TUGAS AKHIR
Oleh:
NIM: 145070200131001
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
TUGAS AKHIR
Oleh:
NIM 145070200131001
Pembimbing-I, Pembimbing-II,
Ns. Rinik Eko Kapti, S.Kep., M.Kep. Ns. Linda Wieke N., S.Kep., M.Kep.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Terhadap Regresi Anak Usia Pra Sekolah (3-5 Tahun) yang Menjalani
Hospitalisasi”.
Ketertarikan penulis akan topik ini didasari oleh fakta bahwa angka
regresi anak usia pra sekolah yang menjalani hospitalisasi cukup tinggi. Salah
satu keuntungan biblioterapi adalah menurunkan regresi anak usia pra sekolah.
buku tiga dimensi berbasis audio terhadap regresi anak usia pra sekolah (3-5
Universitas Brawijaya.
3. Ns. Rinik Eko Kapti, S. Kep., M.Kep sebagai pembimbing pertama yang
yang telah membimbing saya dengan sangat baik, sehingga saya dapat
6. Yang tercinta ibunda Insih Muktiani dan almarhum ayahanda Tukul Edi
7. Yang tercinta ke 13 kakak, mbak Put, mbak Lis, mbak Yani, mas Tanto,
mbak Yuyun, mas Bambang, mbak Wiwin, mas Heri, mas Rudi, mas
Agus, mbak Fenny, mbak Niken, mbak Yulia, dan adik Virta yang telah
9. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun.
membutuhkan.
Peneliti
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
4.2.2 Sampel............................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 39
viii
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
Dimensi Berbasis Audio pada Anak Usia Pra Sekolah (3-5 Tahun) yang
BAB I
PENDAHULUAN
Anak adalah investasi dan generasi penerus cita-cita bangsa yang akan
perlu mendapat kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal agar
terakhir adalah 2,78% dari total 91.958.796 anak. Persentase hospitalisasi anak
tertinggi terdapat pada kelompok umur 0-4 tahun yaitu 5,11% dari total
24.065.506 anak dan diikuti oleh kelompok umur 5-9 tahun yaitu 2,08% dari total
23.330.357.
(Hockenberry & Wilson, 2015). Dampak yang sering terlihat adalah regresi.
yang digunakan anak untuk mengatasi keadaan atau pengalaman yang tidak
buang air kecil atau besar tidak teratur, meminta minum dengan botol padahal
meningkatnya ketergantungan pada orang tua atau objek (Hastuti, 2001). Tanda
regresi paling sering terlihat adalah gangguan makan dan temper tantrum
(Wijayanti, 2009).
2013). Beberapa upaya keperawatan yang telah diteliti untuk mengurangi regresi
perilaku (Vries et all, 2017). Tujuan utama biblioterapi adalah untuk membagikan
menciptakan kesadaran bahwa orang lain memiliki masalah yang serupa dan
personalnya seperti yang ada dalam buku cerita sehingga dapat diterapkan pada
(Clough, 2005).
anak (Pardeck, 1993). Anak yang belum mampu membaca perlu dibacakan atau
menggunakan buku audio untuk membantu anak (Herlina, 2013). Buku audio
koping pada berusia 3-18 tahun yang mengalami trauma. Penelitian lain di
tiga dimensi berbasis audio terhadap regresi anak usia prasekolah (3-5 tahun)
berbasis audio terhadap regresi anak usia prasekolah (3-5 tahun) yang menjalani
hospitalisasi?
menggunakan buku tiga dimensi berbasis audio terhadap regresi anak usia
dan perlakuan.
biblioterapi.
1. Bagi perawat
regresi anak.
2. Bagi Anak
6
3. Bagi peneliti
hospitalisasi.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dikemukakan oleh Price & Gwin (2008) bahwa anak usia prasekolah adalah anak
anak. Pengertian yang sama juga dikemukakan oleh Hockenberry dan Wilson
(2015) bahwa yang termasuk usia prasekolah adalah anak antara usia 3 hingga
5 tahun. Kemampuan interaksi sosial pada usia ini sudah lebih luas dan mulai
menyiapkan diri untuk memasuki dunia sekolah, serta perkembangan konsep diri
disimpulkan bahwa anak usia pra sekolah adalah anak yang berusia 3-5 tahun
tetapi kontrol tubuh dan koordinasi meningkat pesat (Kozier, 2010). Anak terlihat
lebih tinggi dan lebih kurus dari toddler karena anak cenderung bertambah tinggi
dan kenaikan berat badan biasanya berlangsung lambat. Tinggi badan anak
bertambah sekitar 5-6,25 cm per tahun dan berat badan anak mencapai kurang
Sistem pencernaan anak usia pra sekolah cukup matang sehingga anak
sudah mampu makan makanan padat. Masalah yang terkadang ditemui adalah
anak menolak makan dan memilih-milih makanan. Anak sering kali tidak mau
makan agar memperoleh perhatian dari orang tua, keinginannya terpenuhi, atau
Perkembangan biologis lain pada anak usia pra sekolah adalah mulai
bisa menahan buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB). Anak usia 3
tahun biasanya masih belum mampu BAK dan BAB secara mandiri karena
perkembangan sfingter uri dan ani masih belum semupurna, sehingga pada usia
ini baru mulai dilakukan latihan BAK dan BAB secara mandiri. Kemampuan BAK
dan BAB secara mandiri umumnya dicapai pada usia 4 tahun (Yusuf, 2012)
merupakan fase praoperasional yang pada usia berlangsung 2-7 tahun dimana
Anak mampu menggambar, menamai yang sudah digambar, dan menulis kata
sederhana.
pada tahap pra konvensional dimana anak berespon terhadap peraturan budaya
mengenai baik dan buruk, benar atau salah, anak mengintepretasikan hukuman
9
pada tahap inisiatif versus rasa bersalah dimana anak menjadi serba ingin tahu
serta sering mengajukan pertanyaan dan merasa bersalah ketika orang tua
membuat anak merasa bahwa imajinasi dan kegiatannya tidak dapa diterima
(Kozier, 2010).
tinggal di rumah sakit untuk menjalani terapi dan perawatan karena suatu alasan
serta dapat menimbulkan krisis bagi anak dan keluarga karena anak tidak
Menurut Utami (2014), faktor yang dapat menimbulkan stres pada anak
adalah lingkungan rumah sakit, berpisah dengan orang yang sangat berarti,
Rumah sakit dapat menjadi suatu tempat yang menakutkan dilihat dari sudut
yang asing, berbagai macam bunyi dari mesin yang digunakan, dan bau yang
khas dapat menimbulkan kecemasan dan ketakutan baik bagi anak ataupun
orang tua.
sakit, prosedur medis yang dijalani seperti tirah baring, pemasangan infus
bentuk kecemasan atau ketakutan yang lebih kecil daripada anak yang belum
Petugas rumah sakit sering menjadi orang yang menakutkan bagi anak
Menurut Alimul (2005) anak akan memberikan reaksi saat sakit dan
dan berat ringannya penyakit. Menurut Ramdaniati (2011) reaksi yang biasa
muncul pada anak akibat hospitalisasi antara lain regresi, tidak kooperatif, cemas
memanggil orang tua, menarik perhatian agar orang lain tahu bahwa ia tidak
ingin ditinggalkan orang tuanya serta menolak perhatian orang asing atau
Tangisan akan berhenti dan muncul depresi yang terlihat adalah anak kurang
begitu aktif, tidak tertarik dengan lingkungan sekitar, menarik diri dari orang
lain, tidak mau berkomunikasi, menolak makan dan minum, dan muncul
Fase ini merupakan fase terakhir, anak tampak mulai mampu menyesuaikan
tersebut dilakukan
12
Menurut Adiyanti (2006), gejala stres akibat hospitalisasi yang timbul pada
1. Anak sering mengompol, nafsu makan menurun, sulit tidur, sakit perut, dan
hospitalisasi yang sering timbul pada anak usia pra sekolah adalah gangguan
toilet training, gangguan makan, gangguan tidur, emosi yang berubah-ubah, tidak
bereaksi terhadap stres pada saat sebelum, sesudah, dan setelah proses
hospitalisasi. Perubahan perilaku anak setelah pulang dari rumah sakit adalah
merasa kesepian, tidak mau berpisah dari orang tua, dan menuntut perhatian
Hospitalisasi berulang dan lama rawat lebih dari 4 minggu dapat berakibat
gangguan di masa yang akan datang (Utami 2014). Gangguan emosional dan
13
tersebut terkait dengan lama dan jumlah masuk rumah sakit, serta jenis prosedur
&Wahyuni, 2014).
berlangsung sementara atau jangka panjang (Lokko & Stern, 2015). Regresi
menyenangkan.
karena memberi perasaan aman sampai anak siap menghadapi stresor tersebut.
14
meningkatnya ketergantungan pada orang tua atau suatu objek seperti boneka,
untuk buang air kecil dan buang air besar, yaitu tidak mengompol dalam 2
jam, buang air kecil teratur, dapat duduk dan bangkit dari buang air kecil,
dapat menyampaikan keinginan buang air kecil, dan dapat menunda buang
air kecil. Gangguan toilet training pada anak ditunjukkan dengan sering
2. Gangguan makan
terhadap orang tua atau objek pengganti yang dapat meningkatkan rasa
4. Temper tantrum
15
Temper tantrum adalah luapan emosi yang tidak terkontrol ditandai dengan
2009; Salkind, 2002). Temper tantrum adalah cara anak untuk mencari
1. Regresi ringan
keinginan buang air besar atau buang air kecil kepada orang tua,
buang air kecil ke toilet sebelum tidur, dan tidak dipaksa makan (Jafri,
2013).
2. Regresi sedang
rekasi regresi lebih banyak muncul tetapi tidak dalam jangka waktu
yang lama (Wijayanti, 2009). Tingkat ini ditandai dengan anak suka
2013).
3. Regresi berat
satu alat ukur yang digunakan untuk menilai pola dan kebiasaan anak
2006).
tingkat emosi dan kebiasaan anak. Kuisioner ini terdiri dari 2 macam
CBCL sekolah (6-8 tahun). CBCL prasekolah terdiri atas 100 item
(McArdle & Byrt, 2001). Menurut Austin (2010), biblioterapi untuk anak adalah
membingungkan.
keterasingan, perang dan bencana (Bens, 2004). Jika anak-anak terlibat secara
tingkat kemampuan membaca dan pemahaman anak, dan tulisan harus menarik
(Herlina, 2010; Shinn 2008). Dalam memilih buku juga harus sesuai dengan
18
umur dan tingkat perkembangan anak (Stuart & Laraia, 2005). Tema bacaan
seharusnya sesuai dengan kebutuhan yang telah diidentifikasi dan kiien dan
karakter dalarn buku hams dapat dipercaya serta mampu memunculkan rasa
empati. Alur kisah juga seharusnya realistis dan melibatkan kreativitas dalam
1. Identifikasi
Anak mengidentifikasi dirinya dengan karakter dan peristiwa yang ada dalam
buku, baik yang bersifat nyata maupun fiktif. Bila bahan bacaan yang
disarankan tepat, maka kiien akan mendapatkan karakter yang mirip atau
mengalami peristiwa yang sama dengan dirinya. Disini digunakan buku yang
sesuai dengan tahap perkembangan usia anak dan mirip dengan situasi yang
2. Katartis
Kiien menjadi terlibat secara ernosional dalam kisah dan menyalurkan emosi
yang terpendam dalam dirinya secara aman (seringnya melalui diskusi atau
karya seni). Selain diikuti dengan diskusi, memungkinkan bagi anak yang
3. Wawasan mendalam
19
Pada tahap ini, anak menyadari bahwa masalah yang mereka hadapi bisa
menghubungkan cerita yang dialami karakter dalam buku pada diri anak yang
buku merupakan gambaran hal yang terjadi dalam dirinya sehingga anak dapat
menemukan bahwa masalah hospitalisasi yang dihadapi bukan hal buruk dan
meningkatkan koping pada anak dan remaja (usia 3-18 tahun) yang mengalami
trauma akibat bencana (Pola & Nelson, 2014). Ketika anak usia pra sekolah
merasa bahwa hospitalisasi bukan hal buruk, koping dan rasa nyaman anak
BAB III
Hospitalisasi pada
anak usia pra
sekolah
Regresi
Stresor menurun
Regresi tidak
Regresi
berubah
Regresi
meningkat
Faktor-faktor yang Biblioterapi
mempengaruhi reaksi menggunakan buku tiga
regresi anak saat dimensi berbasis audio
hospitalisasi:
• Usia
• Jenis kelamin Manfaat biblioterapi:
• Status penyakit - Membantu anak
• Pengalaman menghubungkan
pengalaman
dirawat
hospitalisasinya seperti
sebelumnya karakteryang ada dalam
buku cerita sehingga
meningkatkan koping
anak, mengurangi stres
dan meningkatkan rasa
nyaman selama
hospitalisasi
Keterangan:
Diteliti
Tidak ditelliti
21
Kerangka konsep penelitian ini adalah anak usia pra sekolah (usia 3-5
biblioterapi menggunakan buku tiga dimensi berbasis audio. Buku tiga dimensi
seperti karakter yang ada dalam buku cerita sehingga dapat meningkatkan
koping anak dan mengurangi stres karena hospitalisasi. Anak akan dilakukan
menggunakan buku tiga dimensi berbasis audio terhadap regresi anak usia
BAB IV
METODE PENELITIAN
Pemilihan kedua kelompok tidak dilakukan secara acak. Kedua kelompok akan
dilakukan pre dan post test. Kelompok perlakuan akan mendapat intervensi
K-A O1 P O2
K-B O1 - O2
Keterangan tabel:
audio
4.2.1 Populasi
Populasi penelitian ini adalah semua anak usia pra sekolah (3-5 tahun)
4.2.2 Sampel
Sampel penelitian ini adalah anak usia pra sekolah (3-5 tahun) yang
yaitu suatu teknik untuk memilih sampel dengan cara memilih sampel diantara
populasi sesuai kriteria inklusi yang dibuat peneliti sehingga didapatkan sampel
2010).
2
(Zα+Zβ)S
n1 =n2 =2 ( )
X1 -X2
n : jumlah sampel
terapi hewan terhadap regresi anak usia pra sekolah yang menjalani hospitalisasi,
didapatkan data standar deviasi pada kelompok perlakuan adalah 9,866 dengan
adalah 9,568 dengan jumlah sampel 10 anak. Selisih minimal rerata yang
dianggap bermakna pada penelitian ini adalah 10. Dengan demikian, perhitungan
2
(Zα+Zβ)S
n1 =n2 =2 ( )
X 1 -X2
2(Zα+Zβ)2 S 2
n1 =n2 =
(X 1 -X2 )2
2(1,64+1,28)2 ×94,435
n1 =n2 =
102
2×8,5264×94,435
n1 =n2 =
100
1610,38
n1 =n2 =
100
n1 =n2 =16,1038
responden pada setiap kelompok. Namun, untuk antisipasi sampel yang drop out
n
n' =
1-L
16
n'=
1 − 10%
16
n'=
0,9
n'=17,7 = 18
perlakuan sehingga besar sampel total yang dibutuhkan pada penelitian ini
audio.
6) Anak dan orang tua/wali bersedia ikut serta dalam penelitian yang dibuktikan
selama tujuh bulan dengan waktu pengambilan data selama satu bulan.
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah buku tiga dimensi berbasis
audio. Buku tiga dimensi berbasis audio merupakan buku yang ketika dibuka
bisa menampilkan bentuk timbul atau tiga dimensi yang dilengkapi dengan audio.
Buku tiga dimensi berbasis audio pada penelitian ini merupakan modifikasi buku
dua dimensi yang sudah ada. Penelitian ini menggunakan 2 buku tiga dimensi
berbasis audio yang bertemakan rumah sakit dengan judul yang berbeda, yaitu
sebagai berikut.
Buku ini menceritakan seorang gadis kecil bernama Aisha yang yang
harus ke rumah sakit karena mengalami patah tulang tangan. Aisya harus
27
prosedur yang mungkin dihadapi anak selama di rumah sakit. Buku ini juga
terhantam bola saat bermain sepak bola. Franklin harus dirawat di rumah
panjang. Buku pertama bercerita awal mula Franklin harus di rawat di rumah
sakit sampai Franklin tiba di kamarnya dan diperiksa oleh perawat. Buku
dan operasi.
(CBCL). Kuisioner yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Kuisioner bagian A
1) inisial anak,
2) usia,
3) jenis kelamin,
5) diagnosa penyakit.
2. Kuisioner bagian B
1) gangguan makan,
4) temper tantrum.
pernyataan terdiri dari 4 pilihan jawaban, yaitu (1) tidak pernah, (2) kadang-
yang dibutuhkan untuk uji validitas adalah 10 responden. Uji validitas akan
Uji validitas dilakukan perbandingan antara nilai rhitung dan rtabel dimana
nilai signifikan yang digunakan adalah 0,05. Nilai rtabel untuk 10 responden
berdasarkan tabel r adalah 0,632. Instrumen dikatakan valid jika rhitung > rtabel.
instrumen tersebut akan memberi nilai yang sama atau hampir sama jika
Cronbach alpha. Uji reliabilitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhasil dan
rtabel. Nilai rhasil adalah nilai alpha dimana jika ralpha > rtabel, maka pertanyaan
tersebut reliabel.
30
sebagai berikut.
10. Peneliti melakukan observasi awal (pre-tes) untuk mengukur regresi anak kelompok
kontrol menggunakan kuisioner yang dilakukan intervensi standar rumah sakit pada
hari pertama pengambilan data.
11. Peneliti melakukan observasi akhir (post-tes) untuk mengukur regresi anak
1. Editing
yang terkumpul. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau
2. Coding
3. Scoring
𝑅
𝑖=
𝑛
Keterangan:
i : interval
n : jumlah kelas/klasifikasi
Scoring untuk anak yang belum mampu toilet training secara mandiri
4. Tabulating
sudah ditentukan
35
Populasi
Penarikan kesimpulan
Dilakukan intervensi
biblioterapi setelah post-
test
responden. Karakteristik yang dianalisis meliputi usia, jenis kelamin, dan lama
dirawat.
menggunakan buku tiga dimensi berbasis audio terhadap regresi anak. Analisis
menggunakan uji statistik parameterik, yaitu uji T berpasangan dan uji T tidak
1. Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi data normal atau tidak.
normal jika p value > 0,05. Jika distribusi data normal, maka dapat
post test pada kelompok perlakuan dan kontrol serta Uji T tidak berpasangan
2. Uji homogenitas
sama atau tidak. Uji homogenitas pada penelitian ini dilakukan menggunakan
Levene Test dengan selang kepercayaan 95% atau α = 0,05. Jika P value >
3. Uji T
37
H0 ditolak jika p < 0,05 yang berarti ada perbedaan antara nilai pre test
dan post test kedua kelompok, serta ada perbedaan nilai post test antara
kelompok kontrol dan perlakuan. H0 gagal ditolak jika p > 0,05 yang berarti
tidak ada perbedaan antara nilai pre test dan post test kedua kelompok, serta
tidak ada perbedaan nilai post test antara kelompok kontrol dan perlakuan
etika dan menjamin hak-hak dari responden. Berikut ini adalah aspek etika
penelitian.
kapan saja.
waktu penelitian yaitu 1x15 menit pada setiap tindakan dan memberikan
4. Justice (Keadilan)
test.
39
DAFTAR PUSTAKA
Dimensi Berbasis Audio terhadap Regresi Anak Usia Pra Sekolah (3-5
buku tiga dimensi berbasis audio terhadap regresi anak usia prasekolah (3-5
hari dengan sampel berupa anak usia pra sekolah yang menjalani
dapat memperbaiki regresi pada anak usia pra sekolah yang menjalani
memilih cara lain atau Bapak/Ibu boleh tidak mengikuti penelitian ini sama
dengan cara menyimpan data yang telah diisi dan hanya menggunakannya
cerita bergambar.
Peneliti
NIM. 145070200131001
44
Malang,
Mengetahui,
Pembimbing I, Peneliti,
(INFORMED CONSENT)
1. Saya telah mengerti tentang apa yang tercantum dalam lembar penjelasan
2. Dengan ini saya menyatakan bahwa secara sukarela bersedia untuk ikut
Regresi Anak Usia Pra Sekolah (3-5 Tahun) yang Menjalani Hospitalisasi”.
NIM. 145070200131001
Saksi I Saksi II
(..................................................) (..................................................)
46
A. Identitas Responden
1. Nama anak (inisial) : ___________________________
2. Usia : ______tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan*
4. Tanggal masuk/lama dirawat : ___________________________
5. Diagnosa penyakit : ___________________________
*Coret yang tidak perlu
B. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda centang () pada kolom dengan keterangan pengisian:
1. Tidak pernah : jika anak tidak pernah menunjukkan perilaku tersebut
2. Kadang-kadang : jika anak kadang-kadang (kurang dari 3 kali)
menunjukkan perilaku tersebut
3. Sering : jika anak sering (lebih dari 3 kali) menunjukkan
perilaku tersebut
4. Selalu : jika anak selalu (setiap hari melakukan) menujukkan
perilaku tersebut
Tidak Kadang-
No Pernyataan Sering Selalu
pernah kadang
Peningkatan ketergantungan
1. Anak saya berani meninggalkan
ruangan tanpa saya
2. Anak saya mengikuti kemana pun
saya pergi
3. Anak saya menghabiskan waktu
untuk menarik perhatian saya
4. Anak saya membutuhkan banyak
bantuan untuk melakukan sesuatu
5. Anak saya mau/berani bertemu
dengan orang asing
47
Sumber:
Karling, M., Stenlund, H., dan Hāgglōf, B. 2006. Behavioural changes after anasthesia: validity and liability of
the Post Hospitalization Behavior Questionnaire in a Swedish Paediatric population. Acta Pædiatrica,
95: 340-346.
Achenbach, dan Rescoria, L. 2000. Preschool (ages 1 ½ - 5) assassments. (Unduhan),
www.aseba.org/preschool.html, diunduh pada 2 Oktober 2017.
49
Lampiran 6 . Satuan Acara Kegiatan Biblioterapi Menggunakan Buku Tiga Dimensi Berbasis Audio pada Anak Usia Pra Sekolah (3-5 Tahun) yang Menjalani Hospitalisasi
HOSPITALISASI
1. Pengertian
2. Tujuan
kesadaran bahwa orang lain memiliki masalah yang serupa dan mampu
(Herlina, 2013).
3. Waktu
Terapi ini dilakukan dengan durasi ±15 menit selama 3 kali dalam
seminggu.
4. Persiapan Alat
b. Kuisioner regresi
51
5. Prosedur
f. Implementasi :
Tahap
Waktu Kegiatan Peneliti Kegiatan Peserta Media
Kegiatan
Pembuka 3 - Memberikan salam - Menjawab salam Lembar
menit - Memperkenalkan - Memperkenalkan persetujuan
diri diri
- Meminta - Memberikan
persetujuan orang persetujuan/tidak
tua dan anak untuk - Menyepakati
melakukan terapi kontrak waktu
- Kontrak waktu - Bertanya
terapi yang akan mengenai hal yang
dilakukan kurang dipahami
- Menjelaskan tujuan terkait terapi
terapi dan kegiatan
yang dilakukan saat
terapi
- Menjelaskan alat
yang digunakan
saat terapi
- Meminta
persetujuan orang
tua untuk mengisi
kuisioner sebelum
terapi hari 1 dan
sesudah terapi hari
3
Isi 10 - Menjelaskan judul - Mendengarkan Buku tiga
menit cerita yang akan dan menyimak dimensi
dibaca cerita yang ada di berbasis
- Memposisikan anak buku bersama audio
52