1. ALO
1 Pengertian (Difinisi) Edema paru merupakan kondisi yang disebabkan oleh
akumulasi cairan di paru-paru (ruang interstitial dan
alveolus). Cairan ini memenuhi alveolus di dalam paru-paru
yang menyebabkan seseorang sulit untuk bernafas. Penyebab
tersering edema paru disebabkan oleh permasalahan jantung.
Namun, akumulasi cairan di dalam paru dapat disebabkan
oleh beberapa alasan diantaranya adalah pneumonia,
beberapa racun, maupun obat-obatan. (Mrgan dalam Akhmad
Yun,dkk 2020).
Menurut, dr. Meva. 2021. Edem paru adalah suatu kondisi
yang ditandai dengan gejala sulit bernapas akibat terjadi
penumpukan cairan didalam kantong paru (alveoli). Edem
paru terbagi menjadi edem paru akut, edem paru kronis, dan
high-altitude pilmonary edema (HAPE).
2 Asesmen Pengkajian
Keperawatan a. Riwayat alergi, makanan terakhir yang dimakan
pasien, riwayat penyakit.
b. Pemeriksaan Fisik
Subjektif Sesak nafas, dada tertekan
3 Diagnosa 1. Penurunan
Objektif curah jantung
Pernafasan cuping hidung,
keperawatan 2. Pola nafas tidak efektif
hiperventilasi, batuk,
3. Gangguan pertukaran gas banyak,
sputum
4. Ketidakefektifan
penggunaan bersihanototjalanbantu
nafas
B1 Breathing 5. Hiperterminafas, pernafasan
6. Intoleransi aktivitas
diafragma dan perut
7. Resiko ketidak seimbangan
meningkat, cairan
laju pernafasan
4 Kriteria evaluasi 1. Penurunan curah jantung
meningkat, terdengar
Tujuan : meningkatkan
stridor, rhonci jantung dalam memompa darah
pada lapang
paru kebutuhan metabolisme tubuh L.02008
untuk memenuhi
Subjektif Sakit
Kriteria hasil : dada
Objektif
Kekuatan Takikardi, nadi lemah
nadi meningkat
tidak teratur, pembuluh
Tidak terjadi bradikardi ataupun takikardi
darah vasokontriksi,
Edema denyut
berkurang jantung tidak
B2 Blood
Distensi vena jugularis menurun
teratur, suara jantung
Oliguri tambahan,
teratasi TD meningkat /
menurun, konjugtiva
Tidak ada suara jantung tambahan
anemis, sianosis, akral
Tekanan darah membaik
dingin
CVP membaik
Subjektif Gelisah, penurunan
kesadaran, kejang
B3 Brain 2. Objektif
Pola nafas tidak
GCSefektif
menurun, letargi,
Tujuan : inspirasi
reflek pupil dan ekspirasi yang memberikan
menurun/normal
ventilasi adekuat. L.01004
Subjektif -
B4 Bledder Kriteria hasil :
Objektif Produksi urine menurun
Kapasitas vital meningkat
Subjektif Mual, muntah
Tekanan
Objektif ekpirasi dan inspirasi
Hipoperistaltik usus, adekuat
B5 Bowel Pemanjangan fase ekspirasi menurun
konsistensi feses
Ortopnea norma/diare
menurun
Subjektif
Frekuensi- nafas membaik
Objektif
KedalamanKekurangan energi atau
nafas membaik
B6 Bone kelelahan. Tonus otot
Ekskursi membaiknyeri
menurun,
otot/normal
5. Hipertermi
Tujuan : pengaturan suhu tubuh tetap berada pada
rentang normal . L. 14134
Kriteria hasil :
Tidak terjadi kejang
Tidak terjadi kutis mermorata
Tidak terjadi hipoksi
Suhu tubuh membaik
Pengisian kapiler membaik
Vasokontriksi perifer membaik
6. Intoleransi aktivitas
Tujuan : respon fisiologis terhadap aktivitas yang
membutuhkan tenaga membaik. L.05047
Kriteria hasil :
Keluhan lelah menurun
Dispnea saat atau setelah aktivitas menurun
5. Hipertermi D.0130
a. Manajemen hipertermi I. 15506
Tindakan
1) Observasi
Identifikasi penyebab hipertermi
Monitor suhu tubuh
Monitor komplikasi akibat hipertermi
2) Terapeutik
Berikan cairan oral
Hindari pemberian antipiretik atau
aspirin
Berikan oksigen
Longgarkan atau lepaskan pakaian
3) Edukasi
Anjurkan tirak baring
4) Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena.
6. Intoleransi aktivitas D.0056
a. Manajemen energi I.05178
Tindakan
1) Observasi
Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
Monitor kelelahan fisik dan emosional
Monitor pola jam tidur
Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktivitas
2) Terapeutik
Sediakan lingkungan yang nyaman
Lakukan latihan rentang gerak pasif dan
aktif
Fasilitasi duduk di samping tempat tidur,
jika tidak dapat berpindah atau berjalan
3) Edukasi
Anjurkan tirah baring
Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
4) Kolaborasi
Dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan
asupan makanan.