1/2 TanggalTerbit : Ditetapkan Direktur RSUD Labuang Baji STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Dr.H.Andi Mappatoba,M.B.A,DTAS Nip. 19670128 199803 1 004 Suatu proses penerimaan atau transfer pasien ked an dari Pengertian unit palayanan intensif (ICU) yang ditentukan dengan criteria yang telah ditetapkan. Tujuan Agar pasien tetap mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan perawatan dan tindakan lanjutan sesuai dengan prosedur yang ada. Kebijakan Keputusan direktur RSUD Labuang Baji Prosedur INDIKASI MASUK 1. Penetapan pasien masuk ICU: Keputusan untuk masuk ruang rawat ICU terlebih dahulu harus melalui persetujuan DPJP (Dokter KIC), atas dasar indikasi masuk sbb: - Pasien-pasien sakit kritis yang membutuhkan monitoring dan terapi intensif untuk mencegah kematian/ gagal organ akut. - Pasien- pasien sakit kritis yang membutuhkan monitoring secara ketat. - Pasien-pasien sakit kritis yang membutuhkan terapi titrasi obat-obatan kontinyus drip dan keperawatan secara intensif. Dengan criteria sebagai berikut: 1.1 Penilaian system respirasi - Bila RR> 24x/ menit atau RR< 8 x/menit dan adanya retraksi otot-otot bantu napas. - Bila PaO2 < 60 mmHg/ SaO2 < 90% - Bila FiO2 > 50% / ada peningkatan FiO2 dalam 4-8 jam terakhir. - Bila PaCO2 > 45 mmHg atau PaCO2 < 10-15 mmHg dan PH < 7,32 - Bila diperlukan tindakan intubasi dalam 4-8 jam terakhir - Bila diperlukan pemasangan Ventilator Mekanik. 1.2 Penilaian Sistem Gastro Intestinal - Bila ada perdarahan Traktus Gastro Intestinal bagian atas atau bawah atau diduga ada perdarahan akut (> 500 cc). - Bila ada gangguan fungsi Hepar yang menyebabkan Encelopati akut. 1.3 Penilaian system Renal: - Gagal Ginjal dengan BUN > 100 mg/dl - Creatinin clearance < 30 ml/menit - Bila diperlukan CRRT 1.4 Penilaian system saraf pusat - Bila GCS < 10 Bila ada penurunan kesadaran 2 poin atau lebih nilai GCS dalam 12 jam terakhir - Kejang-kejang yang tidak terkontrol. - Kelemahan otot-otot nafas yang progresif. - Meningitis akut dengan kelainan neurological - Cerebral infark akut - Sub Arracnoid Hemoragik - Acute Spinal cord injury - Semua kondisi yang memerlukan tindakan Craniotomi dan VP shunt
1.5 Penilaian kondisi lain-lain:
Bila ada dugaan sepsis, yaitu: - SIRS dengan BP sistolik <90 mmHg - Laktat >4,0 mmol/ liter - Intoksikasi obat yang membutuhkan terapi obat- obatan secara kontinyus drip - Intoksikasi obat yang membutuhkan Hemodialisa.
2. Kriteria pasien tidak indikasi masuk ICU
- Pasien-pasien dengan Brain injury dugaan adanya Brain Death, dapat dimasukkan ke ICU bila potensial sebagai donor organ, tujuan menunjang fungsi-fungsi organ hanya sementara menunggu donasi organ. - Pasien-pasien dengan keganasan stadium lanjut - Pasien-pasien stadium terminal. - Pasien-pasien yang indikasi tetapi menolak terapi tunjangan hidup yang agresif. Pengecualian: Pasien-pasien tersebut diatas yang tidak mempunyai kriteria yang sesuai untuk masuk ICU tetapi karena ada pertimbangan luar biasa, dapat masuk atas persetujuan dokter KIC (indikasi sosial) - Pasien-pasien Vegetatif permanent. INDIKASI KELUAR 1. Penetapan Pasien keluar ICU - Bila ada perbaikan penyakit akut - Bila kondisi klinisnya stabil - Bila pasien tidak membutuhkan lagi monitoring dan terapi intensif, - Bila ada keputusan dari pasien/ keluarga dan DPJP bahwa terapi intensife di ICU tidak dibutuhkan lagi Dengan criteria sebagi berikut: 1.1 Penilaian system respirasi - Bila RR 8-24x / menit - Bila tidak ada retraksi otot-otot bantu nafas - Bila PaO2 >60mmHg dengan fiO2 <50% - Bila PCO2 < 45 mmHg atau PaCO2 >15 mmHg dan PH > 7,32 mmHg - Bila sudah dilepas dari ventilasi mekanik. - Bila pasien sudah 12 jam pasca ekstubasi
1.2 Penilaian system Gastro intestinal
- Bila tidak ada lagi perdarahan traktus Gastrointestinal atas dan bawah. - Bila kondisi hepatic encepalopati nya mengalami perbaikan/ stabil 1.3 Penilaian sistem renal: - Bila urine output > 0,5/ kgBB/jam - Penghentian CRRT dan dialihkan ke hemodialisa secara berkala. 1.4 Penilaian sistem susunan syaraf pusat: - Bila GCS > 10 dan stabil - Bila kejang sudah terkontrol dan stabil dengan obat-obatan dalam 24 jam terakhir. 1.5 Penilaian kondisi lain-lain: - Bila sepsis teratasi yaitu adanya perbaikan SIRS dengan BP sistolik > 90 mmHg - Laktat < 4,0 mmoll/liter Bila kondisi pasien stabil, perbaikan kesadaran dan reflex proteksi jalan nafas dan intoksikasinya teratasi. KRITERIA PASIEN MASUK & KELUAR PERAWATAN INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
2/2
1. Instalasi Rekam Medis
Unit Terkait 2. Instalasi Gawat darurat ( Non Bedah, Kamar Operasi) 3. ICU 4. Ruang perawatan Baji pamai 5. Ruang perawatan Mamminasa Baji 6. Ruang perawatan Baji Ateka 7. Ruang perawatan Baji Nyawa
NO ISI PERUBAHAN TANGGAL REVISI
1 Penomoran 10 November 2019 Catatan Revisi 2 Kebijakan 10 November 2019 3 Prosedur 10 November 2019 4 Tanggal Terbit SPO 10 Noverber 2019