PENUTUP
A. Kesimpulan
kegiatan untuk menyelesaikan isu dengan identifikasi isu yang telah dirumuskan
melaui analisa APKL dan analisa USG. Identifikasi isu yang ada dapat bersumber
2. Dari beberapa isu yang didapat kemudian dilakukan analisa dengan metode APKL
dan USG sehingga dapat ditetapkan isu paling prioritas yakni “Belum optimalnya
penerapan 6 langkah cuci tangan untuk penunggu atau pengunjung pasien di Ruang
Stroke Center RSUD Kota Mataram.” Dari isu tersebut muncul gagasan
Penunggu atau Pengunjung Pasien di Ruang Stroke Center Rumah Sakit Umum
Pelayanan Keperawatan
tangan
3. Rangkaian kegiatan edukasi sampai evaluasi dilakukan selama 25 hari dari tanggal
Stroke Center. 22 pasien dari penunggu atau pengunjung pasien dilakukan edukasi,
6 pasien dari penunggu atau pengunjung pasien tidak dilakukan edukasi karena ada
2 pasien yang meninggal, 2 pasien yang tidak ada penunggu atau pengunjung
pasien, 1 pasien dengan kondisi yang buruk dan 1 pindah ruangan. 34 penunggu
atau pengunjung pasien telah tercatat diedukasi terintegrasi, 23 orang yang paham
4. Manfaaat yang dirasakan oleh penunggu atau pengunjung pasien sangat bermanfaat
(ANEKA) yang mendasari kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka pasien, keluarga, maupun seluruh
pegawai di rumah sakit dapat terkena infeksi. Pasien rentan terkena infeksi
nosokomial yang akan menyebabkan bertambah panjangnya masa rawat inap dan
peningkatan biaya perawatan. Selain itu mutu rumah sakit di mata masyarakat