Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT

No. Dokumen :
No. Revisi : -
Tgl. Terbit :
SOP
Tgl. Mulai
:
Berlaku
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Hj. Raji, S.Kep. Ns
KALABBIRANG NIP:

1. Pengertian Proses penerimaan pasien yang mengancam jiwanya


yang memerlukan pertolongan secara cepat, tepat dan
cermat

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


penanganan pasien gawat darurat
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tanrutedong Nomor
( ) Tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 856 Tahun 2009 tentang Standar Instalasi
Gawat Darurat
5. Alat dan Bahan
6. Langkah-langkah 7. Bagan alir
1. Perawat menerima pasien, kemudian
mencatat identitas lengkap dan jelas Perawat menerima
Perawat melakukan
pasien, mencatat
2. Perawat melakukan anamnese anamnese
identitas lengkap dan
3. Perawat melakukan pemeriksaan GCS, TTV jelas
dan pemeriksaan fisik awal Perawat melakukan
4. Pengelompokan pasien berdasarkan diagnosa Pengelompokan pasien pemeriksaan GCS,
awal berdasarkan diagnosa awal TTV dan
pemeriksaan fisik
a. Gawat darurat : memerlukan awal
tindakan segera dan mengancam jiwa
b. Gawat non darurat : memerlukan Untuk gawat darurat dan
tindakan segera tapi tidak mengancam non gawat darurat perawat
Jika diperlukan
jiwa menghubungi dokter jaga,
dokter jaga harus
5. Untuk non gawat darurat boleh diberi terapi melaporkan kondisi
datang guna
terakhir pasien dan boleh
simptomatis (berdasarkan gejala) dan melakukan tindakan awal/
pemeriksaan
sampaikan bila sakit berlanjut bisa berobat pertolongan pertama
kembali di Poli Rawat Jalan.
6. Untuk gawat darurat perawat menghubungi
dokter jaga pada hari tersebut dan
melaporkan kondisi terakhir pasien dan
boleh melakukan tindakan awal/ pertolongan
pertama, meliputi;
a. Airway
 Bebaskan jalan nafas
 Atur posisi hiperekstensi

1/2
 Bebaskan jalan napas

b. Breathin
 Napas buatan
 Pasang O2 jika perlu
c. Circulation
 Td dan nadi turun pasang infus
 Monitor produksi urin pasang kateter
bila perlu
7. Jika diperlukan dokter jaga harus datang guna
pemeriksaan
8. Hal-hal yang perlu diperhatikan Keadaan umum pasien
9. Unit terkait Unit UGD
10. Dokumen terkait Laporan penanganan pasien gawat darurat
11. Rekaman historis perubahan

No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai


di rubah diberlakukan

1/2

Anda mungkin juga menyukai