Anda di halaman 1dari 39

Manajemen

Sindrom Koroner Akut


Webinar ACLS AHA Event Minggu, 25 Juli 2021 Ns. Muhamad Adam, M.Kep, Sp.Kep.MB
Ns. Muhamad Adam, M.Kep, Sp.KMB
Lahir di Pangkep, Sulawesi Selatan, 30 Maret 1984.
Berdomisili di Cyber Orchid Town House, Depok
Riwayat Organisasi
- Anggota DPP PPNI, Bidang Diklat (2018 – sekarang)
- Tim Satgas COVID-19 DPP PPNI (2020 - sekarang)
- Tim Satgas BNPB Bidang Perlindungan Tenaga Kesehatan (2021)
- Tim Penyusun SDKI, SLKI, SIKI PPNI (2016 – sekarang)
- Pengurus Pusat HIPGABI (2010 – 2018)
Riwayat Pekerjaan
- Clinical Care Manager IGD RSUI (2018 – sekarang)
- Dosen Departemen KMB FIK UI (2013 – sekarang)
- Perawat IGD RSCM (2016 – 2017)
Riwayat Pendidikan
- M.Kep dan Sp.KMB (Kardiovaskuler) di FIK UI (2009 – 2012)
- S.Kep dan Ners di PSIK Unhas Makassar (2002 – 2007)
muhamad.adam31@ui.ac.id
Konsep Dasar SKA

Topik Initial Assessment SKA

Manajemen SKA

muhamad.adam31@ui.ac.id
Konsep Dasar
SKA
Sindrom Koroner Akut
• Sindrom Koroner Akut dikenal
dengan ‘Serangan Jantung (Heart
Attack)’.
• Gangguan fungsi jantung akibat otot
jantung kekurangan darah karena
penyempitan pembuluh darah koroner
(Riskesdas - Kemkes, 2018)
• SKA berawal dari PJK, plak dalam
arteri koroner terbentuk dan dapat
mengarah kepada serangan jantung
(WHO, 2017)

muhamad.adam31@ui.ac.id
Etiologi
• Aterosklerosis merupakan
penyebab utama PJK dan SKA
• Berasal dari Bahasa Yunani:
• Athere: ‘bubur lemak’
• Sklerosis: ‘keras’
• Aterosklerosis ditandai dengan
deposit lipid di bawah intima.
Sumber:
Lewis, S.L., Dirksen, S.R., Heitkemper, M.M., Bucher, L., &
Harding, M.M. (2017). Medical-Surgical Nursing: Assessment
and Management of Clinical Problems (10th ed.). St. Louis:
Elsevier.

muhamad.adam31@ui.ac.id
Klasifikasi
Coronary Artery PJK dan SKA
Disease

Chronic Coronary Artery Disease


(Angina Pektoris Stabil) Acute Coronary Syndrome

Angina Pektoris NSTEMI STEMI


Tidak Stabil

Sumber:
Lewis, S.L., Dirksen, S.R., Heitkemper, M.M., Bucher, L., & Harding, M.M. (2017). Medical-Surgical Nursing: Assessment and
Management of Clinical Problems (10th ed.). St. Louis: Elsevier.

muhamad.adam31@ui.ac.id
Klasifikasi
PJK dan SKA (Lanjutan)

STEMI NSTEMI

Sumber:
https://ecgwaves.com/topic/acute-coronary-syndromes-acs-myocardial-infarction-ami/
Initial Assessment
SKA
Pengkajian Primer (Lanjutan)

Airway Sumbatan jalan napas, wheezing, stridor, gurgling


Pengkajian Primer

Breating Sesak napas, takipnea, bradipnea, mengi,


sianosis, henti napas

Circulation Pucat, nadi lemah, takikardia, CRT>2 detik,


bradikardia, akral dingin, henti jantung

Disability Gelisah, penurunan kesadaran

DOTS (deformity, open


Sumber:
Exposure wound, tenderness, swelling)
Aehlert (2017); ENA (2013)
muhamad.adam31@ui.ac.id
Pengkajian Sekunder
UAP NSTEMI STEMI

Nyeri Dada
+ + +
Evolusi EKG
(Elevasi Segmen ST) - - +
Enzim Jantung
- ⇧ ⇧

muhamad.adam31@ui.ac.id
Pengkajian Sekunder (Lanjutan ...)

Nyeri Dada Kardiak


The National Heart Attack Alert
Program merekomendasikan Nyeri
Dada yang perlu dianggap serius.
• Terasa seperti tertekan, ditimpa
beban, tercekik, menjalar ke leher,
rahang, bahu, punggung
• Rasa panas, mual/muntah
• Disertai sesak napas yang persisten
• Kelemahan, pusing, perasaan
seperti melayang atau penurunan
kesadaran
Sumber:
Urden LD, Stacy KM, Lough ME (2010). Critical care nursing:
diagnosis and management, ed 6. St. Louis: Mosby.
muhamad.adam31@ui.ac.id
Pengkajian Sekunder (Lanjutan)

Perbedaan Nyeri Angina dan Infark Miokard


Kriteria Angina Infark Miokard
Durasi nyeri dada < 20 menit > 20 menit
Pencetus Stres, aktivitas Tiba-tiba, biasanya pagi hari
Respon terhadap Membaik Tidak membaik
nitrogliserin / istirahat
Gejala penyerta Tidak Diserta gejala:
• Mual/muntah
• Berkeringat dingin
• Dispnea
• Disritmia
• Kelelahan
• Palpitasi
• Ansietas
• Pusing
• Merasa “napas pendek”
Dari berbagai sumber: Jenkins P (2010), Ignatavicius & Workman (2018) muhamad.adam31@ui.ac.id
Evolusi EKG Pengkajian Sekunder (Lanjutan ...)

Saat aliran darah ke miokard menurun


akibat oklusi arteri koroner, akan terjadi
tiga kondisi (iskemia, injuri, infark)

Iskemia
Perubahan
repolarisasi à T
terbalik, Depresi ST

Injuri
Elevasi ST à
cedera miokard

Infark
Tidak terjadi
depolarisasi pada
sel nekrotik à

muhamad.adam31@ui.ac.id gelombang Q
patologis
Pengkajian Sekunder (Lanjutan ...)

Perkembangan Infark Miokard

Sumber: Aehlert, B.J. (2012). ACLS Study Guide (4th ed). St. Louis: Mosby.
muhamad.adam31@ui.ac.id
Septal Anterior

V1 V2 V3 V4

muhamad.adam31@ui.ac.id
Lateral Inferior

I aVL V5 V6 II III aVF

Sumber:
Aehlert, B.J. (2012). ACLS
Study Guide (4th ed). St.
Louis: Mosby.
Pembagian Regio Jantung Berdasarkan EKG

Sumber: https://www.grepmed.com/images/2848/localization-cardiology-diagnosis-coronary-artery-map-ecg
Seorang perempuan berusia 71 tahun diantar ke IGD dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam
yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan nyeri menyebar ke lengan kiri disertai dengan
sesak napas, mual dan berkeringat dingin, TD 148/82 mmHg, Troponin I meningkat.

muhamad.adam31@ui.ac.id
Evolusi EKG (Lanjutan)

Proxymal LAD
oclusion
Septal artery

Infark
Septal
Oklusi pada LAD

muhamad.adam31@ui.ac.id
Evolusi EKG (Lanjutan)

Infark
Anterior
Oklusi pada LAD

muhamad.adam31@ui.ac.id
Evolusi EKG (Lanjutan)

muhamad.adam31@ui.ac.id
Evolusi EKG (Lanjutan)

Infark
Lateral
Oklusi pada Left Circumflex
(LCx)

muhamad.adam31@ui.ac.id
Evolusi EKG (Lanjutan)

muhamad.adam31@ui.ac.id
Evolusi EKG (Lanjutan)

Infark
Inferior
(dan Ventrikel Kanan)
Oklusi dominan pada Right
Coronary Artery (RCA)

muhamad.adam31@ui.ac.id
Evolusi EKG (Lanjutan)

muhamad.adam31@ui.ac.id
Evolusi EKG (Lanjutan)

Infark
Inferobasal
Oklusi pada Right Coronary
Artery (RCA), terutama
pada Obtuse Marginal
Artery

muhamad.adam31@ui.ac.id
Enzim Jantung Pengkajian Sekunder (Lanjutan ...)

Pemeriksaan Normal Onset Puncak Durasi


Creatine Kinase-MB <10 ng/mL 3-12 jam 18-24 jam 36-48 jam
(CK-MB)
Troponin I <0,07 ng/mL 3-12 jam 18-24 jam 10 hari

Troponin T <0,1 ng/mL 3-12 jam 18-24 jam 10 hari

muhamad.adam31@ui.ac.id
Manajemen SKA
Kasus
Seorang laki-laki berusia 62 tahun Skor nyeri 9 (skala 0-10). EKG
mengeluh nyeri dada dan menyebar ke terdapat deviasi pada segmen ST.
lengan kiri sejak 1,5 jam SMRS saat
Pasien diberikan oksigen 4 L/menit
membaca buku. Hasil pemeriksaan fisik:
RR 18 x/menit TD 146/74 mmHg dan nitrogliserin 0,4 mg.
SpO2 97% HR 128, reguler
1. Apa penyebab HR pasien meningkat ?
Bunyi napas clear
2. Apa interpretasi EKG pasien ini?
3. Apakah diagnosis keperawatan pada
Pasien tidak memiliki Riwayat penyakit pasien ini?
dan tidak ada obat yang diminum rutin. 4. Apakah intervensi keperawatan awal
pada pasien ini?
Ayah pasien meninggal akibat serangan
5. Apa alasan pemberian nitrogliserin?
jantung pada usia 66 tahun. Pasien 6. Apa yang harus diwaspadai sebelum
bekerja sebagai investor dan mengaku nitrogliserin diberikan?
sering mengalami stres. 7. Apa komplikasi yang mungkin terjadi?
muhamad.adam31@ui.ac.id
Kasus (Lanjutan)

Rekaman EKG menunjukkan hasil sebagai berikut:

muhamad.adam31@ui.ac.id
Diagnosis
Keperawatan
Nyeri Akut

Risiko Penurunan
Curah Jantung

Ansietas

Sumber:
SDKI (2016), Doenges et al (2014), Gulanick & Myers (2014) muhamad.adam31@ui.ac.id
Diagnosis Luaran Intervensi
Nyeri Akut Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
• Ketidakseimbangan Dalam 30 menit: • Identifikasi karakteristik nyeri
antara suplai oksigen • Skor nyeri turun • Beri oksigen 2-4 L/menit
dan kebutuhan miokard • Beri Nitrogliserin
• Tampak tenang
• Beri Morfin (jika nyeri tidak reda)

Risiko penurunan Curah Jantung Perawatan Jantung Akut


muhamad.adam31@ui.ac.id

curah jantung • Monitor SaO2 dan AGD


Dalam 8 jam: • Tirah baring
• TD sistolik ≥ 90 mmHg,
• Cedera miokard, • HR <100 x/menit, • Puasakan hingga bebas nyeri
penurunan kontraktilitas • Urin output ≥ 30 ml/jam, • Ambil sampel darah (enzim, koagulasi)
jantung • RR 12-20 x/menit, • Beri pelunak tinja
• Ronkhi (-), edema (-) • Beri antiplatelet (aspirin), beta-blocker

Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas


• Ancaman terhadap Dalam 8 jam: • Beri lingkungan tenang
kematian, perubahan • mengatakan cemas • Beri dukungan emosional
pola hidup berkurang, tidak gelisah, • Jelaskan prosedur
dapat beristirahat
Intervensi Awal M • Morfin
O • Oksigen
N • Nitrogliserin
A • Aspirin
Co • Clopidogrel

MONALISACo
muhamad.adam31@ui.ac.id

Tidak diberikan dengan urutan MONA tapi dengan urutan OANM


Intervensi Prehospital ABC
Monitor &
support ABC

Sumber:
O’Connor, RE AL, Ali, Brady , WJ, Ghaemmaghami CA, Menon V, Welsford M, Shuster M. Part 9: acute coronary syndromes: 2015 American Heart
Association Guidelines Update for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. Circulation 2015;132(suppl2):S483-S500

muhamad.adam31@ui.ac.id
Intervensi Intrahospital

Sumber:
O’Connor, RE AL, Ali, Brady , WJ, Ghaemmaghami CA, Menon V, Welsford M, Shuster M. Part 9: acute coronary syndromes: 2015 American Heart Association
Guidelines Update for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. Circulation 2015;132(suppl2):S483-S500

muhamad.adam31@ui.ac.id
Intervensi Intrahospital 10 menit awal Antisipasi Kegawatan
- Intubasi jika distres napas
- RJP jika henti jantung
Kaji ABCD - Defibrilasi (jika shockable)

Tirah baring dan beri oksigen


Atasi Kecemasan
TTV + Saturasi O2 + EKG - Jelaskan prosedur
Nyeri - Dukungan emosional
Dada Pasang jalur IV
Monitoring:
Kaji nyeri (PQRST) - ABC
- TTV
- Tingkat kesadaran
Aspirin 160 – 320 mg (kunyah) - Efek obat (p↓ nyeri)

Nitrogliserin 0,4 mg (SL)


Rontgen x-ray dada
Ambil darah (<30 menit)
(enzim, elektrolit, koagulasi)

muhamad.adam31@ui.ac.id
Algoritma SKA
Menurut AHA (2020)

Sumber:
Acute Coronary Syndromes ACLS Algorithm -
Updated 2020. https://promedcert.com/acls-
algorithms/algorithm-acls-acute-coronary-
sydromes
Komplikasi SKA
Elektris
• Fibrilasi Atrial
• Takikardia Ventrikel

muhamad.adam31@ui.ac.id
• Fibrilasi Ventrikel
• AV Block

Mekanis
• Edema paru
• Hipotensi (<90 mmHg selama ≥ 1 jam)
• Gagal jantung kongestif
• Syok kardiogenik
Sumber:
LAVIE, C. J., & GERSH, B. J. (1990, May). Mechanical and electrical complications of acute myocardial
infarction. In Mayo Clinic Proceedings (Vol. 65, No. 5, pp. 709-730). Elsevier.
TERIMA
KASIH

muhamad.adam31@ui.ac.id

Anda mungkin juga menyukai