
teratur serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (WHO, 2019).
C. Penyebab Covid-19
Penyebab dari Virus Corona ini adalah tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet)
yang keluar saat penderita COVID-19 batuk atau bersin, Memegang mulut atau hidung
tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuhbenda yang terkena cipratan ludah
penderita COVID-19, serta kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19 (F. Ari,
2019). Sedangkan tanda dan gejala dari Covid-19 ini adalah Demam (Suhu tubuh di atas
380C), batuk, sesak nafas. Tanda gejala ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai
Dampak yang ditimbulkan oleh wabah Covid-19 ada dua yaitu dampak
posistif dan negatif. Dampak positif masyarakat di seluruh dunia semakin meningkatkan
kesehatan dan sadar menjaga kebersihan demi terhindar dan memutus rantai penyebaran
Covid-19. Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan para pelajar dan mahasiswa
diliburkan sampai waktu yang telah ditentukan, mereka juga diberikan kewajiban untuk
belajar di rumah. Hal ini menjadi tugas tambahan bagi para orang tua, karena harus
keadaan perekonomian para karyawan atau buruh tersebut memburuk. Keadaan ini
bagi mereka kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan mereka untuk sementara
waktu.Tetapi ada juga sebagian pabrik yang terpaksa memutuskan hubungan kerja (PHK)
karena perusahaan tersebut menunda produksi akibat pandemi virus corona ini (Karina
E.P, 2019). Sedangkan dampak yang di alami oleh seseorang akibat penyakit ini adalah
sering mengalami kelelahan, sakit kepala, kecemasan dan nyeri otot (Kemenkes, 2020).
Peran keluarga dan masyarakat sangat penting dalam meningkatkan derajad kesehatan
dan kualitas hidup, yaitu melalui perubahan perilaku kearah hidup sehat, perbaikan
lingkungan fisik, biologis, sosial-budaya dan ekonomi (Depkes, 2016). Gaya hidup
seperti tidak mencuci tangan setelah buang air besar dan kecil, tidak mencuci sayur, buah
yang akan dimakan, tidak membersihkan selokan serta lingkungan rumah sangat rentan
terkena penyakit seperti diare dan penyakit yang ditimbulkan oleh virus, kuman yang
mencuci tangan, rajin berolahraga, mengurangi konsumsi makan cepat saji. Intervensi
lain yang dapat dilakukan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 adalah penerapan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menggunakan masker serta taat cuci tangan di
untuk mentaati protokol kesehatan tentang penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di
antaranya yaitu saat akan bepergian diharuskan memakai masker, membawa peralatan
umum, menjaga jarak minimal 1 meter, saat menggunakan ojek diharap membawa helm
pribadi, tidak menyentuh mata, hidung, mulut saat belum mencuci tangan, diwajibkan
mencuci tangan saat setelah melakukan aktivitas diluar rumah serta himbauan kepada
lansia, balita, anak-anak untuk dirumah aja karena sangat rentan terkena dampak, oleh
karena itu keluarga sangat berperan aktif dalam mengontrol anggota keluarganya
(Kemenkes, 2019).
Adapun peran perawat dalam menangani pasien Covid-19 di rumah sakit antara lain
perawatan yang berkualitas tinggi dan penuh hormat, memimpin dialog masyarakat untuk
mengatasi ketakutan dan pertanyaan, dalam beberapa kasus mengumpulkan data untuk
studi klinis (WHO, 2019). Perawat juga memiliki peran untuk mengedukasi masyarakat
Covid-19. Edukasi yang dilakukan perawat tidak hanya sebatas penjelasan tapi juga di
berikut:
c. Memberikan perawatan kepada anggota keluarganya yang sakit dan yang tidak
(Setyowati, 2017).
prinsip-prinsip berikut :
keluarga
kepada keluarga melalui kontak pertama dengan anggota keluarga yang sakit
mereka hadapi sehari-hari serta dapat membantu memberikan jalan keluar dalam
mengatasi masalah.
g. Sebagai peneliti, perawat keluarga melatih keluarga untuk dapat memahami
2015).