TINJAUAN PUSTAKA
Gerontologi berasal dari kata geros yang berarti lanjut usia dan logos
2008).
1
berusia 60 tahun atau lebih, baik secara fisik masih berkemampuan maupun
karena sesuatu hal tidak lagi mampu berperan aktif dalam pembangunan
(Maryam, 2008).
a. Pra lansia
b. Lansia
d. Lansia potensial
2
2.2 Jatuh pada Lansia
atau terduduk di lantai atau tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa
subyek yang sadar menjadi berada di permukaan tanah tanpa disengaja dan
dan psikologis. Kerusakan fisik yang paling ditakuti dari kejadian jatuh
adalah patah tulang panggul. Jenis fraktur lain yang sering terjadi akibat
jatuh adalah fraktur pergelangan tangan, lengan atas dan pelvis serta
kerusakan jaringan lunak. Dampak psikologis yang dapat terjadi yaitu syok
setelah jatuh dan rasa takut akan jatuh lagi dapat memiliki banyak
dalam aktivitas sehari-hari, dan falafobia atau fobia jatuh (Stanley, 2006).
mengganti posisi. Hanya sekitar 5% jatuh pada lansia yang terjadi saat
2009).
3
2.2.3 Faktor intrinsik penyebab jatuh pada lansia
Merupakan faktor yang berasal dari dalam tubuh lansia sendiri, yaitu
sering kali merasakan nyeri pada daerah prekordial dan sesak nafas
4
berlebih, abnormal dan involunter seperti pada tremor, atheosis,
kerusakan kognitif dan emosi, serta penurunan jumlah sel otot yang
5
2.2.4 Faktor ekstrinsik penyebab jatuh pada lansia
cahaya ruanagan yang kurang terang, lantai yang licin, benda benda di
lantai, alas kaki yang kurang pas, tali sepatu, kursi roda yang tidak terkunci,
Ukuran, tipe dan cara menggunakan alat bantu seperti walker, tongkat,
2.2.4.2 Lingkungan
tidur, toilet, dan dapur. Sekitar 10% jatuh sering terjadi saat turun
yang tidak aman dapat dilihat pada lingkungan diluar panti, ruang
6
2.2.5 Dampak kejadian jatuh pada lansia
2.2.5.2 Disability
(Darmojo, 2009).
tidak terjadi, syok setelah jatuh dan rasa takut akan jatuh lagi
2.2.5.4 Meninggal
7
sakit. Kematian umumnya disebabkan oleh komplikasi akibat patah
vena dalam, emboli paru, sampai infeksi saluran kemih akibat tirah
lingkungan domestik Karnataka India (2012) oleh Aras, et al. menyatakan bahwa
jatuh pada lansia. Salah satu bidang kajian yang paling berharga, yang
terhadap jatuh. Beberapa contoh lingkungan yang beresiko untuk terjadinya jatuh
tangga yang tidak memiliki pegangan, alat-alat atau perlengkapan rumah tangga
yang sudah tua dibiarkan tergeletak, tempat tidur yang tinggi, lantai licin dan
kadang tidak rata, penerangan yang tidak baik, alat bantu berjalan yang tidak
8
tidak memadai dan eksterior rumah meliputi lantai, tangga, jeruji dalam
keadaan buruk, tempat obat-obatan tidak terjangkau dan pintu masuk dan
pintu keluar ke rumah tidak terdapat penerangan dan ruang gerak yang cukup
untuk keluar dari rumah, kabel listrik telanjang di lantai, kolam renang yang