Anda di halaman 1dari 3

STANDAR KOMPETENSI KHUSUS KEGAWATDARURATAN

KODE UNIT : KES.KGD.003.01


JUDUL UNIT : Melakukan Initial Assessment
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berkaitan dengan kompetensi petugas dalam melakukan
pengkajian awal secara primer dan sekunder pada pasien trauma

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


1. Melakukan persiapan 1.1. Persiapan pengelolaan pasien diidentifikasi
pengelolaan penderita 1.2. Persiapan dilakukan sesuai dengan tempat penanganan.
trauma
2. Melakukan primary 2.1. Alat pelindung diri digunakan
survey 2.2. Respon penderita dicek menggunakan kriteria AVPU
2.3. Penderita diperiksa dan dilakukan tindakan terhadap:
2.3.1. Airway dan cervical control, dan bila perlu dilakukan
pemasangan collar neck
2.3.2. Breathing
2.3.3. Circulation
2.3.4. Dissability
2.3.5. Exposure
2.3.6. Folley Catheher
2.3.7. Gastric Tube
2.3.8. Heart Monitor
2.4. Resusitasi dilakukan pada saat masalah dikenali
2.5.Kestabilan pasien dimonitor
3. Melakukan secondary 3.1. Pemeriksaan head to toe dilakukan secara teliti dengan
survey menggunakan metode pemeriksaan fisik termasuk pada
semua lubang.
3.2. Tanda-tanda vital dimonitor
3.3. Anamnesis dilakukan
3.4. Pemeriksaan penunjang dilakukan
4. Melakukan evaluasi dan 4.1. Kondisi pasien hasil primary survey dievaluasi
pencatatan 4.2. Data pemeriksaan hasil secondary survey dievaluasi
4.3. Tindak lanjut ditetapkan.
4.4. Semua data didokumentasikan sesuai kebijakan yang berlaku.
5. Melakukan rujukan 5.1. Keputusan rujukan dilakukan secara profesional.
5.2. Rujukan dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku

BATASAN VARIABEL:

1. Konteks variabel

Persiapan pengelolaan :-Tahap pra rumah sakit untuk stabilisasi, fiksasi, dan transportasi
pasien boleh saja -Tahap rumah sakit dalam menerima penderita untuk tindakan
dan resusitasi.
Alat pelindung diri : -Sarung tangan
boleh saja -Kaca mata
-Barack scort
Kriteria APVU meliputi :-Alert atau kesadaran
-Verbal atau respon terhadap suara
-Pain atau respon terhadap nyeri
-Unresponive atau tidak sadar
Airway and cervical : -Membebaskan jalan nafas dengan head tilt chin lif atau jaw
control meliputi trust
-look, listen, feel
-Pemeriksaan adanya fraktur cervical
Breathing :-Inspeksi, auskultasi, perkusi, palpasi dinding dada
Circulation :-Tingkat kesadaran
-Warna kulit
-Nadi
-Tekanan darah
-Perdarahan arae dada, rongga abdomen, rongga pelvis, tulang
panjang dan retroperineal
Dissability : Pemeriksaan neurologi dengan menggunkan metode APVU atau
Glasgow Coma Scale (GCS) terhadap respon mata, verbal dan
motorik
Exposure : Membuka semua pakaian penderita unutk mencari adanya
sumber perdarahan/luka dan logrolling
Folley Catheter : Memasang kateter unutk Pengukuran intake output dan
observasi perdarahan
Gastric Tube :Pemasangan gastic tube unutk distensi lambung, mencegah
aspirasi muntahan, dan memudahkan memasukkan obat dan
makanan
Heart Monitor Memasang monitor EKG untuk gangguan irama jantung
Pemeriksaan head to : Pemeriksaan dilakukan dari kepala sampai ujung kai dan setiap
toe lobang tubuh seperti telinga, hidung, mulut, kelamin, dubur.
Metode pemeriksaan : Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
fisik
Tanda-tanda vital : Nadi, suhu, pernafasan, tekanan darah, level nyeri
Anamnesis : - Terhadap pasien/keluarga/petugas lapangan
-Menayakan KOMPAK (kelihan, obat, makanan, penyakit, alergi
dan kejadian)
-Menayakan SAMPLE (sign and simptom, Alergi, Medikasi, Last
meal, Evien/Environment).
-AIUEO, Alkohol, Insulin, Uremia, Epilepsi, Overdosis
Pemeriksaan : -Foto rongtgen seperti servical, torax, pelvis
penunjang -Laboratorium seperti ureum, creatinin, elektrolit dan serum serta
urinalisa.
Keputusan rujukan : -koordinasi dengan tim medis dan lainnya
-membangun komunikasi petugas pengirim dan penerima

2. Peralatan dan perlengkapan

a. Sarung tangan
b. Kaca mata
c. Stetoskop
d. Tensimeter
e. Thermometer
f. Jam dengan detik
g. Collar neck
h. Bag Valve mask
i. Tabung oksigen
j. Alat terapi oksigen (kamul, masker, rebrething, venturi mask)
k. EKG
l. Brankard
m. Phantom
3. Peraturan yang diperlukan
a. UU Kesehatan No.
b. Permenkes no. 148 tahun 2011 tentang Praktek Perawat
4. Norma dan standar
a. SOP penatalaksanaan airway dan breathing
b. SOP Primary Survey
c. SOP Secondary Survey
b. Etika Keperawatan

PANDUAN PENILAIAN:

1. Konteks penilaian
a. Penilaian dilakukan dalam lingkungan yang aman
b. Penilaian dilakukan dilingkungan yang disimulasikan

2. Persyaratan kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya


a. Kes.PG01.007.01 tentang melakukan pengkajian keperawatan yang sistematis
b. Kes. PG02.037.01 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigenasi
c. Kes.KGD.001.01 Melakukan tindakan kegawatdaruratan pada gangguan Airway dan
Breathing.
d. Kes. KGD.002.01 Melakukan tindakan kegawatdaruratan pada gangguan sirkulasi

3. Pengetahuan yang harus dikuasai


a. Pengertian initial assessment
b. Tujuan melakukan initial assessment
c. Langkah-langkah primary survey
d. Langkah-langkah secondary survey
e. Kebijakan rujukan

4. Keterampilan yang harus dikuasai


a. Menggunakan alat pelindung diri
b. Melakukan anamnesa
c. Melakukan pemeriksaan fisik
d. Melakukan pemasangan folley catheter
e. Melakukan pemasangan Gastic Tube
f. Melakukan resusitasi jantung paru
g. Mengukur tanda-tanda vital
h. Melakukan rujukan

5. Sikap Kerja yang harus ditampilkan


a. Cepat, tepat, dan tanggap
b. Mempertahankan komunikasi terapeutik
c. Bekerja teamwork

6. Aspek kritis yang menentukan keberhasilan pekerjaan


a. Ketepatan melakukan monitoring
b. Ketepatan melakukan tindakan

Anda mungkin juga menyukai