Disusun oleh:
Ummy Apita Ningrum
1611040052
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan dalam sistemnya mengalami perubahan mendasar dalam memasuki
dimana masyarakat semakin berkembang yaitu lebih berpendidikan dan lebih sadar
diberikan itu telah direncanakan, diatur dan diberikan sesuai dengan pendekatan
berbasis pasien (patient centered) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan
Perubahan pola pelayanan kesehatan yang berbasis pasien ini menuntut rumah
tersebut dirawat. Perawat harus lebih dahulu mengetahui identitas pasien yang
Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standar maka besar
kemungkinan akan menurunkan mutu kualitas pelayanan suatu rumah sakit yang pada
rumah sakit. Maka untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan
keperawatan adalah perlu dilakukannya proses penerimaan pasien baru yang sesuai
C. Manfaat
1. Bagi pasien
keperawatan
2. Bagi perawat.
kepuasan kerja bagi perawat, perawat dan pasien / keluarga pasien dapat bekerja
3. Bagi institusi
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Admission Care
Admission care merupakan pedoman atau tata cara dalam penerimaan pasien
baru masuk. Prosedur penerimaan pasien baru masuk dilakukan oleh perawat
ketika terdapat pasien yang baru datang ke ruagan rawat inap. Penerimaan pasien
beberapa hal meliputi orientasi ruangan, hak dan kewajiban pasien, tata tertib
penunggu dan pengunjung, tarif kamar, fasilitas, dokter yang merawat, jadwal
konsultasi dokter atau perawat, persyaratan administrasi, cara cuci tangan, dan
etika batuk.
informasi kepada pasien dan keluarga tentang ruang perawatan, hak dan
disampaikan.
1. Kepala Ruang
baru.
2. Perawat Primer
c) Memperkenalkan diri.
jawab.
baru.
3. Perawat Associate
BAB III
PERENCANAAN
A. Instrumen Penilitian
Berdasarkan hasil observasi didapatkan:
Tabel 3.1
Pelaksanaan Admission care di Ruang Kanthil RSUD Banyumas
Tangal 11-13 april 2017
NO Aspek yang dinilai Observasi
11 12 13
Y T Y T Y T
1 Apakah perawat memberikan informasi - - -
tentang ruang perawatan
Rata-Rata 70,3 %
Analisa Data
kanthil RSUD Banyumas termasuk dalam kategori cukup dengan prosentase 70,3 % ,
perawat masih kurang dalam pemberian informasi tentang fasilitas ruangan dan cara
Berdasarkan dari hasil POA kelompok kami didapatkan data masalah sebagai berikut:
No. Masalah Prioritas Sub masalah Tujuan Rencana kegiatan Sasaran Waktu PJ Anggaran
1. SP2KP Belum Setelah dilakukan Koordinasi rencana KaRu 21 april 2017 Ummy Apita 50.000
optimalnya implementasi, kegiatan dengan kepala KaTim Ningrum
pelaksanaan diharapkan ruang dan seluruh PA
admission care pelaksanaan perawat dan staf ruang
(70,3%) admission care kantil
lebih efektif Mencari literature 21 april 2017
mieningkat 15% tentang admission care
( dari 70,3% Susun materi dan 22 april 2017
menjadi 85,3%). pedoman admision care
Keriteria Hasil: 24 april 2017
Konsultasi dengan
- Menggunaka
fasilitator dan perseptor
n panduan 25 april 2017
admission Sosialisasi pada perawat
care Implementasi 26 - 30 April
- Dilaksanaan pelaksanaan admission 2017
setiap ada care
pasien baru Evaluasi pelaksanaan 1-3 mei 2017
- Ceklist pasien admission care
baru lengkap Dokumentasi 1-3 mei 2017
Berdasarkan tabel POA (Plan OF Action) tentang masalah SP2KP dengan
masalah belum optimalnya pelaksaaan admission care di ruang kanthil saat ada
Adapun rencana yang akan kami lakukan untuk menaikan prosentase, kami
1. Koordinasi rencana kegiatan dengan kepala ruang dan seluruh perawat dan staf
ruang kantil
8. Dokumentasi.
C. Perencanaan
perencanaan yang akan dilakukan untuk menaikan prosentase yang kami susun sesuai
dengan plan of action (POA) , berikut ini adalah laporan pelaksanaan kegiatan di
1. Schedule
Tabel. 3.2
Schedule Kegiatan Pelaksanaan Admission Care di Ruang Kanthil
RSUD Banyumas
No Uraian Tanggal
Kegiatan 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1. Koordinasi rencana
kegiatan dengan kepala
ruang dan seluruh
perawat dan staf ruang
kantil
2. Mencari literature tentang
admission care
3. Susun materi dan
pedoman admision care
4. Konsultasi dengan
fasilitator dan perseptor
6. Implementasi pelaksanaan
admission care
7. Evaluasi pelaksanaan
admission care
8. Dokumentasi
A. Pelaksanaan (Implementasi)
Berdasarkan POA yang telah disusun, berikut ini adalah laporan pelaksanaan
Belum optimalnya pelaksanaan admission care pada saat ada pasien baru di
No Uraian Tanggal
2 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
Kegiatan
1
1. Koordinasi rencana
kantil
2. Mencari literature tentang
admission care
3. Susun materi dan
4. Konsultasi dengan
6. Implementasi pelaksanaan
admission care
7. Evaluasi pelaksanaan
admission care
8. Dokumentasi
2. Analisa
yang sudah disusun koordinasi dengan kepala ruang dan seluruh dan staf ruang
dan perawat ruangan, setelah itu kami mencari literatur. Setelah materi di
dapatkan kami menyusun materi admission care tanggal 22 april 2017. Setelah
Kemuadian kami evaluasi pelaksanaan admission care tanggal 1-3 mei 2017.
B. Evaluasi
Tabel 4.1
Pelaksanaan Admission care di Ruang Kanthil RSUD Banyumas
Tangal 1-3 Mei 2017
Rata-Rata 88,83%
Analisa data
implementasi sudah terlaksana dengan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari
peningkatan prosentase pelaksanaanya yang awalnya 70,3% menjadi 88,83%. Hal ini
sesuai target yang telah disusun. Dengan adanya media pedoman penerimaan pasien
baru, perawat lebih mudah untuk melakukan admission care pada pasien baru.
1. Faktor pendukung
baru
Banyumas
2. Faktor penghambat
a) Pasien yang masuk ke ruang kanthil merupakan pasien yang sudah pernah
admission care.
D. Kesinambungan
baru serta lembar pengisian ceklist dapat memudahkan perawat dalam proses
penerimaan pasien baru. Perawat dan pasien baru atau keluarga pasien baru sama-
mengetahui apa saja yang harus disampaikan pada saat pelaksanaan admission
care kepada seluruh pasien baru yang masuk ke ruang Kanthil. Kedepannya kami
dengan protap yang ada. Media pedoman yang telah dibuat dapat digunakan oleh
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Gillies. (1989). Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa Dika
Medika
http://dokterharry.com/2013/12/04/admissions-and-discarge-di-rumah-sakit/.html