Disusun Oleh :
i
LEMBARAN PENGESAHAN PEMBIMBING KARYA TULIS ILMIAH
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. D DENGAN HIPERTENSI
DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG
DIET RENDAH GARAM DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS
WAIHAONG
Mengetahui,
Ketua Program Studi
ii
AKADEMI KEPERAWATAN
" RUMKIT TK III Dr. J.A. LATUMETEN "
Tlp ./ Fax (0911) 34502
Y.WBKH Website :www.akper-latumeten.ac.id
E-mail : akper@akper-latumeten.ac.id
FORMULIR PENGAJUAN
JUDUL KARYA TULIS ILMIAH
Tri.N.Hatala,S.Kep.,Ns.,M.Kep
NIK/NIDN :
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-
Nya kepada kita semua sehigga peneliti dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
Ambon”. Usulan Penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Pendidikan Diploma III Keperawatan di Akper Rumkit Tk. III Dr. J.
A. Latumeten Ambon.
Peneliti menyadari dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak akan
selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami
v
4. Para Staf Pengajar, Staf Perpustakaan, Staf Administrasi Akademi Keperawatan
Rumkit Tk. III Dr. J. A. Latumeten yang telah membantu peneliti selama proses
5. Kedua orang tua tercinta Bapak M. Satri Kella dan Ibu Nurnas Kella serta saudara-
saudariku abang ongen, kakak yam, abang yani, adik ikbal, adik fida yang telah
memberikan motivasi serta bantuan moril dan material bagi peneliti sehinga usulan
6. Teman – teman dekatnfardi, Rizal, Abdullah, Tino, Mario, Alidin, Romi, Galih,
Yayang, Ayu, Jery dan abang Koko yang selalu menyemangati penulis disetiap
saat.
Akhirnya peneliti juga menyadari bahwa karya tulis ilmiah masih jauh dari
kesempurnaan sehingga peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran yang bersifat
Harapan peneliti semoga proposal karya tulis ilmiah ini dapat diterima dan
vi
Peneliti
DAFTAR ISI
LEMBARAN JUDUL............................................................................................ i
LEMBARAN PENGESAHAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xi
INTISARI .............................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................5
C. Tujuan Penelitian...................................................................................6
D. Manfaat Penelitian.................................................................................6
F. Sismtematika Penulisan.........................................................................9
vii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Jenis Penelitian.....................................................................................64
B. Subjek Penelitian..................................................................................64
C. Defenisi Operasional............................................................................64
D. Instrumen Penelitian.............................................................................66
G. Etika Penulisan.....................................................................................67
A. Hasil ……….......................................................................................70
B. Pembahasan………...........................................................................106
viii
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan …...................................................................................113
B. Saran………......................................................................................115
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
INTISARI
Ahmad Rifay Kella1 Tri Hatala, S.Kep.,Ns., M.Kep 2 F. Kelrey, S.Kep., Ns,. M.Kep2
Latar Belakang. Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi
gejala berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner
untuk pembuluh darah jantung dan otot jantung (FKM UNHAS 2007 World Health
Organization (WHO) memperkirakan pada tahun 2020 penyakit tidak menular (PTM) akan
menyebabkan 73% kematian dan 60% dari seluruh kesakitan di dunia Menurut WHO dan the
International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat 600 juta penderita Hipertensi di
seluruh dunia, dan 3 juta di antaranya meninggal setiap tahunnya. 7 dari setiap 10 penderita
tersebut tidak mendapatkan pengobatan secara adekuat. Dari beberapa penelitian dilaporkan
bahwa penyakit Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan peluang 7 kali lebih
besar terkena stroke, 6 kali lebih besar terkena congestive heart failure (gagal jantung
kongestif) dan 3 kali lebih besar terkena serangan jantung (Pusat Penelitian Biomedis dan
Farmasi Badan Penelitian Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta 2009).. Tindakan
yang dilakukuan untuk mencegah peningkatan jumlah penderita yaitu dengan adanya diet
rendah garam
Tujuan. Asuhan Keperawata pada Tn.D Dengan Hipertensi Dalam Upaya Meningkatkan
PPengetahuan tentang diet rendah garam di wilayah kerja puskesmas waihaong.
Metode Penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif
dalam bentuk studi kasus. Fenomena dimana peneliti ingin menggambarkan atau
menguraikan suatu keadaan dalam satu komunitas melalui Asuhan Keperawatan Pada Tn.D
Dengan Hipertensi Dalam Upaya Meningkatkan PPengetahuan tentang diet rendah garam di
wilayah kerja puskesmas waihaong.
Hasil.Peneliti mengevaluasi keberhasilan tindakan pada setiap pertemuan dengan klien
bahwa asuhan keperawatan yang peneliti lakukan pada klien Tn.D Dengan Hipertensi Dalam
Upaya Meningkatkan PPengetahuan tentang diet rendah garam di wilayah kerja puskesmas
waihaong.
Kesimpulan. Hasil yang didapatkan peneliti saat melakukan penelitian pada Tn.D adalah
tujuan tercapai dan klien dapat mengerti tentang cara pencegahan penularan terhdap orang
lain.
Kata Kunci. Asuhan keperawatan pada klien Dengan Hipertensi Dalam Upaya
Meningkatkan Pengetahuan tentang diet rendah garam.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
komplikasi, dan mengurangi atau mengatasi tanda dan gejala yang muncul
seperti pusing, sakit kepala, tengkuk terasa pegal, mudah marah, sulit
gejala berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit
jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan otot jantung. Penyakit ini
telah menjadi masalah utama dalam kesehatan keluarga terutama orang yang
sudah lanjut usia. Hipertensi juga salah satu penyakit degeneratif yang banyak
penyakit tidak menular (PTM) akan menyebabkan 73% kematian dan 60%
1
2
menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius saat ini
adalah Hipertensi yang disebut sebagai the silent killer (Pusat Penelitian
Jakarta 2009).
mmHg dan diastolik di atas 95 mmHg (WHO, 1978) laju penemuan penderita
tekanan darah tinggi atau hipertensi sangat meningkat. Hal ini merupakan
salah satu akibat dari perubahan gaya hidup yang serba modern, stress,
ini terdapat 600 juta penderita Hipertensi di seluruh dunia, dan 3 juta di
7 kali lebih besar terkena stroke, 6 kali lebih besar terkena congestive heart
failure (gagal jantung kongestif) dan 3 kali lebih besar terkena serangan
2
3
hipertensi mencapai 60,4 juta orang pada tahun 2002 dan diperkirakan 107,3
juta orang pada tahun 2025, di Cina 98,5 juta orang mengalami hipertensi dan
diperkirakan 151,7 juta orang mengalami hipertensi pada tahun 2025 ( Lancet
2008, dalam Eva 2011). Dari 100 % penderita hipertensi hanya 12, 5% yang
jantung, otak, syaraf, kerusakan hati dan ginjal sehingga membutuhkan biaya
hipertensi yang tidak sedikit mencapai 17-21% dari populasi pendudukan dan
kebanyakan masih tidak terdeteksi dan tidak diobati sebagai contoh di kota
14% sisanya belum melaksanakan pengobatan secara tuntas, ini terjadi karena
dominan terkena adalah anggota keluarga yang sudah lanjut usia, pada
umumnya adalah wanita, tetapi tidak sedikit orang yang masih muda juga
tekananan darahnya tetap tinggi. Selain itu factor efek samping yang tinggi
pada obat yang harganya murah sedangkan obat yang mahal banyak penderita
yang yang tidak sanggup lagi membelinya, karena berbagai alasan tersebut
3
4
mengkonsumsi obat penurun tekanan darah dan menjalankan pola hidup sehat
gaya hidup yang sehat (Gunarsa, 1993). Salah satu gaya hidup sehat adalah
dengan mengatur pola makan atau bisa disebut diet yaitu diet rendah garam.
salah satu faktor yang menjadi pemicu munculnya penyakit hipertensi oleh
tidak terkontrol dapat menyebabkan peluang 7 kali lebih besar terkena stroke,
6 kali lebih besar terkena congestive heart failure (gagal jantung kongestif)
dan 3 kali lebih besar terkena serangan jantung (Pusat Penelitian Biomedis
4
5
masalah yang dialami pasien, karena tekanan darah hanya akan turun pada
peneliti tertarik untuk mengambil hal tersebut sebagai judul dalam penelitian
Puskesmas Waihaong”.
B. Rumusan Masalah
pada penelitian karya tulis ilmiah ini adalah “Bagaimana Penerapan Asuhan
Waihaong.?”
5
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus.
Hipertensi
D dengan Hipertensi
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis :
2. Secara praktis :
6
7
b. Bagi Puskesmas
c. Bagi peneliti
E. Keaslian penelitian
Karya tulis ini disusun oleh peneliti sendiri dan bukan merupakan
7
8
Dr.M.Haulussy Ambon.
Dr.J.A.Latumeten Ambon.
8
9
F. Sistematika penulisan
Hasil penelitian ini akan dilaporkan dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan
sistematika penulisan terdiri dari tiga bagian besar yaitu : Bagian awal terdiri
dari halaman judul, halaman persetujuan, kata pengantar, intisari, daftar isi,
daftar tabel dan daftar lampiran. Bagian utama dibagi dalam lima BAB yang
terdiri dari ; BAB I Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan
teori dan berbagai konsep yang relefansi dengan penelitian ini dan kerangka
konsep penelitian. BAB III Metode Penelitian yang terdiri dari jenis
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Hipertensi
arteri yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi, yang dibawa oleh
sistol yang meninggi) adalah peningkatan pada tekanan darah sistol dan
2. Etiologi
10
11
penanganan air dan garam oleh ginjal. Peningkatan volume plasma akan
3. Klasifikasi Hipertensi
11
12
b. Hipertensi Sekunder
Tabel 2.1
Stadium 1
140 – 159 mmHg 90 – 99 mmHg
(Hipertensi ringan)
Stadium 2
160 – 179 mmHg 100 – 109 mmHg
( Hipertensi sedang )
Stadium 3
180 – 209 mmHg 110 – 119 mmHg
( Hipertensi berat )
Stadiun 4
210 mmHg atau lebih 120 mmHg atau lebih
( Hipertensi maligna )
4. Patofisiologi Hipertensi
Sumber: (Arief Muttakin, 2010)
12
13
13
14
dan daya regang pembuluh darah. Konsekuensinya, aorta dan arteri besar
tekanan darah yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada
2005).
pembuluh darah
14
15
bertahun-tahun berupa :
a. Nyeri kepala saat terjaga, kadang - kadang disertai mual dan muntah
pusat.
glomerolus
kapiler.
Gejala lain yang umumnya terjadi pada penderita hipertensi yaitu pusing,
wajah kemerahan dan kelelahan, sakit kepala, keluar darah dari hidung,
15
16
darah tinggi
3) Obesitas (kegemukan)
4) Diabetes melitus
16
17
5) Merokok
7) Stres
17
18
patologis
8) Minum alkohol
yang panjang memiliki efek buruk pada hampir setiap organ dan
tinggi
b. Faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan atau tidak dapat dikontrol
1) Umur
18
19
2) Jenis Kelamin
3) Riwayat Keluarga
7. Pemeriksaan Diagnostik
19
20
(meningkatkian hipertensi).
deuretik.
meningkatkan hipertensi.
plakateromatosa
primer (penyebab).
20
21
8. Penatalaksanaan
21
22
sesuai dengan umur dan kebutuhan, Jenis obat anti hipertensi antara
lain:
1) Diuretik
1) Penghambat Simpatetik
22
23
2) Betabloker
3) Vasodilator.
23
24
5) Antagonis Kalsium
1. Definisi Diet
kandungan gizinya. Kata diet berasal dari bahasa Yunani artinya cara
24
25
garam dengan dosis 3,75-7,5 gram setiap hari, kemudian diet garam
menengah dengan dosis 1,25-3,75 gram setiap hari, dan terakhir diet
garam berat dengan dosis kurang dari 1,25 gram setiap hari. Diet
kadar garam ini diikuti juga dengan diet kolestrol dan lemak kemudian
Hypertension) yang terdiri atas diet tinggi buah, tinggi sayur dan
produk susu yang rendah lemak. Kurangi juga asupan garam sampai
dengan enam gram NaCl (garam dapur) perhari. (Sinaga, 2012). Yang
25
26
(Suyono, 2010).
26
27
tumbuhan seperti:
27
28
1. Defenisi Pengetahuan
dan objek yang diketahui. Segenap apa yang diketahui tentang sesuatu
28
29
2. Tingkat Pengetahuan
sesuatu dan hal ini sudah dikaji dalam bidang ilmu filsafat.
sebagai berikut:
a. Pengetahuan (Knowledge)
b. Pemahaman (comprehension)
29
30
c. Penerapan (application)
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Penilaian (evaluation)
30
31
a. Pendidikan
aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini
kesehatan.
31
32
kepercayaan orang.
pengetahuan seseorang.
d. Lingkungan
e. Pengalaman
32
33
f. Usia
a. Skala Guttman
dari sikap atau sifat yang diteliti, yang sering disebut isi
sebagai berikut:
33
Tabel 2.2
Skor 4 3 2 1 4 3 2 1
4 x x x x
3 x x x X
2 x x X x
1 x X x x
0 X x x x
Pada pertanyaan yang lebih banyak pola ini tidak ditemukan secara utuh. Adanya beberapa kelainan Dapat dianggap sebagai error
1) Susunlah sejumlah pertanyaan yang relevan dengan masalah yang ingin diselidiki.
2) Lakukan penelitiaan permulaan pada sejumlah sampel dari populasi yang akan diselidiki, sampel yang diselidiki minimal
33
3) besarnya 50.
telah dibuat (yaitu daftar pertanyaan tadi) dihitung dengan menggunakan rumus
berikut:
e
K = 1-
r n
di mana:
Kr
= koefisien reprodusibilitas
Koefisien Skalabilitas:
e
K = 1-
s p
dimana:
34
35
e = jumlah erroe.
Ks
= koefisien skalabilitas.
1) Skala ini bisa jadi tidak mungkin menjadi dasar yang efektif baik intuk
mengukur sikap terhadap objek yang kompleks atau pun untuk membuat
2) Satu skala bisa saja mempunyai dimensi tunggal untuk satu kelompok
tetapi ganda untuk kelompok lain, ataupun berdimensi satu untuk satu
b. Skala Linkert
Skala linkert pertama kali dikembangkan oleh Rensis Linkert pada tahun
menggunakan item yang secara pasti baik dan secara pasti buruk. Item
yang pasti disenangi, disukai, yang baik, diberi tanda negatif (-). Total
berapa kali satu responden lebih baik atau lebih buruk dari responden
lainnya.
masalah yang sedang diteliti, berupa item yang cukup terang disukai dan
35
36
tertinggi.
batasan antara skor tinggi dan skor rendah dalam skala total. Untuk
beda yang nyata apakah masuk kedalam skor tinggi atau rendah
dibuang.
untuk jumlah item yang sama. Juga dapat memperlihatkan item yang
sikap responden.
36
37
2) Kadang kala total skor dari individu tidak memberikan arti yang jelas,
yang sama.
37
38
1. Pengertian Keluarga
berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang
perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya
sendiri atau adopsi dan tinggal dalam sebuah rumah tangga (Sudiharto,
2007).
suami-istri, atau suami-istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu
dan anaknya (UU No. 10 Tahun 1992 dikutip oleh Suprajitno, 2004)
38
39
( Setiadi,2008).
rumah tangga dalam kedekatam yang konsisten dan hubungan yang erat.
(Helvie 1981 dikutip olah Setiadi 2008). Keluarga adalah unit terkecil
dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa oramng
yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam
2008). Keluarga dua atau lebih individu yang tergabung kerena hubungan
sutu budaya ( Bailon dan Maglaya 1989 dikitip olah Setiadi 2008) .
2. Tipe Keluarga
39
40
a. Keluarga inti (Nuclear family) adalah keluarga yang hanya terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunanya atau adopsi
keduanya.
a. Tradisional Nuclear
b. Reconstituted Nuclear
40
41
sekolah/perkawinan,meniti karoer.
d. Dyadic Nuclear
Suami istri yang sudah berumur dan tidak memiliki anak yang
e. Singl Parent.
g. Dual Karier
Yaitu suami istri atau keduanya orang karier dan tidak mempunyai
anak.
Suami istri atau kedua orang karier dan tinggal terpisah pada jarak
i. Single adult
41
42
Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dan tidak berkeinginan
manikah
j. Three Generation
k. Institusional
Yaitu anak anak atau orang dewasa tinggal dalam satu panti-panti
l.Comunal
Yaitu sat rumah terdiri dari satu atau lebih pasangan yang monogami
fasilitas.
m. Group Marriage
yaitu suatu perumahan yang terdiri dari orang tua dan keturunannya
didalam satu kesatuan keluarga dan tiap individu adlah kawin dengan
yang lain dan semua adalah orang tua dari anak- anak
Yaitu ibu dan anak dimana perkawinan tidak dikehendaki dan anak di
adopsi
o. Cohibing Coiple
42
43
Yaitu dua orang atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin
sama.
3. Struktur keluarga
bermacam-macam,yaitu:
a. Patrilineal
ayah.
b. Matrilineal
Adalak keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dlam
c. Martilokal
istri.
43
44
d. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersam saudar sedarah suami
e. Keluarga Kawin
4. Fungsi Keluarga
luar rumah.
44
45
kebutuhan keluarga.
f. Fungsi Keagamaan
45
46
g. Fungsi Budaya
dipertahankan.
globalisasi dunia.
bahagia sejahtera.
terus menerus.
46
47
i. Fungsi Perlindungan
j. Fungsi Reproduksi
di sekitarnya.
47
48
k. Fungsi Sosialisasi
maupun masyarakat.
dalam keluagra sehingga tidak saja dapat bermanfat positif bagi anak
48
49
interna keluarga
bahagia sejahtera.
Menurut Effendy (1998 :36 ) Ada tiga fungsi pokok keluarga terhadap
spiritual.
49
50
depannya.
1) Fungsi Biologis
2) Fungsi Psikologi
3) Fungsi Sosialisasi
4) Fungsi Ek0nomi
50
51
5) Fungsi Pendidikan
datang
51
52
memperoleh bantuan.
keluarga.
52
53
keluarga.
dengan rencana yang telah disusun dan mengevaluasi mutu hasil asuhan
Keluarga
mengambarkan dari tahap yang satu ke tahap yang lain, dengan tahap-tahap
sebagai berikut:
53
54
a. Pengkajian
1) Pengumpulan data
2) Analisa data
3) Perumusan masalah
54
55
keluarga.
55
56
yang ada
anggota keluarga
komunikasi
b) Berduka disfungsional
c) Isolasi sosial
keluarga)
56
57
h) Kurang pengetahuan
i) Isolasi sosial
57
58
pengobatan
komponen:
a) Kriteria penilaian
58
59
sehat.
terhadap masalah.
59
60
b) Bobot
c) Pembenaran
Tabel 2.3
Sistim Skoring
60
61
dilakukan, kelompok
resiko tinggi yang bisa
dicegah.
4. Menonjol masalah Mengacu pada kurang
Skala: pegetahun keluarga
- Segera diatasi 2 terhadap masalah.
- Tidak segera diatasi 1 1
- Tidak dirasakan ada 0
masalah
Sumber : Santun Setiawati (2008).
10) Skoring
Skor
x bobot
Angka tertinggi
Jumlahkan skor untuk semua kriteria
11) Berdasarkan masalah yang diangkat oleh peneliti dalam karya tulis ilmiah
keluarga.
61
62
pengetahuan keluarga.
d. Implementasi
masalah.
e. Evaluasi
62
63
Macam-macam evaluasi:
1) Evaluasi Struktur
2) Evaluasi Proses
3) Evaluasi Hasil
f. Catatan perkembangan
63
64
E. Kerangka Konsep.
Asuhan
Keperawatan
Dengan Diet Rendah Pengetahuan
Keluarga Tn.X/
Garam Meningkat
Ny.Y dengan
Hipertensi
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
Gambar. 2.1.
64
65
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Penelitian yang akan digunakan penulis dalam penelitian ini ialah Penelitian
deskriptif yang berbentuk studi kasus pada Keluarga Tn. D dengan Hipertensi
B. Subjek penelitian
C. Defenisi operasional
hingga evaluasi
juga pasien.
65
66
dialami pasien.
ginjal.
antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang
laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa
anak, baik anaknya sendiri atau adopsi dan tinggal dalam sebuah rumah
tangga.
4. Diet adalah cara pengaturan pola makan baik porsi, ukuran maupun
kandungan gizi.
67
5. Diet rendah garam adalah suatu cara pengaturan jumlah kandungan garam
D. Instrumen penelitian
1. Wawancara
Yaitu peneliti akan melakukan Tanya jawab secara langsung kepada klien
2. Observasi
3. Pemeriksaan fisik
4. Studi dokumentasi
Mempelajari data dari catatan medik, catatan keperawatan dan catatan tim
1. Lokasi penelitian
2. Waktu penelitian
G. Etika Penulisan
1. Normaleficience
manusia ( Polit & Beck, 2012). Penelitian ini diyakini tidak menimbulkan
yang dimana peneliti hanya akan menciptkan keadaan rileks melalui terapi
2. Benefience
keperawatan.
3. Autonomy
4. Anonymity
terus menerus. Partisipan memiliki hak bahwa segala informasi dan data
mereka akan disimpan dala kerahasiaan ( Anonymity ) ( Polit & Beck, 2012
identitasnya.
70
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Pengkajian
masalah keperawatan.
1) Nama KK : Tn. D. W
2)_Umur : 46 Tahun
3) Alamat : Soabali
4) Pekerjaan : Wirasuasta
5) Pendidikan : S1
6) Komposisi Keluarga
70
71
Tabel 4.1
Jenis Hub
N
Nama Kelami Dengan Umur Pendidikan Agama Pekerjaan
O n KK
5
72
7) Genogram 3 Generasi
HS x HS HS 46 HS HS HS HS
46
14
22 22
Keterangan :
X = Meninggal = Pasien
= Saudara Kembar
Gambar 4.1
Genogram 3 Generasi
73
(a) dari genogram diatas terlihat tidak adanya penyakit turunan dalam
keluarga Tn. D
Dan Anak
keluarga.
b. Struktur Keluarga
formal sebagai ayah, ibu, dan anak masing – masing anggota keluarga
disebabkan oleh perilaku hidup yang kurang baik dan penyakit dapat
kesehatannya.
dan VI. Hal ini dikarenakan keluarga Tn.D memiliki anak yang masih
berusia 22 tahun yang belum menikah dan masih satu orang anak
sama dengan Tn.D. Jenis penyakit yang sering diderita oleh Tn.D
Tabel 4.2
Riwayat Kesehatan Keluarga Tn. “D”
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
77
Tidak ada
1) Perumahan
tamu dan 2 kamar tidur, pencahayaan baik terdiri dari tiga jendela,
lantai terbuat dari keramik serta peletakan perabot rumah tangga baik
Denah rumah:
6 6
7
8
4 5
3 1
Keterangan :
4. 2 Pintu
5. 1 dapur
6. 2 WC umum
7. 1 air Sumur
8. 1 TPS
Gambar 4.2
Keluarga mengambil air untuk masak dan minum dari air ledeng yang
1) Rambut : keadaan bersih, mencuci rambut 2-3 kali per minggu, bahan
2) mulut dan gigi : keadaan bersih, kebiasaan mengosok gigi 2 kali per
hari, tidak ada pemeriksaan gigi secara berkala yang dilakukan oleh
keluarga, alat yang digunakan untuk menggosok gigi adalah sikat gigi
f. Fungsi Keluarga
pusing, tengkuk terasa tegang dan kadang di kepala dan gejala ini
tidak menentu kadang timbul kadang hilang, bila timbul Ny.S hanya
h. Pemeriksaan fisik
Tabel 4.3
Pemeriksaan fisik pada keluarga Tn.”D”
1 Riwayat Hipertensi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
penyakit saat
ini
2. Keluhan yang Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
dirasakan
3. Tanda dan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
gejala
4. Riwayat Hipertensi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
penyakit
sebelumnya
5. Kepala Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk
keadaan rambut keadaan rambut keadaan rambut simetris,
bersih, Keadaan bersih, Keadaan bersih, Keadaan keadaan rambut
84
6. Mata Ketajaman mata Ketajaman mata Ketajaman mata Ketajaman mata Ketajaman
baik, baik, konjungtiva baik, konjungtiva mata
konjungtiva tidak anemis, tidak anemis, baik,
tidak anemis, kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada konjungtiva baik,
kelainan : tidak kelainan kelainan tidak anemis, konjungtiva
ada kelainan kelainan : tidak tidak anemis,
ada kelainan kelainan :
tidak ada
kelainan
7. Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada simetris,
perdarahan dan perdarahan dan perdarahan dan perdarahan dan tidak ada
peradangan, peradangan, fungsi peradangan, fungsi peradangan, perdarahan
fungsi penciuman baik, penciuman baik, fungsi dan
penciuman baik, kelainan lain tidak kelainan lain tidak penciuman baik, peradangan,
kelainan lain kelainan lain fungsi
85
8. Telinga Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk
fungsi fungsi pendengaran fungsi pendengaran simetris,
pendengaran baik, kelainan lain baik, kelainan lain fungsi
baik, kelainan tidak ada tidak ada pendengaran fungsi
lain tidak ada baik, kelainan pendengaran
lain tidak ada baik, kelainan
lain tidak ada
9 Mulut Keadaan gigi Keadaan gigi masih Keadaan gigi masih Keadaan gigi Keadaan gigi
masih utuh, dan utuh, dan tampak utuh, dan tampak masih utuh, dan masih utuh,
tampak bersih, bersih, masalah bersih, masalah tampak bersih, dan tampak
masalah menelan menelan tidak ada, menelan tidak ada, masalah bersih,
tidak ada, kelainan lain tidak kelainan lain tidak menelan tidak masalah
kelainan lain ada ada ada, kelainan menelan
tidak ada lain tidak ada tidak ada,
kelainan lain
tidak ada
10 leher Pada leher tidak Pada leher tidak Pada leher tidak Pada leher tidak Pada leher
tampak tampak pembesaran tampak tidak
pembesaran kelenjar tiroid, dan pembesaran tampak
kelenjar tiroid, tidak ada kelenjar tiroid, dan pembesaran tampak
dan tidak ada peningkatan tidak ada kelenjar tiroid, pembesaran
dan tidak ada kelenjar
86
11 Sistem Batuk tidak ada, Batuk tidak ada, Batuk tidak ada, Batuk tidak ada, Batuk tidak
respirasi tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri ada, tidak ada
dada, bunyi dada, bunyi nafas dada, bunyi nafas dada, bunyi nyeri dada,
nafas bronkhovasikuler, bronkhovasikuler, nafas bunyi nafas
bronkhovasikule tidak ada bunyi tidak ada bunyi bronkhovasikule bronkhovasik
r, tidak ada nafas tambahan nafas tambahan r, tidak ada uler, tidak
bunyi nafas bunyi nafas ada bunyi
tambahan tambahan nafas
tambahan
tidak ada, diare tidak ada tidak ada tidak ada, diare tidak ada,
tidak ada tidak ada diare tidak
ada
14 Sistem Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada
muskuloskletal sendi, mampu sendi, mampu sendi, mampu sendi, mampu nyeri sendi,
melakukan melakukan melakukan melakukan mampu
aktivitas secara aktivitas secara aktivitas secara aktivitas secara melakukan
mandiri mandiri mandiri mandiri aktivitas
secara
mandiri
setiap hari dan protein nabati tidak menentu. Keluarga Tn.D senang
2) Pola minum
jam, tidur siang 1-2 jam dan anak tidur terpisah dengan orang tua,
tidak ada anggota keluarga yang mengalami masalah pada pola tidur
6) Aktivitas
Anak pertama Tn.D bekerja dari pagi sampai sore sejak pukul 07.30 –
19.00 WIT, anak kedua Tn.D bekerja sesuai dengan jadwalnya. Anak
begitu juga dengan Ny.S yang bekerja sebagai guru, sehingga setiap
terapi rendah garam dan menyebutkan tekanan darah lebih dari 140/90
l. harapan keluarga
2. Klasifikasi data
a. Data Subjektif
penanggulanganya
asin
b. Data Objektif
hipertensi
3. Analisa Data
data subjektif dan objektif yang kemudian akan di analisa guna menentukan
masalah keperawatan yang di alami keluarga. Untuk analisa dapat dilihat pada
tabel 4.4.
Tabel 4.4
ANALISA DATA
b. data Objektif
.
93
Berdasarkan hasil analisa data sesuai dengan pengkajian yang peneliti lakukan
sebagai berikut :
penyakit hipertensi.
94
Tabel 4.5
Nursing Care Plan
Psikomotor 1.Keluarga
kooperatif saat
penyuluhan
2.Keluarga dapat
menciptakan
suasana yang
tenang untuk
melakukan diet
rendah garam
1.Keluarga dapat
mendemonstrasik
an terapi meditasi
dengan baik
Tabel 4.6
Implementasi dan Evaluasi
menjelaskan kembali
tentang :
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Klasifikasi hipertensi
d. tanda dan gelaja
hipertensi
e. factor resiko hipertensi
f. Penatalaksanaan
hipertensi
g. Hasil post test penilaian
kuisioner Tanggal 12 Juli
2020 dengan nilai 100
adalah baik
h. Pengertian Diet rendah
garam
i. Tujuan diet rendah gara
j. Manfaat diet rendah gara
k. asas melakukan diet
rendah garam
l. Ny. S belum dapat
mendemonstrasi kan
resep diet rendah garam
untuk Tn.D dikarenakan
baru memulai latihan dan
belum terbiasa dengan
makanan yang tida asin
m. Tekanan darah Tn.D
160/90 MmHg
100
2. Proses
a.Peneliti mengucapkan
salam kepada keluarga
Tn.D
b.Peneliti bekerja sama
dengan keluarga Tn. D
dalam pelaksanaan
demonstrasi resep diet
rendah garam yang
dilakukan oleh Ny. S
101
3. Hasil :
a. Ny. S dapat dengan
tenang
mendemonstrasikan satu
resep diet rendah garam
b. Tekanan darah Tn.D
160/90 Mmhg
2. Proses
a.Peneliti mengucapkan
salam kepada keluarga
Tn. D
b. peneliti bekerja sama
dengan keluarga Tn. D
dalam pelaksanaan
pendeonstrasian resep
diet rendah garam yang
dilakukan oleh Ny. S
c.Keluarga mau bekerja
sama dengan peneliti
d.Keluarga menunjukan
minat terhadap kegiatan
atau tindakan yang akan
dilakukan
e.Peneliti memantau Ny. S
dalam pelaksanaan
latihan resep diet rendah
103
garam
f. Peneliti mengukur
tekanan darah Tn.D
3. Hasil
a.Ny. D dapat dengan
tenang
mendemonstrasikan dua
resep diet rendah garam)
b.Tekanan darah Tn.D 140/80
Mmhg
2. Proses
a.Peneliti mengucapkan
salam kepada keluarga
Tn. D
b.Peneliti bekerja sama
dengan keluarga Tn. D
dalam pelaksanaan
pendemonstrasian resep
diet rendah garam yang
dilakukan oleh Ny. S
c.Keluarga mau bekerja
sama dengan peneliti
d.Keluarga menunjukan
minat terhadap kegiatan
atau tindakan yang akan
dilakukan
e.Peneliti mengamati Ny.
D dalam pelaksanaan
latihan resep diet rendah
garam.
f.Peneliti mengukur
tekanan darah Tn.D
3. Hasil
a.Ny.S dapat dengan
105
kasus ini, maka penulis menerapkan asuhan keperawatan pada keluarga Tn.”D”
1. Pengkajian
menderita hipertensi sejak 1 tahun yang lalu, dengan tanda dan gejala tekanan
kepala saat terjaga, kadang disertai mual dan muntah, nokturia, ayunan langkah
tidak mantap, pusing, keluar darah dari hidung, tengkuk terasa tegang, dan
tekanan darah lebih dari 140 untuk diastolik dan sistolik lebih dari 90 mmHg
(smeltser, bare 2002). Dan faktor resiko hipertensi adalah usia karena terjadi
darah dan hormon. Sedangkan jenis kelamin wanita insiden akan meningkat
penelitian yang peneliti peroleh maka dapat disimpulkan bahwa antara teori dan
2. Diagnosa
Secara teori diagnosa keperawatan yang sering muncul pada kelurga dengan
hipertensi yang dikemukakan pada kajian pustaka menurut Effendi (1998) antar
lain :
penyakit hipertensi
tekanan darah
108
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan pada keluarga Tn. D yang
kesenjangan.
3. Intervensi keperawatan
juga dilakukan penyuluhan terapi meditasi yang melipti pengertian diet rendah
109
garam, tujuan diet rendah garam, asas melakukan diet rendah garam , metode
diet rendah garam disertai demonstrasi dari diet rendah garam. Hal ini
dikarenakan diet rendah garam yang teratur dapat menurunkan tekanan darah
cara :
garam
cara :
garam.
110
sesuai dengan teori dan terdapat rasional untuk masing – masing rencana
alternatif lain untuk menurunkan tekanan darah dalam hal ini diet rendah
garam.
Dengan demikian antara teori dan hasil penelitian yang dilakukan tidak
ada kesenjangan.
4. Implementasi
meliputi : pengertian diet rendah garam, tujuan diet rendah garam, asas
melakukan diet rendah garam dan metode diet rendah garam disertai dengan
demonstrasi dari diet rendah garam tersebut. Hal ini dikarenakan keluarga
kesehatan tentang hipertensi dan diet rendah garam dapat diikuti oleh anggota
yang diajarkan peneliti dan diikuti oleh Ny. S ternyata ada masalah yang
ditemukan yaitu : pada saat mencicipi makanan yang dibuat Tn.D merasa
makanan tersebut hambar dan tidak enak namun lama kelamaan Tn.D mulai
Dari hasil tindakan keperawatan yang dilakukan oleh peneliti didapat ada
masalah diet rendah garam yang dilakukan oleh Ny. S pada hari pertama
implementasi yaitu Tn.D tidak terbiasa dengan makanan yan rendah garam
5. Evaluasi
peneliti dari tanggal 12 s/d 18 Juli 2020 ada sedikit permasalahan pada
tanggal 12 Juli 2020 yaitu : pada saat mencicipi makanan yang dibuat Tn.D
merasa makanan tersebut hambar dan tidak enak namun lama kelamaan Tn.D
Pada tanggal 14 Juli 2020 masalah dapat dicegah dan Tn.D dapat
menikmati menu diet rendah garamnya tanpa gangguan rasa tekanan darah
Tn.D masih tetap 160/90 Mmhg .Pada tanggal 16 Juli 2020 masalah dapat
teratasi sebagian dan tekanan darah Tn.D dapat turun dari sebelum 160/90
Pada tanggal 18 Juli 2020 masalah dapat teratasi dan tekanan darah Tn.D
Maka dari hasil penelitian yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa
asuhan keperawatan pada keluarga Tn.”D” telah teratasi karena hasil yang
menurunkan tekanan darah dalam batas normal dari 160/90 mmHg menjadi
130/90 mmHg.
Dengan demikian antara teori dan hasil penelitian tidak ditemukan adanya
kesenjangan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
data pasien.
pada keluarga Tn.D ternyata peneliti menemukan Tn.D tidak tahu tentang
Hipertensi.
2. Diagnosa Keperawatan
yaitu
penyakit hipertensi
114
3. Intervensi
pada :
penyakit hipertensi
4. Implementasi
nyaman oleh Tn.D saat mencicipi hasil masakan Ny.S yang terlalu hambar
sebab Tn.D sudah terbiasa dengan makanan yang asin, namun lama
kelamaan Tn.D mulai terbiasa dengan enu diet rendah garam. sehingga dapat
5. Evaluasi
Pada tanggal 14 Juli 2020 masalah dapat dicegah dan Tn.D dapat
menikmati menu diet rendah garamnya tanpa gangguan rasa tekanan darah
Tn.D masih tetap 160/90 Mmhg .Pada tanggal 16 Juli 2020 masalah dapat
teratasi sebagian dan tekanan darah Tn.D dapat turun dari sebelum 160/90
Mmhg dan menjadi 140/80 MmHg.Pada tanggal 18 Juli 2020 masalah dapat
teratasi dan tekanan darah Tn.D dapat turun dari sebelumnya 140/80 Mmhg
Tn.D. dalam upaya menurunkan tekanan darah dengan diet rendah garam
adalah sesuai dengan kriteria tujuan yang telah dibuat sehingga masalah yang
B. Saran
dapat merencanakannya sesuai dengan situasi dan kondisi keluarga saat itu.
yang tepat dan diharapkan adanya kerja sama yang baik dari keluarga dengan
keperawatan.
5. Keluarga Tn.D. harus tetap mempertahankan menu diet rendah garam serta
membiasakan diri untuk mengurangi kadar garam dala makanan sebagai dasar
A. Aziz Alimul Hidayat, 2014. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : Salemba
Medika
Almatsier Sunita. (2015). Prinsip Dasar Ilmu Gizi eidi ke 9.Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Bare BG., Smeltzer SC. (2010). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8 vol 3. Jakarta:
EGC
PPNI. 2017. Standar Diagnosa Keprawatan Indonesia Defenisi dan Indikator Diagnostik.
Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat PPNI
Richard L, 2010. Era Baru Manajemen. Edisi 9, Buku 2, Jakarta : Salemba Empat
Setiadi. 2008. Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. Edisi Revisi Cetakan Pertama.
Jakarta:Kencana
Setiawati, S. 2008. Proses Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Trans Info
Media
Yuliana Elin, 2009. Buku Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
NANDA NIC-NOC,Edisi Revisi, Jilid 1 :Media Action Publishing
Lampiran 1
dan kelurga tentang pentingnya diet rendah garam bagi penderi hipertensi dan dapat
Penulis menjamin bahwa penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak negative dan
tidak menimbulkan resiko yang berbahaya bagi siapapun terutama klien (responden).
Penulis berjanji akan menjunjung tinggi hak-hak rsesponden dengan menjaga
kerahasiaan data yang diperoleh, baik dalam proses pengumpulan data, pengolahan
data dan penyajian data hasil penelitian. Penulis akan menghargai responden bila
tidak bersedia dalam partisipasi penelitian ini. Demikian penjelasan singkat ini,
Lampiran 1
Ambon,…………………2020
(………………………………..) (………………………………..)
Lampiran 2
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa saya telah mendapatkan
penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang akan dilakukan
oleh : Ahmad Rifai Kella mahasiswa Akademi Keperawatan Rumkit Tk.III dr. J. A.
Latumeten Ambon, dengan judul : “Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. D dengan
Hipertensi Dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan Tentang Diet Rendah Garam di
Wilayah Kerja Puskesmas Waihaong.”
Saya memutuskan setuju/tidak setuju untuk ikut berpartisipasi pada penelitian ini
secara berkala tanpa paksaan. Bila selama penelitian ini saya menginginkan
menurunkan diri, maka saya dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu tanpa sanksi
apapun.
Ambon,…………………2020
Saksi Responden
Peneliti
(………………………………..) (………………………………..)
(………………………………..)
Lampiran 5
Waktu : 1 x 60 Menit
Media : Leaflet
A. LATAR BELAKANG
Hipertensi adalah meningginya tekanan darah lebih dari 140 mmHg untuk
sistolik dan lebih dari 90 mmHg untuk diastolik. Perilaku yang kurang sehat seperti
pola makan yang tidak baik merupakan salah satu faktor resiko menderita hipertensi
dan hipertensi merupakan penyakit penyebab resiko stroke, jantung dan ginjal.
menderita hipertensi.
B. TUJUAN
1.TUJUAN UMUM
2.TUJUAN KHUSUS
C. PESERTA
1.keluarga Tn. D
D. SETTING TEMPAT
P
k k k
Keterangan :
P : peneliti
k : keluarga
Lampiran 5
E. SETTING WAKTU
O JAWAB
1. 10 Menit Pembukaan Peneliti Kepala
Puskesmas
waihaong ambon
6 5 Menit Penutupan
F. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab.
G. MEDIA
1. Leaflet
1. EVALUASI SRUKTUR
2. EVALUASI PROSES
3. EVALUASI AKHIR
MATERI PENYULUHAN
(Hipertensi)
A. Pengertian
Hipertensi adalah meningginya tekanan darah lebih dari 140 mmHg untuk
sistolik dan lebih dari 90 mmHg untuk diastolik.
B. Penyebab
C. Klasifikasi Hipertensi
Berdasarkan pada penyebabnya dikenal dua jenis hipertensi yaitu :
2. Hipertensi Sekunder
(Hipertensi ringan)
Lampiran 5
( Hipertensi sedang )
( Hipertensi berat )
a. Nyeri kepala saat terjaga, kadang - kadang disertai mual dan muntah akibat
peningkatan tekanan darah intrakranial.
b. Penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi.
c. Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat.
d. Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolus
e. Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler.
Gejala lain yang umumnya terjadi pada penderita hipertensi yaitu pusing, sakit kepala,
keluar darah dari hidung, tengkuk terasa pegal .
Usia, jenis Kelamin, obesitas (kegemukan), riwayat keluarga, merokok dan olah raga
dan stres
F. Penatalaksanaan
KUISIONER
Juli 2020
Waktu : 1 x 20 menit
Nama : Tn. D
Umur : tahun
Pendidikan : S1
Alamat : Soabali
Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan anda.
Isilah jawaban pada huruf abjad yang disediakan di bawah ini dan beri tanda silang ( X ) pada
jawaban yang anda anggap benar.
c. Tidak tahu
4. apakah anda tahu hipertensi bisa menyebabkan kematian?
Jawab : a. ya, tahu
b. tidak tahu
c. ya, tahu dari cerita
5. apakah anda tahu hipertensi bias menyebabkan komlikasi atau timbulnya penyakit lain
seperti jantung dan stroke?
Jawab : a. ya, tahu
b. tidak tahu
c. ya, tahu dari cerita
6. Apakah anda mengerti yang dimaksud dengan diet rendah garam?
Jawab : a. Suatu cara yang dilakukan agar terhindar dari makanan yang mengandung
garam
b. kegiatan atau tindakan membatasi porsi atau kandungan garam yang masuk
kedalam tubuh melalui makanan.
c. Tidak Tahu
7. Menurut anda apa tujuan diet rendah garam?
c. tidak tahu
Daftar Penilaian :
1 B
2 S
Keterangan Nilai :
A : Mengerti
- 80 s/d100
B : Cukup mengerti
- 50 s/d 70
C : Kurang mengerti
- 10 s/d 40
Sebagian besar
gejala klinis
timbul setelah
mengalami
hipertensi
bertahun-tahun
berupa :
f. Nyeri kepala
saat terjaga,
kadang -
kadang
disertai mual
dan muntah
akibat
peningkatan
tekanan darah
intrakranial.
g. Penglihatan
kabur terjadi
akibat karena
adanya
kerusakan
pada otak,
mata, jantung
dan ginjal.
h. Ayunan
langkah yang
tidak mantap
karena
kerusakan
susunan saraf
pusat.
i. Nokturia
karena
peningkatan
DIET RENDAH GARAM APA ITU DIET RENDAH GARAM? mg \Na).
Diet rendah garam adalah garam b. Diet Rendah Garam 2 (600-800 mg
natrium seperti yang terdapat di dalam
garam dapur (NaCl), soda kue Na).
(NaHCO³), baking powder, natrium
benzoate, dan vetsin (mono sodium c. Diet Rendah Garam 3 (1000-1200
glutamate). Makanan sehari-hari
biasanya cukup mengandung natrium mg Na).
yang dibutuhkan, sehingga tidak ada
penetapan kebutuhan natrium sehari.
Ahmad Rifai Kella
MAKANAN APA SAJA YANG
NIM : 1240212017005
MENGAPA HARUS DIET GARAM??
BOLEH DIMAKAN?
YAYASAN WAHANA BHAKTI Pengaruh asupan garam terhadap
KARYA HUSADA timbulnya hipertensi terjadi melalui Makanan yang boleh dimakan Semua
peningkatan volume plasma,curah
jantung dan tekanan darah. Peningkatan bahan makanan segar/diolah tanpa
AKADEMIKEPERAWATANRUMKI asupan garam ini akan diikuti oleh
T TK. III peninggian ekskresi garam sehingga menggunakan garam natrium yang
tercapai kembali keadaan hemodinamik
Dr. J. A. LATUMETEN yang normal. Pada pasien hipertensi berasal dari tumbuh-tumbuhan
primer, mekanisme peningkatan
ekskresi garam tersebut terganggu,
AMBON selain adanya faktor lain yang ikut
berperan. (Suyono, 2010). MAKANAN APA SAJA YANG
2020
TIDAK BOLEH DIMAKAN?
MACAM2 DIET RENDAH GARAM!!
Semua makanan yang diberi garam
a. Diet Rendah Garam 1 (200-400
natrium pada pengolahan
Lampiran 6
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS UMUM KELUARGA
1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga :
b. Umur :
c. Alamat :
d. Pekerjaan :
e. Pendidikan :
f. No tlp rumah/hp :
g. Agama :
2. Komposisi Keluarga
N Jenis Hubungan
Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
o Kleamin dengan KK
B. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola atau cara komunikasi keluarga:
2. Atruktur kekuatan keluarga:..
3. Struktur peran (peran masing-masing keluarga)
4. Nilai dan norma keluarga:…
C. TAHAP KELUARGA SEJAHTRA
Tahap perkembangan keluarga saatt ini (ditentukan dengan anak tertua)
D. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhhi dan kendalanya..
2. Riwayat keluarga inti …
a. Riwayat kesehatan keluarga saat ini..
b. Riwayat penyakit keturunan ..
c. Riwayat kesehatan masimg-masing anggota keluarga…
Lampiran 6
Keadaan Masalah
Tindakan yang
No Nama umur BB Kesehata Imunisasi Kesehata
Telah dilakukan
n n
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi keluarga
a. Gambaran dari anggota keluarga
b. Peranan yang dimiliki anggota keluarga.
c. Dukungan anggota keluarga terhadap angota keluarga yang lain
d. Kehangatan dalam keluarga
e. Keluarga mengambarkan sikap saling menghargai
2. Fungsi sosialisasi
a. Interaksi dan hubungan keluarga
b. Kerukunan hidup dalam keluarga
c. Anggota keluarga yang dominan dalam mengambil keputusan
d. Kegiatan keluarga waktu sengang
e. Partisispasi dalaam kegiatan social
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga menyediakan makana, pakayan, pelingung
b. Terhadap anggota yang sakit
c. Pengetahuan keluarga mengenai sehat dan sakit
d. Kesangupan keluarga dalam melakukan tugas keperawatan:
1) Mengenal masalah kesehatan
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Lampiran 6
4) Nasi + sayur
d. Berapa kali keluarga makan protein hewani (telur, ikan, daging)
1) 1 X seminggu, 2) 2 X seminggu 3) 3 X seminggu
4) setiap hari 5) ….
e. Berapa kali makan sayuran
1) 1X seminggu 2) 2 X seminggu 3) 3 X seminggu
4) setiap hari 5) ….
2. Pola Istirahat Dan Tidur
Kebiasaan istirahat dan tidur
a. Kebiasaan tidur siang/istirahat
b. Apakah ada anggota keluarga yang tidur bersamaan
c. Kalau jawaban ya, alasanya?
d. Kalau jawaban, tidak alasanya?
3. Pola rekreasi dan hiburan
a. Apa yang dilakuakn keluarga pada waktu sengang
b. Rekreasi bersama-sama
c. Kalau ya, dalam bentuk apa
4. Data personal hygiene
a. Rambut
1) Kebersihan rambut: bersih atau kotor
2) Kebiasaan mencuci rambut: 1 minggu sekali, 2 kali seminggu,
setiap kotor, 3 kali seminggu
3) Bahan pencuci rambut: shampoo, sabun, atau yang lain,, apakah
ada anggota keluarga yang mempunyai masalah?
b. Mulut dan gigi
1) Bersih atau kotor
2) Kebiasaan gosok gigi: 1 kali sehari, 2 kali sehari, 3 kali sehari,
setiap habis makan.
3) Pemeriksaan gigi dan mulut secara berkala: ada atau tidak
4) Jika ya berapa kali sebulan?
Lampiran 6
I. PENGKAJIAN PERSEPSI
Pengkajian keluarga dengan persepsi yang dihubungkan dengan penyakit
J. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Perumahan
a. Luas Rumah
b. Tipe rumah
c. Kepemilikan
d. Jumlah dan resiko kamar/ruang
e. Jumlah jendela
f. Jumlah ventilasi
g. Penmerangan: listrik, lampu minyak, atau yang lain
h. Lantai: tehel, semen, papan, lantai, atau yang lain
i. Pemanfaatan ruangan
j. Peletakan perabot rumah: baik, cukup baik, kurang baik.
k. Denah rumah digambarkan
2. Sarana sanitasi lingkungan
a. Sumber air minum
1) Ledeng umum atau pribadi 3) sumur bor
2) Sumur gali 4) sumur pompa 5) air kali 6) air hujan
b. Keadaan air secara makroskopi:
Lampiran 6
a. Apakah ibu sampai saat ini masih meneteki bayi? Jika tidak
alasanya..
b. Apakah bayi diberi ASI secara eksklusif
c. Frekuensi meneteki..
d. Jenis penganti ASI..
e. Bila meneteki bayi apa sudah diberikan makanan tambahan? Jika ya
diberikan pada umur berapa …… jika tidak alasanya..
f. Jenis PMT yang diberikan: sari bubur, bubuk susu, bubur biasa, nasi
tim atau yang lain.
g. Umur berapa anak mulai di sapih,….alasan penyapihan
h. Lama meneteki: 5 menit, 10 menit, 15 menit, atau berapa menit …
i. Cara meneteki: kaki kanan, kiri atau kanan, kanan saja.
j. Apakah ada masalah payudarah……
L. PEMERIKSAAN FISIK
b. Bunyi jantung
c. Bising jantung
7 Sistim respirasi
a. Bunyi napas
b. Sesak napas
8 Sistim gastrointestinal
a. Peristaltic usus
b. Distensi abdomen
9 Sistim musculoskeletal
a. Udema
b. Kontraktur sendi
c. Nyeri
10 Sistim genetalia
a. Pembesaran scortum
b. Pembesaran vagina
M. HARAPAN KELUARGA
O. PROSES SKORRING
PERHITUNGAN ……
Skor
x bobot
Angka tertinggi
INT
KRITERIA ERV
DIAGNOSA TUJUAN
N SASAR HASIL ENS
KEPERAWAT
O AN I
AN
KRITER STAN
UMUM KHUSUS
IA DAR
IV. IMPLEMENTASI
N DIAGNOSA TINDAKAN
HARI/TGL PARAF
O KEPERAWATAN KEPERAWATAN
Lampiran 6
V. EVALUASI
b. Proses
c. Hasil
Lampiran 7
DOKUMENTASI
Lampiran 7
Lampiran 7
Lampiran 7