Anda di halaman 1dari 23

PATIENT SAFETY

Komunikasi Antar Petugas Kesehatan

AGUS IMAM
KUSAIRI

ENI SETYAWATI
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Komunikasi Antar Anggota Tim Kesehatan


Home

Komunikasi antar tim anggota kesehatan merupakan hubungan Materi


antara tim anggota kesehatan yang satu dengan yang lainnya yang
Kesimpulan
terintegrasi dan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien.
A&Q
Komunikasi SBAR • Teknik SBAR

•Tujuan & Fungsi


•Langkah-Langkah Hand Off
Komunikasi Hand •Prosedur Hand OFF
OFF •Metode Hand OFF
•Teknik Hand OFF
•Alur Skema Hand OFF

Read back, Repeat • Pengertian & Cara


Penggunaan
back, Check back,
dan Teach back
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Komunikasi SBAR
Home

Materi
Komunikasi SBAR adalah suatu teknik yang menyediakan kerangka
Kesimpulan
kerja untuk komunikasi antara anggota tim kesehatan tentang kondisi
A&Q
pasien. SBAR adalah mekanisme komunikasi yang kuat, mudah diingat,
& berguna untuk membingkai setiap percakapan, terutama yang kritis &
membutuhkan perhatian segera terhadap klinis dan tindakan.
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Teknik SBAR
Home

The Joint Commission (2012), telah menambahkan “komunikasi standar” Materi


untuk Tujuan Keselamatan Pasien. Laporan kondisi pasien yang dilakukan
perawat ke dokter, sebelum menghubungi dokter maka perawat melakukan : Kesimpulan

• Kaji kondisi pasien A&Q


• Kumpulkan data-data yang diperlukan yang berhubungan dengan kondisi
pasien yang akan dilaporkan
• Pastikan diagnose pasien
• Baca dan pahami catatan perkembangan terkini dan hasil pengkajian perawat
shift sebelumnya
• Siapkan: medical record pasien, riwayat alergi, obat-obatan/cairan infuse yang
digunakan saat ini
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Teknik SBAR
Home

Materi

Kesimpulan

A&Q
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Pengertian Timbang Terima


Home

(handover, handoffs, shift report, signout, signover dan cross coverage). Materi

Kesimpulan
• Friesen (2008) handover adalah transfer tentang informasi (termasuk
tanggungjawab dan tanggunggugat) selama perpindahan perawatan A&Q
yang berkelanjutan yang mencakup peluang tentang pertanyaan,
klarifikasi dan konfirmasi tentang pasien.
• Nursalam (2008), menyatakan timbang terima adalah suatu cara dalam
menyampaikan sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien.
Handover adalah waktu dimana terjadi perpindahan atau transfer
tanggungjawab tentang pasien dari perawat yang satu ke perawat yang
lain.
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Tujuan & Fungsi Timbang Terima


Home

Tujuan Dari Timbang Terima adalah: Materi


• Menyampaikan masalah, kondisi, dan keadaan klien (data fokus).
Kesimpulan
• Menyampaikan hal-hal yang sudah atau belum dilakukan dalam asuhan keperawatan
kepada klien.
A&Q
• Menyampaikan hal-hal penting yang perlu segera ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya.
• Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.

Timbang terima (handover) memiliki 2 fungsi utama yaitu:


• Sebagai forum diskusi untuk bertukar pendapat dan mengekspresikan perasaan perawat.
• Sebagai sumber informasi yang akan menjadi dasar dalam penetapan keputusan dan
tindakan keperawatan.
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Langkah-langkah dalam Timbang Terima


Home

• Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap. Materi

• Shift yang akan menyerahkan perlu menyiapkan hal-hal yang akan Kesimpulan
disampaikan.
• Perawat primer menyampaikan kepada perawat penanggung jawab shift A&Q
selanjutnya meliputi:
• Kondisi atau keadaan pasien secara umum
• Tindak lanjut untuk dinas yang menerima operan
• Rencana kerja untuk dinas yang menerima laporan
• Penyampaian timbang terima diatas harus dilakukan secara jelas dan tidak terburu-
buru.
• Perawat primer dan anggota kedua shift bersama-sama secara langsung melihat
keadaan pasien. (Nursalam, 2002)
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Prosedur dalam Timbang Terima


Home

1. Persiapan yang dilakukan oleh perawat yang akan melimpahkan Materi


tanggungjawab. Meliputi informasi yang akan disampaikan oleh
Kesimpulan
perawat jaga sebelumnya.
2. Pertukaran shift jaga, dimana antara perawat yang akan pulang dan A&Q
datang melakukan pertukaran informasi. Berupa pertukaran informasi
yang memungkinkan adanya komunikasi dua arah antara perawat
yang shift sebelumnya kepada perawat shift yang datang.
3. Pengecekan ulang informasi oleh perawat yang datang tentang
tanggung jawab dan tugas yang dilimpahkan. Merupakan aktivitas
dari perawat yang menerima operan untuk melakukan pengecekan
data informasi pada medical record atau pada pasien langsung.
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Metode dalam Timbang Terima


Home

1. Timbang terima dengan metode tradisional Materi


Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kassesan dan Jagoo (2005) di
sebutkan bahwa operan jaga (handover) yang masih tradisional adalah: Kesimpulan

• Dilakukan hanya di meja perawat. A&Q

• Menggunakan satu arah komunikasi sehingga tidak memungkinkan


munculnya pertanyaan atau diskusi.
• Jika ada pengecekan ke pasien hanya sekedar memastikan kondisi secara
umum.
• Tidak ada kontribusi atau feedback dari pasien dan keluarga, sehingga
proses informasi yang dibutuhkan dari pasien terkait tidak up to date
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Metode dalam Timbang Terima


Home

2. Timbang terima dengan metode bedside handover Materi


Menurut Kassean dan Jagoo (2005) bedside handover dilakukan di samping tempat
tidur pasien dengan melibatkan pasien atau keluarga pasien secara langsung untuk Kesimpulan
mendapatkan feedback. Secara umum materi yang disampaikan dalam proses operan jaga
baik secara tradisional maupun bedside handover tidak jauh berbeda, hanya pada handover A&Q
memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
• Meningkatkan keterlibatan pasien dalam mengambil keputusan terkait kondisi
penyakitnya secara up to date.
• Meningkatkan hubungan caring dan komunikasi antara pasien dengan perawat.
• Mengurangi waktu untuk melakukan klarifikasi ulang pada kondisi pasien secara
khusus.
• Bedside handover juga tetap memperhatikan aspek tentang kerahasiaan pasien jika ada
informasi yang harus ditunda terkait adanya komplikasi penyakit atau persepsi medis
yang lain.
Teknik IRSAF dalam Timbang Terima
NAMA PASIEN : NO. RM :
IDENTITAS
UMUR : JENIS KELAMIN :
Diagnosa :
Hand off atau serah terima Riwayat :
RIWAYAT 1. R. Penyakit Dahulu :
antar petugas kesehatan 2. Obat yang telah dikonsumsi :
ruangan yang menggunakan 3. Riwayat Alergi :
B1 = Breathing :
teknik IRSAF (Identitas,
B2 = Bleeding :
Riwayat, Situasi, Assesment, B3 = Brain :
B4 = Bladder :
Follow Up),
SITUASI SAAT B5 = Bowel :
INI B6 = Bone :
Hasil Pemeriksaan Penunjang :
Diet Pasien :
Keadaan Umum :
Resiko yang dapat Terjadi :
Keadaan Umum :
ASSESMENT
Resiko yang dapat terjadi :
Instruksi Dokter :
Konsul :
FOLOW UP Rencana Pemeriksaan :
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Alur Skema Hand off


Home

Materi

Kesimpulan

A&Q
Informasi inilah
yang nantinya
disampaikan saat
proses Hand OFF
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Alur Skema Hand off


Home
SOP
Setiap pergantian dinas / jaga, harus melaksanakan hand off. Materi
Antar Perawat a.
b. Semua perawat berkeliling bed to bed, membicarakan tentang keadaan
pasien dengan mengacu pada tool komunikasi sesuai format baku RS
Kesimpulan
Antar Dokter a. Setiap pergantian jaga, dokter harus melakukan hand off.
Semua petugas b. Petugas yang melakukan hand off berkeliling dari bed to bed
Jaga A&Q
membicarakan tentang keadaan pasien dengan mengacu pada tool
kesehatan harus
komunikasi sesuai format baku RS.
melakukan serah
terima setiap kali Petugas a. Perawat yang akan meninggalkan tempat, memilih perawat
pergantian jaga atau meninggalkan yang akan bertanggung jawab.
pada saat petugas b. Melakukan hand off kepada perawat pengganti tentang:
tugas sementara 1. Kondisi akhir pasien.
meninggalkan tempat
untuk sementara
waktu 2. Tindakan yang telah dan belum dilakukan.
3. Pengobatan yang telah dan belum dilakukan.
waktu.
Bila perawat telah kembali, perawat pengganti melakukan
hand off tentang keadaan pasien selama ditinggal.
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Read back, Repeat back, Check back, dan Teach back


Home
a.
Jika perawat / penerima informasi / instruksi hanya satu orang, maka si
penerima telepon harus mendengarkan dengan baik sambil menuliskan Materi
secara lengkap, kemudian membacakan ulang kepada pemberi informasi
Komunikasi READ BACK : Dilakukan
/ instruksi. Kesimpulan
pada saat komunikasi verbal dan hasil
b. Jika penerima telepon > 1 orang, maka yang menerima telepon menyebut
test (via telpon)
secara lengkap instruksi / info, sementara itu perawat yang satu mencatat
kemudian dibacakan ulang oleh si penerima telepon kepada pemberi A&Q
instruksi / info

Pada saat dokter memberi instruksi keapada perawat yang akan memberikan
Komunikasi REPEAT BACK:
obat, perawat langsung menyebut ulang instruksi sebelum memasukkan obat
Dilakukan pada saat memberi tindakan
(contoh: Adrenalin 1 amp IV, diulang ---Adrenalin 1 amp IV.
Komunikasi CHECK BACK
Petugas yang menerima instruksi / info secara lisan maupun tulisan, harus
Dilakukan pada saat menerima instruksi
memperjelas kembali maksud yang sebenarnya dari instruksi tersebut kepada
/ info secara lisan maupun tulisan yang
pemberi informasi.
tidak jelas
Komunikasi TEACH BACK: Dilakukan
Misal: pasien mendapat instruksi Dulcolax Supposiotoria 2 supp, maka
pada saat perawat menjelaskan instruksi
perawat harus mengajarkan kepada pasien / keluarga dari cara membuka
dokter kepada pasien / keluarga atau
obat, sampai cara memasukkan ke dalam dubur dan kemudian dievaluasi
penjelasan pemakaian obat pada saat
apakah pasien / keluarga mengerti.
pasien akan pulang.
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Home

Materi

Kesimpulan

A&Q
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Kesimpulan
Home

Komunikasi SBAR adalah suatu teknik yang menyediakan kerangka Materi


kerja untuk komunikasi antara anggota tim kesehatan tentang kondisi
Kesimpulan
pasien. SBAR adalah mekanisme komunikasi yang kuat, mudah diingat
berguna untuk membingkai setiap percakapan, terutama yang kritis, yang A&Q
membutuhkan perhatian segera terhadap klinis dan tindakan.
Handover adalah transfer tentang informasi (termasuk tanggungjawab
dan tanggunggugat) selama perpindahan perawatan yang berkelanjutan
yang mencakup peluang tentang pertanyaan, klarifikasi dan konfirmasi
tentang pasien
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

SEKIAN TERIMA KASIH


Home

Materi

Kesimpulan

A&Q
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Teknik SBAR
Home

S : Situation , Situasi: Materi

• Sebutkan nama anda dan nama departemen Kesimpulan

• Sebutkan nama pasien, umur, diagnose medis, dan tanggal masuk A&Q

• Jelaskan secara singkat masalah kesehatan pasien atau keluhan utama


termasuk pain score
• Secara umum pada Situation/Situasi dijelaskan tentang pertanyaan
dibawah ini: Apakah situasi pasien saat ini? Mengapa Anda menelepon
dokter? Apa yang terjadi pada saat ini? Apa perubahan akut yang
terjadi? Jelaskan dalam kata-kata yang singkat, persis seperti apa
situasinya, sehingga dokter mendapat gambaran situasi pasien saat ini.
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Teknik SBAR
Home

B : Background , Latar Belakang Materi

• Sebutkan riwayat alergi, obat-obatan dan cairan infuse yang digunakan Kesimpulan

• Jelaskan pemeriksaan yang mendukung dan hasil laboratorium A&Q


• Jelaskan informasi klinik yang mendukung
• Tanda vital pasien
• Secara umum pada Background/Latar Belakang menjelaskan pertanyaan
sebagai berikut: Apakah informasi yang melatar belakangi pasien? Apa
saja tanda-tanda vital dan sejarah yang bersangkutan? Jelaskan
bagaimana situasi yang akan datang? Keadaan apa yang mengarah ke
situasi ini?
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Teknik SBAR
Home

A : Assessment, Penilaian Materi

• Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini seperti status Kesimpulan
mental, status emosional, kondisi kulit dan saturasi oksigen, dll
A&Q
• Nyatakan kemungkinan masalah, seperti gangguan pernafasan,
gangguan neurologi, gangguan perfusi dan lain-lain.
• Secara umum pada Assesment/Penilaian menjelaskan pertanyaan
sebagai berikut: Apa penilaian anda dari terhadap masalah ini? Apa
yang Anda pikir masalahnya?
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Teknik SBAR
Home

R: Recommendation , Rekomendasi: Materi

• Mengusulkan dokter untuk melihat pasien Kesimpulan

• Pastikan jam kedatangan dokter A&Q

• Tanyakan pada dokter langkah selanjutnya yang akan dilakukan


• Secara umum pada Recommendation/Rekomendasi menjelaskan
pertanyaan sebagai berikut : Apa yang harus kita lakukan untuk
memperbaiki masalah / situasi ini? Apa tindakan / respon yang Anda
usulkan ?
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Dokumentasi dalam Timbang Terima


Home

Dokumentasi adalah salah satu alat yang sering digunakan dalam komunikasi Materi
keperawatan. Hal ini digunakan untuk memvalidasi asuhan keperawatan, sarana
komunikasi antar tim kesehatan, dan merupakan dokumen pasien dalam pemberian Kesimpulan
asuhan keperawatan. Ketrampilan dokumentasi yang efektif memungkinkan perawat
untuk mengkomunikasikan kepada tenaga kesehatan lainnya dan menjelaskan apa yang A&Q
sudah, sedang, dan akan dikerjakan oleh perawat.
• Yang perlu di dokumentasikan dalam timbang • Intervensi yang sudah dilakukan.
terima antara lain: • Intervensi yang belum dilakukan.
• Identitas pasien. • Tindakan kolaborasi.
• Diagnosa medis pesien. • Rencana umum dan persiapan lain.
• Dokter yang menangani. • Tanda tangan dan nama terang.
• Kondisi umum pasien saat ini.
• Masalah keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai