AGUS IMAM
KUSAIRI
ENI SETYAWATI
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim
Komunikasi SBAR
Home
Materi
Komunikasi SBAR adalah suatu teknik yang menyediakan kerangka
Kesimpulan
kerja untuk komunikasi antara anggota tim kesehatan tentang kondisi
A&Q
pasien. SBAR adalah mekanisme komunikasi yang kuat, mudah diingat,
& berguna untuk membingkai setiap percakapan, terutama yang kritis &
membutuhkan perhatian segera terhadap klinis dan tindakan.
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim
Teknik SBAR
Home
Teknik SBAR
Home
Materi
Kesimpulan
A&Q
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim
(handover, handoffs, shift report, signout, signover dan cross coverage). Materi
Kesimpulan
• Friesen (2008) handover adalah transfer tentang informasi (termasuk
tanggungjawab dan tanggunggugat) selama perpindahan perawatan A&Q
yang berkelanjutan yang mencakup peluang tentang pertanyaan,
klarifikasi dan konfirmasi tentang pasien.
• Nursalam (2008), menyatakan timbang terima adalah suatu cara dalam
menyampaikan sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien.
Handover adalah waktu dimana terjadi perpindahan atau transfer
tanggungjawab tentang pasien dari perawat yang satu ke perawat yang
lain.
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim
• Shift yang akan menyerahkan perlu menyiapkan hal-hal yang akan Kesimpulan
disampaikan.
• Perawat primer menyampaikan kepada perawat penanggung jawab shift A&Q
selanjutnya meliputi:
• Kondisi atau keadaan pasien secara umum
• Tindak lanjut untuk dinas yang menerima operan
• Rencana kerja untuk dinas yang menerima laporan
• Penyampaian timbang terima diatas harus dilakukan secara jelas dan tidak terburu-
buru.
• Perawat primer dan anggota kedua shift bersama-sama secara langsung melihat
keadaan pasien. (Nursalam, 2002)
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim
Materi
Kesimpulan
A&Q
Informasi inilah
yang nantinya
disampaikan saat
proses Hand OFF
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim
Pada saat dokter memberi instruksi keapada perawat yang akan memberikan
Komunikasi REPEAT BACK:
obat, perawat langsung menyebut ulang instruksi sebelum memasukkan obat
Dilakukan pada saat memberi tindakan
(contoh: Adrenalin 1 amp IV, diulang ---Adrenalin 1 amp IV.
Komunikasi CHECK BACK
Petugas yang menerima instruksi / info secara lisan maupun tulisan, harus
Dilakukan pada saat menerima instruksi
memperjelas kembali maksud yang sebenarnya dari instruksi tersebut kepada
/ info secara lisan maupun tulisan yang
pemberi informasi.
tidak jelas
Komunikasi TEACH BACK: Dilakukan
Misal: pasien mendapat instruksi Dulcolax Supposiotoria 2 supp, maka
pada saat perawat menjelaskan instruksi
perawat harus mengajarkan kepada pasien / keluarga dari cara membuka
dokter kepada pasien / keluarga atau
obat, sampai cara memasukkan ke dalam dubur dan kemudian dievaluasi
penjelasan pemakaian obat pada saat
apakah pasien / keluarga mengerti.
pasien akan pulang.
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim
Home
Materi
Kesimpulan
A&Q
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim
Kesimpulan
Home
Materi
Kesimpulan
A&Q
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim
Teknik SBAR
Home
• Sebutkan nama pasien, umur, diagnose medis, dan tanggal masuk A&Q
Teknik SBAR
Home
• Sebutkan riwayat alergi, obat-obatan dan cairan infuse yang digunakan Kesimpulan
Teknik SBAR
Home
• Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini seperti status Kesimpulan
mental, status emosional, kondisi kulit dan saturasi oksigen, dll
A&Q
• Nyatakan kemungkinan masalah, seperti gangguan pernafasan,
gangguan neurologi, gangguan perfusi dan lain-lain.
• Secara umum pada Assesment/Penilaian menjelaskan pertanyaan
sebagai berikut: Apa penilaian anda dari terhadap masalah ini? Apa
yang Anda pikir masalahnya?
Komunikasi Antar Petugas Kesehatan
DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim
Teknik SBAR
Home
Dokumentasi adalah salah satu alat yang sering digunakan dalam komunikasi Materi
keperawatan. Hal ini digunakan untuk memvalidasi asuhan keperawatan, sarana
komunikasi antar tim kesehatan, dan merupakan dokumen pasien dalam pemberian Kesimpulan
asuhan keperawatan. Ketrampilan dokumentasi yang efektif memungkinkan perawat
untuk mengkomunikasikan kepada tenaga kesehatan lainnya dan menjelaskan apa yang A&Q
sudah, sedang, dan akan dikerjakan oleh perawat.
• Yang perlu di dokumentasikan dalam timbang • Intervensi yang sudah dilakukan.
terima antara lain: • Intervensi yang belum dilakukan.
• Identitas pasien. • Tindakan kolaborasi.
• Diagnosa medis pesien. • Rencana umum dan persiapan lain.
• Dokter yang menangani. • Tanda tangan dan nama terang.
• Kondisi umum pasien saat ini.
• Masalah keperawatan.