Anda di halaman 1dari 22

PELATIHAN

KELUAR MASUK ICU


Kamis & Jum’at,
14-15 September 2017

Dr. Dadan Hardiwardhana, Sp.An


Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya
Kesehatan Nomor HK.02.04/I/1966/2011
tentang Petunjuk Teknis Pelayanan Intensive
Care Unit (ICU) di Rumah Sakit.
Pelayanan ICU adalah satu bagian dari RS
yang mandiri dengan staf khusus dan
peralatan khusus yang ditujukan untuk
observasi, perawatan dan terapi pasien –
pasien yang menderita penyakit akut, cedera
atau penyulit – penyulit yang mengancam
nyawa atau potensial mengancam nyawa
dengan prognosis dubia yang diharapkan
masih reversible.
Pelayanan keperawatan yang diberikan :

1. Diagnosis dan penatalaksanaan spesifik penyakit –


penyakit akut yang mengancam nyawa dan dapat
menimbulkan kematian.
2. Memberi bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh
sekaligus melakukan tindakan yang segera diperlukan
berdaya guna dan berhasil guna untuk kelangsungan
hidup.
3. Pemantauan fungsi vital tubuh dan penatalaksanaan
terhadap komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit.
4. Memberikan bantuan psikologis pada pasien dan
keluarga yang kehidupannya sangat tergantung pada
obat, alat dan mesin.
Diagnostik

Parameter kerukur

Prioritas
BERDASARKAN DIAGNOSA PENYAKIT
DAN PERLU PEMANTAUAN
HEMODINAMIK KETAT.

BERDASARKAN HASIL PENUNJANG


LAB / RADIOLOGI LEBIH DARI
NORMAL & KELAINAN FISIK (KOMA,
KEJANG BERULANG, SIANOSIS)

PASIEN KRITIS, TIDAK STABIL PERLU


TERAPI INTENSIF LEBIH
DIDAHULUKAN
1. Sistem Jantung &
Pembuluh Darah
2. Sistem Pernafasan

3. Sistem Persarafan
3. Pemberian Obat &
Overdosis Obat

4. Sistem Pencernaan
5. Sistem Endokrin

6. Pembedahan

7. Shock septik dengan


hemodinamik tidak stabil

8. Monitoring hemodinamik ketat

9. Kondisi klinis yang membutuhkan ICU


Pasien kritis, tidak stabil & perlu
bantuan ventilasi.
Contoh : pasien syok septik

Pasien perlu memantaun ICU


dalam pemberian terapi
Contoh : penyakit jantung, ginjal
pasca pembedahan mayor
Pasien kritis, tidak stabil karena
ada penyakit yang mendasari.
Contoh : Ca dengan infeksi sulit,
Sumbatan jalan nafas.
Parameter
kerukur

Prioritas
BERDASARKAN HASIL PENUNJANG
LAB / RADIOLOGI NORMAL,
KEADAAN PASIEN MEMBAIK &
STABIL.

PEMBERIAN TERAPI INTENSIF GAGAL/


BERKURANG/ TIDAK BERMANFAAT
LAGI.
Kaji pasien dengan mengisi formulir pasien terminal
dan DNR (jika kelurga pasien tidak berkenan pasien di
resusitasi), hubungi petugas rohaniawan RSPC
Lakukan observasi pasien yang memerlukan pelayanan ICU
yaitu pada formulir observasi dan isi formulir catatan
1
perkembangan pasien terintegrasi (CPPT) saat lapor ke
dokter.
Jika saran dari DPJP atau Dokter umum pasien alih rawat ke ICU,
maka anjurkan keluarga untuk mengisi surat persetujuan ICU.
2
Penjelasan tersebut diberikan oleh DPJP atau dokter yang
bertugas sebelum pasien masuk ruang ICU.
3 Perawat mengisi formulir transfer internal

4
Berikan cap sesuai indikasi masuk ICU pada form
CPPT
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai