Anda di halaman 1dari 7

NO Pertanyaan Jawaban

1 Apa yang di  Merupakan rangkaian kegiatan penilaian awal terhadap pasien yang
maksud datang berobat ke Rumah Sakit
dengan  Skrining dilakukan pada kontak pertama didalam atau di luar rumah
skrining pintu masuk ( bisa di lakukan semua petugas RS )
 jika sesuai standart rs pasien di triage
 jika tidak sesuai misi RS ( Stabil ) diarahkan ke yan kes yang
sesuai
 jika tidak sesuai misi RS ( tidak Stabil ) dilayani dulu sebelum di
putuskan utk di rujuk ke yan kes yang sesuai
 Ucapkan salam “ Assalamualaikum / selamat pagi /siang / malam ,
ibu /bapak “ ( sambil meletakan tangan kanan dibawah bahu kiri
menyilang dengan sedikit membungkukan badan )
 Tanyakan kebutuhan pasien “ apa yang bisa saya bantu “

Penerimaan
pasien  Menetapkan SPO penerimaan pasien rawat inap dan SPO pendaftaran
rawat inap rawat jalan
dan rawat ( Koordinasi MKI )
jalan  SPO penerimaan pasien gawat darurat
 SPO menahan pasien pasien untuk observasi ( eveluasi pasien selama
observasi berlansung tercatat di CPPT )
 SPO penanaganan pasien bila tidak tersedia di tempat tidur pada unit
yang di tuju maupu di seluruh rumah sakit ( koordinasi dengan Case
Manger / MPP)
 Profil Ringkas Medis RawatJalan di isi Saat Pasien dengan kasus
komplek ( DPJP di Poliklinik ) Form Profil Ringkas Medis Rawat Jalan

Pengertian proses kategorisasi, pemilihan pasien sehingga dapat memberikan pelayanan


Triage secara tepat dan efektif demi keamanan pasien dan tenaga rumah sakit
• Tiage dilakukan sebelum penangganan / pengobatan
• Dilakukan kurang dari 60 detik
• Menentukan prioritas penangganan pasien
Tata Sistem Triage ini membagi pasien menjadi 4 level, yaitu
laksana  gawat darurat (emergency),
Triage  darurat tidak gawat (ungency),
 gawat tidak darurat dan tidak gawat dan tidak darurat ( Hijau)
 Hitam ( tidak tertolong)
) Penundaan Suatu keadaan yang terjadi apabila pasien harus menunggu terlayani dalam
Pelayanan waktu lama untuk mendapatkan pelayanan diagnostik dan pengobatan atau
dalam mendapatkan rencana pelayanan ,pasien membutuhkan penempatan di
daftar tunggu .
( Penundaan semua pelayanan di RS di informasikan ke pasien dan keluarga
dan di dokumentasikan dalam rekam medis, minta menunggu atau di beri
alternatif )
Form Penundaan Pelayanan diTT oleh penerima informasi

Krteria Masuk ( form masuk ICU )


pasien 1. prioritas 1
masuk dan Pasien tidak stabil yang memerlukan terapi intensive dan tertitrasi)
keluar 2. Prioritas 2
ruangan Golongan pasien ini memerlukan pelanyan pemantauan alat canggih di
Intensive ICU, sebab sangat beresiko bila tidak mendapatkan terapi intensive
dengan segera
3. Golongan Pasien Prioritas 3
Pasien golangan ini adalah pasien sakit kritis, yang tidak stabil status
kesehatan sebelumnya, yang disebabkan oleh penyakit yang
mendasarinya
Keluar ( form keluar ICU )
1. Pasien stabil / membaik
2. Secara perkiraan dan perhitungan terapy atau pemantauan intensif tidak
bermanfaat lagi atau tidak memberi hasil yang berarti bagi pasien
3. keluarga menolak
4. Pasien hanya memerlukan observasi intensif saja,

Selain memastikan parameter objektif dari tanda tanda vital pasien


Penetapan  Di IGD DPJP adalah dokter Jaga IGD
DPJP  Penetapan DPJP Utama Berdasarkan kasus terberat pasien
 DPJP di Kamar Operasi adalah Operator
 ICU DJPP adalah dokter anastesiologi
 Penetapan DPJP berdasarakan hari Konsul di IGD namun pasien
diberikan hak untuk memilih DPJP selagi sesuai penyakitnya
 Pasien boleh mendapatkan second opini
 Jika DPJP berhalangan hadir boleh menunjuk DPJP pengganti setara (
isi form dokter pengganti )

Prosedur  disharge planing di isi oleh PPA jika perlu perencanaan lanjutan saat di
pemulangan rumah / pulang didokumentasikan di formolir disharge planing ,
pasien fotocopykan 1 buat pasien dibawa pulang untuk PPK 1 atau fakes yang
ada di wilayah tempat tinggal pasien.
 Pasien di izinkan pulang cuti untu beberapa waktu ( izin form izin
pulang cuti )
 Jika pasien pulang atas permintaan sendiri (isi form pulang APS )

Rekam medis rawat inap berisi salinan resume pasien pulang
 Di isi DPJP
 Diberikan pada pasien
 Dokumentasi
 Prktisi kesehatan lain perujuk

Isi resume
1. Alasan pasien dirawat
2. Diagnosis & penyertanya
3. Temuan fisik
4. Medikamentosa termasuk obat waktu plg
5. Keadaan/ status/kondisi pasien waktu plg
6. Intruksi tindak lanjut / kontrol
Prosedur Transfer intra RS
Transfer Mengisi form transfer antar ruang
intra dan
inter RS pasien Petugas Kriteria pasien
pendamping
Derajat 0 Transporter / BM Pasien dengan
Airway,Breating, Circulation,(
ABC) /hemodinamik stabil
yang dapat terpenuhi
kebutuhannya
Derajat 1 1.Transporter Pasien dengan
2.Perawat / Dokter Airway,Breating,Circulation,
( ABC) /hemodinamik stabil,
namun berpotensi menjadi
terjadi tidak stabil,misalnya
pada pasien yang baru
menjalani perawatan
HCU/ICU yang sudah
memungkinkan untuk
perawatan diruangan rawat
inap biasa

Derajat 2 1.Transporter Pasien dengan


2.Perawat/dokter Airway,Breating, Circulation,(
3.Dokter ABC) /hemodinamik yang
tidak stabil,dan membutuhkan
observasi ketat dan intervensi
lebih mendalam termasuk
penangganan kegagalan satu
sistim organ contoh pasien
yang habis menjalani operasi
Derajat 3 1.transporter Pasien dengan
2.perawat Airway,Breating, Circulation,(
3.Dokter ABC) /hemodinamik yang
tidak stabil yang
membutuhkan bantuan
pernafasan dan atau dengan
kegagalan sistim organ

Transfer antar RS

 Membawa Surat Rujukan & Surat Tugas


 Mengisi transfer antar rumah sakit ( Form Tranfer ) di dokumentasikan
di rekam medis pasien
 Pastiakan ada serah terima ( sisrute ) / minta tanda tangan RS
penerima
 Lakukan pemantauan keadaan pasien selama perjalanan ( form
monitoring ambulance )
Derajat 1.Petugas Petugas Ambulance  Kendaraan /
0 Ambulance dan ambulance
2.Perawat Perawat transportasi
 Bantuan
hidup dasar
Derajat 1.Petugas Petugas ambulance  Kendaran /
1 Ambulanc  Bantuan ambulance
2.Perawat hidup dasar emergensy
Perawat  Oksigen
 BLS  Suction
 PPGD  tiang infus
 infus pump
 Oksimetri
denyut
 Montior EKG
 tensimeter
 Defibrillator
 Ambubag
 obat
emergency

Derajat 1.Petugas Petugas Ambulance  Kendaran


2 Ambulanc  Bantuan ambulance
2.Perawat dan hidup dasar emergensy
atau Dan perawat dokter  Oksigen
1. Dokter  BHD  Suction
 PPGD  tiang infus
 Pelatihan  infus pump
Transfer  Oksimetri
pasien denyut
dengan sakit  Montior EKG
berat /kritis  tensimeter
 Defibrillator
 Ambubag
 obat
emergency
1.Petugas Petugas Ambulance  Kendaran
Derajat Ambulance  Bantuan ambulance
3 2.Perawat dan hidup dasar emergensy
3.Dokter  Oksigen
Dokter dan Perawat  Suction
 Keterampilan  tiang infus
bantuan hidup  infus pump
dasar dan  Oksimetri
lanjut denyut
 PPGD  Montior EKG
 ALS  tensimeter
 keterampilan  Defibrillator
menangani  Ambubag
permasalahan  obat
jalan nafas emergency
dan  Ventilator
pernafasan portable
 pelatihan
transfer
pasien dengan
sakit /kritis

Anda mungkin juga menyukai