PELAYANAN TRIASE
UPT PUSKESMAS
SUKORAME
Disahkan oleh:
SOP Kepala Puskesmas Sukorame,
Unit Gawat Darurat Tanggal Terbit :
20 Mei 2016
dr. Nur Indra Tsani Husaini
NIP. 19860420 201101 1 012
Pengertian Memilah dan menentukan derajat kegawatan penderita.
Kebijakan Mendahulukan penderita yang lebih gawat bukan yang datang dahulu.
UPT PUSKESMAS
SUKORAME
Disahkan oleh:
SOP Kepala Puskesmas Sukorame,
Unit Gawat Darurat Tanggal Terbit :
20 Mei 2016
dr. Nur Indra Tsani Husaini
NIP. 19860420 201101 1 012
Pengertian Menerima pasien yang baru masuk Puskesmas untuk dirawat sesuai
yang berlaku.
Prosedur Persiapan :
- Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
- Bila pasien dapat berdiri, atau berat badan sebelum
penderita dibaringkan.
- Selanjutnya lakukan pengkajian data melalui anamnese
dan pemeriksaan fisik.
- Laporan pasien pada penanggung jawab ruangan.
- Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang tata tertib
yang berlaku di Rumah Sakit serta orientasi keadaan
ruangan/fasilitas yang ada.
- Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik
dan catatan perawatan pasien.
- Memberitahukan prosedur perawatan/tindakan yang
segera dilakukan.
UPT PUSKESMAS
SUKORAME
Disahkan oleh:
SOP Kepala Puskesmas Sukorame,
Unit Gawat Darurat Tanggal Terbit :
20 Mei 2016
dr. Nur Indra Tsani Husaini
NIP. 19860420 201101 1 012
Pengertian Proses penerimaan pasien UGD sampai dengan pasien keluar dari UGD
Prosedur
Terima pasien
Dokter jaga datang / advis Dokter jaga dating / advis Informed concernt
UPT PUSKESMAS
SUKORAME
Disahkan oleh:
SOP Kepala Puskesmas Sukorame,
Unit Gawat Darurat Tanggal Terbit :
20 Mei 2016
dr. Nur Indra Tsani Husaini
NIP. 19860420 201101 1 012
Prosedur 1. Perawat menerima pasien, kemudian catat identitas lengkapa dan
jelas dan informed concernt
2. perawat melakaukan anamnesa (auto dan hetero anamnesa)
3. perawatmelakukan pemeriksaan GCS, TTV (T, N, RR, S) dan
pemeriksaan fisik awal
4. pengelompokan pasien dan diagnosa awal
a. Gawat darurat : memerlukan tindaklan segera dan
mengancam jiwa
b. Gawat non darurat : memerlukan tindakan segera tapi tidak
mengancam jiwa
c. Non gawat darurat : tidak urgent tindakan segera dan tidak
mengancam jiwa
5. untuk non gawat non darurat boleh diberi terapi simptomatis
(berdasar gejala) dan disarankan jika sakit berlanjut bisa berobat lagi
besok ke UGD/ BP
6. untuk gawat darurat dan gawat non darurat, perawat menghubungi
dokter jaga pada hari tersebut dan melaporkan kondisi terakhir
pasien dan boleh melakukan tindakan awal pertolongan pertama/
baik live support (BLS) meliputi :
a. Air way
- bebaskan jalan nafas
- jaw trust, chin lift dan hiperekstensi
- bersihkan jalan nafas dari sumbatan ( secret, benda asing)
b. Breathing
- nafas buatan
- pasang oksigen jika perlu
c. Circulation
- tensi dan nadi turu, pasang infuse
- monitor produksi urine, pasang kateter bila perlu
7. bila diperlukan doketr jaga harus datang guna pemeriksaan dan
tindakan lebih lanjut
8. pasein/ keluarga melengkapi administrasi
semua pemeriksaan, tindakan, terapi dan rujukan dengan lengkap pada
status pasien
Unit Terkait Rawat Inap
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMANTAUAN / OBSERVASI PENDERITA GAWAT
UPT PUSKESMAS
SUKORAME
Disahkan oleh:
SOP Kepala Puskesmas Sukorame,
Unit Gawat Darurat Tanggal Terbit :
20 Mei 2016
dr. Nur Indra Tsani Husaini
NIP. 19860420 201101 1 012
Pengertian Memantau keadaan pasien gawat
Kebijakan Pelayanan yang cepat dan tepat akan menyelamatkan jiwa seseorang.