Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

POST TINDAKAN PCI ( PERCUTANOUS CORONARY INTERVENTION) /


INTERVENSI KORONER PERKUTAN

Pokok Bahasan : Pendidikan kesehatan tentang PCI


Sasaran : Pasien dan keluarga
Metode : Ceramah dan diskusi
Media : Leaflet
Waktu : 35 menit
Tempat : Unit IWM
Hari dan tanggal : Rabu, 12 februari 2020

A. TIU (Tujuan Instruksional Umum)


Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan sasaran mampu memahami tentang
tindakan PCI (Percutanous Coronary Intervention)

B. TIK (Tujuan Instruksional Khusus)


Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan pasien dan keluarga mampu
mengetahui:
1. Pengertian tindakan PCI (Percutanous Coronary Intervention)
2. Tujuan tindakan PCI (Percutanous Coronary Intervention)
3. Indikasi dan kontraindikasi tindakan PCI (Percutanous Coronary Intervention)
4. Persiapan sebelum Tindakan PCI (Percutanous Coronary Intervention)
5. Komplikasi tindakan PCI (Percutanous Coronary Intervention)
6. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pasien post PCI (Percutanous Coronary
Intervention)

C. SASARAN
Pasien dan keluarga pasien

D. MATERI
1. Pengertian
Percutaneous Coronary Intervention (PCI) terdiri dari tiga kata yakni
Percutaneous yang artinya melalui kulit, Coronary adalah pada arteri koroner, dan
Intervention adalah tindakan yang dilakukan dalam rangka pengobatan pada
penyakit jantung koroner. Percutaneous Coronary Intervention (PCI) adalah
intervensi atau tindakan non bedah berupa memasukan kateter balon atau stent
untuk membuka/dilatasi/melebarkan arteri koroner yang mengalami penyempitan
agar aliran darah dapat kembali menuju ke otot jantung (Davis, 2011).
2. Tujuan
Tujuan dilakukan PCI adalah untuk mengembalikan aliran darah yang
terhambat karena adanya penyempitan atau sumbatan dengan menggunakan balon
atau stent. Stent merupakan selang yang berkawat, yang diletakkan pada
pengobatan arteri/ koroner yang menyempit. Menurut Trisnohadi pada tahun 2017
menjelaskan bahwa Percutaneous Coronary Intervention adalah suatu teknik untuk
menghilangkan trombus dan melebarkan pembuluh darah koroner yang
menyempit dengan memakai kateter balon dan sering kali dilakukan pemasangan
stent.
Dua jenis utama stent yang dapat digunakan antara yaitu Bare Metal Stent
(BMS) dan Drug Elluting Stent (DES) (Hartree, 2013).

3. Indikasi dan Kontraindikasi


- Indikasi
1) Pasien yang mengalami ACS (acute coronary syndrome) atau sindrom
koroner akut merupakan sindroma klinis yang terdiri dari infark miokard akut
dengan atau tanpa elevasi segmen ST serta angina pectoris tidak stabil ( MJA
Guideline, 2006).
2) Pasien yang gagal dilakukan terapi fibrinolitik
3) Restenosis setelah tindakan PCI
4) Angina pectoris pada pasien post CABG ( bypass)
- Kontraindikasi
1) CHF yang tidak terkontrol,
2) Aritmia / Gangguan Irama jantung
3) Gangguan elekrolit
4) Infeksi ( demam )
5) Gagal ginjal
6) Perdarahan saluran cerna akut/anemia
7) Stroke baru (< 1 bulan)
8) Restenosis multiple
9) Disfungsi ventrikel berat
10) Usia kehamilan kurang dari 3 bulan

4. Persiapan Pasien sebelum tindakan


1) Pasien puasa 4-6 jam sebelum tindakan.
2) Sebelum tindakan pasien telah dilakukan pengecekan Laboratorium,
pemeriksaan EKG , echocardiography, rongen thotax, dan angiography.
3) Minum obat- obat yang telah dianjurkan oleh dokter terutama dual anti
platelet.
4) Sebelum tindakan pasien sudah minum aspirin dan clopidogrel
5) Obat-obat diabetes mellitus dilanjutkan sebelum PCI, kecuali metformin.
6) Obat-obat diuretik dilanjutkan
7) Pasien telah mendapatkan penjelasan mengenai prosedur PCI dari dokter

5. Komplikasi tindakan PCI (Percutanous Coronary Intervention)


1) Cardiac arest
Cardiac arrest dapat terjadi karena menutupnya pembuluh darah secara
mendadak sehingga menyebabkan kegagalan fungsi ventrikel kiri dan
hemodinamik tidak stabil (Pintaningrum, 2016).
2) Akut disritmia
Aritmia dapat disebabkan ketika kateter yang dimasukan ke dalam pembuluh
darah koroner menyentuh.
3) Diseksi aorta
Diseksi arteri koroner dapat terjadi karena kateter yang dimasukan ke
pembuluh darah menyebabkan robekan pada lapisan dalam diding aorta.
4) Perdarahan
Terjadi karena dipengaruhi oleh pemberian terapi antikoagulan, dan sering
terjadi jika penusukan silakukan berkali-kali (Sinaga, 2009).
5) Hematoma
Terjadi karena adanya cedera pada pembuluh darah yang terkena kateter pada
saat tindakan (Sinaga, 2009).
6) Akut limb iskemi
Adanya cedera pembuluh darah yang mengakibatkan terjadinya trombus.
Trombus terbawa sirkulasi darah menutupi pembuluh darah arteri pada
ektremitas.
7) Contrast induce nefropathi (CIN)
CIN (Contrast Induced Nephropahaty) adalah peningkatan serum kreatinin
>0.5mg/dl (>44 μmol/L) atau 25% dari nilai awal dalam 48 jam setelah
pemberian media kontras secara intra vena.

6. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pasien post PCI (Percutanous Coronary
Intervention)
1) Anjurkan untuk tidak mengangkat beban lebih dari 5 kg selama 1 minggu
untuk menghindari stertching/ peregangan pada arteri radialis jika akses
melalui arteri radialis
2) Jelaskan jika area tindakan dari tangan ,4 jam setelah tindakan tangan tidak
boleh ditekuk
3) Apabila area penusukan di femoralis, tidak boleh ditekuk selama 6-8 jam
setelah aff sheat
4) Beritahu perawat atau dokter bila terjadi keluhan berhubungan dengan
gangguan sirkulas.
5) Bila ada hematoma dan perdarahan segera hubungi dokter atau perawat
dan langsung ke rumah sakit.
6) Pasien dianjurkan untuk banyak minum air putih post tindakan.
7) Kontrol ke dokter sesuai jadwal
8) Balutan luka post tindakan setelah dirumah boleh dilepas .
9) Minum obat secara teratur ( DAPT )
10) Bila terdapat perdarahan seperti mimisan, gusi berdarah, BAB hitam ,
BAK merah segera ke fasilitas kesehatan terdekat
11) Ubah gaya hidup sehat
E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi

F. MEDIA
1. Leaflet

G. KRITERIA EVALUASI
1. Kriteria struktur
a. Pasien dan Keluarga minimal 1 orang
b. Penyelanggara penyuluhan dilakukan di unit IWM
2. Kriteria proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta konsentrasi terhadap penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan
benar
3. Kriteria hasil

H. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 Menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai penyuluhan dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan 3. Memperhatikan
4. Menyebutkan materi yang akan diberikan 4. memperhatikan
2. 15 Menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan tentang Pengertian tindakan 1. Memperhatikan
PCI (Percutanous Coronary Intervention)
2. Menjelaskan tentang Tujuan tindakan PCI 2. Memperhatikan
(Percutanous Coronary Intervention) dan bertanya
3. Menjelaskan tentang Indikasi dan 3. Memperhatikan
kontraindikasi tindakan PCI (Percutanous
Coronary Intervention)
4. Menjelaskan tentang Jenis tindakan PCI 4. Memperhatikan
(Percutanous Coronary Intervention)
5. Menjelaskan tentang Komplikasi tindakan
5. Memperhatikan
PCI (Percutanous Coronary Intervention)
6. Menjelaskan tentang Hal-hal yang perlu
diperhatikan pada pasien post PCI 6. Memperhatikan
(Percutanous Coronary Intervention)

3. 10 Menit Evaluasi
1. Meminta peserta menjelaskan apa yang 1. Menjelaskan apa
dimaksud dengan tindakan PCI itu PCI
2. Meminta peserta menjelaskan tujuan 2. Menjelaskan
tindakan PCI tujuan PCI
3. Meminta peserta menyebutkan apa saja 3. Menyebutkan 2
indikasi dan kontra indikasi PCI indikasi dan
4. Meminta peserta meyebutkan jenis kontraindikasi PCI
tindakan PCI 4. Menyebutkan
5. Meminta peserta menyebutkan minimal 3 jenis PCI
komplikasi tindakan PCI 5. Menyebutkan 3
6. Meminta peserta menyebutkan hal-hal kompilkasi PCI
yang perlu diperhatikan setelah tindakan 6. Menyebutkan hal
PCI yang perlu
diperhatikan
setelah PCI
4. 5 Menit Terminasi
1. Mengucapkan terima kasih atas perhatian 1. Memperhatikan
yang diberikan 2. Membalas salam
2. Mengucapkan salam penutup

Anda mungkin juga menyukai