Anda di halaman 1dari 6

ASISTENSI PEMASANGAN CVC DAN

PEMANTAUAN CVC
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RSUD BAJAWA
445/SPO/KEP/225 1/6
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 01 Maret 2014 Direktur RSUD Bajawa
OPERASIONAL

drg. Maria Wea Betu, MPH


NIP. 19700213 200112 2 005
Pengertian 1. Suatu tindakan pemasangan kateter vena sentral dan
pengukuran tekanan darah di atrium kanan dan vena
kava dengan menggunakan kateter vena.
2. Tekanan vena sentral diukur dalam cm H2O dengan
menggunakan manometer air atau dalam mm Hg
dengan memakai transduser tekanan.
3. Nilai normal CVP (Nafas Spontan):
a. 4 sampai dengan 15 cm H2O
b. 3 sampai dengan 11 mm Hg
Tujuan 1. Untuk mengetahui secara tidak langsung keadaan :
a. Hypovolemik
b. Hypervolemik
c. Gagal Jantung
d. Tamponade Jantung
2. Untuk memberikan Total Parenteral Nutrition (TPN),
makanan kalori tinggi secara intra vena
3. Untuk pengambilan darah vena
4. Untuk pemberian obat secara intra vena
5. Untuk resusitasi cairan dalam jumlah yang banyak
6. Indikasi :
a. Mengukur tekanan darah di atrium kanan/vena
cava
b. Parameter volume darah/cairan
c. Efektivitas jantung sebagai pompa

575
d. Keadaan tonus pembuluh darah

ASISTENSI PEMASANGAN CVC DAN


PEMANTAUAN CVC
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RSUD BAJAWA
445/SPO/KEP/225 2/6
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 01 Maret 2014 Direktur RSUD Bajawa
OPERASIONAL

drg. Maria Wea Betu, MPH


NIP. 19700213 200112 2 005
Kebijakan 1. Undang – undang no. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
2. Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan
Keteknisian Medik Direktorat Jendral Bina Upaya
Kesehatan Kementrian Kesehatan RI tahun 2011
tentang standar pelayanan ICU di Rumah Sakit
3. Peraturan Daerah Ngada Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan tata Kerja RSUD Bajawa
4. SK Direktur RSUD Bajawa Nomor: 445/RSUD/ HUMAS-
PSDM/268/03/2014 Tentang Pemberlakuan Standar
Prosedur Operasional.
5. Standar Pelayanan Medis, tahun 2014
Prosedur kerja A. Persiapan
1. Daerah Pemasangan
a. Vena Jugularis
b. Vena Subklavia
c. Vena Femolaris
d. Vena Antekubital/brakhialis
2. Persiapan Alat
a. Pemasangan CVC
1) Kateter ukuran sesuai daerah pemasangan
2) Cairan NaCl 0,9 %
3) Infus Set

576
ASISTENSI PEMASANGAN CVC DAN
PEMANTAUAN CVC
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RSUD BAJAWA
445/SPO/KEP/225 3/6
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 01 Maret 2014 Direktur RSUD Bajawa
OPERASIONAL

drg. Maria Wea Betu, MPH


NIP. 19700213 200112 2 005
4) Lidocain 2%
5) Spuit 3 cc, 20 cc
6) Cairan antiseptik (bethadine)
7) Kapas alkohol
8) Kasa steril
9) Doek steril
10) Gunting
11) Standar infus
12) CVP monometer
13) Three way stopcock
14) Masker, sarung tangan
15) Benang steril dan jarum kom steril
b. Pencabutan CVC
1) Gunting
2) Pinset anantomis
3) Pinset chirurgis
4) Kassa steril
5) Kapas alkohol
6) Plester, gunting
7) Sarung tangan steril
3. Persiapan pasien
a. Pasien/ keluarga diberitahu tentang tindakan
yang akan dilakukan

577
b. Atur posisi pasien

ASISTENSI PEMASANGAN CVC DAN


PEMANTAUAN CVC
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RSUD BAJAWA
445/SPO/KEP/225 4/6
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 01 Maret 2014 Direktur RSUD Bajawa
OPERASIONAL

drg. Maria Wea Betu, MPH


NIP. 19700213 200112 2 005
4. Persiapan lingkungan
a. Tutup pintu dan sampiran
b. Jaga privacy pasien
B. Cara Kerja
1. Pemasangan CVC
a. Prosedur dikerjakan dengan teknik aseptic
setelah dokter memakai sarung tangan,
bersihkan lokasi penusukan dengan cairan
antiseptic.
b. Lakukan lokal anestesi, pasang duk lubang steril
c. Kepala pasien dimiringkan ke arah yang
berlawanan.
d. Dokter melakukan pungsi vena
e. Jarum intraduser dicabut dan hubungkan kateter
dengan cairan dan infus set
f. Perhatikan tanda perdarahan selama
pemasangan.
g. Fiksasi,olesi salep dan tutup kasa steril kemudian
plester.
h. Lakukan foto Thorax untuk mengetahui posisi
kateter dan kondisi paru.
2. Pemantauan CVP

578
a. Posisi pasien terlentang, tentukan titik nol
dengan membuat garis setinggi atrium kanan
yaitu garis mid axila dengan garis interskosta ke 4
kemudian

ASISTENSI PEMASANGAN CVC DAN


PEMANTAUAN CVC
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RSUD BAJAWA
445/SPO/KEP/225 5/6
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 01 Maret 2014 Direktur RSUD Bajawa
OPERASIONAL

drg. Maria Wea Betu, MPH


NIP. 19700213 200112 2 005
samakan garis atrium kanan dengan titik nol pada
manometer dengan water ring atau water pass
b. Isi manometere dengan cairan Nacl 0,9% dengan
membuka tryway stopcock dari cairan Nacl 0,9%
ke manometer ( ke pasien ditutup) sampai angka
30 manometer
c. Ukur CVP dengan membuka Tryway Stopcock
dari manometer ke pasien ( sumber cairan lain
pada jalur ini harus ditutup)
d. Nilai CVP diambil pada keadaan cairan dalam
manometer stabil, sambil memperhatikan
fluktuasi cairan manometer.
e. Undulasi cairan dalam manometer dipengaruhi
irama Pernapasan.
f. Nilai CVP harus dipresentasikan sesuai gambaran
klinis pasien.
g. Kalibrasi setiap 4 jam atau setiap perubahan
posisi pasien.
3. Hal Yang Harus diperhatikan:

579
a. Mengadakan persiapan alat-alat
b. Pemasangan manometer pada standar infus
c. Menentukan titik nol
d. Memasang cairan infus
e. Fiksasi

ASISTENSI PEMASANGAN CVC DAN


PEMANTAUAN CVC
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RSUD BAJAWA
445/SPO/KEP/225 6/6
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 01 Maret 2014 Direktur RSUD Bajawa
OPERASIONAL

drg. Maria Wea Betu, MPH


NIP. 19700213 200112 2 005
f. Fisioterapi dan mobilisasi
4. Monitor terhadap
Pneumothoraks/Hemathoraks, Dysrthmia, Infeksi,
Emboli Udara, Thrombophlebitis, Tamponade
Pericard. Lesi Saraf.
Unit terkait Instalasi Farmasi, Instalasi Radiologi

580

Anda mungkin juga menyukai