Anda di halaman 1dari 19

Departemen Keperawatan Medikal Bedah

ASUHAN KEPERAWATAN ONKOLOGI


PADA NY B DENGAN KASUS CA CERVIKS
DI RUANG GINEKOLOGI RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR

OLEH
MUSTABSYIRATUL AILAH
NIM: 70900119036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2020
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA NY ‘B’ DENGAN KASUS CA CERVIKS
DI RUANG GINEKOLOGI RSUP WAHIDIN SUDIROGUSODO
MAKASSAR

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny B
Umur : 39 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Status perkawinan : Kawin
Diagnosa medis : Karsinoma Serviks Stadium IV
Alamat : Kolaka
No. RM : 786948
Tanggal MRS : 18-03-2017
Tanggal Pengkajian : 20-03-2017

B. MASALAH UTAMA
Keluhan utama : Nyeri
Riwayat keluhan utama
Mulai timbulnya : Nyeri dialami sejak satu bulan yang lalu
Sifat keluhan : Klien mengatakan nyeri dirasakan seperti
tertusuk-tusuk, klien mengatakana nyeri
hilang timbul, skala nyeri 4 (0-10)
Lokasi keluhan : Klien mengatakan nyeri dirasakan pada perut
bagian bawah
Faktor pencetus : Klien mengatakan nyeri semakin dirasakan
ketika kencing
Keluhan klien : Klien mengatakan juga merasakanya sakit
pada daerah dada
Pengaruh keluhan : Klien mengatakan aktivitasnya dibantu
terhadap aktivitas oleh keluargaklien
Usaha mengatasi :
mengatakan kalau nyeri datang klien
memegang daerah yang nyeri

C. PENGKAJIAN FISIK
1. Seksualitas
Usia menarche : 14 Tahun
Siklus haid : 28 hari
Durasi haid : 7 hari
Rabas per vagina
Warna : -
Jumlah : -
Lama : -
Riwayat obsetri : G:3 P:3 A:0
Riwayat persalinan : 9 Tahun yang lalu
Riwayat persalinan terakhir
Tahun
Lama gestasi : 2007
Jenis persalinan : 9 bulan
Berat badan bayi : Normal
Tempat persalinan : 2,8 kg
Lama persalinan : Rumah
Komplikasi maternal : 1x24 jam
PAP Smear terakhir : Tidak ada
: -
2. Makanan dan cairan
a. Subjektif
Masukan oral 4 jam
terakhir : Keluarga klien mengatakan klien telah
Keluhan saat ini makan nasi, sayur, telur, daging dan minum
: air putih Klien mengatakan kadang nafsu
Pola makan makannya baik kadang tidak
-Frekuensi
-Konsumsi cairan : 3x kali makan dalam sehari
-Porsi makan yang : ± 1000 cc/hari
dihabiskan : Klien mengatakan tidak bisa menghabiskan
porsi makanannya, karena porsinya terlalu
banyak
b. Objektif
BB : 37 kg
TB : 155 cm
IMT : 15,4 kg/m2
Turgor kulit : Lambat kembali, menurun
Membran mukosa mulut : Lembab

3. Eliminasi
a. Subjektif
Frekuensi defekasi : 1 kali sehari
Waktu defekasi terakhir : Pagi hari
Frekuensi berkemih : Klien mengggunakan popok
Nyeri/kesulitan berkemih : Klien mengatakan nyeri ketika kencing dan
keluar cairan putih
Riwayat penyakit ginjal : Tidak ada
Penyakit kandung kemih : Tidak ada
Penggunaan deuretik : Tidak ada
b. Objektif
Terpasang kateter : Tidak terpasang kateter
Bising usus : 8x/menit
Konsistensi feses : Padat
Warna feses : Kecoklatan
Hemoroid : Tidak ada
Palpasi kandung kemih : Kandung kemih tidak teraba

4. Aktivitas/Istirahat
a. Subjektif
Keluhan : Klien mengatakan belm bisa bergerak seperti
biasanya. Klien mengatakan susah
menggerakkan kedua kakinya. Klien
mengatakan aktivtasnya dibantu oleh
Tidur malam : keluarga Klien mengatakan selama dirawat di
rumah sakit tidur malamnya cepat biasa jam
09.00 malam dan sering terbangun pada
tengah malam
Tidur siang : Klien mengatakan selama di RS klien selalu
tidur siang, jumlah jam tidur 2-3 jam

b. Status neurologis : Kesadaran komposmentis


GCS : E:4 V:5 M:6
Pengkajian neuromuskular
Bisep : Normal
Trisep : Normal
Patella : -
Achiles : -
Rentang pergerakan sendi : Klien tampak lemah
Klien tampak beraring di tempat tidur
Tampak aktivitas dibantu keluarga
Derajat kekuatan otot : 5 5
3 3
Kuku (warna) : Merah muda, tidak ada clubbing finger
Membran mukosa kulit : Kering, kulit nampak bercak-bercak coklat
dan kemerahan
Konjungtiva : Tidak anemis
Sklera : Tidak ikterik
Tingkat aktivitas : Aktivitas dibantu oleh keluarga

5. Hygiene
a. Subjektif
Kebersihan rambut : Bersih
Kebersihan badan : Bersih
Kebersihan gigi dan mulut ; Nampak caries gigi
Kebersihan kuku tangan : Kuku tangan dan kaki nampak panjang dan
dan kaki sedikit kotor
b. Objektif
Cara berpakaian : Baik, klien nampak menggunakan baju dan
sarung
Kondisi kulit kepala : Kulit kepala nampak besih, tidak ada
ketombe, rambut mulai rontok
6. Sirkulasi
a. Subjektif
Riwayata penyakit jantung : Tidak ada
Riwayat demem typhoid : Tidak ada
b. Objektif
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 82 x/i
Suhu : 36,8oC
Pernapasan : 20 x/i
Distensi vena jugularis : Tidak ada
Bunyi jantung : S1 & S2 jelas, tidak ada bunyi tambahan
Ekstremitas : CRT: 3 detik
Varises: tidak ada
7. Nyeri/ketidaknyamanan
a. Subjektif
Lokasi : Klien mnegatakan nyeri dirasakan pada
perut bagian bawah
Intensitas : Skala nyeri 4 (0-10). Klien mengatakan
nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk
Frekuensi : Klien mengatakan nyeri dirasakan hilang
timbul
Durasi : Klien mengatakan nyeri dirasakan 1-2 menit
Faktor pencetus : Klien mengatakan nyeri semakin berat
ketika kencing
Cara mengatasi : Klien mengatakan kalau nyeri muncul, klien
memegang daerah yang nyeri
8. Pernapasan
a. Subjektif
Tidak ada keluhan
Tidak ada penggunaan alat bantu pernapasan
b. Objektif
Pernapasan irama : 20 x/i
Bunyi napas : Reguler, teratur
Karakteristik sputum : Tidak ada pengeluaran
9. Interaksi Sosial
a. Subjektif
Status pernikahan : Kawin
Lama pernikahan : 24 tahun
Tinggal serumah dengan : Suami dan anak
b. Objektif
Komunikasi verbal dan non verbal kepada orang lain
10. Integritas Ego
a. Subjektif
Perencanaan kehamilan : -
Perasaan klien/keluarga terhadap penyakitnya : keluarga dan klien sangat
khawatir dengan
penyakitnya
Status hubungan : Baik
Masalah keuangan : Tidak ada masalah keuangan
b. Objektif
Status emosional : Klien nampak cemas dan khawatir dengan
penyakitnya
Respon fisiologi : Klien nampak berdzikir menghadap Allah
Agama : Islam
11. Neurosensori
a. Subjektif
Pusing : Klien mengatakan pusing kalau duduk
Kebas : Klien mengatakan biasa katanya terasa
kesemutan atau kebas
12. Keamanan
a. Subjektif
Alergi : Klien mengatakan alergi makanan seperti
telur, ikan asin
Penyakit masa anak-anak : Demam
Riwayat imunitas : lengkap
Binatang peliharaan di rumah : ayam
Masalah obsetrik sebelumnya : 8 tahun terakhir
Riwayat kecelakaan : Pernah ditabrak motor
Fraktur dislokasi : Tidak ada
b. Objektif
Integritas kulit : Kulit nampak bercka-bercak kecoklatan
Cara berjalan : Klien tidak mampu berjalan
13. Penyuluhan/pembelajaran
a. Subjektif
Bahasa dominan : Bahasa Indonesia
Pendidikan terakhir : SD
Faktor penyakit dari keluarga : Klien mengatakan tidak ada dari keluarga
yang menderita penykit yang sama
Sumber pendidikan tentang : Petugas kesehatan
penyakit

D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Hasil pemeriksaan LAB Tanggal: 21 Maret 2017
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
HEMATOLOGI
WBC 15,1 4.00-10.00 10ˆ3/μL
RBC 3,70 4.00-6.00 10ˆ6/μl
HGB 10,6 12.0-16.0 gr/dl
HCT 32 37.0-48.0 %
MCV 84 00.0-97.0 fl
MCH 28 26.5-33.5 pg
PLT 33 31.5-35.0 gr/dl
RDW-CV 82 15.0-40.0 10ˆ3/μl
PDW 15.5 10.0-15.0
MPV 13.6 10.0-18.0 fl
PCT 11.1 6.50-11.0 fl
NEUT 0.00 0.15-0.50 %
LYMPH 82.0 52.0-75.0 %
MONO 15.7 20.0-40.0 %
EO 2.2 2.00-8.00 10ˆ3/μl
BASO 0.0 1.00-3.00 10ˆ3/μl
LED I 0.1 0.00-0.10 10ˆ3/μl

Kesan: Anemia

2. Terapi Medikasi
Nama Obat Dosis Rute Manfaat
Neurobion 1 amp/24 jam IV Melindungi dan
menjaga fungsi
saraf
Ondansentron 4 mg/8 jam IV Mencegah dan
mengobati mual
muntah

GENOGRAM

4 39
2

2 17
9
0
Keterangan:
: Laki-laki : Garis perkawinan

: Perempuan : Garis keturunan

: Meninggal : Garis serumah

: Klien

G1 : Kakek dan nenek dari bapak dan ibu klien telah meninggal duni, kakek dari
bapak klien meninggal karena penyakit asma
G II : Bapak klien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara
Ibu klien telah meninggal dunia karena penyakit stroke
G III : Klien merupakan anak keetiga dari tiga bersaudara
Klien memiliki dua saudara perempuan
Klien memiliki tiga orang anak dan tinggal bersama suami dan anaknya
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. klien mengatakan nyeri di rasakan 1. klien nampak lemas
pada perut bagian bawah 2. TTV
2. klien mengatakan nyeri dirasakan TD: 100/70 mmHg
seperti tertusuk-tusuk N: 82 x/i
3. klien mengatakan nyeri semakin P: 20 x/i
berat ketika kencing S: 36,8oC
4. klien mengatakan nyeri dirasakan 3. Skala nyeri 4
hilang timbul 4. Klien nampak memegang daerah
5. klien mengatakan belum bis yang nyeri
abergerak seperti biasanya 5. Klien nampak berbaring di tempat
6. klien mengatakan aktivitasnya tidur
dibantu oleh keluarga 6. Kekuatan otot
7. klien mengatakan susah mengangkat 5 5
kedua kakinya
3 3
8. klien mengatakan kadang nafsu
makannya baik kadang tidak 7. IMT: 15,4 kg/m2
9. klien mengatakan tidak bisa
8. Turgor kulit menurun, lambat
menghabiskan porsi makannya
10. klien mengatakan biasa merasakan kembali
gatal pada seluruh tubuh
9. Kulit nampak bercak kecoklatan dan
kemerahan
10. Membran mukosa kulit nampak
kering
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1 DS: Faktor risiko seperti infeksi Nyeri
1. Klien mengatakan nyeri virus, berhubungan seks
dirasakan pada perut dalam umur <17 tahun
bagian bawah menyebabkan proses
2. Klien mnegatakan nyeri metaplasi, terjadi
dirasakan seperti pembentukan sel-sel
tertusuk-tusuk abnormal yang progresif
3. Klien mengatakan nyeri dalam jangka waktu 7-10
semakin berat ketika tahun, perkembangan
kencing tersebut menjadi bentuk
4. Klien mnegatakan nyeri invasi pada stroma serviks
dirasakan hilang timbul dengan adanya proses
keganasan sehingga
DO: mneyebabkan karsinoma
1. Klien nampak lemah serviks. Karsinoma serviks
2. Skala nyeri 4 menyebabkan tumor atau
3. Klien nampak benjolan di rongga abdomen
memegang daerah yang akan mendesak organ
nyeri sekitar menyebar smapai ke
4. TTV pelvis terjadi peningkatan
TD: 100/70 mmHg tekanan intra abdomen yang
N: 82 x/i kemudian akan
S: 36,8oC mengaktifkan nosisptor.
P: 20 x/i Rangsangan akan dibawa
menuju thalamus tepatnya
di korteks serebri sehingga
menimbulkan masalah
keperawatan nyeri.
2 DS: Ca serviks menyebabkan Ketidakseimbangan
1. Klien mengatakan tumor atau benjolan di nutrisi kurang dari
kadang nafsu makannya rongga abdomen menedsak kebutuhan
baik kadang tidak organ sekitar salah satu
2. Klien mengatakan tidak organ yang didesak adalah
bisa menghabiskan porsi lambung. Tekanan pada
makanannya gaster atau lambung
meningkat. Klien akan
DO: mengalami mual muntah
1. Turgor kulit menurun, sehingga klien akan
lambat kembali mengalami anoreksia
2. IMT: 15,4 kg/m2 sehingga mneimbulkan
3. HGB: 10,6 gr/dl maslaah keperawatan
ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
3 DS: Ca cerviks menyebabkan Hambatan
1. Klien mengatakan belum peningkatan metabolisme mobilitas fisik
bisa bergerak seperti tubuh. Reabsorbsi nutrisi
biasanya oleh sel tubuh tidak
2. Klien mengatakan susah mencukupi. Terjadi
mengangkat kedua penurunan dalam
kakinya pembentukan ATP.
3. Klien mengatakan Sehingga terjadi kelemahan
aktivitasnya dibantu oleh fisik. Klien hanya bisa
keluarga berbaring di tempat tidur.
Aktivitas dibantu oleh
DO: keluarga. terjadi kelemahan
1. Klien nampak berbaring pada kedua ekstremitas
di tempat tidur bawah. Susah
2. Tampak aktivitas menggerakkan kedua
dibantu oleh keluarga kakinya. Klien hanya bisa
3. Kekuatan otot mengangkat dan langsung
5 5 jatuh. Tidak mampu
menahan gravitas. Sehingga
3 3
menimbulkan masalah
keperawatan hambatan
mobilitas fisik
4 DS: Ca cerviks menyebakan Kerusakan
1. Klien mengatakan biasa pembentukan sel-sel Integritas Kulit
merasakan gatal pada abnormal yang progresif
seluruh tubuh untuk menekan sel-sel
DO: normal tersebut dibutuhkan
1. Kulit nampak bercak kemoterapi. Kemoterapi
kecoklatan dan memberikan efek
kemerahan peningkatan pemasan pada
2. Membran mukosa kulit kulit epidermis karena obat
nampak kering kemoterapi adlaah obat
keras. Kemoterapi ini
memunculkan epitema pada
kulit. Kulit menjadi pecah-
pecah dan kulit nampak
kering sehingga
menimbulkan masalah
keperawatan kerusakan
integritas kulit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan penekanan sel-sel abnormal
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan
4. Kerusakan integritas kulit
Departemen Keperawatan Medikal Bedah

INTERVENSI KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny B NO. RM :


UMUR PASIEN : DX. MEDIS :
NO Diagnosa
Kriteri Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Nyeri NOC: NIC:
a. Pain level 1. Lakukan pengkajian nyeri secara 1. Mengetahui intensitas skal
b. Pain control komprehensif temasuk lokasi, durasi, nyeri yang dirasakan oleh
Setelah dilakukan frekuensi dan kualitas nyeri klien
tindakan keperawatan 2. Observasi reaksi non verbal dan 2. Rekasi non verbal dapat
selama 3x24 jam ketidaknyamanan menunjukkan tingkat nyeri
pasien tdak yang dirasakan klien
mengalami nyeri 3. Ajarkan teknik non farmakologis dan 3. Teknik relaksasi napas dalam
dengan KH: relaksasi napas dalam dapat menurunkan intensitas
1. Mampu nyeri
4. Berikan aromatherapy lavender
mengontrol nyeri 4. Aromaterapi lavender dapat
dan menggunakan memberikan rasa nyaman
teknik relaksasi 5. Menambah pengetahuan klien
5. Berikan infrorasi tentang nyeri seperti
2. Menyatakan rasa dalam beradaptasi terhadap
penyebab nyeri, durasi dan lama nyeri
nyaman setelah
nyeri
nyeri berkurang
3. Skal nyeri 1-3
2 Ketidak seimbangan NOC: NIC:
nutrisi kurang dari a. Nutrisional Status 1. Kaji adanya alergi makanan 1. Menjadi dasar dalam
kebutuhan tubuh b. Weght control pemberian nutrisi
Setelah dilakukan 2. Monitor mual muntah 2. Mengetahui jumlah output
tindakan keperawatan cairan
3. Anjutkan kepada klien untuk banyak
selama 3x24 jam 3. Minum air putih yang banyak
minum
status nutrisi klien dapat mencegah dehidrasi
4. Informasikan kepada pasien dan
teratasi dengan KH: 4. Memberi pemahaman kepada
keluarga tentang manfaat nutrisi
1. HB dalam batas pasien dan keluarga manfaat
normla (12-16 nutrisi
5. Kolaborasi dengan dokter tentang
gr/dl) 5. Pemberian suplemen makana
pemberian suplemen makanan
2. Turgor kulit baik untuk memberikan intake
3. Klien melaporkan yang adekuat
nafsu makan baik
3 Hambatan mobilitas NOC: NIC:
fisik Setelah dilakukan 1. Kaji kemampuan klien dalam mobilitas 1. Menetahui kemampuan
tindakan keperawatan mobilisasi pasein dan
selama 3x24 jam menetukan intervensi
diharapkan klien selanjutnya
dapat melakukan 2. Bantu klien dalam melakukan mobilitas 2. Mengurangi rasa sakit ketika
mobilisasi dengan seperti duduk klien mulai bergerak
KH: 3. Lakukan pelatihan ROM pada kelua kaki 3. Meningkatkan kemampuan
1. Klien meningkat mobilitas fisik pasien
dalam aktivitas 4. Anjurkan klien untuk terlibat 4. Keterlibatan keluarga dapat
fisik memudahkan klien dalam
2. Klien mampu mobilisasi
5. Beri penjelasan mengenai pentingnya
mengangkat 5. Mobilisasi dapat mempercepat
mobilisas
kedua kakinya penyembuhan luka
3. Klien mampu
duduk
4 Kerusakan integritas NOC: NIC:
kulit Setelah dilakukan 1. Monitor status nutrisi pasien 1. Menegtahui status nutrisi
tindakan keperawatan 2. Monitor kulit dan adanya kemerahan pasein dan menentukan
selama 3x24 jam 3. Mobilisasi klien setiap dua jam sekali intervensi selanjutnya
diharapkan klien 4. Jaga keberihan kulit agar tetap bersih dan 2. Kemerahan menandakan
dapat melakukan kering adanya infeksi
mobilisasi dengan 5. Anjutkan klien untuk menggunakan 3. Meminimalisir terjadinya
KH: pakaian yang longgar kerusakan pad ajaringan
1. Turgor kulit baik 4. Mencegah terjadinya kerusakan
2. Tidak ada integritas kulit yang berlanjut
kemerahan 5. Supaya memperlancar sikulasi
3. Mampu sehingga mencegah terjadinya
melindungi kulit kerusakan jaringan
dan
mempertahankan
kelembapan kulit
Departemen Keperawatan Medikal Bedah

Anda mungkin juga menyukai