ADE PRIYANTO
adepriyanto2003@yahoo.com
adepriyanto2003@yahoo.com
adepriyanto2003@yahoo.com
PREVALENSI SKA DI DUNIA
Tahun 2015 WHO :
17.7 juta
penduduk atau 31 % dari seluruh
kematian global meninggal akibat PJK
Sumber : http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en /
adepriyanto2003@yahoo.com
1 orang meninggal setiap
adepriyanto2003@yahoo.com
adepriyanto2003@yahoo.com
Penyakit jantung koroner
merupakan penyakit
kardiovaskular di
Indonesia sebesar 1,5 %
7000
6000
5000 (35%) 28%
2332 28% 24% 22%
4000 1499 1678 1882 (30,4%)3402
3000 2832 2911 3035
(18,6%) (20,2%) (23,5%) 2569
2000
1000
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Year
Total patient admitted to ER Number of ACS patient
Source: Jakarta Acute Coronary Syndrome Registry data base 2014, Emergency Unit NCCHK adepriyanto2003@yahoo.com
Pengertian SKA
• Sindroma koroner akut
adalah sekumpulan
tanda dan gejala
penyakit akibat proses
trombosis mendadak di
dalam arteri koroner
adepriyanto2003@yahoo.com
ETIOLOGI
Ateroskerosis merupakan
penyebab utama
timbulnya PJK/SKA
Aterosklerosis merupakan
kondisi penumpukan lipid
di bawah intima .
adepriyanto2003@yahoo.com
PATOFISIOLOGI
1.Sebagian besar SKA adalah manifestasi
akut dari plak ateroma pembuluh
darah koroner yang koyak atau pecah.Hal
ini berkaitan dengan perubahan
komposisi plak dan penipisan tudung
fibrus yang menutupi plak tersebut.
2. Kejadian ini akan diikuti oleh proses
agregasi trombosit dan aktivasi jalur
koagulasi. Terbentuklah trombus yang
kaya trombosit (white thrombus).
Trombus ini akan menyumbat liang
pembuluh darah koroner, baik secara
total maupun parsial; atau menjadi
mikroemboli yang menyumbat pembuluh
koroner yang lebih distal.
adepriyanto2003@yahoo.com
3. Selain itu terjadi
pelepasan zat vasoaktif
Yang menyebabkan
vasokonstriksi sehingga
memperberat gangguan
Aliran darah koroner
4. Berkurangnya aliran darah koroner
menyebabkan iskemia miokardium.
Pasokan oksigen yang berhenti
selama kurang-lebih 20 menit
menyebabkan miokardium
mengalami nekrosis (infark miokard
adepriyanto2003@yahoo.com
KLASIFIKASI SKA
adepriyanto2003@yahoo.com
KLASIFIKASI SKA
adepriyanto2003@yahoo.com
DIAGNOSIS SKA
• Diagnosis SKA ditegakan atas tiga kriteria
1.Nyeri dada khas
2.Perubahan EKG
3.Peningkatan enzym jantung ( cardiac marker )
adepriyanto2003@yahoo.com
Tanda dan gejala SKA
Nyeri dada Tanda dan gejala
Seperti ditekan,rasa penyerta :
terbakar,ditindih benda Mual/muntah
berat,seperti ditusuk, Sesak napas
diperas atau dipelintir Keringat dingin
Lemah
Pingsan
adepriyanto2003@yahoo.com
adepriyanto2003@yahoo.com
PERUBAHAN
( EVOLUSI ) EKG
1. ST segmen elevasi Di lead ektremitas ≥ 1 mm
( 0,1 mv ).
Di lead prekordial ≥ 2 mm
( 0,2 mv ).
Harus ditemukan
2.LBBB baru sekurangnya di dua lead
yang berdekatan
adepriyanto2003@yahoo.com
adepriyanto2003@yahoo.com
3. ENZIM JANTUNG
21
adepriyanto2003@yahoo.com
KOMPLIKASI SKA
adepriyanto2003@yahoo.com
Penatalaksanaan pasien dengan STEMI mengacu pada
panduan dari American Heart Association/AHA
adepriyanto2003@yahoo.com
adepriyanto2003@yahoo.com
Hospital fibrinolysis :
PELAYANAN KEGAWATAN JANTUNG KORONER
Door-to-Needle within 30 min
1
l 91 t
l s
Ca all fa Not PCI
C capable
Inte ransfe
Onset of 9-1-1 EMS on-scene
r-H
T
EMS
symptoms
EMS • Encourage 12-lead ECGs Triage
osp
of STEMI • Consider prehospital fibrinolytic if Plan
Dispatch
ital
r
capable and EMS-to-needle within 30 min
Goals†
PCI
capable
EMS on scene
EMS transport:EMS-to-Balloon
Patient Dispatch
EMS transport within 90 min
5 min after symptom onset 1 min Within 8 min Prehospital fibrinolysis : EMS-to-Handle within 30 min
Patient self-transport:Hospital Door-to-Balloon within 90 min
Pengendalian Pengurangan
Ansietas ansietas ( Anxiety
ansietas ( Anxiety
Ancaman terhadap reduction )
Self- Control )
kematian perubahan Jelaskan prosedur
Dalam 8 jam :
pola hidup Atur lingkungan
Mengatakan cemas
berkurang,tidak tenang
gelisah,dapat Beri dukungan
beristirahat emosional
adepriyanto2003@yahoo.com
PENATALAKSANAAN DI UNIT
GAWAT DARURAT
32
adepriyanto2003@yahoo.com
Tujuan intervensi keperawata di unit gawat arurat dan
phase rumah sakit
ANGIOGRAM/
ANGIOGRAPHY PENYADAPAN
ANGIOGRAM/ ANGIOGRAPHY
• MEMASUKKAN MEDIA/ ZAT KONTRAS KE DALAM
SUATU RONGGA (RUANG JANTUNG/ PEMBULUH
DARAH)
PENYADAPAN
adepriyanto2003@yahoo.com
Persiapan penatalaksanaan primary
Percutaneus Coronary Intervention
• Lakukan segera persiapan pasien pemberian aspirin load 325 mg dan
pemberian looding clopidogrel 300-600 mg(plafix)
• Koordinasi dengan ruang kateterisasi.
• Kaji ketat A,B,C dan
• Kaji kemungkinan terjadinya komplikasi spt adanya aritmia, gagal
jantung atau tanda tanda syock . Segera lapor jika ada tanda- tanda tsb
diatas.
• Lengkapi data lab (coagulation study, electrolyte, BUN, creatinin)
• Jalur infus
• Pemeriksaan fisik ( monitoring EKG)
• Reaksi alergi
• Informed consent
39
adepriyanto2003@yahoo.com
Perawatan Pasca Tindakan Primary PCI
• Pasien dirawat di CCU
• Kaji vital sign,O2 sat setiap 15 mnt pada jam pertama
• Pemberian cairan , anticoagulant ( kolaborasi)
• Kaji peripheral pulse distal sekitar luka penusukan ( color, sensation,
temperature, capillary refill)
• Monitor cardiac rhythm secara terus menerus dan perubahan parameter
hemodinamik ng ( Temperature !!!!!)
• Monitor 12 lead ECG ST segment adanya indikasi perubahan
ischemia/injury
• Jelaskan pasien imobilisasi sekitar 8 jam ( femoral sheath)
• Tingginan posisi kepala sekitar 30o
• Kaji sheath kateter ( bleeding, hematoma)
• Pencabutan kateter sheath dilakukan oleh dokter
40
adepriyanto2003@yahoo.com
Reperfusi jika Rumah sakit tidak dapat
melakukan Primery PCI
RS RUJUKAN YG MEMILIKI
FASILITAS PCI (PCI CENTER)
(Surya Dharma, et al. Netherlands Heart Journal 2012;20:254-259)