1. HIPERTENSI
1 Pengertian (Difinisi) Hipertensi merupakan keadaan peningkatan tekanan
darah, baik sistolik maupun diastolik, yaitu sama atau lebih
dari 140/90. Hipertensi (tekanan darah ≥ 140/90 mmHg)
merupakan faktor resiko stroke dengan besar resiko 6,905
kali lebih besar dibandingkan yang tidak hipertensi (tekanan
darah ≥ 140/90 mmHg), menurut ( Jusman & Koto 2011,
dalam Ditte, dkk 2021 ). Sedangkan menurut Ade & Arif
2016) Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis
yaitu hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya
tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat
disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit
jantung, dan gangguan anak ginjal (adrenal)
2 Asesmen Pengkajian
Keperawatan a. Riwayat penyakit
Riwayat penyakit, riwayat pengobatan
b. Pemeriksaan Fisik
Subjektif Nafas sesak dan batuk
3 Diagnosa 1. Defisit pengetahuan
Objektif Penggunaan otot bantu
keperawatanB1 Breathing 2. Resiko cedera nafas, takipnea, adanya
3. Gangguan persepsi sensoriwheezing,
rhoncii,
4. Penampilan perandada
ekspansi tidaktidak
efektif
penuh.
5. Hipervolemia
Subjektif Pusing, sakit kepala,
6. KeletihanTD
Objektif naik, takikardia,
B2 Blood 7. Perfusi perifer tidak efektif
capillary refill menurun,
8. Ansietasoedema, akral dingin
4 Kriteria evaluasi 1. Defisit pengetahuan
Subjektif -
Objektif : Meningkatkan
Tujuan kecukupan informasi kognitif
Perubahan orientasi,
B3 Brain yang berkaitan dengan kekuatan
topik tertentu. L12111
penurunan
genggaman
Kriteria hasil :
Subjektif
Perilaku- sesuai dengan pengetahuan
B4 Bledder
Objektif
Kemampuan Produksimenjelaskan
urine menurunpengetahuan tentang
Subjektif Mual, muntah
suatu topik
B5 Bowel Objektif Hipoperistaltik usus,
Pertanyaan tentangobesitas
BB<ideal, masalah yang dihadapi
Persepsi- yang keliru terhadap masalah
Subjektif
B6 Bone
Objektif Oedema
2. Resiko cedera
Tujuan : Keparahan dari cedera yang diamati atau
dilaporkan menurun. L14136
Kriteria hasil :
Toleransi aktivitas
Kejadian cedera
Ketegangan otot
Gangguan mobilitas
Gangguan kognitif
5. Hipervolemia
Tujuan : meningkatkan volume cairan di ruang
intraselular dan ekstrasesular tubuh. L.05020
Kriteria hasil :
Asupan cairan meningkat
Asupan cairan meningkat
Membran mukosa membaik
Turgor kulit membik
Tidak oedem, tidak dehidrasi
6. Keletihan
Tujuan : meningktakan kapasitas kerja fisik dan mental
yang tidak pulih dengan istirahat L.05046
Kriteria hasil :
Verbalisasi kepulihan energi meningkat
Kemampuan melakukan aktivitas rutin meningkat
Pola nafas dan istirahaht membaik
Verbalisasi lelah mennurun
Gangguan konsentrasi menurun
8. Cemas/Ansietas
Tujuan : Cemas hilang/berkurang. L. 09093
Kriteria hasil :
Perilaku gelisah dan tegang menurun
Keluhan pusing menurun
Anoreksia menurun
Frekuensi pernapasan menurun
Frekuensi nadi dan Tekanan darah menurun
Konsentrasi membaik
Pola tidur membaik
5 Intervensi 1. Defisit pengetahuan
Keperawatan a. Edukasi proses peyakit. I.12444
Tindakan
1) Observasi
Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
2) Terapeutik
Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
3) Edukasi
Jelaskan penyebab dan faktor risiko
penyakit
Jelaskan proses patofisiologi munculnya
penyakit
Jelaskan tanda dan gejala yang
ditimbulkan oleh penyakit
Ajarkan cara meredakan atau mengatasi
gejala yang dirasakan
Ajarkan cara meminimalkan efek samping
dari intervensi atau pengobatan
Anjurkan melapor jika merasakan tanda
dan gejala memberat atau tidak biasa
2. Resiko cedera
a. Pencegahan cedera. I.14537
Tindakan
1) Observasi
Identifikasi area lingkungan yang
berpotensi menyebabkan cedera
Identifikasi obat yang berpotensi
meyebabkan cedera
Identifikasi kesesuaian alas kaki atau
stoking elastis pada ekstremitas bawah
2) Terapeutik
Sediakan pencahayaan yang memadai
Sediakan alas kaki antislip
Sosialisasikan pasien dan keluarga
dengan lingkungan rawat inap
Pastikan barang-barang pribadi mudah
dijangkau
Pertahankan posisi tempat tidur di posisi
terendah saat digunakan
3) Edukasi
Jelaskan alsan intervensi pencegahan
jatuh ke pasien dan keluarga
Anjurkan berganti posisi secara perlahan
dan duduk selama beberapa menit
sebelum berdiri
3) Edukasi
Diskusikan perilaku yang dibutuhkan
untuk pengembangan peran
Diskusikan perubahan peran yang
diperlukan akibat penyakit atau
ketidakmampuan
Ajarkan perilaku baru yang dibutuhkan
oleh pasien/orang tua untuk memenuhi
peran
4) Kolaborasi
Rujuk dalam kelompok untuk mempelajari
peran baru
5. Hipervolemia D. 0022
a. Manajemen hipervolemia I. 03114
Tindakan
1) Observasi
Pemeriksaan tanda dan gejala
hipervolemia
Monitor status hemodinamik
Monitor intake output cairan
Monitor tanda hemokonsentrasi
Monitor tanda peningkatan tekanan
onkotik plasma
Monitor efek samping diuretik
2) Terapeutik
Batasai asupan cairan dan garam
Tinggikan kepala tempat tidur 30-450
3) Edukasi
Anjurkan melapor bila haluaran urine
<0,5mL/jam dalam 6 jam
Ajarkan cara membatasi cairan
4) Kolaborasi
Kolaborasi pemberian diuretik, kolaborasi
pengangtian kehilangan kalium akibat diuretik
Lakukan pemberian CRRT
(Continuous renal replacement therapy)
6. Keletihan
a. Manajemen energi I.05178
Tindakan
1) Observasi
Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
Monitor kelelahan fisik dan emosional
Monitor pola jam tidur
Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktivitas
2) Terapeutik
Sediakan lingkungan yang nyaman
Lakukan latihan rentang gerak pasif dan
aktif
Fasilitasi duduk di samping tempat tidur,
jika tidak dapat berpindah atau berjalan
3) Edukasi
Anjurkan tirah baring
Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
4) Kolaborasi
Dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan
asupan makanan.
2) Terapeutik
Ciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
Temani pasien untuk mengurangi
kecemasan, jika memungkinkan
Pahami situasi yang membuat ansietas
Dengarkan dengan penuh perhatian
Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
Tempatkan barang pribadi yang
memberikan kenyamanan
Motivasi mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan
Diskusikan perencanaan realistis tentang
peristiwa yang akan datang
3) Edukasi
Jelaskan prosedur, termasuk sensasi
yang dialami
Informasikan secara faktual mengenai
diagnosis, pengobatan, dan prognosis
Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien, jika perlu
Anjurkan melakukan kegiatan yang
tidak kompetitif, sesuai kebutuhan
Anjurkan menggunakan perasaan dan
persepsi
Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
Latih penggunaan mekanisme
pertahanan diri yang tepat
Latih teknik relaksasi
4) Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika
perlu
6 Informasi dan 1. Beri pendidikan tentang kondisi yang spesifik
edukasi 2. Berikan instruksi yang spesifik tentang obat dan efek
sampingnya
7 Evaluasi Mengevaluasi respon subjektif dan objektif setelah
dilaksanakan intervensi dan dibandingkan dengan standar
luaran keperawatan indonesia serta analisa terhadap
perkembangan diangnosa keperawatan yang telah ditentukan